Belajar UI/UX: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaan Keduanya
Kini bisa ditemukan banyak lowongan pekerjaan sebagai desainer UI/UX di berbagai platform media. Bidang ini semakin banyak diminati, terutama oleh penggemar desain produk. Apakah kamu salah satunya yang tertarik ingin belajar UI/UX?
UI maupun UX merupakan sebuah singkatan. Kepanjangan dari UI adalah User Interface, sementara UX mempunyai kepajangan User Experience. Meskipun memiliki kepanjangan yang berbeda, kedua istilah ini saling terkait dan dianggap sepaket. Memangnya, apa sih perbedaan antara UI dan UX?
Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih lengkap tentang UI dan UX, kamu sudah berada di tempat yang tepat. Pembahasan kali ini akan menjelaskan kamu pengertian, fungsi UI/UX, serta perbedaannya. Yuk, kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Contents
Pengertian Apa Itu UI/UX
Untuk mulai belajar UI/UX, mari mulai dari pengertiannya terlebih dahulu. UI dan UX sama-sama berguna untuk tujuan pengembangan desain produk. Akan tetapi, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
1. Pengertian UI
User Interface (UI) adalah bagian tampilan desain visual dari sebuah sistem. Ini merupakan tampilan depan yang biasa ditemui oleh pengguna sebuah aplikasi atau situs website. UI bertugas sebagai penghubung antara aplikasi dan pengguna untuk saling berinteraksi.
Sebab tugasnya untuk menghubungkan pengguna, UI dituntut untuk memiliki tampilan yang bagus dan juga mudah digunakan. User Interface memiliki beberapa komponen utama seperti tombol, tema, ikon typography, layout, animasi produk, hingga komponen visual interaktif lainnya. Seluruh komponen UI berfokus pada desain yang menarik dan kemudahan pengguna.
2. Pengertian UX
UX atau User Experience adalah desain produk yang menggunakan pendekatan pengguna. Metode pendekatan ini dimaksudkan untuk menciptakan produk yang memiliki nilai sesuai dengan kebutuhan dari pengguna.
Fokus dari desain User Experience adalah menciptakan desain produk yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi pengguna saat digunakan. Dengan desain yang mudah digunakan dan produk yang nyaman, pengguna bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.
Beberapa komponen utama dari UX contohnya seperti struktur desain, aspek visual desain, fitur produk, navigasi penggunaan produk, dan berbagai aspek interaksi dengan pengguna lainnya. Biasanya UX juga menentukan pemilihan branding voice, konten, dan strategi copywriting yang sesuai dengan target audiens.
Fungsi UI/UX
Dari pengertiannya saja sudah bisa disimpulkan sedikit mengenai perbedaan dari UI dan UX. Meskipun demikian, UI/UX mempunyai kesamaan dalam fungsinya. Jika kamu masih tertarik belajar UI/UX, pastikan untuk mengetahui beberapa fungsinya berikut ini:
1. Menciptakan Produk Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna
UI/UX sama-sama berfungsi untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh pengguna. Menciptakan produk yang berfokus pada pengalaman pengguna artinya kamu perlu menghadirkan fitur-fitur, kemudahan navigasi, dan tampilan yang memang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.
Jenis produk demikian cenderung akan lebih mudah diminati. Hal ini memungkinkan sebab pengguna bisa merasa nyaman dan merasa kebutuhannya terpenuhi dengan produkmu. Dengan rasa nyaman dan puas ini, penjualan produk bisa terus meningkat begitu pula dengan bisnismu.
2. Meningkatkan Angka Penjualan
Produk aplikasi maupun website yang memiliki desain UI/UX baik dapat membuat pengalaman pengguna menjadi menyenangkan. Ini artinya, produk dapat memberikan layanan secara optimal sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.
Secara tidak langsung hal ini juga mengisyaratkan adanya strategi peningkatan bisnis. UI/UX yang baik dapat berdampak pada meningkatnya angka conversion rate. Hal ini dikarenakan adanya desain UI/UX yang memudahkan pengguna sehingga aksi pembelian atau berlangganan pada aplikasi maupun website menjadi lebih mudah dijangkau.
3. Meningkatkan Kepuasan Pengguna terhadap Produk
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pengalaman pengguna membentuk rasa nyaman dan keterikatan pada sebuah produk. Menurut hasil riset dari DCI, pengguna bahkan tidak ragu untuk meninggalkan produk yang memiliki tampilan berantakan dan menyebabkan error.
Sebaliknya, jika tampilan produk menarik dan pengguna bisa dengan mudah menggunakan berbagai fitur sesuai dengan kebutuhannya, pengguna dapat merasa senang dan puas dengan produkmu. Kepuasan inilah yang akan membuat pengguna bertahan untuk terus menggunakan produk tersebut.
Apa yang Membedakan UI/UX?
Jika sebelumnya kamu hanya mempelajari perbedaan UI dan UX dari pengertiannya saja, pada pembahasan ini kita akan mengulasnya lebih dalam lagi. Untuk belajar UI/UX setidaknya kamu perlu mengetahui aspek apa saja yang membedakan keduanya. Simak pembahasannya berikut:
1. Tujuan Desain
Selain memiliki perbedaan di definisinya, UI/UX juga memiliki perbedaan yang mendasar pada tujuannya. Tujuan pembuatan desain UI berfokus pada nilai estetika dari tampilan sebuah produk. Sementara itu, UX memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan.
Dapat disimpulkan, UI berfokus pada keindahan tampilan desain, sementara UX berfokus pada kepuasan penggunaan sebuah produk. Desain UI yang baik dapat membuatmu terkagum dan memiliki kesan pertama yang baik pada tampilan produk. Namun, untuk mengetahui kualitas dari UX, kamu perlu mencoba untuk menggunakannya terlebih dahulu.
2. Proses Desain
Sebab memiliki tujuan pembuatan yang berbeda, UI dan UX juga mempunyai proses desain yang juga berbeda. Proses desain UI dan UX sama-sama diawali dengan tahapan riset. Meskipun begitu, riset yang dilakukan pada dua jenis desain produk ini berbeda. Riset pada desain UI berdasarkan pada estetika dan menyesuaikan konsep produk.
Untuk desain UX, riset yang diperlukan adalah berupa riset pengguna. Misalnya seperti mengetahui kebutuhan pengguna dan kebiasaan pengguna dalam menggunakan produk tertentu. Proses pembuatan desain UX cenderung lebih lama dan melibatkan lebih banyak pihak, misalnya seperti UX researcher.
3. Komponen dalam Desain
Masih ingat apa saja komponen dari UI dan UX? UI memiliki fokus pada keindahan tampilan, oleh sebab itu komponennya meliputi berbagai aspek visual. Misalnya seperti warna, animasi interaktif, typography, gambar dan video, dan sebagainya.
Berbeda dengan UI, UX memiliki komponen desain yang meliputi hampir seluruh komponen pada sebuah produk. Mulai dari tampilan interface, navigasi, struktur desain, fitur-fitur, dan sebagainya.
4. Tools Pembuatan Desain
Alat yang digunakan untuk membuat kedua desain produk ini juga berbeda. Dengan fokusnya untuk membuat gambar yang detail, UI memerlukan aplikasi pembuatan desain interface. Contohnya seperti Adobe Illustrator, Flinto, Principle, dan Frames X.
Sementara itu, desain UX cenderung lebih memerlukan aplikasi prototype desain yang memudahkan untuk mendapatkan feedback dari pengguna. Dengan adanya feedback dari pengguna, harapannya desainer UX bisa menciptakan produk yang user-friendly. Contoh aplikasinya seperti Adobe XD, Sketch, InVision, dan sebagainya.
5. Kemampuan yang Dibutuhkan
Memiliki tanggung jawab desain yang berbeda juga membuat kedua jenis desain ini memerlukan kemampuan yang berbeda. Bagi kamu yang sedang belajar UI/UX, tentu kamu wajib mengetahui beberapa skill utama yang diperlukan dalam proses pembuatan sebuah desain produk.
Desainer UI memerlukan beberapa kemampuan dasar seperti design branding, design grafis, convergent thinking, dan creative thinking. Kemampuan ini diperlukan untuk menciptakan desain tampilan produk yang berbeda dan menarik, namun tetap mudah untuk dioperasikan.
Sementara itu, untuk menjadi designer UX, kamu perlu memiliki kemampuan seperti critical thinking, problem solving, research, analytical thinking, dan creative thinking. Kemampuan-kemampuan ini diperlukan untuk seorang desainer UX agar dapat mengaplikasikan metode pendekatan pengguna.
Cara Menjadi Desainer UI/UX
Untuk mulai berkarir sebagai desainer UI/UX, kamu dapat belajar UI/UX dari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Kini sudah tersedia banyak media pembelajaran yang bisa diakses gratis secara online. Namun, jika kamu ingin kesiapan yang lebih matang, sebaiknya ikuti cara jadi desainer UI/UX di bawah ini!
- Bekali diri dengan pengetahuan dasar desain UX. Alih-alih langsung mempelajari berbagai teori, kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan dasar desain UX seperti prinsip-prinsip utamanya. Misalnya seperti mengetahui seperti apa itu melakukan pendekatan pengguna dari sudut pandang psikologi.
- Kembangkan pengetahuan desain UI/UX. Praktik merupakan cara paling efektif untuk belajar UI/UX. Kamu dapat mempelajari UI/UX dengan melihat referensi desain di berbagai situs atau aplikasi seluler. Lakukan juga analisis komponen untuk mempertajam kemampuanmu. Di samping itu, kamu juga dapat mulai mencoba pembuatan desain menggunakan aplikasi tools desain UI/UX.
- Buat portofolio. Perlihatkan hasil karyamu di web portofolio. Kumpulkan contoh-contoh desain yang kamu buat agar memudahkanmu untuk dilirik calon klien atau perusahaan impian.
- Bagikan hasil desain dan minta umpan balik. Jangan lupa untuk membagikan desainmu dan meminta umpan balik. Ini akan berguna sebagai bahan evaluasi agar kemampuanmu semakin matang.
Jika sudah mempraktikkan cara-cara belajar UI/UX di atas, jangan ragu untuk mendaftarkan diri ke perusahaan impianmu. Jika diterima bekerja di sebuah perusahaan, kamu dapat mengembangkan kemampuanmu lebih dalam dengan bantuan tim desainer UI/UX yang ahli.
Kalau kamu tertarik mendalami UI/UX dan ingin mempraktikkan langsung dengan membuat website atau aplikasi, kamu butuh platform yang andal untuk hosting proyekmu. Dengan VPS Murah dari IDwebhost, kamu bisa mendapatkan performa server yang stabil dan fleksibel, cocok untuk menguji desain UI/UX yang interaktif. Jangan ragu untuk mewujudkan ide-ide kreatifmu di lingkungan yang optimal dan terjangkau!