Cara Menjadi Shutterstock Music Contributor: Panduan Lengkap

Bagi musisi atau komposer yang ingin karya musiknya dikenal lebih luas, menjadi Shutterstock Music Contributor adalah peluang emas. 

Di platform ini, kamu bisa berbagi musik royalty-free dan mendapatkan penghasilan setiap kali lagu kamu diunduh. 

Namun, sebelum bergabung, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui agar bisa memaksimalkan peluangmu di komunitas ini.

Apa Itu Shutterstock Music Contributor?

Shutterstock bekerja sama dengan PremiumBeat untuk menyediakan platform bagi musisi dan komposer untuk membagikan karya musik mereka. 

Sebagai Music Contributor, kamu punya kesempatan untuk menjual musik royalty-free kepada pelanggan di seluruh dunia, termasuk pembuat film, pengiklan, dan kreator lainnya yang membutuhkan musik untuk proyek kreatif mereka.

Menjadi Music Contributor di Shutterstock berbeda dengan menjadi kontributor untuk footage atau gambar. 

Proses onboarding untuk musik lebih eksklusif karena Shutterstock hanya bekerja dengan sejumlah kecil kontributor musik, memungkinkan mereka memberikan dukungan yang lebih personal. 

Setiap Music Contributor akan memiliki perwakilan dari tim konten musik Shutterstock yang akan membantu kamu menciptakan karya terbaik untuk koleksi musik mereka.

Shutterstock, melalui PremiumBeat, adalah platform besar yang menyediakan berbagai konten bebas royalti, termasuk musik. 

Jika diterima sebagai Music Contributor, karyamu akan menjadi bagian dari koleksi musik PremiumBeat yang dapat dibeli oleh perusahaan dan kreator untuk berbagai kebutuhan, mulai dari iklan hingga film.

Perbedaan Shutterstock Music dan PremiumBeat

Shutterstock Music dan PremiumBeat adalah dua koleksi musik yang dimiliki oleh platform ini. Walaupun keduanya dikelola oleh tim ahli, ada beberapa perbedaan mendasar. 

Jika kamu diterima sebagai komposer, tim konten akan menentukan koleksi mana yang cocok dengan karya musikmu berdasarkan kebutuhan masing-masing koleksi pada saat itu.

Kedua koleksi ini memang sangat berkualitas, namun dengan menjelajahi keduanya, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai jenis musik yang populer, genre yang disukai pelanggan, dan sound yang banyak dicari.

Ini akan sangat membantu kamu dalam menentukan arah musik yang akan dikirimkan.

Proses Pendaftaran Shutterstock Music Contributor

Menjadi Music Contributor di Shutterstock memiliki proses yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pendaftaran kontributor gambar atau video. 

Shutterstock saat ini bekerja dengan jumlah kontributor musik yang terbatas, sehingga kamu akan mendapatkan dukungan yang lebih personal dalam proses onboarding.

Setelah diterima, setiap kontributor musik akan memiliki perwakilan dari tim konten musik yang akan membantumu memproduksi karya terbaik untuk koleksi mereka.

Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum bergabung dengan komunitas kontributor musik Shutterstock.

1. Persyaratan Awal: Apa yang Harus Dikirim?

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengirimkan hingga lima lagu terbaikmu untuk evaluasi. Pastikan kamu memiliki 100% hak cipta atas musik yang kamu kirimkan, baik dalam hal komposisi maupun rekaman master.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa musik yang kamu kirim harus bersifat eksklusif. Shutterstock tidak menerima musik dengan status non-eksklusif, meskipun kamu boleh mengirimkan contoh musik yang sudah pernah dipublikasikan di tempat lain. 

Namun, setiap lagu yang diterima di Shutterstock harus bersifat eksklusif dan bebas dari hak pihak ketiga.

2. Persyaratan Teknis

Kualitas produksi adalah salah satu faktor penting dalam penilaian musik yang dikirim. Musik yang diajukan harus dalam format MP3 dengan ukuran file maksimal 15MB per trek. 

Durasi ideal untuk setiap trek adalah antara 2:30 hingga 3:00 menit. Pastikan kualitas suara yang kamu kirim sudah memenuhi standar profesional. 

Jangan lupa untuk menambahkan metadata pada lagu yang dikirim, seperti judul lagu, tempo (BPM), instrumen yang digunakan, dan informasi tentang komposer.

3. Jenis Musik yang Dapat Dikirimkan

Beberapa jenis musik yang tidak diterima oleh Shutterstock antara lain:

• Sound-alikes: Musik yang sangat mirip dengan lagu terkenal tanpa izin.
• Samples yang belum dibersihkan: Misalnya, sampel dari pustaka suara yang tidak diizinkan untuk penggunaan musik produksi.
• Efek suara: Shutterstock hanya menerima musik, bukan efek suara.
• Cover atau komposisi yang tidak sepenuhnya orisinal: Musik yang tidak sepenuhnya dibuat oleh kontributor tidak akan diterima.

Pastikan setiap musik yang kamu kirimkan adalah karya original dan bebas dari penggunaan sampel yang tidak sah.

4. Proses Review dan Waktu Tunggu

Setelah kamu mengirimkan musikmu, tim Shutterstock akan meninjaunya. Proses review ini dapat memakan waktu hingga beberapa bulan karena volume pengajuan yang sangat banyak. 

Semua musik yang masuk akan dievaluasi oleh profesional dengan pengalaman di bidang produksi musik. Mereka akan menilai berbagai aspek, seperti kualitas produksi, struktur lagu, potensi untuk dilisensikan, dan kualitas performa musik.

Jika pengajuanmu diterima, kamu akan dihubungi melalui email untuk mengikuti wawancara Skype dengan tim konten musik mereka. Wawancara ini dilakukan untuk lebih mengenal kontributor dan mendiskusikan detail mengenai kontrak kontributor musik.

5. Apa yang Terjadi Jika Pengajuanmu Ditolak?

Jika pengajuan pertama kamu ditolak, kamu tidak bisa mengirimkan ulang lagu yang sama. Shutterstock tidak menerima pengajuan berulang dari kontributor yang sama. 

Jadi, pastikan kamu mengirimkan lagu terbaik yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Apa yang Membuat Pengajuanmu Menarik?

Ada beberapa elemen yang membuat musikmu lebih menarik dan layak diterima oleh tim penilai Shutterstock:

• Nilai Komersial: Musik dengan nilai komersial adalah musik yang memiliki potensi untuk digunakan dalam iklan, film, atau video komersial lainnya. Semakin luas penggunaan musik, semakin besar nilai komersialnya.
• Inspiratif: Musik yang bisa membangkitkan emosi atau menginspirasi pendengar memiliki nilai lebih tinggi. Pastikan lagu yang kamu kirimkan dapat menyentuh perasaan pendengarnya.
• Struktur Lagu yang Baik: Hindari musik yang monoton dan terlalu lambat. Lagu yang memiliki perkembangan yang baik dan variasi akan lebih menarik.
• Kualitas Produksi yang Tinggi: Kualitas suara adalah hal utama. Hindari menggunakan suara atau plugin yang terlalu sering digunakan agar musikmu tetap segar dan orisinal.
• Kekinian: Banyak pelanggan Shutterstock mencari musik yang up-to-date dan tidak terlalu terikat pada genre atau era tertentu. Pastikan musik yang kamu buat relevan dengan tren saat ini, namun tetap mempertahankan inovasi dalam setiap karyamu.

Bayaran dan Ketentuan Perjanjian

Sebagai Shutterstock Music Contributor, kamu akan dibayar di muka untuk setiap trek yang diakuisisi oleh Shutterstock, tanpa ada pembayaran tambahan dari penjualan selanjutnya.

Kontributor musik akan menerima pembayaran per trek yang telah disetujui, dan pembayaran tersebut akan diproses melalui Paypal atau transfer bank dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah pengiriman lima trek yang disetujui.

Namun, perlu diingat bahwa perjanjian yang kamu tandatangani dengan Shutterstock adalah sebuah perjanjian pembelian hak cipta penuh, yang berarti setelah kamu menyerahkan karya, kamu tidak bisa menggunakan atau mendistribusikan musik tersebut untuk proyek pribadi atau profesional lainnya. 

Selain itu, jika kamu terdaftar dalam Performing Rights Organization (PRO), kamu tetap akan menerima 100% bagian royalti pertunjukan publik dari setiap penayangan musikmu.

Kesimpulan

Menjadi Shutterstock Music Contributor adalah peluang besar bagi musisi dan komposer untuk memperkenalkan karya mereka ke audiens global dan mendapatkan penghasilan dari setiap trek yang diunduh. 

Kamu juga bisa memamerkan karyamu secara global melalui kepemilikan website, baik website pribadi maupun profesional.

Gunakan jasa pembuatan website dari IDwebhost agar kamu mendapatkan website tinggal pakai tanpa perlu pusing-pusing memikirkan coding dan pemrograman.