idwebhost Bikin Website Sekarang

Feedback adalah: Pengertian hingga Contohnya untuk Kamu Pahami!

26 Jan 2024
Feedback adalah: Pengertian hingga Contohnya untuk Kamu Pahami! campaign-unlimited

Mungkin kamu sudah familiar dengan istilah “feedback” melalui interaksi sehari-hari. Istilah ini juga sering digunakan dalam beberapa bidang, termasuk bidang IT. Namun, apakah feedback itu? Simpelnya, feedback adalah komentar yang dibuat untuk mengevaluasi kinerja seseorang.

Faktanya, feedback memberikan banyak keuntungan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan. Apa saja itu? Yuk, temukan jawabannya di bawah sini!

Pengertian Feedback

Kata “feedback” merupakan kombinasi dari kata bahasa Inggris “feed” dan “back”, di mana “feed” berarti memberi dan “back” berarti kembali. Sekarang setelah kita menyatukan kedua istilah ini, kita dapat melihat bahwa definisi feedback adalah memberikan sesuatu kembali atau dapat juga disebut umpan balik.

Dalam keseharian pun, kamu mungkin sering menemukan penggunaan feedback. Biasanya, feedback kerap digunakan untuk memberikan ulasan evaluasi dari sebuah layanan atau produk.

Seorang kustomer dari Web Developer misalnya, dapat memberikan feedback berupa komentar terkait hasil dan kinerja fungsional dari website yang didapatkan. Feedback pun sangat krusial untuk kelangsungan perusahaan sebab dapat memaksimalkan kepuasan konsumen.

Fungsi Feedback

Fungsi feedback antara lain ialah untuk memberikan tanggapan atas suatu hal. Bagaimana tepatnya tanggapan ini bekerja? Umumnya, pemberian feedback dimaksudkan untuk memberi tahu penerima tentang kekuatan dan kelemahannya.

Tujuannya agar seseorang dapat memperbaiki kelemahan atau memperkuat kekuatannya. Selengkapnya ketahui pembahasan menyeluruh tentang fungsi feedback di bawah ini:

1. Meningkatkan Kelebihan

Meningkatkan atau mempertahankan kelebihan adalah peran utama dari umpan balik. Hal ini sering ditemui ketika konsumen merasa puas setelah melakukan pembelian suatu barang atau layanan jasa.

Feedback seperti ini biasanya berbentuk pujian terkait kepuasan pengguna dengan barang atau layanan yang mereka gunakan. Lagi pula, jika kamu dipuji, maka secara otomatis kamu akan berusaha untuk menjadi lebih baik, bukan?

2. Memperbaiki Kekurangan

Selanjutnya, tujuan feedback adalah memotivasi seseorang untuk berubah. Pada beberapa kasus, tujuan memberikan feedback salah satunya untuk membantu seseorang memperbaiki kelemahannya.

Misalnya, jika kamu diberi feedback oleh atasan tentang kekuranganmu dalam bekerja. Harapannya, dengan diberikannya feedback ini kamu jadi terdorong untuk memperbaiki diri.

3. Memperkuat Hubungan

Feedback sangat penting untuk mempertahankan dan mengembangkan hubungan dalam komunikasi. Baik itu antara orang, kelompok, atau bahkan bisnis.

Oleh karena itu, kamu dianggap peduli dengan kebutuhan dan kepuasan konsumen jika kamu sering meminta masukan dari mereka. Nah, langkah ini mungkin bisa dianggap sebagai modal untuk meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pelanggan.

Manfaat Feedback

Dari beberapa fungsi feedback yang sudah dijelaskan di atas, kita bisa mendapatkan banyak manfaat dalam penerapannya. Adapun beberapa manfaat feedback adalah sebagai berikut ini:

1. Mengetahui Kekurangan atau Kesalahan

Dengan feedback, kamu jadi lebih terbantu untuk menyadari kekurangan yang mungkin tidak disadari sebelumnya. Feedback mengungkapkan evaluasi akan hal-hal yang dapat kamu tingkatkan menjadi lebih baik. Alhasil, kamu menjadi lebih aware dan bisa meningkatkan kualitas lebih baik sebelum melangkah lebih jauh.

2. Meningkatkan Produktivitas

Seseorang akan berusaha lebih keras jika mereka menerima feedback yang memotivasi. Artinya, menerima feedback, khususnya yang positif, bisa memberikan dampak baik berupa peningkatan produktivitas.

3. Mendorong Keinginan untuk Mengembangkan Diri

Feedback berupa kritik atau saran dari orang lain dapat menginspirasi kamu untuk terus belajar. Keinginan ini selanjutnya akan menjadi motivasi. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih terdorong untuk menampilkan versi diri kamu yang lebih baik.

Jenis Feedback

Selain memahami pengertian, fungsi, dan manfaatnya, kamu juga harus tahu apa saja jenis-jenis feedback. Feedback adalah umpan balik yang bisa sering diterapkan dalam kehidupan setiap hari. Kamu dapat menemukan beberapa jenis feedback sebagaimana tercantum di bawah ini:

1. Feedback Positif

Feedback positif adalah reaksi yang diberikan dalam bentuk pujian atau kata-kata manis. Seperti namanya, feedback positif diberikan untuk menunjukkan penghargaan. Tujuannya agar mereka yang menerima feedback dapat terus menghasilkan kinerja terbaik.

2. Feedback Negatif

Seperti namanya, feedback negatif adalah kebalikan dari feedback positif. Feedback negatif umumnya mengandung keluhan atau kekecewaan. Seringkali feedback ini diberikan setelah mendapatkan pengalaman kurang memuaskan.

3. Feedback Netral

Akan sulit untuk memahami feedback yang sifatnya netral. Pasalnya, feedback semacam ini tidak menyiratkan sifat menerima atau menolak. Menerima feedback netral juga tidak memiliki dampak yang signifikan karena maksudnya relatif tidak jelas.

4. Feedback Internal

Feedback internal adalah bentuk umpan balik yang kamu terima dari dalam (komunikator). Sebab kita sadar akan diri kita sendiri, umpan balik semacam ini mungkin terjadi.

Artinya, feedback internal terjadi ketika komunikator berkomunikasi dengan komunikan dan kemudian mengoreksi apa yang dikomunikasikan untuk alasan tertentu.

5. Feedback Eksternal

Feedback yang datang dari komunikan adalah umpan balik eksternal. Feedback ini dapat berupa ekspresi atau reaksi terhadap ekspresi wajah tertentu yang dilakukan saat berbicara dengan komunikator.

Feedback eksternal dapat dilakukan secara verbal maupun non-verbal. Feedback verbal mengacu pada reaksi atau jawaban yang disampaikan secara lisan oleh komunikan. Sedangkan feedback non-verbal adalah jawaban yang diungkapkan oleh bahasa tubuh, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan isyarat non-verbal lainnya.

6. General Feedback

General feedback adalah feedback yang ditawarkan dengan tujuan untuk meningkatkan bakat seseorang. Bahasa yang digunakan sangat umum dan biasanya tidak spesifik. Komunikator tidak memperoleh keahlian atau pembelajaran khusus yang akan membantu mereka berkembang.

7. Specific Feedback

Specific feedback bertujuan untuk menasihati komunikator tentang apa yang harus dilakukan. Komunikator juga diberikan feedback yang terperinci sehingga dia sepenuhnya menyadari kekuatan atau kesalahannya. Dengan demikian, diharapkan penerima feedback dapat berkembang menjadi lebih baik.

Contoh Feedback

Mungkin setelah membaca serba-serbi tentang feedback, kamu perlu contoh untuk membuat semua penjelasan ini menjadi lebih jelas. Berikut beberapa contoh feedback yang bisa kamu terapkan:

1. Memberi Apresiasi

Memberikan feedback sebagai penghargaan dapat berfungsi sebagai motivasi di tempat kerja. Faktanya, feedback tidak selalu dianggap sebagai kritik. Selain itu, feedback juga akan meningkatkan performa pada lingkungan kerja.

Contoh: Budi memberikan bantuan kepada koleganya yang kesulitan. Bantuannya kemudian diapresiasi oleh rekan-rekannya. Untuk membuat pondasi tim yang kuat, mengungkapkan rasa saling menghargai antara sesama sangatlah penting.

2. Memberi Kritik

Salah satu feedback yang paling sering kita terima adalah kritik. Kritik yang efektif dapat berfungsi sebagai alat mengembangkan diri. Namun, jika disampaikan dengan tidak tepat, kritik juga bisa membuat karyawan merasa kurang dihargai.

Contoh: Melihat koleganya bekerja tidak sesuai ekspektasi membuat Budi menyampaikan kekhawatirannya bahwa kinerjanya dapat memberikan kerugian pada perusahaan. Agar kritik ini tidak menyinggung, kritik dapat disampaikan secara privat. Di samping itu, kritik juga dilengkapi dengan saran yang dapat dilakukan koleganya beserta referensi yang mungkin membantu.

3. Sebagai Pertimbangan Evaluasi

Feedback seperti evaluasi adalah salah satu yang sering disampaikan secara formal. Banyak hal yang bisa diperbincangkan termasuk tujuan, keberhasilan kinerja, dan kontrak kerja.

Contoh: Dalam sesi evaluasi kerja yang diadakan tahunan oleh perusahaan Budi, manajer memberikan evaluasi kinerja mulai dari kinerja yang sudah baik atau yang masih perlu diperbaiki.

Kesimpulan

Nah, karena sekarang kamu sudah memahami apa itu feedback, kamu kini jadi bisa menyadari pentingnya memberikan feedback dalam interaksi sehari-hari. Feedback adalah komentar atau tanggapan yang dibuat sebagai reaksi terhadap tindakan orang lain dalam suatu situasi.

Tujuan diberikannya  komentar atau tanggapan adalah untuk menjalin komunikasi dua arah yang efektif. Jika ada feedback yang menguntungkan karyawan, maka akan meningkatkan kualitas perusahaan. Di lain sisi, feedback negatif yang tidak dikomunikasikan secara efektif akan berdampak buruk.

Kalau kamu ingin mempermudah pemberian feedback pada produk di toko onlinemu, kamu juga bisa menambahkan pluginnya, lho. Kalau kamu bahkan belum menyediakan toko online yang layak untuk mewadahi feedback dari kustomer, IDwebhost bisa buatkan untuk kamu! Pelajari selengkapnya sekarang untuk dapatkan promonya, yuk!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022