Cara Membuat Email Funnel Dengan Beberapa Langkah Mudah
Ketika Anda memutuskan membangun sebuah bisnis di era digital seperti saat ini, tentu Anda menginginkan adanya brand awareness pada pelanggan Anda, bukan? Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun hal tersebut pada masa digital marketing kini. Salah satunya adalah dengan email funnel. Apakah Anda pernah mendengar hal ini sebelumnya? Jika belum, apakah yang dimaksud email funnel itu? Dan apakah dia akan memberikan kontribusi berarti pada bisnis Anda? Artikel ini tak hanya akan menjelaskan pada Anda tentang email funneling, namun juga bagaimana cara membuat email funnel dalam beberapa langkah mudah. Sahabat IDwebhost, simak artikel ini sampai tuntas.
Contents
Apa Itu Email Funnel?
Pertama kali yang harus Anda ketahui adalah apa itu email funnel. Email funnel adalah sebuah rantai otomatis dari pesan pemasaran menggunakan email. Tujuannya adalah sebagai jalan untuk membangun lead dan menghasilkan action yang diharapkan. Istilah ini memiliki kemiripan dengan digital marketing funnel.
Apa Keuntungan yang Didapatkan Dengan Membangun Email Funnel
Banyak pertanyaan yang terlintas ketika kita menyebut tentang digital marketing funnel dan email funnel. Penjelasannya sendiri sangat bervariasi. Apa saja sih, keuntungan yang didapatkan dengan membangun email funnel? Berikut beberapa benefit yang Anda dapatkan dengan membangun email funnel:
Memperoleh Prospek Baru
Bayangkan jika ketika Anda tak perlu lagi khawatir tentang bagaimana bisnis Anda yang sedang berjalan. Juga, Anda tak perlu repot untuk membangun kepercayaan dari prospek yang baru. Tentu Anda akan senang jika lalu lintas di website Anda konsisten menghadirkan pengunjung setiap hari. Hal ini sangat bisa terjadi dengan kontribusi positif dari email funnel. Traffic akan selalu datang dan Anda hanya perlu fokus membuat konten yang bagus.
Mengubah Prospek Menjadi Pembelian
Salah satu benefit email funnel adalah potensi konvsersi dari prospek menjadi aksi pembelian. Anda tak perlu repot untuk selalu mengikuti kemanapun prospek Anda pergi. Tanpa harus melalukan ajakan yang bersifat invasive, pembeli akan dating jika memang produk atau layanan Anda adalah solusi atas masalah mereka.
Mengubah Pembeli Menjadi Loyalis/fans
Akan sangat meyenangkan jika para pembeli puas dengan produk Anda dan menceritakannya pada orang lain. Tahap ini tercapai jika pembeli, atau konsumen puas tak hanya karena produk yang Anda jual dalah solusi bagi mereka. Namun juga berkaitan dengan pelayanan Anda. Fase ini pembeli sudah menjadi loyalis atau fans berat dari Anda. Dan mereka tak segan membagikan pengalaman mereka menggunakan produk Anda. Hitung-hitung, sangat menghemat budget beriklan Anda, bukan?
Bagaimana cara membuat email funnel pertama kali?
Sekarang saatnya Anda mencoba untuk membangun email funnel pertama Anda. Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini untuk email funnel pertama Anda:
Memilih Platform Email Marketing
Pertama kali yang harus Anda lakukan saat akan membangun email funnel adalah memillih platform email marketing. Terdapat dua dua platform email marketing yang paling populer. Yaitu Mailchimp dan ConverKit. Di artikel ini akan dibahas juga cara membuat email funnel menggunakan dua platform diatas.
Mailchimp
Terdapat beberapa langkah yang harus Anda lakukan saat akan membuat email funnel meggunakan Mailchimp.
Pertama, loginlah ke akun Mailchimp Anda. Kemudian, di sudut kanan atas layar, klik tombol “create campaign”. Kemudian scroll kebawah, dan silakan pilih “create an email”. Nantinya akan mucul empat opsi di bagian atas layar. Kami menyarankan Anda untuk klik “automated”. Klik pada Recover Abandoned Carts.
Dan email funnel Anda di Mailchimp telah jadi. Anda dapat mengatur alur kerja otomatis lima email yang secara otomatis dimulai setelah pelanggan atau pengunjung mendapatkan abandoned cart email.
ConvertKit
Platform kedua yang bisa Anda gunakan adalah ConvertKit. Sebuah Platform email funnel yang menjadi pesaing ketat Mailchimp. Anda bisa segera melakukan setting untuk memulai kampanye email marketing menggunakan ConvertKit. Anda harus membuat lead generation form. Lead generation form ini memungkinkan calon pelanggan atau prospek memasukkan detail kontak mereka. Misalnya seperti nama depan dan alamat email, yang pastinya Anda butuhkan saat akan menghubungi mereka di masa yang akan datang.
Untuk membuat lead generation form di ConvertKit, yang pertama harus dilakukan adalah login, kemudian pilih “Create Form”. Anda bisa menemukan tombol ini di tab “Forms, yang mana ini adalah halaman pertama yang akan Anda temui setelah login.
Kemudian akan muncul dua pilihan untuk membuat tipe form yang berbeda. Yaitu A landing page dan A form. Pada contoh kali ini yang menjadi pilihan adalah “A form”. Lalu akan muncul pertanyaan pilihan tipe form apa yang ingin Anda buat. Terdapat tiga opsi yang tersedia. Silakan pilih “naked form”. Anda bisa melakukan kustomisasi warna teks, lembar halaman, aksen, dan tombolnya. Arahkan ke tombol “settings” dan Anda bisa member nama form tersebut kemudian klik “save”.
Langkah selanjutnya adalah membuat “Sequence”. “Sequence” adalah email yang terkirim secara otomatis dengan basis pada tanggal berlangganan. Pada Mailchimp, ini dikenal dengan istilah “automation”. “Sequence” ini akan menjadi tulang punggung dari email funnel marketing yang tengah Anda jalankan.
Untuk membuat “Sequence” di ConvertKit, pergilah ke halaman “Sequence” pada bagian paling atas menu, kemudian pilih “Create Sequence”. Silaka beri nama sequence tersebut sesuai dengan keinginan Anda.
Anda akan diarahkan ke dashboard “Sequence” ConvertKit. Akan terlihat ConvertKit telah mengisi “Sequence” Anda dengan template yang mengagumkan. Anda bisa memanfaatkan ini sebagai email funnel pertama Anda. Jangan lupa untuk menandai sequence tersebut “published” menggunakan menu drop down dan samping “Email Status”, dan tekan tombol “Save All”.
Menghubungkan Form ke Email Funnel Sequence
Setelah setting form dan email funnel sequence, sekarang Anda harus menghubungkan keduanya. Untuk melakukan ini, cukup kembali ke formulir yang telah Anda buat sebelumnya dengan klik tombol “Form” dan kemudian pilih formulir yang baru Anda buat.
Sekarang pergilah ke tab “Settings” yang ada di menu paling atas. Di bawah pengaturan utama, pilih urutan email yang baru saja Anda buat dari menu drop down di bawah bagian “Sequence Settings”. Jika sudah, tekan tombol “Save Form”. Dengan menghubungkan formulis ke email funnel sequence pelanggan Anda, pelanggan email Anda akan secara otomatis memulai urutan setelah mereka menndaftar formulir pada Anda.
Menautkan Form ke Website
Setelah formulir dan email funnel telah terhubung, sekarang saatnya menautkan form yang telah dibuat ke website Anda untuk mulai menghasilkan leads. Untuk melakukannya, klik tab “Embed” pada menu settings. Kemudian salin kode Javascript yang muncul dan tempel ke situs website tempat Anda mengarahkan lead.
Contoh Email Funnel
Contoh paling simple dari penerapan email funnel adalah saat Anda tertarik pada sebuah ebook digital marketing. Tetapi untuk mendapatkan ebook tersebut Anda harus mendaftarkan email Anda pada website. Inilah yang dinamakan email funnel.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini sampai tuntas, besar harapan kepada Anda Sahabat IDwebhost memahami dan segera membuat email funnel Anda sendiri. Jika masih memiliki pertanyaan tentang cara membuat email funnel jangan ragu tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat.
Member since 6 Sep 2019