idwebhost Bikin Website Sekarang

Apa itu Referral Marketing? Cara Menerapkan Referral Marketing untuk Bisnis Online!

Apa itu Referral Marketing? Cara Menerapkan Referral Marketing untuk Bisnis Online! campaign-unlimited

Apa itu referral marketing? Kali ini kita akan mengupas tentang pengertian, jenis-jenis, tujuan dan hal lainnya tentang referral marketing.

Dengan sistem ini, konsumen yang kamu punyai dapat mengenalkan produk ke orang yang dikenal, dan ikut menggunakannya.

Untuk itu, mari kita pelajari akuisisi secara lengkap dengan mengikuti pembahasannya sebagai berikut:

Apa Itu Referral Marketing? Kenapa Penting untuk Bisnis?

apa-itu-referral-marketing

Referral merupakan salah satu trik dalam marketing dengan  cara mengajak pelanggan merekomendasikan produkmu, kepada calon konsumen. Biasanya yang disasar adalah konsumen baru, yang akan dituju oleh pelangganmu biasanya adalah orang- orang di lingkungan sekitarnya seperti  teman, keluarga, website, atau koneksi di media sosial, biasanya di Instagram yang sering digunakan untuk memasang link referal.

Dengan adanya referral, artinya akan ada banyak orang yang dapat ikut membeli produk tersebut. Apalagi konsumen cenderung mudah untuk mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal.

Nah, strategi tersebut layak untuk dicoba karena menurut riset Annex Cloud, referral marketing bisa menghasilkan 3 sampai 5 kali lipat conversion rate, dan berpeluang untuk dapat meningkatkan customer retention 37% lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan channel marketing lain. 

Itulah alasan mengapa marketing ini penting supaya dapat digunakan sebagai upaya dalam memajukan bisnismu. Alasannya, referral marketing dapat:

  • Meningkatkan penjualan
  • Menghasilkan customer loyalty
  • Menciptakan siklus promosi otomatis
  • Membutuhkan biaya yang tidak terlalu besar
  • Mengumpulkan leads tanpa perlu hard selling

Sudah tahu bukan, arti referral marketing? Untuk dapat menentukan strategi yang tepat, kamu perlu tahu dulu, jenis- jenis referal marketing, agar strategi yang diambil dapat sesuai dengan target. 

Jenis Referral Marketing yang Bisa Kamu Coba

apa-itu-referral-marketing

Ada beberapa jenis referral yang bisa kamu gunakan, yaitu:

1. One Way Incentives

One way incentive adalah sistem referal yang diberikan pada setiap aktivitas  promosi produk, untuk pemberi referal ataupun penerima referal.

Referrer

One way incentive kepada pemberi referral merupakan yang paling banyak ditemui. Contohnya, yang dilakukan Traveloka. Ketika ada user baru yang bergabung menggunakan link yang ditentukan, pemberi referral (referrer) bisa mendapatkan reward.

Kelebihan: Jenis ini bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan juga meningkatkan retention rate pada pelanggan yang didapatkan menggunakan rekomendasi. 

Kekurangan: Promosi yang dilakukan oleh referrer dapat menjadi terlihat kurang tulus, karena berorientasi pada imbalan program referral.

Referred

Ada juga loh.. jenis referral, tapi dengan cara perlu memberikan hadiah bagi konsumen dulu yang mau membeli produkmu melalui program referral (referred). Namun, strategi ini dinilai mungkin belum terlalu banyak ditemui.

Kelebihan: Akan lebih banyak konsumen baru yang didapatkan dikarenakan iming-iming reward. Selain itu, promosi menjadi lebih terlihat natural karena produkmu dapat direkomendasikan tanpa imbalan.

Kekurangan: Karena referrer tidak mendapatkan reward, sistem ini hanya akan berhasil jika produkmu dinilai cukup baik sehingga pelanggan mau untuk merekomendasikan produk dengan sukarela.

2. Two Way Incentives

Two way incentives adalah sistem yang memberikan reward bagi referrer dan referred sekaligus. Hal ini bisa juga disebut win-win solution untuk keduanya!

Jenis ini mulai banyak digunakan oleh berbagai bisnis. Contohnya, strategi referral untuk para pengguna aplikasi Bibit. Hanya dengan membagikan suatu kode referal, pengguna baru dan pemilik kode bisa mendapatkan saldo masing-masing Rp25.000,00

Kelebihan: Sistem two way incentives bisa meningkatkan motivasi untuk membeli produkmu. Bahkan 81% konsumen menjadi semakin tertarik kalau brand mempunyai program reward.

Kekurangan: Kamu perlu memperhitungkan biaya dan juga jenis insentif yang akan diberikan dengan cermat, seperti uang tunai, gift card, atau potongan harga. 

3. Milestone Reward

Milestone reward yaitu jenis referral marketing dengan target pencapaian tertentu. Sistem ini memiliki goals pencapaian level tertentu agar mendapatkan hadiah, dengan cara membagikan rekomendasi secara berkala.

Misalnya, Shopee yang memberikan penawaran hadiah bertahap kepada pengguna dengan cara banyaknya konsumen baru yang bisa didapatkan.

Kelebihan: Keinginan dalam mencapai level tertentu bisa menambah motivasi pemberi referral. Pada akhirnya, peluang untuk mendapatkan konsumen baru menjadi semakin besar.

Kekurangan: Perlu strategi yang tepat agar pelanggan konsisten dalam melakukan promosi. Jika tidak, maka konsumen dapat berhenti di tengah program.

4. Leaderboard Reward

Terakhir, terdapat leaderboard reward, yang menawarkan reward dengan berbasis peringkat. Jadi perujuk atau refererr dapat melakukan aktivitas referal tertentu untuk memperoleh poin, yang akan diakumulasikan, sehingga mendapatkan sebuah rangking.

Dengan begitu, terdapat beberapa hadiah untuk rangking yang berbeda sesuai dengan banyaknya referred yang telah berhasil didapatkan.

Contoh leaderboard reward dilakukan oleh Skill Academy, sebuah platform kursus online, yang telah menyediakan hadiah bagi lima peringkat teratas pada referrer. 

Kelebihan: Kompetisi antar-referrer bisa memotivasi mereka agar mau melakukan promosi lebih gencar.

Kekurangan: Referrer yang jauh tertinggal bisa saja bosan dan tidak dapat melanjutkan program referral.

Lalu, bagaimana ya, cara yang tepat untuk menerapkan strategi referral untuk berbagai jenis referral yang sudah kita kupas diatas? Berikut untuk cara menerapkan referral marketing.

Cara Menerapkan Referral Marketing

apa-itu-referral-marketing

Berbagai Jenis referral marketing yang sudah kita bahas diatas, dapat dikemas dengan beberapa strategi yang akan kita ulas berikut ini:

1. Menggelar Giveaway

Referral marketing dapat dikemas dalam bentuk giveaway. Yang dimaksud adalah, si referrer atau perujuk dapat merekomendasikan sebuah produk kepada sejulah orang misalnya 10 orang, untuk dapat memenuhi syarat mendapatkan giveaway.

Contohnya, strategi giveaway dari merche.id yang dapat memberikan produk gratis dengan ketentuan tiap partisipan perlu untuk mention atau tag tiga orang lainnya.

Dengan teknik ini, brand mampu untuk dikenal oleh orang banyak dengan mudah dan kamu bisa mendapatkan calon konsumen tanpa perlu untuk mengeluarkan modal terlalu banyak.

Cara ini memang paling sering untuk dilakukan di media sosial. Namun, pastikan bahwa referrer tidak untuk memanfaatkan akun palsu demi mendapatkan giveaway, ya. 

2. Menerapkan Email Referral

Strategi referral marketing selanjutnya yaitu dengan menggunakan email. Caranya, dengan melakukan blast email yang berisi referral kepada calon konsumen (leads) yang kamu punyai. 

Bisnis yang melakukan strategi ini yaitu Dropbox yang memberikan space tambahan bagi para pengguna yang berhasil agar bisa mendapatkan referred. 

Dengan sistem email ini, kamu pun mudah untuk mendapatkan jumlah leads yang banyak dan memanfaatkan leads tersebut dalam upaya kegiatan promosi lainnya. Namun, bisa saja email referral dapat dianggap spam dan justru tidak dihiraukan oleh calon referred.

3. Mengadakan Gamify Referral

Teknisnya, kamu perlu untuk menyediakan sistem di website, dimana referrer dapaat mengirimkan link referral langsung ke bagian email calon referred. 

Banyak orang yang suka bermain game. Itulah kenapa kamu bisa mengemas referral ke dalam bentuk permainan. 

Caranya, mengajak konsumen dalam mempromosikan produk dengan menyediakan beberapa level dengan hadiah yang berbeda. Nah, ketika referrer telah mencapai level pertama dan mendapatkan reward, mereka dapat mengajakmu untuk menerima tantangan di level berikutnya.

Dreamstime, platform berbagi foto, dapat menjadi contoh yang menarik. Dalam sistem mereka, referrer mampu mendapatkan lencana pada setiap level dan mendapatkan komisi 10% untuk setiap 3 orang yang telah berhasil menjadi referred.

Suasana layaknya bermain game tentu dapat membuat referrer mengikuti program tersebut dengan senang. Bisnis mampu mendapatkan konsumen baru, pemberi referral menjadi tidak segan untuk menjadi konsumen loyal. 

4. Menawarkan Upgrade Produk Gratis

Tentunya, tidak semua konsumen bersedia dalam melakukan upaya upgrade produk jika belum mengetahui keunggulan fitur atau fasilitasnya. Nah, kamu bisa memberikan pengalaman upgrade produk kepada pelanggan secara cuma-cuma dalam bentuk referral.

Contoh program keren dari Duolingo layak dicoba. Platform belajar bahasa tersebut bisa memberikan pengguna upgrade ke Duolingo Plus secara gratis selama seminggu jika berhasil mendapatkan referred.

Ketika pelanggan menyukai produk versi upgrade, bukan tidak mungkin kedepannya dapat benar-benar melakukan upgrade produk secara sukarela.

5. Mengadakan Referral Contest

Kamu juga dapat menggelar kontes sebagai strategi referral marketing. Seperti halnya gamification, program menjadi terasa lebih fun dan referrer akan lebih semangat dalam menyebarkan referralnya. 

Contohnya adalah Hunterdon Academy of the Arts yang mengadakan contest dengan tujuan agar mendapatkan siswa baru.

Tak hanya memberikan hadiah kepada referrer, Hunterdon Academy juga bisa memberikan uang tunai untuk para referred. Pendekatan two way incentive inilah yang mampu membuat semua orang semakin tertarik untuk berpartisipasi. 

Dengan begitu, bukan hanya leads yang bertambah, tetapi loyalitas pelanggan juga dapat semakin meningkat.

6. Mengadakan Donation Referral

Donation referral yaitu strategi yang menekankan sisi pendekatan sosial, dimana hadiah ditujukan untuk kegiatan donasi kepada yang membutuhkan.

Masih ingat dengan program satu bungkus Pepsodent = satu bungkus kotak sahur? 

Nah, karena sangat menggugah sisi kemanusiaan, kemungkinan konsumen dapat membeli produk tersebut hitung-hitung sambil berdonasi. Apalagi momen Ramadhan juga bisa dimanfaatkan untuk target referral marketing, karena di Bulan Ramadhan, banyak orang ingin berbuat kebaikan.

Selain itu, kredibilitas brand pun dapat meningkat karena kamu menunjukkan komitmen untuk menjadi perantara antara konsumen dan penerima donasi dalam semangat kepedulian terhadap sesama.

Kesimpulan

Referral marketing ini menggunakan peran serta pelanggan dalam merekomendasikan produk ke konsumen baru. Dapat dilakukan, dengan sistem reward, giveaway, milestone hingga menjual email referral

Program ini dinilai sangat ampuh dalam menggaet konsumen baru dan meningkatkan customer retention. Untuk itu, kamu bisa untuk menerapkan beberapa tips di atas agar referral marketing yang berbuah kesuksesan.

Semoga bermanfaat 

Kemudian, jika kamu saat ini sedang mencari hosting terbaik untuk keperluan dalam membangun website, kamu bisa menggunakan layanan hosting dari IDwebhost dan domain lengkap. Selain itu juga terdapat promo didalamnya yang dapat digunakan untuk keperluan bisnis online. 

Kemudian jika merasa kesulitan untuk membuat website, kamu juga dapat menggunakan layanan jasa pembuatan website dari IDwebhost atau wunik yang masih dalam satu lini dengan IDwebhost.

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019