Apa Itu OTT Advertising: Cara Kerja, Jenis, dan Strateginya

Apa Itu OTT Advertising: Cara Kerja, Jenis, dan Strateginya

Waktu membaca menit

Update Terakhir 1 Des 2025

Ingin tahu apa itu OTT advertising dan mengapa format iklan ini makin populer? Artikel ini mengajak kamu memahami cara kerja, jenis, manfaat, dan strategi menjalankannya agar efektif dalam mendukung upaya digital marketing bisnismu.

hosting murah 89

Apa Itu OTT Advertising?

OTT (Over-The-Top) advertising adalah format iklan digital berbasis video yang ditayangkan langsung melalui internet, tanpa perlu perantara seperti stasiun TV kabel atau satelit. 

Artinya, iklan disampaikan langsung ke penonton lewat website streaming video, aplikasi mobile, smart TV, atau perangkat lain yang terkoneksi internet.

Baca Juga: IPTV adalah: Teknologi Baru yang Ubah Cara Kamu Nonton TV!

Jika iklan TV tradisional menayangkan pesan yang sama kepada seluruh pemirsa di wilayah tertentu, iklan di layanan streaming OTT bekerja secara berbeda. 

Kamu dan tetanggamu mungkin menonton acara yang sama, tetapi iklan yang muncul bisa jauh berbeda. Kamu bisa mendapatkan iklan tas premium yang sebelumnya kamu lihat secara online, sedangkan tetanggamu bisa melihat promosi pizza rumahan. Di sinilah kekuatan personalisasi OTT mulai terasa.

Perbedaan mekanisme ini jadi salah satu alasan mengapa OTT semakin diminati. Pertumbuhan penggunanya sangat pesat, pada 2022, OTT menjadi segmen media dengan pertumbuhan tercepat, mencapai 57% secara tahunan. 

Baca Juga: Cara Mengiklankan Produk Lynk.id di Meta Ads, Auto Cuan!

Belanja iklannya bahkan diprediksi meningkat dari USD 2 miliar pada 2022 menjadi USD 3,5 miliar pada 2026. Pergeseran besar dari TV tradisional ke platform streaming membuat pengiklan makin serius mengalokasikan anggarannya ke OTT.

Selebihnya, ekosistem OTT sendiri sangat luas. Kamu mungkin sudah familiar dengan beberapa platform yang populer di Indonesia, seperti:

  • Vidio
  • Netflix
  • Disney+ Hotstar
  • YouTube
  • WeTV
  • iQIYI
  • Viu
  • Prime Video (Amazon Prime Video)
  • RCTI+
  • Mola

Semua platform tersebut menjadi “pintu” bagi pengiklan untuk menjangkau audiens lintas perangkat dengan cara yang lebih presisi dan relevan.

Perbedaan OTT dan Connected TV (CTV)

ott advertising

Meskipun sering disamakan, OTT dan CTV sebenarnya berbeda meskipun saling terkait.

OTT: Sistem Distribusi Konten & Iklan

OTT merujuk pada metode pengiriman video dan iklan melalui internet, bukan jaringan TV kabel. Kamu bisa menonton OTT dari smartphone, laptop, tablet, hingga smart TV. Saat kamu membuka Vidio di ponsel, misalnya, itu sudah termasuk OTT.

CTV: Perangkat untuk Menonton OTT

CTV adalah perangkat TV yang terhubung internet, baik smart TV maupun perangkat tambahan seperti Roku Stick, Apple TV, atau Amazon Fire Stick. Semua perangkat ini berfungsi sebagai “pintu masuk” menuju konten OTT.

Jadi, hubungan keduanya adalah:
OTT = kontennya
CTV = perangkatnya

Jika kamu menonton Netflix di TV pintar, itu OTT melalui CTV. Jika di laptop, tetap OTT tetapi bukan CTV. Perbedaan ini penting untuk memahami perilaku penonton dan menentukan strategi penayangan iklanmu.

Jenis-Jenis OTT Advertising

Setiap platform OTT menawarkan model penayangan dan kesempatan iklan yang berbeda. Berikut tiga jenis utama OTT yang umum digunaian, lengkap dengan contoh format iklannya. 

#1. SVOD (Subscription Video on Demand)

AVOD adalah layanan gratis atau semi-gratis yang bergantung pada iklan sebagai sumber pendapatan. Di Indonesia, contoh yang termasuk kategori ini adalah YouTube, Vidio (tier gratis), WeTV, iQIYI, dan RCTI+.

Model AVOD sangat ramah bagi pengiklan karena kontrol iklan lebih fleksibel dibanding SVOD.

Format iklan yang umum pada AVOD:

  • Pre-roll Ads: Dimainkan sebelum konten. Durasi biasanya 6–30 detik.
  • Mid-roll Ads: Iklan yang muncul di tengah video setelah durasi tertentu.
  • Overlay Ads: Muncul sebagai elemen kecil di atas layar, tidak menghentikan video.
  • Banner Ads: Muncul di bagian bawah atau atas video.
  • Post-roll Ads: Muncul di akhir video.

Karena AVOD memutar iklan lebih sering, ia sangat ideal untuk kampanye brand awareness maupun konversi penjualan.

#2. AVOD (Advertising-Based Video on Demand)

Ini adalah jenis OTT paling umum karena modelnya sepenuhnya didukung iklan. Contohnya di Indonesia: Prime Video (penyewaan film tertentu), Apple TV, atau layanan pay-per-view di Mola.

Sebagian besar konten TVOD tidak memiliki iklan, tetapi beberapa platform tetap membuka ruang penempatan tertentu.

Format iklan yang mungkin tersedia pada TVOD:

  • Pre-roll Ads terbatas: Biasanya dalam bentuk brand partnership atau iklan berformat pendek sebelum film dimulai.
  • Banner Ads di interface: Iklan tampil di menu katalog, halaman rekomendasi, atau halaman detail film.
  • Overlay Ads (sangat terbatas): Biasanya hanya muncul pada konten non-film, misalnya tayangan bebas atau trailer.

Dalam konteks TVOD, iklan jauh lebih sedikit karena tujuan utama pengguna adalah menonton konten yang mereka bayar.

#3. TVOD (Transactional Video on Demand)

Pengguna membayar untuk menyewa atau membeli suatu konten. Biasanya minim iklan, atau bahkan tanpa iklan, karena sifatnya transaksi langsung. Meski begitu, beberapa platform tetap menyediakan ruang untuk penempatan iklan tertentu.

Jenis Platform OTT Advertising

Selain jenis layanannya, OTT juga memiliki beberapa jalur distribusi iklan yang membuat campaign menjadi lebih beragam:

  • TV Publishers
    Perusahaan media yang mendistribusikan konten melalui aplikasi streaming milik mereka (misalnya RCTI+, Vidio).
  • OTT Native Services
    Layanan streaming murni digital seperti Netflix, Disney+ Hotstar, WeTV, atau Viu.
  • Streaming Linear Services
    Mirip TV tradisional tetapi berbentuk streaming online. Contoh: Vidio Live, siaran Mola, dan beberapa kanal news streaming.
  • OTT Devices
    Perangkat yang memfasilitasi akses streaming, seperti Smart TV Android, Apple TV, Chromecast atau set-top-box IndiHome.

Manfaat OTT Advertising

Berkembangnya OTT bukan tanpa alasan. Ada sejumlah keuntungan strategis yang jarang dimiliki media lain.

Precision Targeting

OTT memungkinkan kamu menargetkan pemirsa berdasarkan demografi, minat, perilaku, lokasi, hingga perangkat yang digunakan. Misalnya, jika bisnismu menjual layanan software kesehatan, OTT bisa menayangkan iklan hanya kepada pengguna dari sektor medis. Hasilnya, konversi penjualan bisa meningkat karena targetnya lebih tepat.

Engagement Lebih Tinggi Berkat Personalisasi

Karena iklan disesuaikan dengan minat pengguna, tingkat ingatan dan interaksinya jauh lebih baik dibanding TV konvensional. Penonton cenderung merespons iklan yang relevan dengan kebutuhan mereka, mulai dari produktivitas kerja, hobi, hingga tren fashion.

Cross-Device Reach

Penonton bisa mengakses OTT di mana saja: saat perjalanan dari smartphone, saat istirahat makan siang via laptop, atau saat bersantai di rumah lewat smart TV. Strategi ini menambah titik kontak (touchpoint) sehingga brand awareness semakin kuat.

Hasil yang Terukur

Berbeda dengan TV tradisional, OTT menyediakan data lengkap mulai dari impressions, view rate, click-through rate, hingga konversi. Kamu bisa melihat iklan mana yang paling efektif, lalu mengoptimalkannya secara real time. Ini membuat pengalokasian anggaran jauh lebih efisien.

Lebih Hemat dan Efektif

Dengan target yang lebih tepat dan laporan yang transparan, anggaran iklan bisa dimaksimalkan untuk audiens yang benar-benar relevan. Biaya per hasil (cost per result) pun menjadi lebih rendah.

Strategi Membuat Iklan OTT yang Efektif

ott advertising

Agar kampanye iklan digital di OTT berjalan optimal, kamu bisa mulai dengan beberapa strategi berikut:

Manfaatkan Kemampuan Targeting OTT

Karena OTT bekerja di lingkungan internet, kamu bisa mengatur targeting dengan lebih akurat dibanding TV konvensional. Gunakan data pemirsa untuk mengetahui platform mana yang paling sering mereka gunakan. Setelah itu, sesuaikan alokasi anggaran agar iklanmu tayang di saluran yang paling efektif.

Prioritaskan Channel Premium

Menayangkan iklan di platform premium seperti Hulu (ad-supported) dapat menjaga reputasi brand karena tampil di lingkungan yang terkurasi. Selain itu, kualitas pemirsa lebih baik karena platform premium biasanya punya konten yang konsisten dan audiens yang loyal.

Gunakan Kombinasi Format Iklan

Jangan terpaku pada satu format saja. Kamu bisa menggabungkan pre-roll, mid-roll, overlay ads, dan iklan interaktif. Dengan format berbeda, iklanmu memiliki peluang lebih besar untuk ditonton hingga selesai dan mendorong tindakan dari penonton.

Eksperimen dengan Konten Interaktif

OTT kini mendukung iklan yang dapat diklik, dipilih, atau bahkan diarahkan ke landing page tertentu. Ini sangat membantu jika kamu ingin meningkatkan konversi penjualan atau mengarahkan pemirsa ke halaman promo.

Waspadai OTT Ad Fraud

Penipuan iklan OTT bisa terjadi melalui video looping pada perangkat yang tidak diawasi. Jika ini terjadi, kamu bisa kehilangan anggaran iklan tanpa mendapat impresi yang autentik. 

Untuk menghindari hal tersebut, pastikan kamu bekerja sama dengan penyedia inventori OTT yang kredibel, dengan alat verifikasi agar iklanmu menjangkau pemirsa asli dan anggaran tetap efisien.

Kesimpulan

OTT advertising membuka peluang besar bagi bisnis yang ingin meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan, hingga mendorong konversi penjualan melalui iklan di layanan streaming OTT.

Dengan kemampuan targeting yang presisi, konten personal, dan akses lintas perangkat, OTT menjadi salah satu metode digital marketing paling relevan untuk pasar Indonesia saat ini.

Jika kamu ingin memaksimalkan performa iklan dengan landing page yang cepat, stabil, dan aman, pertimbangkan menggunakan VPS Murah dari IDwebhost

Performa server yang optimal akan mendukung efektivitas kampanye OTT-mu, terutama ketika traffic meningkat drastis.