Cara Memindahkan Website ke Hosting Baru

28 Mar 2018
Cara Memindahkan Website ke Hosting Baru campaign-unlimited

Migrasi hosting adalah sebuah proses memindahkan website ke hosting baru. Antara lain seperti file website, database, bahkan hingga email. Karena proses ini adalah memindahkan semua data website, sehingga banyak disebut dengan migrasi website. 

Alasan Migrasi Hosting

Sebagai seorang pebisnis online, kamu mungkin ingin memindahkan website ke hosting baru karena beberapa alasan. Biasanya karena alasan kecepatan hingga karena harga hosting yang berbeda.

Kalau kamu ingin pindah hosting karena harga, pertimbangkan lagi. Carilah hosting yang tak hanya menawarkan harga bersaing, namun dengan kualitas yang bagus. 

Kualitas hosting yang bagus tentu dapat membuat website selalu on. Website yang sering down, tentu saja akan ditinggalkan oleh pengunjung setianya. Apalagi kalau down-nya berulang, rasanya sangat rugi. 

Selain itu, dukungan dari penyedia hosting juga sering menjadi salah satu penyebab mengapa orang pindah hosting. 

Namun sebelum pindah hosting,  kamu harus berpikir secara matang. Daripada makan hati, lebih baik pindah ke penyedia hosting yang baru. 

Apalagi kini banyak penyedia hosting yang menawarkan layanan pindah hosting, lengkap dengan promo super menarik. 

IDwebhost punya banyak pilihan promo yang cocok buat kamu, lho! 

Sayangnya, proses memindahkan website dari hosting lama ke hosting baru dianggap rumit oleh sebagian orang.
Cara memindahkan website ke hosting baru secara garis besarnya adalah melakukan proses backup dari hosting lama kemudian memindahkannya ke hosting baru dengan cara upload atau restore.

Persiapan Sebelum Pindah Hosting 

Sebelum memutuskan pindah hosting, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Karena migrasi hosting adalah memindahkan semua isi website, tidak bisa serta merta pindah begitu saja. 

Nah, Sahabat IDwebhost, berikut adalah persiapan sebelum pindah hosting yang harus kamu lakukan: 

Cek Data Hosting Penyedia Hosting Lama

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa data hosting di penyedia hosting yang lama. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin sepele. Padahal sebenarnya sangat penting. 

Karena ini akan sangat pengaruh pada websitemu. Jangan sampai setelah melakukan migrasi, justru masalah yang datang menghampiri. Mulai dari gagal upload file, data yang rusak dan lain sebagainya. 

Sebagai bagian dari pengecekan data, kamu bisa mem-backup file apabila belum. Simpan data-data tersebut ke localhost. 

Untuk memindahkan file backup, pastikan masih tersedia space untuk melakukan generate backup. Karena ketika generate backup, kamu membutuhkan space untuk menempatkan file sementara. 

Cek Status Hosting di Provider Sebelumnya

Karena kamu akan melakukan migrasi hosting, jadi pastikan hosting yang digunakan masih aktif, ya. Jangan sampai ketika melakukan migrasi, status hosting milikmu dalam keadaan suspend atau expired. Jika demikian, kamu harus melunasi sisa tagihan yang sudah keluar. 

Walaupun nantinya kamu tidak menggunakannya lagi, tagihan yang ada tentu saja sangat merugikan. 

Tak mau mengalami hal ini, kan? Jadi, pastikan hostingmu masih aktif ketika melakuka migrasi, ya, Sahabat. 

Cek Register Nama Domain

Selanjutnya, kamu perlu memeriksa tempat di mana kamu membeli domain. Jika kamu ingin migrasi hosting berikut domainnya, artinya juga harus mentransfer domain ke penyedia hosting yang baru. 

Caranya sama seperti ketika membeli domain baru. Tetapi untuk transfer domain, kamu perlu kode khusus, yaitu kode EPP. 

Kode EPP adalah sebuah kode pengamanan yang digunakan untuk mentransfer domain ke registrar lain. 

Tahapan Migrasi Hosting

Sekarang saatnya memulai tahapan migrasi hosting. Berikut tahapannya: 

Persiapkan data domain dan hosting

Pertama, siapkan data domain dan hosting. Data ini bisa kamu dapatkan dari hasil backup file dari hosting yang lama. 

Pilih penyedia hosting 

Setelah semu data backup siap, selanjutnya adalah memilih penyedia hosting terbaik. Carilah penyedia hosting yang sudah teruji kualitasnya. IDwebhost adalah jawabannya! 

Cara Memindahkan Website

Ada beberapa cara untuk memindahkan website ke hosting yang baru. Kamu bisa menggunakan salah satu cara di bawah, saat ini memindah website. 

Cara Memindahkan Website Tanpa Database

1. Mencari layanan hosting baru yang lebih baik dan membeli paket hosting yang sesuai.
2. Backup dan download website di hosting sebelumnya.
3. Upload data tersebut di hosting baru. kamu dapat memeriksa apakah upload dapat berjalan baik dengan mengetikkan IP hosting baru. (ketik alamat IP ke browser, bukan nama domain).
4. Login ke control panel domain kamu dan ganti nameservernya. Ini mengarah pada nameserver yang diberikan oleh hosting baru. Biasanya diberikan 2 nameserver seperti ns1.example.com dan ns2.example.com. Jika dulu kamu membeli domain dari perusahaan hosting sebelumnya, maka kamu dapat meminta mereka untuk melakukannya. Biasanya nameserver akan terupdate sampai 1×24 jam, setelah nameserver selesai terpropagasi maka secara otomatis website akan mengambil data dari hosting yang baru.
5. Menutup hosting lama setelah nameserver diperbarui. Untuk memastikan bahwa yang ditampilkan adalah dari hosting yang baru, kamu dapat menambahkan sedikit teks pada file index hosting lama dan pilih Save. Refresh website, bila kamu tidak melihat teks itu maka berarti domain telah mengarah pada hosting baru dan kamu dapat membatalkan account lama.

website tanpa database

Cara Memindahkan Website dengan Database

Jika website memiliki database maka kamu perlu memastikan bahwa database mempertahankan integritas dan tidak ada data yang hilang saat transfer. Jika website memiliki database yang tidak diposting oleh banyak orang maka cara pemindahan dapat dilakukan seperti langkah di atas, ditambah dengan backup/export database. Berikut langkahnya:
1. Mencari layanan hosting baru yang lebih baik dan membeli paket hosting
2. Bila websitemu dipergunakan posting oleh banyak user seperti forum, diskusi, idealnya kamu harus menutup website sementara sampai update nameserver.  Sehingga integritas database dapat dipertahankan. Gunakan halaman pemberitahuan sebagai index yang menyatakan permohonan maaf seperti “Mohon Maaf, Saat ini Kami Sedang dalam Pemeliharaan Situs. Kami akan segera kembali online.”
3. Backup dan download file-file website di hosting sebelumnya
4. Backup/export database.
5. Upload file-file website di hosting baru.
6. Membuat database dengan nama yang sama dengan database lama dan Import database yang telah kamu backup dari hosting lama.
7. Login ke control panel domain dan arahkan nameservernya seperti yang diberikan hosting baru. Biasanya 2 nameserver seperti ns1.example.com dan ns2.example.com. Jika dulu kamu membeli domain dari perusahaan hosting sebelumnya, maka kamu dapat meminta mereka untuk melakukannya. Biasanya nameserver akan terupdate sampai 1x24jam, setelah nameserver selesai terpropagasi maka secara otomatis website akan mengambil data dari hosting yang baru.
8. Menutup hosting lama setelah nameserver diperbarui. Untuk memastikan bahwa yang ditampilkan adalah dari hosting yang baru, kamu dapat menambahkan sedikit teks pada file index hosting lama dan pilih Save. Refresh website, bila kamu tidak melihat teks itu maka berarti domain telah mengarah pada hosting baru dan kamu dapat membatalkan account lama.

Kesimpulan

Demikian beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk memindahkan website dari hosting lama ke hosting baru. Mencari hosting yang tepat untuk website adalah hal penting untuk perkembangan website. IDwebhost adalah penyedia hosting yang andal dan terpercaya di Indonesia. Banyak fitur menarik yang ditawarkan oleh IDwebhost seperti jaminan uptime 99,9%, dukungan pelanggan 24/7, server yang cepat dan stabil, hingga harga paket yang terjangkau. Tunggu apalagi? Segera daftarkan websitemu menggunakan hosting terbaik dari IDwebhost.

 

Penulis
Member since 2 Jul 2013