Structured Data: Cara Meningkatkan Tampilan Hasil Pencarian dengan Markup Schema yang Tepat
Selain mengidentifikasi konteks dan relevansinya, mesin pencari juga memindai situs dengan membaca HTML. Terkait hal tersebut, maka informasi dalam HTML situs perlu disusun secara sederhana dengan memanfaatkan kosakata semantik. Inilah peran penting dari structured data: cara meningkatkan tampilan hasil pencarian dengan markup schema yang tepat.
Melakukan optimasi schema markup dapat sangat bermanfaat bagi performa tampilan situs di SERP. Dengan meringankan kerja mesin pencari, website bisa meningkatkan visibilitas dan kuantitas traffic secara organik. Di artikel ini, kami akan menjelaskan selengkapnya tentang schema markup dan panduan untuk menambahkannya. Ayo, simak pembahasannya!
Contents
Apa Itu Schema Markup?
Schema markup adalah optimasi HTML, yang dilakukan dengan menambahkan kosakata semantik untuk menghasilkan deskipsi yang memuat informasi secara detail (rich snippet). Dengan pemahaman akan structured data: cara meningkatkan tampilan hasil pencarian dengan markup schema yang tepat, mesin pencari dapat memproses informasi penting dengan lebih mudah.
Schema markup bukan hanya dapat digunakan untuk mengoptimasi situs melalui satu (1) search engine saja. Tools ini bisa digunakan untuk mengoptimasi website pada mesin pencari, seperti Google, Bing, Yahoo, dan Yandex.
Bagaimana schema markup dapat meningkatkan kinerja SEO website? Melalui kode HTML yang berisikan rich snippet, website dapat membuat hasil pencarian lebih atratktif. Informasi tambahan yang berisikan gambar, ulasan, bahkan ringkasan rating, dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kredibilitas website.
Tipe-Tipe Schema Markup
Ada beberapa tipe schema markup yang dapat disesuaikan dengan niche konten. Untuk memahami structured data: cara meningkatkan tampilan hasil pencarian dengan markup schema yang tepat, mari ketahui apa saja tipe-tipe schema markup berikut ini.
1. Schema Rating/Review
Ini adalah schema yang biasanya digunakan oleh audiens sebagai pertimbangan untuk melakukan pembelian atau langganan layanan tertentu. Schema ini menyediakan peringkat dan ulasan langsung di halaman hasil pencarian.
2. Schema Local Business Markup
Bagi bisnis lokal, yang sangat mengandalkan audiens di wilayah geografis tertentu, tipe schema ini adalah yang paling tepat. Schema ini menampilkan informasi operasional bisnis. Informasi ini meliputi jam buka, alamat, dan informasi kontak.
3. Recipe Markup
Tipe schema ini menampilkan sebagian konten dalam rich snippet. Schema ini akan menandai setiap elemen dalam resep dan menampilkannya menurut kata kunci yang digunakan audiens. Dengan schema ini, website dapat membantu audiens untuk menilai isi konten sebelum mengkliknya.
4. Schema Article Markup
Schema ini juga menampilkan informasi tambahan berdasarkan struktur konten. Misalnya, dengan headline, waktu publikasi, gambar, dan video. Biasanya schema ini ditampilkan berdasarkan tipe artikelnya. Contohnya, seperti artikel berita, teknologi, blog, atau lainnya.
5. Schema Person Markup
Schema ini memberikan deskripsi singkat terkait seorang figur. Biasanya, schema markup ini memuat tambahan informasi seperti nama, latar belakang pendidikan, tanggal lahir, pencapaian, dan sebagainya.
6. Schema Product & Offer Markup
Ini merupakan schema yang menampilkan informasi detail terkait sebuah produk. Tipe markup ini dapat membantu pelaku usaha untuk menjual barangnya dengan menyediakan informasi fiturnya. Schema ini ada yang menampilkan nama produk saja, namun ada juga yang menampilkan keterangan harganya.
7. Organization Schema Markup
Schema ini digunakan untuk memperkenalkan sebuah perusahaan atau organisasi. Biasanya, informasi yang ditampilkan mencakup logo perusahaan, informasi kontak, alamat, dan lainnya.
8. Schema Video Markup
Schema ini cocok untuk digunakan website yang menyediakan konten video. Umumnya, schema ini akan menampilkan video di halaman hasil pencarian bersamaan dengan video lain dari YouTube.
9. Event Schema Markup
Tipe schema event digunakan untuk menampilkan informasi terkait kegiatan atau acara yang akan datang. Di dalamnya bisa ditemukan informasi, seperti tanggal, harga tiket, lokasi acara, dan sebagainya.
10. Breadcrumbs Markup
Ini adalah tipe schema yang mengarahkan audiens menuju link path atau halaman tertentu di website. Schema ini memberikan deskripsi singkat terkait halaman tertentu untuk memastikan halaman tersebut berisikan informasi yang dibutuhkan audiens. Terbukti, penggunaan schema ini berhasil mengurangi bounce rate secara efektif.
Panduan Menambahkan Schema Markup ke WordPress
Nah, kini saatnya membahas cara menambahkan schema markup ke WordPress untuk meningkatkan tampilannya di SERP. Mari, perhatikan ulasan berikut selengkapnya!
1. Memeriksa Schema Markup
Sebelum menambahkan schema markup, periksalah terlebih dahulu apakah schema sudah ditambahkan di website. Caranya ialah dengan menggunakan Google Rich Result Test. Pada halaman tes ini selanjutnya hanya diperlukan URL dari halaman yang akan diperiksa.
Jika sudah memasukkan URL link halaman, pilih opsi Run test. Selanjutnya akan ditampilkan keterangan apakah website sudah mempunyai schema markup atau belum.
2. Menambahkan Schema Markup dengan Plugin
Jika sudah melakukan pemeriksaan dan memahami structured data: cara meningkatkan tampilan hasil pencarian dengan markup schema yang tepat, maka selanjutnya website bisa langsung menambahkan schema. Salah satu cara untuk menambahkannya adalah dengan menggunakan plugin WordPress. Adapun sebagai berikut langkah-langkahnya:
- Buka halaman dashboard dan masuk ke Plugins > Add New.
- Berikutnya, cari plugin Schema.
- Lakukan instalasi dan aktivasi plugin.
- Jika sudah, lalu buka plugin Schema > Settings.
- Kemudian, masukkan informasi dasar yang dibutuhkan, seperti lokasi halaman About Us, halaman kontak, dan logo website.
- Pada bagian tambahan, masukkan konten grafik tambahan untuk membantu mesin pencari memahami konteks dari konten.
- Lalu, buka Schema > Types.
- Pilihlah tipe schema yang tepat, sesuai dengan kategori postingannya.
3. Menambahkan Schema Markup secara Manual
Selain dengan menggunakan plugin, schema juga bisa ditambahkan secara manual. Kelebihan dari cara ini, website dapat mengatur tipe schema secara kustom. Artinya, setiap postingan dan halaman bisa dikatgeorikan sebagai tipe schema yang berbeda-beda. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka JSON-LD Generator untuk menuliskan kode.
- Pilih tipe schema markup yang ingin dibuat.
- Lalu, masukkan detail informasi sesuai dengan kolom kategorinya.
- Jika semua kolom telah terisi, maka kode akan secara otomatis dibuatkan dan bisa disalin langsung. Klik Copy to Clipboard untuk menyalinnya.
- Berikutnya, buka halaman yang ingin ditambahkan schema.
- Klik Screen Options dan berikan checklist pada semua kolom Custom Fields.
- Kemudian, gulir ke bawah dan klike Enter New untuk membuat bidang baru.
- Berikan nama schema dan masukkan kode yang sudah disalin.
- Selanjutnya, klik Add custom field dan update halaman.
- Jika sudah, buka file header.php dan masukkan kode di bawah ini sebelum tag </head>.
<?php
$schemamarkup = get_post_meta(get_the_ID(), ‘schemamarkup’, true);
if(!empty($schemamarkup)) {
echo $schemamarkup;
}
?>
Kesimpulan
Sekian penjelasan tentang structured data: cara meningkatkan tampilan hasil pencarian dengan markup schema yang tepat ini. Dengan menggunakan tipe schema yang tepat dan memasukkan informasi yang lengkap, website dapat tampil dengan lebih menarik di SERP.
Tampilan yang lebih menarik dan ketersediaan informasi yang lengkap akan menarik lebih banyak pengunjung. Di samping itu, website juga bisa mendapatkan keuntungan berupa reputasi kualitas situs yang lebih menjanjikan dengan schema.
Jangan biarkan performa schema runtuh begitu saja karena kecepatan website yang lambat. Dengan Unlimited Hosting IDwebhost, tidak perlu khawatir lagi dengan kecepatan akses yang terbatas.