KPI SEO: Mengenal Parameter Keberhasilan SEO dan Indikator Utamanya
Meskipun membutuhkan waktu yang tidak singkat, SEO hingga kini masih menjadi salah satu strategi digital marketing andalan yang populer. SEO adalah teknik pemasaran yang efektif meningkatkan visibilitas bisnis secara online. Akan tetapi, tahukah kamu apa parameter keberhasilan SEO?
Pada prinsipnya, evaluasi performa SEO mengacu pada tujuan dan bagaimana kamu mendeskripsikan arti kesuksesan. Nah, di artikel ini kami akan jelaskan tentang KPI optimasi website dan apa saja indikator utamanya. Mari kita menuju ke pembahasan di bawah ini!
Contents
Bagaimana Cara Mengukur Kesuksesan SEO?
Parameter keberhasilan SEO bergantung pada objektif yang ingin dicapai dengan praktik optimasi website. Artinya, tolok ukur kesuksesan ini tidak terbatas pada satu standar saja. Meskipun begitu, apapun tujuan dari praktik optimasi dapat dievaluasi menggunakan KPI: Key Performance Indicator.
KPI adalah suatu sistem kontrol yang dapat digunakan untuk mengevaluasi performa SEO. Dengan metode ini, praktisi dapat melihat gambaran capaian dengan berpatokan pada beberapa indikator yang telah diekspektasikan.
Menentukan KPI yang Sesuai Objektif Bisnis
KPI berkaitan erat dengan evaluasi objektif bisnis. Seberapa jauh bisnis telah berkembang dengan praktik SEO? Apakah bisnis sudah mencapai target capaian yang diekspektasikan?
Ada berbagai jenis KPI yang disesuaikan dengan tujuan dari praktik optimasi. Berikut ini adalah beberapa jenisnya.
- KPI Brand Awareness. KPI ini digunakan untuk mengukur performa SEO yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek. Objektif ini melibatkan serangkaian strategi optimasi dengan beberapa indikator seperti tingkat impresi, peringkat keyword, dan sebagainya.
- KPI Engagement. Ini merupakan KPI yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye dari sisi interaksi dalam situs. Mengukur performa SEO dengan objektif ini melibatkan tidak sedikit aspek teknis, seperti bounce rate, rata-rata waktu kunjung, dan lainnya.
- KPI Tingkat Konversi. KPI ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat konversi yang dihasilkan dari praktik SEO. Mengingat ‘konversi’ dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda-beda, parameter ini melibatkan indikator yang lebih beragam. Di antaranya, seperti jumlah penjualan, cost per lead, dan sebagainya.
Indikator Utama dalam SEO
Untuk menggunakan KPI sebagai parameter keberhasilan SEO, kamu perlu menyesuaikannya dengan objektif capaian dan strategi yang diterapkan. Dari situ dapat diketahui apa saja indikator yang akan diukur. Adapun berikut ini adalah beberapa indikator utama dalam SEO:
1. Peningkatan Traffic Website
Ini merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran kesuksesan kampanye brand awareness dengan SEO. Untuk menggunakan indikator ini, periksalah jumlah pengunjung unik yang berasal dari mesin pencari. Tentukan jangka waktu yang sesuai, misalnya dalam satuan minggu, bulan, atau tahun.
Adapun alat yang bisa digunakan untuk memeriksa indikator ini salah satunya adalah Google Analytics. Alat ini dapat memberikan data jumlah pengunjung menurut jangka waktu tertentu, secara real time. Selain itu, data ini juga akan ditampilkan dalam bentuk grafik untuk memberikan gambaran garis besar pertumbuhan pengunjung.
2. Peringkat Website di SERP
Indikator ini juga digunakan sebagai parameter keberhasilan SEO untuk meningkatkan kesadaran merek. Peringkat website atau kata kunci di SERP dapat memperlihatkan kualitas dari performa situs. Semakin tinggi peringkat yang diperoleh, maka semakin baik performanya.
Jika situs berhasil menempati peringkat paling atas SERP, artinya optimasi SEO telah bekerja dengan baik. Namun, apabila masih berada di 10 besar maka optimasi website masih perlu ditingkatkan. Sedangkan, jika tidak termasuk dalam 10 besar, artinya praktik optimasi membutuhkan evaluasi lebih lanjut.
Untuk memeriksa kesuksesan SEO dengan indikator ini dapat digunakan mesin pencari langsung atau alat SEO. Misalnya menggunakan Ahrefs Rank Tracker. Alat ini memungkinkan pemeriksaan peringkat kata kunci dengan cara memasukkan nama domain dan mengimpor daftar kata kunci yang digunakan di website.
3. Skor Domain Authority
Otoritas domain adalah indikator yang berfluktuasi dengan cepat. Ini menjadi indikator dari keberhasilan SEO dari sisi interaksi di website. DA website dapat memperlihatkan seberapa relevan konten dan informasi yang disediakan di situs.
Untuk memeriksa indikator ini dapat digunakan Moz Site Explorer. Alat ini sangat mudah untuk dioperasikan. Caranya hanya dengan memasukkan domain situs dan tunggu hingga alat ini menampilkan laporan skor DA.
4. Tingkat Bounce Rate
Bounce rate atau rasio memantul adalah indikator yang menunjukkan seberapa banyak pengunjung yang meninggalkan situs setelah membukanya. Semakin tinggi skor indikator ini maka artinya semakin rendah penilaian Google pada situs.
Interaksi yang baik antara pengunjung dengan konten dalam situs juga dapat dicerminkan dari skor bounce rate. Untuk mengetahui seberapa relevan konten dan informasi dalam website, periksa skor bounce rate dengan Google Analytics.
5. Rasio CTR
Click Through Rate atau rasio klik tayang adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan praktik SEO dalam meningkatkan engagement. Tingginya tingkat CTR dapat mengindikasikan konten dalam website menarik dan relevan.
Skor CTR bisa didapatkan dari penggunaan analytic tool, seperti Google Analytic. Selain itu, juga dapat dihitung secara manual. Caranya ialah dengan membagi jumlah klik dengan jumlah tayang, dan dikalikan dengan 100.
6. Pertumbuhan Penjualan
Seberapa banyak konversi penjualan yang dihasilkan dari praktik SEO? Pertumbuhan penjualan bisa dijadikan sebagai parameter keberhasilan SEO. Namun, perlu diperhatikan bahwa mungkin akan diperlukan waktu yang tidak singkat untuk melakukan pengukuran ini.
Mengingat pertumbuhan penjualan tidak bisa langsung dilihat dalam waktu yang singkat, kamu perlu menyesuaikan jangka waktu tertentu untuk memeriksa indikator ini. Google Analytics bisa dijadikan sebagai alat analitik yang dapat membantumu untuk menghitungnya.
Kesimpulan
Sebagai parameter keberhasilan SEO, KPI tidak memiliki standar atau acuan yang universal. Indikator utama yang digunakan dalam pengukuran tergantung pada objektif bisnis yang ingin dicapai dengan praktik optimasi situs. Objektif ini bisa beragam, misalnya untuk meningkatkan brand awareness, engagement, atau konversi.
Setiap objektif melibatkan strategi dan indikator penilaian SEO yang berbeda-beda. Di antaranya seperti, jumlah pengunjung, peringkat di SERP, skor otoritas domain, bounce rate, dan sebagainya.
Evaluasi ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, baik secara manual dengan mesin pencari dan fitur CMS, atau dengan bantuan alat analitik. Adapun hasil evaluasi bukan hanya dapat digunakan untuk memeriksa progres namun juga sebagai acuan untuk memperbaiki strategi optimasi yang dibutuhkan di masa mendatang.
Sekian pembahasan ini. Pastikan untuk terus memantau perkembangan kinerja situs, untuk memastikannya mendapatkan visibilitas yang optimal di halaman hasil pencarian.
Perhatikan, website yang lambat bisa bikin skor bounce rate meroket lho! Atasi dengan Unlimited Hosting IDwebhost mulai dari Rp 14 ribuan. Pelajari selengkapnya, yuk!