Fitur Qwen WebDev: Cara Bikin Website Cuma Lewat Prompt!

Fitur Qwen WebDev: Cara Bikin Website Cuma Lewat Prompt!

Waktu membaca menit

Update Terakhir 16 Jun 2025

Siapa bilang cara bikin website itu harus ribet? Dengan fitur Qwen WebDev, sekarang kamu bisa membuat tampilan front-end website hanya dengan menuliskan satu kalimat perintah. Artikel ini akan mengulas tuntas fitur terbaru Qwen, model AI dari China ini, lengkap dengan cara kerja, contoh penggunaan, hingga perbandingannya dengan teknologi lain.

Apa Itu Fitur Qwen WebDev?

Fitur Qwen WebDev adalah salah satu fitur terbaru yang hadir dalam ekosistem Qwen AI, model AI dari China besutan Alibaba. Dengan menggunakan fitur ini, kamu bisa membuat membangun website dan aplikasi web hanya dengan menuliskan prompt sederhana. 

Jadi, kamu cukup memberikan instruksi berupa teks, lalu Qwen-lah yang akan mengubahnya menjadi kode front-end utuh yang langsung bisa kamu gunakan.

Misalnya, kamu mengetik: “Buatkan halaman mirip Twitter dengan form posting dan timeline.” Dalam hitungan detik, Qwen akan menghasilkan file HTML, CSS, dan JavaScript lengkap, beserta preview tampilannya. Kamu tidak perlu buka editor coding atau install apa pun.

Fitur ini bukan cuma bisa membuat layout website standar. Kalau kamu minta Qwen membuat form kontak lengkap dengan nama, email, jenis masalah, dan kolom pesan—hasilnya akan langsung berupa form bergaya modern dengan struktur semantik. 

Menariknya lagi, kalau kamu ingin desain khusus dengan elemen konfigurasi model AI (seperti blog Qwen3), Qwen bisa langsung menyesuaikan tampilannya. Semua ini bisa dilakukan langsung di Qwen Chat, baik lewat aplikasi maupun browser.

Baca Juga: Menghasilkan Uang dengan Qwen AI: Ubah Skill Jadi Cuan!

cara bikin website terbaru dengan fitur qwen webdev

Cara Kerja Qwen WebDev Prompt

Supaya lebih jelas, mari kita bahas bagaimana fitur terbaru Qwen AI ini bekerja.

Fitur “WebDev” berjalan di dalam Qwen Chat, ditenagai oleh Qwen3, seri model AI dari China yang diluncurkan oleh Alibaba pada April lalu. Qwen3 hadir dalam delapan varian model, mulai dari yang ringan dengan 0,5 miliar parameter hingga yang berat dengan 235 miliar parameter, termasuk dua model mixture-of-experts.

Kemampuan Qwen3 terbilang setara dengan model-model besar lain seperti Gemini 2.5-Pro (Google) dan DeepSeek-R1 dalam hal pemrograman, matematika, maupun logika umum. Bahkan dalam beberapa pengujian, performanya bisa lebih efisien dengan parameter yang lebih sedikit.

Menariknya lagi, Qwen3 punya dua mode berpikir:

  • Thinking Mode — Cocok buat yang ingin tahu proses berpikir AI secara bertahap.
  • Non-Thinking Mode — Fokus pada kecepatan hasil.

Dengan adanya WebDev, Alibaba secara langsung bersaing dengan OpenAI (Canvas & Code Preview) dan Anthropic (Artifacts), yang juga mengembangkan fitur serupa untuk pembuatan kode secara instan.

promo hosting murah

Keunggulan dan Kekurangan Qwen WebDev

Supaya kamu bisa menilai lebih jernih sebelum mencoba, yuk kita bahas keunggulan dan kekurangan dari fitur Qwen WebDev.

Keunggulan

  • Cepat dan praktis. Hanya dengan satu kalimat perintah, front-end website langsung jadi.
  • Tidak butuh skill coding. Cocok untuk pemula atau desainer yang ingin langsung prototyping.
  • Preview langsung. Kamu bisa langsung lihat tampilan UI tanpa repot pakai editor eksternal.
  • Multilingual support. Cocok untuk proyek-proyek global.

Kekurangan

  • Fokus di front-end. Untuk back-end atau fitur interaktif yang kompleks, tetap butuh developer.
  • Butuh prompt yang jelas. Semakin jelas instruksi kamu, semakin baik hasilnya.
  • Belum ada integrasi lengkap dengan ekosistem lain. Terutama dibandingkan OpenAI Canvas.
fitur qwen webdev

Qwen WebDev vs OpenAI Canvas: Siapa Lebih Unggul?

Nah, seperti yang sudah disebutkan di atas, kehadiran Qwen WebDev ini bakal menyaingi fitur Canvas besutan OpenAI. Keduanya sama-sama menawarkan kemudahan dalam proses web development berbasis AI. Tetapi, kedua fitur ini menawarkan pendekatan yang berbeda. 

Agar kamu bisa memilih sesuai kebutuhan, berikut ini perbandingan keduanya dari berbagai aspek—mulai dari model, integrasi, hingga efisiensi biaya penggunaan.

AspekQwen WebDevOpenAI Canvas
PendekatanFokus tools untuk web developmentKonsep umum pembuatan dokumen & kode
Model & SkalaBanyak pilihan model, dukung multibahasaModel multimodal, ekosistem luas
BiayaLebih hemat via Alibaba CloudCenderung lebih mahal
IntegrasiDalam ekosistem Alibaba CloudTerhubung ke berbagai layanan global

Kalau kamu mencari solusi praktis, cepat, dan hemat khusus untuk front-end website, Qwen WebDev bisa jadi pilihan. Tapi kalau butuh ekosistem besar, OpenAI Canvas masih lebih unggul dalam hal fleksibilitas.

Cara Menggunakan Fitur Qwen WebDev

Kalau kamu ingin mencoba langsung fitur Qwen WebDev, berikut langkah-langkahnya agar lebih jelas dan terstruktur:

Langkah 1: Buka Qwen Chat

Kamu bisa akses lewat aplikasi atau versi web di browser. Pastikan kamu sudah login agar semua fitur bisa digunakan maksimal.

Langkah 2: Aktifkan Mode WebDev

Setelah masuk, pilih mode “WebDev” untuk mulai membuat front-end website. Mode ini memang dirancang khusus untuk tugas-tugas pengembangan web berbasis prompt.

Langkah 3: Tulis Prompt Sesuai Kebutuhan

Di sini, kamu tinggal mengetik instruksi yang jelas tentang jenis website yang ingin dibuat. Contoh: “Generate a React-based product page with title, image, description, and buy button.” Semakin detail perintahnya, semakin sesuai hasilnya.

Langkah 4: Dapatkan Output Lengkap

Biasanya kamu akan menerima satu file lengkap berbasis React, plus preview tampilannya. Jadi, kamu bisa langsung lihat bentuk visualnya sekaligus kodenya.

Contoh Prompt Bikin Website Lewat Qwen WebDev

Supaya kamu lebih punya gambaran nyata, berikut salah satu contoh prompt cara bikin website dan hasil yang ditampilkan di fitur Qwen WebDev::

Prompt

Create a semantic contact form with fields for the user’s name, email address, problem type, and message.

Output

<div class="contact-card">
  <h2>Contact Us</h2>
  <form>
    <label>Name</label><input type="text" name="name" required>
    <label>Email</label><input type="email" name="email" required>
    <label>Problem Type</label>
    <select name="problem">
      <option>Bug Report</option>
      <option>Feature Request</option>
      <option>Other</option>
    </select>
    <label>Message</label><textarea name="message"></textarea>
    <button type="submit">Send</button>
  </form>
</div>

Lalu langsung dilengkapi dengan CSS untuk tata letak dan responsif, serta JavaScript untuk validasi form. Semua ini dihasilkan hanya dari satu perintah saja.

contoh prompt dan hasil output Qwen WebDev

Bayangkan betapa praktisnya kalau kamu sedang brainstorming ide tampilan halaman dan ingin langsung lihat wujudnya secara instan.

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Membuat Website dengan ChatGPT, Simak!

Kesimpulan

Dengan hadirnya fitur Qwen WebDev, cara bikin website kini jadi lebih cepat, mudah, dan efisien. Meski masih fokus di front-end website, fitur terbaru Qwen AI ini menunjukkan bahwa masa depan web development akan semakin inklusif, bahkan bagi yang belum pernah menulis kode sekali pun.

Dan kalau kamu mau punya website profesional yang lebih lengkap, tidak perlu repot sendirian. Serahkan saja urusan pembuatan website ke IDwebhost. Kami punya layanan Jasa Pembuatan Website yang siap bantu kamu membangun website sesuai kebutuhan bisnismu—aman, cepat, dan pastinya SEO-friendly.