Apa Itu Actix Web? Fitur, Cara Kerja, dan Kenapa Populer
Jika kamu sedang mencari penjelasan sederhana tentang apa itu Actix Web, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa banyak developer Rust mengandalkannya, artikel ini akan membantumu memahami semuanya dengan bahasa yang lebih mudah dan relevan.

Apa Itu Actix Web?
Actix Web adalah web framework berbasis Rust yang pertama kali dirilis pada tahun 2017 oleh Nikolay Kim, seorang Principal Software Engineer di Microsoft.
Proyek ini berawal dari inspirasi terhadap Actor Model, sebuah pendekatan untuk memproses tugas secara konkuren. Di tahap awal, Actix Web dibangun di atas Actix, yakni Actix actor system yang memungkinkan penanganan banyak tugas tanpa saling menunggu.
Baca Juga: GraphQL vs REST: Manakah Arsitektur API Paling Unggul?
Walaupun sekarang Actix Web tidak lagi langsung menggantungkan diri pada actor framework, fondasi awal tersebut membuatnya tetap dikenal sebagai salah satu HTTP server Rust paling efisien yang pernah dibuat.
Bahkan, Actix Web menjadi salah satu sedikit web framework yang berjalan stabil di versi Rust terbaru.
Pada masa munculnya, opsi framework Rust yang matang masih terbatas, hanya Rocket dan beberapa framework muda lain. Kehadiran Actix Web pun menjadi angin segar bagi developer yang ingin performa tinggi tanpa kompromi terhadap keamanan memori.
Baca Juga: 7 Framework Micro Frontend Terbaik untuk Developer Modern
Di benchmark TechEmpower, Actix Web bahkan mengungguli lebih dari 360 framework web lain, termasuk Rocket. Performanya yang konsisten membuat project ini terus aktif dikembangkan dan telah melewati versi 1.0.
Dengan komunitas Rust yang semakin besar, Actix Web semakin matang dan stabil dari waktu ke waktu.
Fitur Utama Actix Web

Actix Web menawarkan banyak fitur yang membuatnya fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengembangan aplikasi backend, microservices, hingga REST API dengan Rust. Berikut beberapa fitur utamanya:
- Mendukung HTTP/1.x dan HTTP/2
- Streaming dan pipelining
- Routing yang kuat (termasuk macro opsional)
- Kompatibilitas penuh dengan Tokio
- Penanganan keep-alive dan slow request
- WebSockets untuk client/server
- Kompresi otomatis (br, gzip, deflate, zstd)
- Multipart streams
- Static assets
- Dukungan SSL via OpenSSL atau Rustls
- Middleware seperti Logger, Session, CORS, dan lainnya
- Integrasi dengan awc HTTP client
- Berjalan stabil di Rust 1.72+
Kombinasi fitur ini membuat Actix Web cocok untuk aplikasi berskala kecil hingga besar yang membutuhkan performa optimal.
Cara Kerja Actix Web
Actix Web bekerja dengan menyajikan sebuah HTTP server native yang dikompilasi langsung menjadi executable Rust.
Di dalam server ini, Actix Web menangani seluruh siklus request–response, mulai dari parsing permintaan, pemetaan route, eksekusi handler, hingga pengiriman respons kembali ke klien.
Arsitekturnya mengandalkan worker thread yang bekerja secara paralel di dalam thread pool. Setiap request diproses oleh thread yang berbeda, tanpa berbagi state kecuali kamu membagikannya secara eksplisit.
Pendekatan ini membuat Actix Web sangat efisien dalam menangani beban tinggi dan koneksi bersamaan. Bahkan tanpa server eksternal, Actix Web sudah cukup kuat untuk menawarkan:
- HTTP/1 dan HTTP/2
- TLS/HTTPS
- Routing kompleks
- Middleware
- WebSocket
Untuk operasi I/O yang panjang namun tidak berat CPU, Actix Web memanfaatkan mekanisme async/await, sehingga thread tidak terblokir dan throughput server tetap terjaga.
Di atas pipeline ini terdapat middleware yang dapat kamu gunakan untuk kebutuhan seperti logging, session, kompresi, keamanan, atau manipulasi header.
Actix Web juga menyediakan utilitas penting seperti decoding JSON menggunakan Serde, penanganan form, multipart, hingga serving file statis.
Agar kamu mendapatkan gambaran konkret, berikut contoh sederhana aplikasi “Hello World” yang sering dijadikan titik awal:
use actix_web::{get, App, HttpResponse, HttpServer, Responder};
#[get("/")]
async fn hello() -> impl Responder {
HttpResponse::Ok().body("Hello world!")
}
#[actix_web::main]
async fn main() -> std::io::Result<()> {
HttpServer::new(|| App::new().service(hello))
.bind(("127.0.0.1", 8080))?
.run()
.await
}
Pada contoh ini, atribut get() menentukan route yang akan ditangani oleh fungsi hello(). Namun, fungsi tersebut baru aktif setelah dimasukkan ke dalam App menggunakan .service().
Kenapa Actix Web Populer?
Setelah memahami cara kerja Actix Web, kini kamu bisa melihat alasan mengapa framework ini begitu diminati. Bagian berikut alasan yang membuatnya populer di kalangan para pengembang Rust modern.
Performa Tinggi untuk Aplikasi Konkuren
Sejak awal, Actix Web dirancang agar mampu menangani ribuan request secara bersamaan. Meski mekanismenya berbasis multi-threading, setiap tugas berjalan secara independen, inilah yang membuatnya sangat cepat.
Performa ini sangat berguna jika kamu membuat layanan yang membutuhkan low latency, seperti:
- API berskala besar
- Layanan real-time
- Microservices intensif request
Modular dan Fleksibel
Actix Web tidak memaksa kamu memakai semua fiturnya. Pendekatan modular membuatmu bebas memilih apa yang dibutuhkan, misalnya hanya middleware tertentu atau paket routing tertentu.
Komunitas Besar dan Dewasa
Dengan lebih dari 19 ribu GitHub stars, jutaan unduhan, ratusan tutorial, dan Stack Overflow yang aktif, Actix Web memiliki ekosistem yang kuat. Meski pernah mengalami masa sulit ketika penulis aslinya mundur, projek ini kini dipimpin oleh Yuki Okushi dan tetap berkembang pesat.
Pengalaman Developer yang Baik
Bagi developer yang sudah familiar dengan Rust, Actix Web relatif mudah dipahami. Dokumentasinya lengkap, banyak contoh kode, dan bahkan dilengkapi diagram untuk menjelaskan proses internal framework ini.
Bundle Size yang Kompetitif
Actix Web memiliki ukuran crate sekitar 226 kB. Berikut perbandingan beberapa framework Rust populer:
| Framework | Bundle Size (KiB) |
| Rocket | 284 |
| Warp | 114 |
| Axum | 148 |
| Actix Web | 226 |
Ukuran akhirnya tentu bergantung pada tambahan crate project kamu.
Integrasi yang Luas
Actix Web bekerja dengan baik bersama berbagai library Rust lainnya. Kamu juga bisa memperluas fungsinya lewat middleware custom atau ekstensi.
Kekurangan Actix Web

Tidak ada framework yang sempurna, termasuk Actix Web. Berikut beberapa kekurangan yang perlu kamu perhatikan::
- Learning curve yang lebih curam
Jika kamu baru mulai belajar Rust, kamu mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan penggunaan traits, generics, dan pola desain yang lebih teknis. Tantangannya bukan mustahil, tetapi memang butuh adaptasi. - Ekosistem unik
Karena Actix Web memiliki stack sendiri, tidak semua library dari ekosistem Tokio/Tower bisa langsung kamu pakai. Beberapa fitur mungkin perlu solusi alternatif atau crate tambahan. - Lebih minimalis
Framework ini memberi banyak kebebasan, tapi konsekuensinya kamu perlu menyiapkan beberapa komponen sendiri yang pada framework lain mungkin sudah tersedia. - Middleware cukup kompleks
Struktur middleware-nya memberi fleksibilitas tinggi, namun untuk developer baru, sintaksnya bisa terasa verbose dan sedikit membingungkan di awal.
Kesimpulan
Jadi, apa itu Actix Web? Ini adalah web framework berbasis Rust yang menawarkan performa sangat tinggi, stabil, modular, dan memiliki komunitas besar.
Jika kamu ingin membangun REST API dengan Rust, layanan real-time, atau aplikasi server yang membutuhkan throughput tinggi, Actix Web adalah salah satu pilihan terbaik.
Dan jika kamu ingin menjalankan proyek berbasis Rust dengan performa maksimal, kamu membutuhkan server yang kuat, stabil, dan mampu menangani beban tinggi.
Layanan VPS Murah dari IDwebhost dapat menjadi partner ideal untuk menjalankan aplikasi Actix Web milikmu, lengkap dengan kontrol penuh dan resource yang fleksibel sesuai kebutuhan pengembanganmu.