idwebhost Bikin Website Sekarang

Kupas Tuntas Marketing Mix: Apa Itu dan Contohnya

5 Sep 2024
Kupas Tuntas Marketing Mix: Apa Itu dan Contohnya campaign-unlimited

Marketing mix adalah salah satu konsep paling krusial dalam dunia pemasaran yang seringkali menjadi kunci utama kesuksesan bisnis. 

Konsep ini menjadi panduan bagi banyak perusahaan untuk mengoptimalkan pemasaran produk atau layanan mereka, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan lebih baik.

Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan marketing mix, dan bagaimana elemen-elemennya bisa mengubah cara kamu memasarkan produk atau layanan? 

Marketing Mix adalah

Secara sederhana, marketing mix adalah kombinasi dari berbagai elemen yang digunakan perusahaan untuk memasarkan produk atau layanan mereka. Elemen-elemen ini mencakup product, price, place, promotion, dan ditambah dengan elemen-elemen lainnya seperti people, process, dan physical evidence dalam konsep 7P.

Konsep marketing mix pertama kali diperkenalkan oleh Neil Borden pada tahun 1949, yang kemudian dikembangkan menjadi empat elemen inti yang dikenal sebagai 4P oleh Jerome McCarthy pada tahun 1960. Seiring perkembangan zaman, konsep ini berkembang menjadi 7P, terutama untuk industri jasa.

Marketing Mix 4P

Mari kita mulai dengan 4P yang merupakan inti dari marketing mix:

Product (Produk) 

Produk adalah inti dari marketing mix. Kamu tentu ingin memastikan produk yang kamu tawarkan berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Inovasi dalam pengembangan produk juga sangat penting agar bisnis tetap relevan di pasar yang terus berubah.

Price (Harga)

Penetapan harga harus memperhitungkan biaya produksi, harga pesaing, dan daya beli konsumen. Strategi seperti diskon dan bundling sering digunakan untuk menarik perhatian lebih banyak pelanggan. Pastikan harga yang kamu tetapkan juga mencerminkan nilai dari produk itu sendiri.

Place (Tempat)

Tempat mencakup saluran distribusi dan lokasi bisnis yang memudahkan konsumen untuk mengakses produkmu. Distribusi yang efektif memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan cepat dan efisien.

Promotion (Promosi)

Promosi mencakup berbagai cara untuk memperkenalkan produk, seperti iklan, promosi penjualan, dan media sosial. Pemilihan media promosi yang tepat akan meningkatkan kesadaran merek dan memaksimalkan penjualan.

Marketing Mix

Marketing Mix 7P

Setelah mengetahui ulasan mengenai marketing mix 4p, ada pula yang disebut sebagai marketing mix 7p, yakni 4 elemen di atas ditambah 3 elemen berikut ini:

People (Orang)

Sumber daya manusia memainkan peran penting dalam pemasaran. Pelayanan yang baik dari staf perusahaan akan menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan dan membangun loyalitas mereka.

Process (Proses)

Proses bisnis yang efisien, mulai dari pemesanan hingga pengiriman, akan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi konsumen. Proses yang lancar memastikan setiap interaksi pelanggan berjalan dengan baik.

Physical Evidence (Bukti Fisik)

Bukti fisik, terutama dalam pemasaran jasa, membantu menciptakan persepsi positif tentang kualitas produk atau layanan. Desain kemasan atau tampilan fisik produk dapat meningkatkan daya tarik di mata konsumen.

Contoh Marketing Mix

Setiap industri memiliki pendekatan berbeda dalam menerapkan marketing mix. Berikut adalah beberapa contoh dari berbagai industri:

  • E-commerce: Shopee dan Tokopedia menggunakan berbagai strategi 7P untuk menarik pelanggan, seperti produk yang beragam, harga kompetitif, promosi besar-besaran, dan layanan pelanggan yang baik.
  • F&B: Starbucks dan McDonald’s dikenal dengan produk yang unik, penetapan harga yang sesuai, serta lokasi yang mudah diakses.
  • Teknologi: Apple dan Samsung terus mengembangkan produk inovatif dan memposisikan merek mereka sebagai pemimpin dalam teknologi mutakhir.
  • Jasa: Gojek dan Grab menerapkan strategi yang fokus pada pengalaman pelanggan dan proses yang cepat serta mudah.

Secara lebih detail, contoh penerapan konsep marketing mix pada sejumlah brand kira-kiranya seperti ini:

1. Shopee

  • Product: Marketplace online yang menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari.
  • Price: Harga yang kompetitif dengan berbagai promo, seperti flash sale, voucher diskon, dan gratis ongkir.
  • Place: Aplikasi mobile dan website.
  • Promotion: Iklan televisi, kerjasama dengan influencer, dan event-event belanja online.
  • People: Customer service yang responsif dan penjual yang beragam.
  • Physical Evidence: Tampilan aplikasi yang menarik dan mudah digunakan.
  • Process: Proses pembelian yang mudah dan aman, serta berbagai metode pembayaran.

2. Starbucks

  • Product: Berbagai jenis kopi, teh, makanan ringan, dan merchandise dengan kualitas tinggi dan variasi rasa yang luas.
  • Price: Harga yang relatif premium, namun dijustifikasi dengan kualitas produk, suasana kafe yang nyaman, dan pengalaman pelanggan yang unik.
  • Place: Lokasi strategis di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan area publik yang ramai. Desain kafe yang modern dan nyaman.
  • Promotion: Promosi melalui media sosial, program loyalty, kolaborasi dengan artis atau brand lain, serta event-event khusus seperti seasonal drinks.
  • People: Pelayanan yang ramah dan personal dari barista yang terlatih.
  • Physical Evidence: Desain interior yang nyaman dan modern, logo yang ikonik, serta kualitas kemasan produk.
  • Process: Proses pembuatan kopi yang dapat dilihat langsung oleh pelanggan, pelayanan yang cepat dan efisien.

3. Apple (iPhone)

  • Product: Smartphone dengan desain yang inovatif, sistem operasi yang intuitif, dan ekosistem yang terintegrasi.
  • Price: Harga yang premium, namun diposisikan sebagai produk dengan kualitas terbaik dan teknologi terkini.
  • Place: Apple Store, operator seluler, dan penjualan online melalui website resmi.
  • Promotion: Peluncuran produk yang spektakuler, iklan yang kreatif, dan program trade-in.
  • People: Karyawan yang sangat terlatih dan memiliki pengetahuan mendalam tentang produk Apple.
  • Physical Evidence: Desain produk yang minimalis dan elegan, kemasan yang mewah, dan pengalaman berbelanja yang premium di Apple Store.
  • Process: Proses pembelian yang mudah dan didukung oleh layanan purna jual yang sangat baik.

4. Gojek 

  • Product: Layanan transportasi online, pengiriman makanan, pembayaran digital, dan berbagai layanan lainnya.
  • Price: Harga yang kompetitif dengan promo-promo menarik untuk menarik pelanggan baru.
  • Place: Tersedia di berbagai kota di Indonesia dengan jangkauan yang luas.
  • Promotion: Promosi melalui media sosial, kerjasama dengan merchant, dan program referral.
  • People: Driver yang ramah dan profesional, serta customer service yang responsif.
  • Physical Evidence: Aplikasi yang user-friendly, tampilan yang menarik, dan seragam driver yang khas.
  • Process: Proses pemesanan yang mudah dan cepat melalui aplikasi.

Apakah contoh di atas sudah cukup jelas? Perlu diketahui bahwa setiap perusahaan menghadapi tantangan dalam menerapkan strategi 7P, seperti perubahan preferensi konsumen dan persaingan ketat di pasar.

Strategi Marketing Mix 

Untuk menerapkan strategi marketing mix yang efektif, penting bagi perusahaan agar memahami pasar mereka dengan baik. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

Segmentasi Pasar 

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar besar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu seperti demografi, geografi, psikografi, dan perilaku. Dengan cara ini, kamu bisa fokus memenuhi kebutuhan spesifik setiap segmen dengan lebih baik.

Targeting Pasar 

Setelah segmentasi, kamu perlu menentukan segmen mana yang paling menguntungkan untuk ditargetkan. Pilih segmen berdasarkan ukuran pasar, potensi pertumbuhan, dan daya saing perusahaan dalam segmen tersebut.

Positioning 

Positioning adalah cara kamu memposisikan produk di benak konsumen. Tujuannya adalah menciptakan persepsi yang unik dibandingkan dengan pesaing. Misalnya, apakah produk diposisikan sebagai premium atau terjangkau? Positioning yang efektif harus konsisten di seluruh komunikasi pemasaran perusahaan.

Analisis SWOT 

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan analisis ini, kamu bisa merancang strategi yang memperkuat keunggulan kompetitif dan mengatasi kelemahan serta ancaman.

Evaluasi dan Pengendalian 

Setelah strategi diterapkan, perusahaan harus secara berkala mengevaluasi kinerjanya melalui indikator seperti penjualan, kepuasan pelanggan, atau ROI (Return on Investment). Jika kinerja tidak sesuai harapan, lakukan penyesuaian pada strategi pemasaran.

Marketing Mix

Baca Juga: Mau Pakai SEO atau SEM? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Kesimpulan

Marketing mix memainkan peran penting dalam keberhasilan bisnis, karena membantu perusahaan dalam merencanakan strategi yang terstruktur dan terarah.

Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan produk atau layanan yang sesuai, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.

Apakah penjelasan tentang marketing mix sudah memberikanmu pencerahan? Jangan ragu untuk mengulik lebih banyak informasi seputar digital marketing dan lainnya dengan cara mengunjungi blog IDwebhost.

IDwebhost juga menyediakan layanan hosting dan domain murah untuk memaksimalkan bisnismu agar lebih dikenal oleh publik melalui website profesional.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024