Pengertian Server dan Bagaimana Cara Kerja Server Google
Server bertanggung jawab untuk melakukan sejumlah tugas penting dan merupakan bagian penting dari infrastruktur IT. Meksipun bagi kita belanja online terasa mudah, di balik layar ada banyak sekali kegiatan yang perlu dilakukan. Mulai dari keamanan dan otentikasi hingga penagihan dan pesanan, pembelian tidak dapat dilakukan tanpa beberapa server yang menangani beban. Di artikel ini, kami akan membahas server dan tentang server Google.
Contents
Apa Itu Server?
IDwebhostServer adalah sebuah komputer yang didesain untuk memproses permintaan (request) lalu mengirimkan data ke komputer lain melalui jaringan internet atau jaringan lokal.
Fungsi dasar server adalah untuk menerima permintaan jaringan yang masuk. Contoh mudahnya adalah interaksi antara server web dan browser. Meskipun terlihat prosesnya seketika, misalnya ketika Anda mengklik link saat browsing, proses yang terjadi dibelakang layar yaitu permintaan menuju halaman web ditransmisikan ke server web yang bersangkutan, server menjemput dan mereload halaman Web serta mentransmisikannya menggunakan protokol seperti HTTP, barulah pada akhirnya pengguna browser menerima data, mengkonversinya, serta menampilkan halaman kepadanya.
Baca juga : Cara Menggunakan DNS Google untuk Windows dan Android
Setiap jaringan komputer mendukung satu atau lebih server untuk menghandle tugas-tugas khusus. Semakin besar jumlah jaringan yang terhubung ke server atau semakin besar pula jumlah data yang harus dikirim serta diterima melalui server itu.
Jadi, server merupakan software yang menangani tugas tertentu. Namun, hardware yang mendukung perangkat lunak ini juga biasanya disebut server karena software server yang mengkoordinasi jaringan ratusan atau ribuan klien memerlukan perangkat hardware yang jauh lebih kuat atau hardware premium bukan yang biasa.
Hampir semua komputer dapat dijadikan sebagai server. Anda hanya perlu menginstal software yang dibutuhkan untuk server. Banyak orang menggunakan komputer tua mereka untuk menyiapkan server jaringan pribadi di rumah yang menggunakan sistem operasi seperti Linux yang jelas membutuhkan sumber daya yang banyak, beberapa bahkan tidak mempunyai user interface yang grafis. Anda tidak perlu hardware baru untuk membuat server yang baik.
Beberapa orang juga membuat server web sendiri serta menggunakannya untuk meng-host situs pribadi, dan hal yang menguntungkan adalah bahwa hal ini bisa dilakukan dengan modal yang kecil karena banyak software yang Anda perlukan untuk server bersifat open source atau gratis. Namun, jika Anda berencana untuk antisipasi kalau suatu saat traffic website menjadi tinggi seperti Amazon atau Google, hal itu lebih baik. Anda memerlukan Cloud VPS yang bisa menanggani permasalahan tersebut.
Jenis-Jenis Server
Beberapa server yang paling banyak digunakan saat ini yaitu server database, server aplikasi, server Web, dan server email. Server database menyediakan layanan dan koneksi untuk menyimpan, mengatur serta mencari data perusahaan. Server aplikasi juga disebut middleware. Middleware adalah seperti sebuah lem yang menyatukan seluruh sistem, server tersebut menyediakan lingkungan runtime untuk aplikasi dan mengkoordinasi dengan baik antara aplikasi dan database. Tanpa server email, email tidak akan bisa terkirim. Jenis server lain yang banyak dipakai adalah server FTP, server proxy, print servers, server file dan server nama domain, dan sebagainya.
Server Google
Google sebagai perusahaan internet terbesar di dunia tentu memiliki server mereka sendiri. Server Google sendiri merupakan yang tersebar di dunia. Ada dua alasan mengapa Google memilih untuk menyebarkan server dan data centrenya diberbagai lokasi.
Yang pertama adalah untuk keamanan data. Bayangkan jika server Google semuanya diletakkan di Silicon Valley lalu terjadi sesuatu di Silicon Valley. Kemungkinan Google akan kehilangan semua datanya. Oleh karena itu, dengan cara menyebarkan servernya, Google telah menjaga keamanan datanya supaya data-data mereka tidak hilang/rusak jika terjadi sesuatu pada salah satu servernya.
Alasan kedua adalah untuk kecepatan akses. Google diakses oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Untuk mengirimkan data dari California ke Florida saja membutuhkan waktu yang lumayan. Bagaimana kalau Google mengirimkan data dari California ke Indonesia? Tentu butuh waktu yang lebih lama lagi. Jadi Google menyebarkan servernya di berbagai lokai di dunia supaya orang-orang dapat mengakses Google dengan lebih cepat dimanapun mereka berada. Saat ini, Google telah memiliki 15 data centre yang tersebar di Asia, Amerika, dan Eropa.
DNS Server Google : Google Public DNS
Pada 3 Desember 2009 lalu, Google memberitahukan bahwa mereka menyediakan layanan DNS (Domain Name System) free untuk seluruh pengguna internet yang dikenal dengan Google Public DNS. Google memberitahukan bahwa Google Public DNS tersebut dibuat sebagai usaha Google untuk memberikan peningkatan kecepatan dan keamanan website . Di tahun 2014, Google Public DNS telah menjadi layanan DNS publik terbesar di dunia dengan 400 miliar permintaan per hari. Google Public DNS tidak terhubung dengan Google Cloud DNS yang merupakan layanan hosting DNS milik Google.
Google Public DNS mempunyai dua IP Address untuk IPv4 yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. 8.8.8.8 merupakan DNS primer mereka, sementara 8.8.4.4 merupaan DNS sekunder milik Google. Google Public DNS ini juga free serta aman untuk dipakai. Selama Anda memiliki akses internet, Anda bebas menggunakan layanan ini.
Baca Juga : Apa Itu Virtual Private Server dan Apa Pula Kegunaannya?
Mengatasi Munculnya Pesan Error
Salah satu masalah yang sering terjadi saat menggunakan server Google adalah ketika pengguna mendapat pemberitahuan pesan “terjadi masalah saat berkomunikasi dengan server Google”. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasinya?
Cara 1
- Kalau Anda sudah masuk ke akun Google Anda pada device, coba anda keluar dulu.
- Kemudian anda masuk ke Settings > Apps lalu hapus cache serta data untuk aplikasi, seperti : Google App, Google Play Store, dan Google Play Services.
- Kembali ke Settings > Account dan anda masuk lagi ke akun Google Anda
- Sekarang Anda harusnya sudah dapat login ke layanan dan produk Google apapun, tanpa mendapatkan pesan error lagi
Cara 2
Cara ini sebenarnya untuk me-reinstall Google Play Services di device Anda
- Anda Masuk ke menu Settings > Security > Check Unknown Sources.
- Akses aplikasi APK Mirror Page untuk mendapatkan Google Play Services yang dapat digunakan di Android Anda.
- Download lalu Install Google Play Services.
- Sekarang masuk ke akun Google Anda.
- Sama seperti langkah di cara 1, Anda seharusnya tidak mendapatkan pesan error “terjadi masalah saat berkomunikasi dengan Google” lagi.
Kesimpulan
Di artikel ini, IDwebhost sudah membahas tentang server. Tanpa server, kita tidak bisa melakukan aktivitas online. Dan kami juga bercerita sedikit tentang server Google serta bagaimana cara mereka menyebarkan data centre milik mereka supaya bisa melayani orang-orang dengan lebih cepat. Bagi Anda yang ingin online lebih cepat dan aman, Anda juga dapat memanfaatkan layanan DNS server Google yaitu Google Public DNS.
Sebagai bentuk komitmen kami untuk menjadi penyedia domain dan hosting terbaik di Indonesia, kami juga berupaya untuk rutin membagikan berbagai artikel edukatif pada blog kami. Jadi jangan lewatkan artikel-artikel menarik dari kami ya. Semoga artikel ini bermanfaat buatmu!