Branding Jualan Online Lewat Instagram, Ini Dia Strateginya!
Branding jualan online di Instagram bukan lagi sekadar tren, tapi bagian penting dari strategi pemasaran digital yang harus kamu kuasai. Lewat artikel ini, kamu akan memahami kenapa Instagram bisa jadi ladang subur buat UMKM, dan bagaimana cara membangun branding yang kuat di sana.
- 1 Kenapa Jualan Online di Instagram Perlu Branding?
- 2 Belajar dari UMKM yang Sukses Lewat Instagram
- 3 Apakah Bisnis Kamu Bisa Sukses di Instagram?
- 4 10 Strategi Sukses Branding Jualan Online di Instagram
- 4.1 Strategi 1. Tentukan Identitas Brand Secara Jelas
- 4.2 Strategi 2. Buat Panduan Gaya Visual dan Komunikasi
- 4.3 Strategi 3. Optimalkan Profil Instagram
- 4.4 Strategi 4. Sematkan Konten Penting di Pinned Post
- 4.5 Strategi 5. Manfaatkan Story Highlights dengan Strategis
- 4.6 Strategi 6. Kembangkan Strategi Konten yang Memberi Nilai
- 4.7 Strategi 7. Manfaatkan Fitur Instagram Secara Maksimal
- 4.8 Strategi 8. Bangun Komunitas Lewat Interaksi dan Cross-Promotion
- 4.9 Strategi 9. Bangun Strategi Hashtag yang Relevan
- 4.10 Strategi 10. Kolaborasi dengan Influencer yang Tepat
- 5 Kesimpulan
Kenapa Jualan Online di Instagram Perlu Branding?
Branding bukan cuma soal logo atau warna yang kamu pilih, tapi soal bagaimana bisnis kamu dikenal, diingat, dan dipercaya oleh calon pelanggan. Di dunia digital, terutama di Instagram, branding bisa jadi pembeda antara produk kamu dan ribuan kompetitor lain.
Instagram sendiri punya posisi strategis untuk mendukung branding bisnis online, khususnya UMKM. Dengan lebih dari 90 juta pengguna aktif di Indonesia per Juni 2025, platform ini masih jadi salah satu media sosial dengan engagement tertinggi.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa UMKM Harus Mempunyai Website
Dari jumlah itu, mayoritas adalah perempuan (54,2%) dan pengguna usia 25–34 tahun mendominasi, kelompok usia yang juga dikenal aktif berbelanja online.
Melihat hal ini, tidak heran kalau banyak UMKM yang mulai beralih ke Instagram sebagai strategi marketing untuk memperkuat eksistensi mereka. Ini terbukti dengan data Kadin, UMKM menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja.
Meski demikian, UMKM di Indonesia masih memiliki banyak tantangan yang mereka hadapi: dari literasi digital, pembiayaan, hingga persoalan branding dan pemasaran.
Dan, Instagram bisa menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk menjawab sebagian dari tantangan itu.
Baca Juga: Maksimalkan Instagram Marketing: 10 Strategi Terbaik 2025
Belajar dari UMKM yang Sukses Lewat Instagram
Yuk, intip cara UMKM lokal sukses menaklukkan Instagram lewat branding yang kuat dan strategi cerdas yang bisa kamu tiru.
Lihat saja @Bolosego, UMKM kuliner yang terkenal sebagai pelopor iga mercon. Awalnya dimulai dari dapur rumahan, kini mereka viral berkat kekuatan review pelanggan dan konten yang jujur, relatable, dan visualnya menggugah selera.
Contoh lain adalah @Krakakoa, UMKM asal Lampung yang menjual cokelat premium. Dengan hanya $50 dari investor awal, Krakakoa kini mengekspor produknya ke Eropa dan Asia. Branding mereka di Instagram tetap kuat: menekankan kualitas, keberlanjutan, dan pemberdayaan petani lokal. Ini bukti bahwa strategi branding yang konsisten bisa membawa dampak besar.
Lainnya UMKM makanan ringan Makaroni Ngehe (@Ngehe_ID). Makaroni Ngehe terkenal karena branding unik dan konten yang dekat dengan anak muda. Gaya bahasa gaul dan konsistensi visual mereka menjadikan akun ini viral dan sangat dikenali di Instagram
Apakah Bisnis Kamu Bisa Sukses di Instagram?
Nah, belajar dari dua contoh UMKM yang sukses branding di Instagram tersebut, pertanyaannya adalah: Apakah bisnis kamu juga bisa sukses di Instagram seperti mereka?
Jawabannya: sangat bisa, asal target audiens kamu memang aktif di platform ini. Tapi bagaimana cara pastinya?
- Tanya Langsung ke Pelanggan
Kalau kamu sudah punya daftar email atau WhatsApp pelanggan, coba kirim survei kecil. Tanyakan media sosial apa yang paling sering mereka gunakan. - Cocokkan dengan Demografi Target Kamu
Kalau target kamu anak muda (usia 18–35 tahun), Instagram sangat relevan. Tapi kalau targetmu lebih senior, kamu mungkin perlu mengombinasikan dengan platform lain. - Intip Kompetitor
Kalau kompetitor kamu aktif dan berhasil di Instagram, itu sinyal kuat bahwa pelanggan potensial kamu juga ada di sana. Gunakan itu sebagai acuan dan keunggulan.
10 Strategi Sukses Branding Jualan Online di Instagram
Sudah yakin mau serius di Instagram? Sekarang saatnya kamu menerapkan strategi branding yang tepat. Berikut 10 langkah yang bisa kamu mulai sekarang juga:
Strategi 1. Tentukan Identitas Brand Secara Jelas
Branding yang kuat dimulai dari identitas yang solid. Di Instagram, kamu hanya punya beberapa detik untuk meninggalkan kesan pertama—jadi pastikan audiens langsung paham siapa kamu dan apa yang kamu perjuangkan.
- Tentukan misi dan visi brand kamu. Jelaskan tujuan jangka panjang dan nilai utama yang kamu bawa.
- Kenali target audiens kamu secara spesifik: usia, minat, kebiasaan online, dan jenis konten yang mereka sukai di Instagram.
- Tentukan USP (Unique Selling Proposition)—hal unik yang membuat bisnismu berbeda dan layak diikuti.
- Bangun cerita brand yang autentik. Ceritakan bagaimana kamu memulai, nilai apa yang kamu bawa, dan tantangan apa yang berhasil kamu atasi.
Strategi 2. Buat Panduan Gaya Visual dan Komunikasi
Untuk menciptakan brand yang mudah dikenali, kamu butuh konsistensi visual dan suara komunikasi yang khas. Di Instagram, detail-detail kecil bisa sangat berdampak.
- Tetapkan tone of voice: apakah kamu ingin terdengar hangat, inspiratif, profesional, atau santai?
- Gunakan warna dan font yang konsisten, sesuai karakter brand.
- Tentukan gaya caption—apakah panjang dan naratif, atau pendek dan langsung?
- Tentukan juga penggunaan emoji atau elemen visual lainnya yang bisa memperkuat kepribadian brand kamu.
Tools seperti Canva bisa sangat membantu. Kamu bisa menyimpan palet warna, font, dan template yang sesuai untuk menjaga konsistensi tiap kali membuat konten.
Strategi 3. Optimalkan Profil Instagram
Profil kamu adalah “etalase digital” yang harus jelas dan menarik. Pastikan setiap elemen di profil memberi kesan profesional dan meyakinkan.
- Gunakan foto profil berupa logo atau simbol yang mudah dikenali.
- Tulis bio yang padat dan mewakili karakter brand, bukan sekadar copy-paste dari platform lain.
- Tambahkan link yang relevan ke website, katalog produk, atau landing page promosi.
- Gunakan branded hashtag dan manfaatkan fitur pinned post untuk menampilkan konten paling penting.
Strategi 4. Sematkan Konten Penting di Pinned Post
Instagram kini memungkinkan kamu menyematkan hingga tiga postingan teratas di profil. Ini kesempatan untuk memperjelas pesan brand atau menonjolkan produk unggulan.
- Pin postingan yang berisi peluncuran produk, testimoni, atau konten edukatif utama.
- Ganti secara berkala sesuai campaign yang sedang berjalan agar tetap relevan.
- Pastikan konten yang disematkan menggambarkan kualitas dan nilai dari brand kamu.
Strategi 5. Manfaatkan Story Highlights dengan Strategis
Story Highlights bisa memperpanjang umur konten penting. Ini juga berguna untuk memandu pengunjung baru memahami apa yang ditawarkan brand kamu secara cepat.
Beberapa ide kategori highlight:
- Testimoni pelanggan
- Tutorial atau demo produk
- FAQ
- Behind-the-scenes
- User-generated content (UGC)
- Promo dan event mendatang
Susun dan beri nama highlight dengan rapi agar mudah dinavigasi.
Strategi 6. Kembangkan Strategi Konten yang Memberi Nilai
Konten bukan sekadar visual bagus, tapi juga harus mengedukasi, menginspirasi, atau menghibur. Agar kamu tetap konsisten dan relevan, bangun strategi berdasarkan konten pilar.
- Tentukan 3–5 konten pilar sesuai tujuan brand, misalnya: edukasi produk, gaya hidup, kisah pelanggan, dan promo.
- Buat kalender konten mingguan atau bulanan untuk memudahkan perencanaan.
- Kombinasikan berbagai format konten: Reels, carousel, single image, dan Stories.
- Sertakan elemen interaktif untuk mengundang respon: ajukan pertanyaan, minta pendapat, atau beri call-to-action yang jelas.
Strategi 7. Manfaatkan Fitur Instagram Secara Maksimal
Instagram bukan hanya soal posting di feed. Platform ini menyediakan berbagai fitur yang bisa meningkatkan keterlibatan dan memperkuat identitas brand kamu.
- Stories: Cocok untuk update cepat, behind-the-scenes, atau polling.
- Reels: Konten video pendek yang algoritmanya didesain untuk menjangkau audiens lebih luas.
- Live: Gunakan untuk interaksi real-time seperti Q&A, peluncuran produk, atau talkshow singkat.
- Guides: Cocok untuk menyusun konten dalam format kurasi, seperti tips, rekomendasi, atau edukasi seputar produk.
- Instagram Shopping: Jika kamu menjual produk, aktifkan fitur ini agar pembelian bisa dilakukan langsung dari Instagram.
Strategi 8. Bangun Komunitas Lewat Interaksi dan Cross-Promotion
Brand yang kuat tidak hanya punya banyak followers, tapi juga membangun komunitas yang aktif dan loyal. Kunci utamanya adalah komunikasi dua arah.
- Balas komentar dan DM secara konsisten dan personal.
- Ajak audiens untuk berkontribusi lewat User-Generated Content (UGC).
- Gunakan fitur interaktif di Stories seperti polling, kuis, dan pertanyaan.
- Adakan giveaway atau challenge yang relevan dengan produk kamu.
- Promosikan akun Instagram di platform lain seperti website, email, atau marketplace agar lebih banyak yang mengikuti.
Strategi 9. Bangun Strategi Hashtag yang Relevan
Hashtag bisa menjadi jembatan agar konten kamu ditemukan audiens baru. Tapi, pakai dengan strategi, bukan sekadar ikut tren.
- Buat branded hashtag untuk kampanye tertentu atau nama brand kamu sendiri.
- Kombinasikan dengan niche hashtag yang spesifik sesuai industri atau topik.
- Tambahkan beberapa hashtag populer, tapi tetap relevan.
- Letakkan hashtag di komentar pertama jika ingin tampilan caption tetap bersih.
- Pantau performa hashtag dan sesuaikan secara berkala berdasarkan insight.
Strategi 10. Kolaborasi dengan Influencer yang Tepat
Influencer marketing bukan soal popularitas semata, tapi soal koneksi yang tepat. Kolaborasi yang sesuai bisa membuka akses ke audiens yang relevan dan membangun kepercayaan dengan cepat.
- Cari influencer yang nilainya sejalan dengan brand kamu.
- Tentukan tujuan kampanye secara jelas, apakah untuk awareness, engagement, atau penjualan.
- Bahas format dan ekspektasi konten secara transparan agar hasilnya sesuai harapan.
- Evaluasi hasil kolaborasi berdasarkan engagement, traffic, atau penjualan yang dihasilkan.
Kesimpulan
Membangun branding jualan online di Instagram memang butuh waktu dan konsistensi. Tapi hasilnya bisa signifikan: dari membangun kepercayaan pelanggan hingga mendorong penjualan yang stabil.
Dengan menerapkan strategi di atas, kamu bisa memperkuat social media marketing bisnismu tanpa harus jadi ahli duluan. Yang penting, mulai dari langkah kecil, evaluasi hasilnya, dan terus beradaptasi.
Dan kalau kamu siap membawa bisnismu ke level berikutnya, memiliki website sendiri bisa jadi pondasi yang penting.
IDwebhost hadir dengan layanan Hosting Murah yang cocok untuk UMKM seperti kamu—cepat, aman, dan dukung pertumbuhan bisnismu secara digital.
Yuk, mulai bangun kehadiran online yang lebih profesional hari ini!