Catat! 10 Aturan Membangun Website dengan Elementor
Ingin membangun website profesional dan fungsional dengan Elementor? Sebagai salah satu website builder terpopuler di WordPress, Elementor memudahkan proses desain tanpa perlu coding.Â
Namun, agar hasilnya benar-benar optimal, ada beberapa aturan penting yang perlu kamu ikuti. Yuk, simak 10 aturan berikut supaya website kamu tidak hanya menarik, tapi juga responsif dan efisien!
- 1 10 Aturan Membangun Website dengan Elementor
- 1.1 1. Mulai dengan Pendekatan Mobile-First
- 1.2 2. Gunakan Responsive-Ready Kits dari Elementor
- 1.3 3. Tambahkan Breakpoints untuk Penyesuaian yang Lebih Detail
- 1.4 4. Gunakan Unit yang Fleksibel (Fluid Units)
- 1.5 5. Gunakan Tipografi yang Skalabel
- 1.6 6. Optimalkan Gambar untuk Perangkat Berbeda
- 1.7 7. Buat Elemen Interaktif yang Mudah Diklik
- 1.8 8. Sembunyikan Elemen yang Tidak Diperlukan di Mobile
- 1.9 9. Gunakan Efek Animasi dengan Bijak
- 1.10 10. Optimalkan Kecepatan dengan Lazy Loading
- 2 Mengapa Harus Membangun Website dengan Elementor?
- 3 Kesimpulan
10 Aturan Membangun Website dengan Elementor
Lebih dari 60% pengguna mengakses website melalui perangkat mobile, dan angka ini terus meningkat.Â
Jika website-mu tidak optimal untuk tampilan mobile, kamu bisa kehilangan banyak pengunjung dan pelanggan potensial.Â
Berikut adalah 10 aturan membangun website dengan Elementor yang perlu kamu perhatikan.
1. Mulai dengan Pendekatan Mobile-First
Pendekatan mobile-first adalah strategi desain yang dimulai dari tampilan layar kecil (mobile), lalu dikembangkan untuk layar yang lebih besar seperti tablet dan desktop.
Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa elemen-elemen penting selalu terlihat jelas dan tidak berantakan di layar kecil.
Di Elementor, kamu bisa beralih ke tampilan mobile dengan memilih ikon mobile di mode responsif editor. Dari sini, kamu bisa menyesuaikan desain mulai dari mobile, lalu ke tablet, dan terakhir ke desktop.
2. Gunakan Responsive-Ready Kits dari Elementor
Elementor menyediakan berbagai responsive-ready kits yang sudah dioptimalkan untuk berbagai ukuran layar. Dengan menggunakan kit ini, kamu bisa menghemat waktu desain tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
Keuntungan dari responsive-ready kits:
- Dirancang untuk bekerja optimal di semua perangkat.
- Bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan tanpa harus membangun dari nol.
3. Tambahkan Breakpoints untuk Penyesuaian yang Lebih Detail
Breakpoints adalah titik di mana tampilan website berubah sesuai ukuran layar. Elementor menyediakan breakpoints bawaan untuk desktop, tablet, dan mobile.
Namun, jika kamu menggunakan Elementor Pro, kamu bisa menambahkan breakpoints khusus agar tampilan website-mu lebih fleksibel.
Cara menyesuaikan breakpoints di Elementor:
- Masuk ke “Site Settings” → “Layout” → “Breakpoints”.
- Tambahkan ukuran layar tambahan sesuai kebutuhan.
Keuntungan menambahkan breakpoints tambahan:
- Memastikan tampilan lebih optimal di berbagai perangkat.
- Memberikan kontrol lebih besar dalam menyesuaikan desain.
4. Gunakan Unit yang Fleksibel (Fluid Units)
Desain responsif tidak hanya soal ukuran dalam piksel. Menggunakan unit yang fleksibel seperti persen (%), viewport height (vh), viewport width (vw), em, dan rem membuat tampilan website lebih adaptif.
Contoh penggunaan unit fleksibel:
- % (persen): Untuk lebar elemen agar bisa menyesuaikan dengan layar.
- vh/vw: Cocok untuk bagian hero yang perlu memenuhi layar penuh.
- em/rem: Bagus untuk ukuran teks agar bisa menyesuaikan ukuran layar.
5. Gunakan Tipografi yang Skalabel
Sering kali, desain tipografi terlewatkan dalam pembuatan website responsif. Elementor memungkinkanmu mengatur ukuran teks dalam satuan yang fleksibel seperti em atau rem agar tetap terbaca di semua perangkat.
Cara menerapkan tipografi yang skalabel:
- Buka pengaturan “Typography” di Elementor.
- Gunakan em atau rem untuk ukuran font, tinggi baris, dan spasi.
- Tetapkan kuran dasar di pengaturan global agar lebih konsisten.
6. Optimalkan Gambar untuk Perangkat Berbeda
Gambar berukuran besar bisa memperlambat waktu muat website, terutama di perangkat mobile. Elementor memiliki fitur Image Optimizer yang bisa secara otomatis mengubah gambar ke format WebP dan AVIF yang lebih ringan tanpa mengurangi kualitas.
Selain itu, di Elementor kamu juga bisa mengatur gambar latar berbeda untuk setiap perangkat.
Jadi, jika sebuah gambar terlihat bagus di desktop tapi kurang fokus di mobile, kamu bisa menggantinya dengan gambar yang lebih sesuai atau menyesuaikan ukuran serta posisinya.
7. Buat Elemen Interaktif yang Mudah Diklik
Tombol dan elemen interaktif lainnya harus cukup besar agar mudah diklik di layar sentuh. Ukuran minimal yang direkomendasikan adalah 44×44 piksel agar nyaman digunakan di perangkat mobile.
Di Elementor, kamu bisa:
- Menyesuaikan ukuran tombol melalui pengaturan “Button”.
- Menggunakan fitur Floating Button untuk akses cepat, misalnya tombol WhatsApp atau kontak.
8. Sembunyikan Elemen yang Tidak Diperlukan di Mobile
Tidak semua elemen di website harus ditampilkan di setiap perangkat. Misalnya, video latar belakang atau animasi kompleks yang terlihat menarik di desktop bisa memperlambat website di mobile.
Dengan Elementor, kamu bisa menggunakan fitur “Show/Hide” untuk mengontrol elemen yang ditampilkan di desktop, tablet, atau mobile.
Cara menyembunyikan elemen:
- Masuk ke tab “Advanced” pada widget atau bagian tertentu.
- Atur visibilitas di pengaturan “Responsive”.
9. Gunakan Efek Animasi dengan Bijak
Animasi bisa membuat tampilan website lebih menarik, tetapi jika terlalu banyak, justru bisa memperlambat website, terutama di mobile.
Di Elementor, kamu bisa mengatur efek animasi secara spesifik untuk setiap perangkat:
- Pilih elemen yang ingin diberi efek animasi.
- Masuk ke “Advanced” → “Motion Effects”.
- Sesuaikan efek agar tidak berlebihan di mobile.
10. Optimalkan Kecepatan dengan Lazy Loading
Kecepatan website sangat penting, terutama bagi pengguna mobile yang mengharapkan waktu muat yang cepat.
Elementor mendukung lazy loading, yaitu teknik yang menunda pemuatan gambar dan sumber daya lain sampai benar-benar dibutuhkan.
Cara mengaktifkan lazy loading:
- Masuk ke pengaturan performa Elementor.
- Aktifkan lazy loading untuk gambar dan video.
Dengan menerapkan teknik ini, kecepatan website akan meningkat, pengalaman pengguna lebih baik, dan bahkan bisa membantu SEO.
Mengapa Harus Membangun Website dengan Elementor?
Berikut beberapa alasan mengapa Elementor bisa menjadi pilihan terbaik:
1. Mudah Digunakan, Tanpa Koding
Elementor adalah page builder berbasis drag and drop, sehingga siapa pun bisa membuat website tanpa harus memahami bahasa pemrograman.
2. Desain Fleksibel & Kustomisasi Penuh
Dengan berbagai elemen siap pakai, kamu bisa menyesuaikan tampilan website sesuai kebutuhan tanpa batasan dari tema bawaan.
3. Banyak Template Siap Pakai
Elementor menyediakan ratusan template profesional yang bisa langsung digunakan, menghemat waktu dalam proses pembuatan website.
4. Kompatibel dengan WordPress & Plugin Lain
Elementor bisa digunakan dengan hampir semua tema dan plugin WordPress, termasuk WooCommerce untuk toko online.
4. Responsif di Semua Perangkat
Desain yang dibuat dengan Elementor otomatis menyesuaikan tampilan di desktop, tablet, dan mobile, memastikan pengalaman pengguna yang optimal.
5. SEO-Friendly
Elementor menghasilkan kode yang bersih dan ringan, membantu meningkatkan kecepatan website serta peringkat di mesin pencari seperti Google.
6. Fitur Animasi & Efek Visual Menarik
Kamu bisa menambahkan efek animasi, parallax scrolling, dan elemen interaktif lainnya tanpa harus menggunakan kode tambahan.
7. Update & Dukungan Berkelanjutan
Elementor selalu diperbarui dengan fitur terbaru serta memiliki komunitas dan layanan dukungan yang aktif.
Baca Juga: Elementor Pro vs Free: Mana yang Terbaik untuk Website-mu?
Kesimpulan
Membangun website dengan Elementor bukan hanya soal desain yang menarik, tetapi juga tentang memastikan tampilan yang responsif, fungsional, dan optimal di semua perangkat.
Dengan menerapkan 10 aturan di atas, kamu bisa menciptakan website yang tidak hanya estetis, tetapi juga nyaman digunakan oleh pengunjung.
Namun, semua upaya ini tidak akan maksimal tanpa WordPress Hosting yang cepat dan andal. Dengan WordPress Hosting dari IDwebhost, kamu bisa mendapatkan performa website yang lebih stabil, aman, dan tentunya cepat diakses.Â