Content Curation: Strategi dan Praktik Terbaiknya!
Content curation adalah cara yang efektif untuk menghemat waktu dalam digital marketing. Seperti yang kita tahu, konten adalah kunci utama dalam pemasaran digital.
Namun, membuat konten baru setiap waktu bisa menjadi tantangan, terutama bagi bisnis kecil yang punya sumber daya terbatas.
Nah, di sini lah kamu perlu mengenal istilah content curation atau kurasi konten. Yuk, simak penjelasan berikut.
Contents
Content Curation adalah
Content curation adalah proses mengumpulkan, memilih, dan mengorganisir konten dari berbagai sumber untuk dibagikan kembali kepada audiensmu.
Konten yang bisa kamu kurasi dapat berupa artikel, video, gambar, atau audio. Dengan cara ini, kamu tidak perlu membuat konten baru dari awal, melainkan bisa memanfaatkan konten yang sudah ada dan relevan dengan audiensmu untuk dibagikan ke berbagai platform.
Namun, content curation bukan sekadar mengambil konten orang lain dan membagikannya begitu saja.
Ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan, seperti memilih konten yang tepat, menyaringnya sesuai dengan audiens dan nilai brand-mu, dan memberikan nilai tambah dengan menambahkan konteks atau sudut pandang pribadimu.
Misalnya, kamu menemukan sebuah meme yang lucu di media sosial dan menambahkan caption yang relevan dengan audiensmu sebelum membagikannya ke Instagram.
Manfaat Content Curation
Memangnya, kenapa harus kurasi konten orang lain? Bukankah lebih baik membuat konten original saja?
Sebenarnya, content curation memiliki banyak manfaat, terutama bagi bisnis kecil yang mungkin tidak selalu memiliki cukup waktu atau sumber daya untuk membuat konten baru setiap hari.
Dikutip dari Semrush.com, berikut beberapa alasan mengapa content curation sangat bermanfaat:
1. Menghemat Waktu dan Biaya
Menciptakan konten dari nol membutuhkan waktu dan tenaga. Dengan content curation, kamu bisa menghemat banyak waktu dan biaya karena kamu tidak perlu membuat konten baru setiap saat. Kamu cukup memilih konten yang sudah ada dan membagikannya kepada audiens.
2. Mengembangkan Strategi Konten
Dengan kurasi konten, kamu bisa memperkenalkan berbagai sudut pandang dan ide tanpa harus memikirkan ide baru setiap waktu. Hal ini dapat meningkatkan interaksi dengan audiens dan menambah keberagaman konten yang kamu sajikan.
3. Menjadi Sumber Informasi Utama
Dengan mengkurasi konten berkualitas sesuai dengan niche-mu, kamu bisa membantu audiens menghemat waktu dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Ini bahkan bisa menjadikanmu sebagai sumber informasi yang diandalkan.
4. Mengikuti Tren Terkini
Content curation memungkinkanmu untuk selalu mengikuti perkembangan tren terbaru. Dengan mengidentifikasi topik yang sedang hangat, kamu bisa membuat konten yang relevan dan memanfaatkan momentum tersebut.
5. Meningkatkan SEO
Dengan memilih kata kunci yang relevan dan menggunakannya dalam konten yang sudah ada, kamu bisa meningkatkan peringkat di mesin pencari. Hal ini akan membantu menarik lebih banyak trafik ke website atau blogmu.
6. Membangun Hubungan dengan Audiens
Mengkurasi konten dari sumber yang sejalan dengan nilai-nilai brandmu juga akan memperkuat citra dan kredibilitasmu. Audiens akan merasa lebih dekat dan percaya dengan brand yang berbagi konten yang mendukung nilai-nilai tersebut.
Strategi Content Curation yang Efektif
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk melakukan strategi kurasi konten dengan efektif.
1. Menentukan Tujuan dan Audiens
Langkah pertama adalah memahami apa yang ingin kamu capai dengan kurasi konten. Tujuan bisa berupa membangun brand awareness, meningkatkan engagement, atau menonjolkan nilai-nilai brand.
Tentukan audiensmu dengan menganalisis demografi dan minat mereka. Ini akan memudahkanmu dalam memilih jenis konten yang tepat dan dapat menarik perhatian audiens.
2. Mencari Konten yang Relevan dan Terpercaya
Cari konten yang sesuai dengan minat audiensmu, seperti artikel, video, atau blog post. Misalnya, jika bisnismu bergerak di bidang fashion, kamu bisa mencari konten tentang tren mode terbaru.
Pastikan konten yang kamu pilih berasal dari sumber terpercaya, seperti situs web otoritatif atau influencer yang diakui di industri tersebut.
3. Riset Topik dan Sumber Konten
Gunakan alat riset seperti Topic Research untuk menemukan topik yang sedang tren. Ini membantu memastikan bahwa konten yang kamu kurasi tetap relevan dan menarik.
Setelah itu, buat daftar sumber yang dapat dipercaya dan relevan, seperti influencer atau media ternama, untuk mendapatkan konten yang berkualitas.
4. Organisasi dan Penjadwalan Konten
Agar kurasi kontenmu efektif, buat kalender konten untuk merencanakan jadwal publikasi. Misalnya, kamu bisa membagikan satu artikel kurasi setiap minggu di social media atau blog untuk menjaga konsistensi.
Pastikan konten yang dibagikan sesuai dengan tujuan strategis kamu.
5. Memberikan Sentuhan Pribadi
Tambahkan pemikiran atau komentar pribadi ketika membagikan konten. Ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan konten yang kamu pilih dan memahami audiensmu.
Misalnya, sebelum membagikan artikel, berikan pendahuluan yang menjelaskan mengapa konten tersebut relevan bagi audiens.
6. Berikan Kredit pada Sumber Konten
Jangan lupa untuk selalu memberikan kredit kepada sumber konten yang kamu bagikan. Ini tidak hanya membangun hubungan baik dengan sumber, tetapi juga memperlihatkan profesionalitas dan integritasmu.
Praktik Terbaik dalam Content Curation
Jika sudah memperhatikan strategi kurasi konten di atas, kamu juga tidak boleh melupakan praktik terbaik dalam mengkurasi konten berikut ini:
1. Tambahkan Nilai Unik pada Konten
Audiens pasti ingin tahu mengapa mereka harus peduli dengan konten yang kamu bagikan. Oleh karena itu, tambahkan wawasan atau analisis tambahan yang bisa memperkaya pemahaman mereka.
Misalnya, kamu bisa mengemas ulang informasi dalam format yang lebih mudah dipahami atau menarik, seperti infografik.
2. Berikan Kredit yang Tepat
Menyebutkan sumber dengan jelas sangat penting untuk menjaga kredibilitasmu. Ini juga akan mempererat hubunganmu dengan pembuat konten lainnya.
Pastikan untuk mencantumkan nama pengarang dan memberikan tautan yang relevan agar audiens tahu dari mana informasi itu berasal.
3. Ukur dan Pantau Kinerja Konten
Untuk meningkatkan strategi content curation, kamu perlu melacak kinerja konten yang sudah dibagikan.
Pantau indikator seperti tingkat engagement, klik, konversi, dan bounce rate. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui konten mana yang efektif dan mana yang perlu diperbaiki.
4. Diversifikasi Sumber Konten
Agar konten yang kamu kurasi tetap segar dan menarik, cobalah untuk mengambil konten dari berbagai sumber yang memiliki kredibilitas tinggi, serta sumber-sumber baru yang sedang naik daun.
Hal ini akan memberi audiensmu perspektif yang lebih luas dan beragam.
5. Gabungkan dengan Konten Asli
Menjaga keseimbangan antara konten asli dan yang dikurasi sangat penting. Kamu bisa memulai dengan membagi 50% konten asli dan 50% konten yang kamu kurasi. Sesuaikan rasio ini berdasarkan respons audiensmu.
6. Gunakan Content Curation Tools
Untuk membuat proses content curation lebih efisien, kamu bisa memanfaatkan berbagai alat yang tersedia. Beberapa alat yang bisa membantumu adalah:
- Topic Research Tools: Alat ini membantu kamu menemukan konten tentang topik tertentu yang sedang tren.
- Social Tracker: Untuk memantau konten yang banyak dibagikan oleh influencer di media sosial.
- Google Alerts: Mengirimkan pemberitahuan ke inbox-mu setiap kali ada konten baru tentang topik yang kamu minati.
- Social Poster: Untuk membuat umpan RSS dari situs otoritatif.
- Brand Monitoring Tools: Membantumu memantau penyebutan merek dan menemukan konten yang dibuat oleh pengguna.
Dengan alat ini, kamu bisa memastikan konten yang kamu pilih selalu relevan dan up-to-date.
Kesimpulan
Content curation adalah strategi yang sangat efektif bagi bisnis untuk menghemat waktu dan sumber daya dalam menyajikan konten yang relevan kepada audiens.
Dengan mengumpulkan dan menyaring konten dari berbagai sumber, bisnis dapat memperkenalkan beragam ide dan perspektif yang sejalan dengan nilai-nilai brand, serta menjaga keterlibatan audiens tanpa harus terus-menerus membuat konten baru.
Bagi kamu yang ingin mengoptimalkan strategi digital marketing, jangan lupa untuk menggunakan layanan hosting dengan kecepatan dan keandalan server yang baik, seperti layanan VPS Murah IDwebhost.
IDwebhost memastikan bahwa konten yang kamu sajikan selalu dapat diakses dengan cepat dan lancar oleh audiensmu, sekaligus mendukung kinerja website dalam meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
Member since 23 Aug 2024