Pengertian Virtualisasi KVM Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Virtualisasi KVM sangat penting diketahui khususnya bagi Anda yang ingin memilih VPS. Anda yang sudah berkecimpung di dunia website pastinya sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah Virtualisasi Dalam ilmu komputer, Virtualiasasi merupakan tindakan menciptakan versi virtual dari sesuatu, termasuk platform hardware komputer virtual, penyimpanan serta sumber daya jaringan.
Adanya virtualisasi ternyata sudah dimulai di era 1960. Hal ini ternyata sudah dipakai sebagai metode dalam membagi secara logis sumber daya sistem yang disediakan oleh komputer mainframe di berbagai aplikasi. Dengan kata lain, virtualisasi adalah teknik menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau user berinteraksi dengan sumber daya tersebut.
Untuk lebih jelasnya, virtualisasi merupakan suatu teknologi yang membangun suatu sistem layaknya komputer yang bekerja dalam mesin virtual. Sebagai contoh, Anda memiliki 1 komputer yang di dalamnya terdapat 1 OS utama (misalnya windows 10), kemudian di dalam OS tersebut terdapat beberapa mesin virtual (komputer) dengan berbagai sistem operasi (OS) di dalamnya, misalnya Ubuntu Linux, windows 8 dan sebagainya.
Kebanyakan orang menyebut hal tersebut sebagai komputer di dalam komputer. Sama halnya dengan VPS. Komputer yang menjadi komputer induk digunakan untuk membuat server sehingga mesin virtual yang ada di dalamnya disebut virtual server. Pada bagian ini Anda akan menemukan istilah baru yang namanya virtualisasi KVM.
Contents
Apa Itu Virtualisasi KVM?
KVM (Kernel-Based Virtual Machine) adalah salah satu teknologi virtualisasi full hardware atau yang sudah bisa berdiri sendiri. Dengan adanya KVM, maka user dapat dengan leluasa menggunakan OS apapun yang mereka inginkan seperti linux, windows maupun yang lainnya.
Bahkan KVM juga sering dikenal dengan istilah semi dedicated server. Itulah mengapa KVM memiliki performa yang baik dan tidak mengganggu VPS lain. Akan tetapi jika ingin merubah ukuran RAM, HDD dan lainnya, maka ini harus direstart terlebih dahulu. Sedangkan harga yang ditawarkan oleh penyedia KVM biasanya lebih mahal karena pada VPS KVM tidak dapat melakukan overselling.
Apa Saja Prinsip Desain Utama Yang Diadopsi Oleh KVM?
Kernel-Based Virtual Machine diimplementasikan sebagai modul kernel loadable yang mengubah kernel linux menjadi bare metal hypervisor. Dalam hal ini tentunya ada dua prinsip desain utama yang diadopsi oleh KVM. Tujuan dari hal tersebut adalah agar KVM menjadi hypervisor dengan kinerja tinggi dan dapat melampaui open source hypervisor lainnya.
Dua prinsip tersebut adalah;
1. KVM didesain setelah munculnya teknologi virtualisasi yang dibantu perangkat keras (hardware assisted virtualization). Dalam hal ini KVM tidak perlu mengimplementasikan fitur yang sudah disediakan oleh perangkat keras. Tapi di sisi lain KVM juga membutuhkan prosesor Intel VT-X atau AMD-V dan menggunakan fitur tersebut untuk virtualisasi CPU.
Berhubung KVM ini memanfaatkan dukungan perangkat keras yang telah tersedia, maka KVM mampu merancang solusi hypervisor yang optimal tanpa memerlukan beban yang mendukung perangkat keras dan tidak perlu lagi modifikasi untuk mendukung sistem operasi guest.
2. KVM menerapkan sebuah pepatah yang berbunyi “Don’t reinvent the wheel”. Hal ini karena memiliki banyak komponen yang dibutuhkan oleh hypervisor agar KVM mempu memvirtualisasi CPU dan memori, seperti pengatur memori, penjadwal proses, I/O stack, device drivers, pengatur keamanan, network stack dan lain sebagainya.
Faktanya adalah, suatu hypervisor adalah operasi khusus. Hanya saja tujuan hypervisor berbeda dengan tujuan umum sistem operasi lainnya. Hypervisor lebih menjalankan mesin virtual, bukan aplikasi-aplikasi. Hal ini karena kernel linux sudah mencakup fitur inti yang diperlukan oleh hypervisor dan linux telah menjadi platform skala enterprise yang stabil selama lebih dari 15 tahun. KVM dibangun berdasarkan kernel linux agar lebih efisien daripada menulis semua komponen yang dibutuhkan seperti pengatur memori dan penjadwalan dari awal. A
Kelebihan Virtualisasi KVM
Ada beberapa kelebihan yang harus Anda tahu jika memakai virtualisasi KVM
1. Bisa dipakai untuk berbagai macam sistem operasi.
Anda yang sudah menggunakan virtualisasi KVm tentunya akan lebih mudah dalam memilih berbagai sistem operasi. Beberapa sistem operasi yang bisa Anda pilih adalah Linux, Windows dan yang lainnya.
2. Memiliki RAM dan CPU sendiri.
Virtualisasi KVM sangat memungkinkan Anda untuk memiliki RAM dan CPU sendiri. Hal ini agar setiap user memiliki CPU dan RAM nya masing-masing sehingga kinerja setiap VPS (Virtual Server) tidak akan mengganggu aktivitas VPS lain.
3. Lebih Efisien.
Tipe KVM ini merupakan bentuk virtualisasi yang paling efisien karena aktivitas dari satu virtual server (VPS) tidak akan berpengaruh dengan virtual server lain dalam satu hypervisor.
4. Cocok digunakan untuk website dengan kunjungan yang banyak setiap harinya.
Sebagai pemilik website, Anda tentunya selalu ingin memaksimalkan banyaknya pengunjung setiap harinya. Dengan mengandalkan virtual server, maka Anda yang mamanfaatkan webiste untuk berbisnis bisa menggunakan virtualisasi KVM.
5. Cocok untuk website yang memerlukan resource tinggi.
Dewasa ini memang banyak orang yang sudah memanfaatkan website untuk keperluan bisnisnya. Khusus untuk bisnis online, nampaknya Anda harus memanfaatkan virtualisasi KVM. Ini akan sangat membantu Anda yang ingin membutuhkan resource yang tinggi agar bisnis online semakin dikenal banyak kalangan.
Kekurangan Memakai Virtualisasi KVM
KVM tak hanya memiliki beberapa kelebihan namun juga memiliki kekurangan yang harus Anda ketahui. Berikut kekurangan memakai KVM.
1. Tidak bisa overselling sehingga harganya lebih mahal.
Dalam hal ini harga yang ditawarkan oleh penyedia KVM akan lebih mahal karena tidak bisa melakukan overselling. Mesi begitu, bagi Anda yang ingin lebih memaksimalkan website tentu akan mempertimbangkan sehingga tidak bermasalah dengan harrganya. Lain halnya bagi yang menggunakan virtualisasi KVM untuk urusan lain, maka harga yang ditawarkan sudah dianggap sangat mahal.
2. Setup yang cukup merepotkan.
Untuk lebih gampangnya, KVM memang sudah “berdiri” sendiri sehingga tidak akan menganggu VPS lain. Namun hal tersebut justru membuat orang-orang akan lebih sulit ketikan masuk ke pengaturannya.
3. Tidak mendukung “On Demand”.
Secara keseluruhan, memilih virtualisasi KVM sangatlah tepat. Hanya saja hal ini akan sangat merepotkan ketika Anda akan melakukan upgrade. Ketika diupgrade untuk mengubah RAM, CPU atau ukuran hardisk, maka VPS harus dimatikan dan direstart karena tidak bisa dalam keadaan hidup atau running.
Demikian penjelasan tentang apa itu virtualisasi KVM beserta kelebihan dan kekurangannya. Jangan lupa jika anda ingin membuat website, anda bisa mendapatkannya di IDwebhost dengan harga domain dan hosting yang murah.