idwebhost Bikin Website Sekarang

Optimasi Heading Tag untuk Crawling SEO, Bagaimana Caranya?

9 Sep 2024
Optimasi Heading Tag untuk Crawling SEO, Bagaimana Caranya? campaign-unlimited

Saat berbicara tentang Seacrh Engine Optimization (SEO), optimasi heading tag rupanya punya peran penting dalam proses crawling oleh mesin pencari, lho.

Heading tag tak hanya berfungsi sebagai tajuk atau subjudul pada halaman web, tapi juga berperan dalam membantu mesin pencari memahami struktur dan hierarki konten di situs kamu.

Apa Itu Heading Tag dan Crawling?

Heading adalah 

Heading adalah elemen tag HTML yang digunakan untuk memberikan struktur pada konten di halaman web. Heading atau yang biasa disebut sebagai heading tag/header memiliki enam level, mulai dari <h1> hingga <h6>, dengan fungsi masing-masing. 

Heading <h1> biasanya digunakan untuk judul utama halaman, sedangkan heading lainnya seperti <h2> hingga <h6> digunakan untuk subjudul dan detail lebih lanjut. 

Struktur heading tag umumnya diurutkan berdasarkan pembahasan yang paling penting dan tag H6 untuk pembahasan yang kian merinci.

Crawling adalah

Di sisi lain, crawling adalah proses yang dilakukan oleh mesin pencari seperti Google untuk mengunjungi dan mengindeks halaman-halaman web. 

Mesin pencari menggunakan crawler atau bot untuk menjelajahi situs web, membaca konten, dan mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk menampilkan hasil pencarian yang relevan. 

Mengapa Heading Tag Penting untuk SEO?

Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa heading tag penting untuk SEO? Jawabannya sederhana: heading membantu mesin pencari dan pengguna memahami struktur serta konteks dari sebuah konten. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa heading sangat penting untuk crawling SEO:

Menunjukkan Struktur Konten

Heading memberi tahu mesin pencari tentang struktur dan hierarki konten. Misalnya, <h1> menunjukkan judul utama, sementara <h2> hingga <h6> memperinci subtopik atau detail tambahan. Struktur ini membantu crawler memahami bagaimana informasi diatur di dalam halaman dan bagaimana berbagai bagian saling terkait.

Membantu Pengindeksan

Mesin pencari menggunakan heading untuk menilai relevansi dan pentingnya setiap bagian dari konten. Dengan heading yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa bagian-bagian penting dari konten kamu diindeks secara akurat dan lebih mungkin muncul dalam hasil pencarian.

Mempermudah Pemetaan Konten

Heading tag yang terstruktur dengan baik memudahkan crawler untuk memetakan dan memahami konten di halaman web kamu. Ini akan berkontribusi pada pengindeksan yang lebih akurat dan meningkatkan relevansi konten dalam hasil pencarian.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna (User Experience)

Struktur yang rapi pada heading akan meningkatkan pengalaman pengguna dan memudahkan pembaca menemukan informasi yang mereka butuhkan. Pembaca bisa langsung menuju ke bagian yang relevan hanya dengan melihat subjudul seperti H2 atau H3.

Meningkatkan Keterbacaan (Readability)

Heading tag memberikan struktur yang jelas dengan membagi konten menjadi bagian-bagian yang mudah dicerna. Dengan menggunakan heading, pembaca dapat lebih mudah memahami alur informasi dan menavigasi artikel dengan lebih efisien.

Optimasi heading tag untuk crawling SEO

Cara Optimasi Heading Tag untuk SEO

Menambahkan heading bukan hanya soal menandai bagian tertentu dengan tag H1, H2, atau H3. Heading yang efektif harus disusun dengan logis dan relevan dengan konten.

Hierarki Heading

Saat menambahkan heading, penting untuk memastikan bahwa hierarkinya tetap logis. Struktur yang teratur akan membantu mesin pencari dalam mengenali topik dari setiap bagian halaman. Heading di HTML terdiri dari enam level, mulai dari yang paling utama (<h1>) hingga yang paling mendetail (<h6>).

Setiap heading memiliki peran khusus untuk membantu mesin pencari dan pengguna memahami tata letak konten.

  • H1 (heading utama): Ini adalah heading terpenting yang biasanya hanya digunakan satu kali di setiap halaman. Biasanya, H1 berfungsi sebagai judul utama dari halaman atau artikel.
  • H2 (subheading utama): Heading ini digunakan untuk mengidentifikasi subtopik atau bagian utama dalam artikel, membantu membagi konten menjadi beberapa bagian besar.
  • H3 (subheading sekunder): Berfungsi sebagai sub-bagian dari H2, yang memberikan informasi lebih rinci mengenai subtopik. Digunakan untuk menguraikan subtopik menjadi bagian-bagian kecil.
  • H4 (subheading tersier): Ini adalah subheading yang memberikan detail tambahan untuk sub-bagian yang diuraikan oleh H3, ideal untuk menjelaskan poin-poin yang lebih spesifik.
  • H5 (subheading kuarter): Meskipun jarang digunakan, H5 berfungsi jika ada kebutuhan untuk menambah tingkat hierarki yang lebih detail.
  • H6 (subheading quintanar): Level paling rendah dalam hierarki heading, yang digunakan ketika konten memerlukan detail yang sangat spesifik.

Gunakan Keyword

Sebaiknya, kamu menyisipkan keyword yang relevan di dalam heading, terutama di H1 dan H2. Ini membantu mesin pencari memahami topik utama artikel. Misalnya, jika artikel ini bertujuan untuk optimasi kata kunci “cara menampilkan heading di Word,” maka kata kunci ini sebaiknya muncul di heading H1 atau H2.

Perhatikan Densitas Keyword

Densitas keyword adalah persentase kemunculan kata kunci tertentu dalam sebuah halaman web dibandingkan dengan total jumlah kata pada halaman tersebut. 

Meskipun penting untuk menggunakan keyword dalam heading, hindari penggunaan berlebihan atau keyword stuffing

Mesin pencari dapat mendeteksi jika sebuah halaman terlalu banyak menggunakan keyword secara tidak alami, dan ini justru dapat berdampak negatif terhadap ranking SEO kamu. Gunakan keyword secara alami, sesuai dengan konteks pembahasan.

Pakai Tools Tambahan

Jika kamu menggunakan WordPress, ada beberapa plugin SEO yang dapat membantumu mengoptimalkan heading, seperti Yoast SEO dan RankMath. 

Plugin ini menawarkan fitur analisis SEO yang dapat memberikan saran tentang bagaimana kamu dapat memperbaiki penggunaan heading di setiap halaman atau postingan.

Selain plugin WordPress, kamu juga bisa menggunakan tools seperti SEMrush, Ahrefs, dan Google Search Console untuk menganalisis kinerja heading di website-mu. 

Contoh Penggunaan Heading Tag yang Baik

Sebagai contoh untuk meningkatkan pemahamanmu, jika kamu menulis artikel tentang “Cara Membuat Blog yang Sukses”, maka struktur headingnya bisa seperti ini:

  • <h1>: Cara Membuat Blog yang Sukses
    • <h2>: Langkah-langkah Memulai Blog
      • <h3>: Memilih Platform Blogging
        • <h4>: Keuntungan Menggunakan WordPress
        • <h4>: Mengapa Blogger Juga Populer
      • <h3>: Menentukan Nama Domain
    • <h2>: Menulis Konten Berkualitas
      • <h3>: Menentukan Topik yang Relevan
      • <h3>: Menggunakan Kata Kunci untuk SEO
    • <h2>: Mempromosikan Blog
      • <h3>: Strategi Pemasaran Media Sosial
      • <h3>: Optimasi SEO On-Page dan Off-Page

Dengan struktur seperti ini, pengguna bisa dengan mudah memahami pembagian konten dan menemukan informasi yang mereka butuhkan.

Mengelola Heading Tag di Microsoft Word

Setelah membahas bagaimana membuat heading tag yang baik untuk mempercepat proses crawling SEO, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mengelola heading di dokumen.

Mungkin kamu juga sering menggunakan heading di Microsoft Word untuk menulis artikel atau dokumen. Begini cara mengelola heading di Word:

Cara Menampilkan Heading di Word

  1. Cara Menampilkan Heading

Kamu dapat menampilkan heading di Word dengan mengaktifkan fitur “Show/Hide” yang ada di tab Home. Fitur ini memungkinkan kamu melihat struktur heading dalam dokumen. Selain itu, kamu bisa menggunakan panel navigasi untuk melihat semua heading yang sudah kamu tambahkan.

  1. Menyesuaikan Tampilan Heading

Untuk mengubah tampilan heading, kamu bisa menyesuaikan font, ukuran, dan style dari heading yang ada di menu Styles di tab Home. Dengan fitur ini, kamu bisa memastikan bahwa setiap heading memiliki tampilan yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan dokumenmu.

Cara Menghilangkan Heading di Word

  1. Cara Menghilangkan Format Heading

Jika kamu ingin menghilangkan heading dari teks, caranya mudah. Kamu bisa memilih teks yang ingin diubah dan kemudian memilih style Normal dari menu Styles. Ini akan mengubah heading kembali menjadi teks biasa tanpa mempengaruhi isinya.

  1. Cara Menghapus Heading Tanpa Mengubah Teks

Jika kamu hanya ingin menghapus tag heading tanpa menghapus teks, kamu bisa menggunakan opsi “Clear All Formatting” di tab Home. Dengan cara ini, teks tetap ada namun format heading akan hilang.

Optimasi heading tag untuk crawling SEO

Baca Juga: Crawling artinya: Pengertian, Cara Kerja, Fungsinya dalam SEO

Penutup

Sudah paham tentang pentingnya mengoptimasi heading tag untuk membantu proses crawling dalam SEO? Kamu bisa segera mempraktikkanya saat membuat konten untuk websitemu.

Jika kamu masih belum memiliki website, jangan khawatir. Kamu bisa membuat website SEO Friendly dengan menggunakan hosting dari IDwebhost.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024