Biaya Admin Marketplace Bikin Boncos 2025? Coba Cara Ini!
Di awal, semangat jualan online membara, apalagi saat produk mulai rutin terjual. Namun, kenyataan berubah saat hitungan margin dikurangi biaya admin marketplace. Alih-alih untung besar, hasilnya justru menipis.
Faktanya, biaya admin marketplace di tahun 2025 semakin naik dan bikin banyak penjual online harus memikirkan ulang strategi bisnis. Artikel ini akan membahas detail biayanya dan solusi terbaik agar jualan tetap untung.
Definisi Biaya Admin Marketplace
Kalau kamu jualan online di marketplace, pasti sudah familiar dengan istilah biaya admin. Ini adalah potongan yang diambil platform dari setiap transaksi yang berhasil.
Besarnya bisa berupa persentase dari harga jual atau angka tetap per pesanan, tergantung kebijakan masing-masing marketplace.Â
Baca Juga: 20+ Ide Produk Digital untuk Jualan di Etsy Shop: Auto Laku!
Potongan ini digunakan untuk membiayai layanan penting yang mendukung ekosistem, mulai dari proses pembayaran, keamanan transaksi, dukungan logistik, sampai fasilitas promosi yang bisa meningkatkan visibilitas produkmu.
Sebagai gantinya, kamu mendapat akses ke pasar luas dengan jutaan pengguna aktif dan sistem yang sudah terintegrasi. Namun, jangan sampai kamu hanya melihatnya sebagai biaya tambahan.
Memahami struktur biaya admin di Shopee, Tokopedia, Lazada, hingga TikTok Shop sangat penting agar kamu bisa menetapkan harga yang realistis, menjaga margin tetap sehat, dan memastikan bisnis online tetap berkelanjutan.
Baca Juga: Aplikasi UMKM Gratis 2025 Terbaik, Coba Sekarang Juga!
Apa Saja Biaya Admin Marketplace?
Kalau bicara soal biaya admin marketplace, jangan kaget kalau ternyata komponennya banyak. Setiap platform punya skema sendiri, dan sebagai seller kamu perlu tahu detailnya supaya margin tetap aman.
Berikut beberapa jenis biaya yang umum diberlakukan:
- Biaya Layanan/Komisi Penjualan
Ini potongan utama dari setiap transaksi yang berhasil. Biasanya berupa persentase dari harga jual, misalnya 5–10%. Jadi kalau produkmu Rp100.000, bisa saja Rp5.000–Rp10.000 langsung dipotong sebagai biaya layanan. - Biaya Transaksi/Payment Processing
Marketplace butuh sistem pembayaran yang aman dan cepat. Untuk menutup biaya ini, ada potongan tambahan setiap kali pelanggan melakukan pembayaran. - Biaya Penarikan Dana
Saat kamu mencairkan saldo ke rekening, ada platform yang membebankan biaya tetap atau persentase tertentu. Jumlahnya memang kecil, tapi kalau sering tarik dana, akumulasinya terasa. - Biaya Listing & Subscription
Beberapa platform global seperti Etsy mengenakan biaya listing per produk atau langganan bulanan agar toko tetap aktif. - Biaya Promosi & Referral
Fitur iklan, voucher, atau placement berbayar bisa meningkatkan visibilitas produk. Tapi, tentu ada biaya yang harus masuk perhitungan. - Biaya Tambahan
Termasuk ongkos pembuatan label pengiriman, fulfillment service, biaya penyimpanan stok, hingga potongan ekstra untuk transaksi internasional.
Kalau semua komponen itu digabung, barulah kamu sadar kenapa margin jualan online bisa terasa makin tipis.
Daftar Biaya Admin Marketplace 2025
Setiap marketplace punya aturan biaya admin yang berbeda, dan 2025 jadi tahun penuh perubahan. Kalau kamu berjualan di Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, atau bahkan Etsy, penting memahami detail biayanya agar strategi bisnis tetap aman.Â
#1. Shopee
Per September 2024, Shopee sudah memberlakukan struktur biaya berdasarkan kategori:
- Fashion, Elektronik, Otomotif → 8%
- Home & Living, Mainan, Bayi → 7,5%
- Digital, Buku, Makanan → 5,75%
- HP, Tablet, Komputer → 4,25%
Shopee juga punya program bebas biaya untuk 50 pesanan pertama, tapi setelahnya potongan langsung berlaku sesuai kategori.
#2. Tokopedia
Mulai Mei–Juni 2025, Tokopedia menaikkan biaya layanan jadi maksimal 10% untuk semua kategori, tergantung performa toko.
- Elektronik, yang dulu hanya 1%–6%, kini bisa sampai 10%.
- Fashion, FMCG, Lifestyle → juga bisa kena potongan 10%.
Artinya, seller harus lebih hati-hati menghitung margin agar tidak boncos.
#3. Lazada
Ada dua skema: LazMall dan marketplace reguler.
- LazMall: mulai dari 7,82%–10,32% tergantung kategori.
- Marketplace reguler: mirip Shopee, biaya admin antara 4,25%–8%.
Meskipun lebih mahal di LazMall, seller dapat branding eksklusif dan prioritas pencarian produk.
#4. TikTok Shop
Setelah integrasi dengan Tokopedia, TikTok Shop sekarang ikut skema biaya admin 1%–10%. Keuntungannya, platform ini berbasis video dan live streaming, jadi potensi interaksi dengan pembeli lebih besar.
#5. Etsy
Untuk penjual produk digital maupun fisik di pasar internasional, Etsy punya berbagai biaya:
- Listing fee: $0,20 per produk.
- Transaction fee: 6,5% dari harga dan ongkir.
- Subscription Etsy Plus: $10/bulan.
- Pattern website tool: $15/bulan.
- Currency conversion: 2,5%.
Kalau dihitung-hitung, biaya ini cukup signifikan, terutama bagi seller kecil.
Tabel Perbandingan Biaya Admin Marketplace
Supaya lebih mudah membandingkan, mari lihat ringkasan biaya admin tiap marketplace dalam tabel berikut berdasarkan update terbaru 2025.
Platform | Skema/Kategori | Biaya Admin 2025 |
Shopee | A–D | 4,25% – 8% |
Tokopedia | Semua kategori | Hingga 10% |
Lazada | LazMall | 7,82% – 10,32% |
Lazada | Reguler | 4,25% – 8% |
TikTok Shop | Sesuai produk | 1% – 10% |
Etsy | Beragam | 6,5% + biaya lain |
Dampak Biaya terhadap Margin dan Harga Jual
Ambil contoh sederhana: kamu menjual produk seharga Rp100.000 di Tokopedia dengan biaya admin 10%. Uang yang masuk hanya Rp90.000, belum dipotong biaya produksi, pengemasan, ongkir, atau promosi berbayar.
Dari sini terlihat jelas, margin keuntungan bisa tergerus cukup besar jika biaya admin tidak masuk hitungan sejak awal.
Agar bisnis tetap sehat, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan:
- Hitung ulang harga jual. Pastikan biaya admin dan operasional sudah termasuk dalam perhitungan.
- Pilih promo dengan bijak. Tidak semua campaign cocok untuk produkmu.
- Bandingkan antar-platform. Cari tahu marketplace mana yang lebih menguntungkan.
- Pertimbangkan alternatif. Salah satunya dengan membangun website bisnis sendiri agar lebih leluasa menentukan strategi harga.
Apa Solusinya? Bikin Website Bisnis!
Naiknya biaya admin marketplace di tahun 2025 memang jadi tantangan besar. Karena itu, banyak seller mulai melirik opsi bikin website bisnis sendiri.Â
Dengan website, kamu bisa punya ruang jualan yang lebih fleksibel tanpa tekanan potongan biaya dari pihak ketiga. Selain itu, website juga berfungsi sebagai identitas profesional yang membangun kepercayaan pelanggan.
Beberapa keuntungan yang bisa langsung kamu rasakan antara lain:
- Bebas biaya admin. Semua pendapatan jadi milikmu, sehingga margin lebih sehat.
- Kontrol penuh. Mulai dari desain, strategi promosi, hingga harga jual bisa kamu atur sesuai kebutuhan.
- Hubungan langsung dengan pelanggan. Data pembeli bisa kamu manfaatkan untuk personalisasi promosi dan retensi.
- Fleksibilitas lebih tinggi. Diskon, bundling, hingga loyalty program bisa dijalankan tanpa batasan aturan marketplace.
- Aset jangka panjang. Website tetap milikmu meskipun kebijakan platform lain berubah.
Ada dua cara untuk memulai bikin website jualan online: menyewa agency atau membangun sendiri dengan platform e-commerce.
Agency biasanya menawarkan solusi menyeluruh, tapi butuh modal lebih besar. Kalau ingin lebih hemat, kamu bisa pakai platform seperti Shopify, BigCommerce, atau Wix dengan biaya langganan bulanan.Â
Jangan lupa, ada juga biaya hosting, domain, dan marketing yang perlu diperhitungkan.
Dengan perencanaan matang, website bisa menjadi mesin penjualan yang lebih stabil dan menguntungkan dibanding bergantung penuh pada marketplace.
Kesimpulan
Biaya admin marketplace di 2025 jelas semakin tinggi, baik di Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, maupun Etsy. Kalau tidak pintar menyiasati, jualan online bisa bikin margin makin tipis.
Karena itu, solusi terbaik adalah mulai bikin website bisnis sendiri. Dengan website e-commerce, kamu bisa mengurangi ketergantungan pada marketplace, mengatur strategi penjualan dengan lebih fleksibel, dan membangun brand yang lebih kuat.
Kalau kamu ingin punya website bisnis tanpa ribet, IDwebhost siap membantu melalui layanan Jasa Pembuatan Website. Jadi, kamu bisa fokus jualan, sementara urusan teknis kami yang tangani.
Dengan website yang rapi, aman, dan mudah dikelola, bisnis online-mu bisa lebih fleksibel sekaligus bebas dari potongan biaya admin marketplace yang bikin margin tergerus.