Email Marketing atau WhatsApp Blast: Mana yang Lebih Ampuh?

Email Marketing atau WhatsApp Blast: Mana yang Lebih Ampuh?

Waktu membaca menit

Update Terakhir 11 Agu 2025

Kalau bicara email marketing atau WhatsApp blast, keduanya sama-sama populer di dunia strategi digital marketing. Tapi, mana yang sebenarnya lebih efektif untuk bisnismu? Di artikel ini, kita akan membedah kelebihan, kekurangan, dan kapan sebaiknya kamu memilih salah satunya (atau bahkan keduanya).

hosting murah 250 ribu

Apa Itu Email Marketing?

Definisi

Email marketing adalah strategi mengirim email ke pelanggan atau subscriber untuk promosi, edukasi, atau membangun hubungan. Meski sudah ada sejak awal internet, saluran ini masih sangat efektif, apalagi dengan pengguna email global yang mencapai 4 miliar lebih.

Baca Juga: 10 Strategi Jitu WhatsApp Marketing untuk Bisnis Online

Cara Kerja & Fitur Utama

Email marketing pada dasarnya adalah cara untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan atau calon pelanggan yang sudah yang sudah tertarik dan memberi izin.

Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan alamat email melalui formulir pendaftaran atau kampanye lead generation. Setelah itu, kamu membuat konten email yang relevan dan menarik, lalu mengirimkannya secara otomatis sesuai jadwal. Kamu bisa memantau performa lewat metrik seperti open rate dan click-through rate.

Baca Juga: 5 Teknologi Email Marketing 2025: Maksimalkan Kampanye!

Berikut fitur utama yang biasanya ada di email marketing:

  • Konten panjang & detail: Bisa kirim newsletter, katalog produk, atau cerita menarik dari brand kamu.
  • Personalisasi & segmentasi: Sesuaikan isi email berdasarkan minat dan perilaku penerima agar lebih relevan.
  • Otomatisasi: Fitur seperti drip campaign, pengingat keranjang belanja yang ditinggalkan, atau ucapan ulang tahun.
  • Kirim lampiran: Kirim dokumen penting seperti faktur, panduan PDF, atau proposal resmi langsung lewat email.

Dengan memahami dan memanfaatkan fitur ini, kamu bisa membangun hubungan yang lebih erat dan efektif dengan pelanggan.

Keunggulan

  • Email marketing punya ROI tinggi, bisa menghasilkan hingga $36–$42 untuk setiap $1 yang diinvestasikan.
  • Kamu punya kontrol penuh atas daftar email, tanpa tergantung algoritma platform lain.
  • Efektif untuk membangun hubungan jangka panjang lewat konten yang relevan dan rutin.

Kekurangan

  • Open rate biasanya cuma sekitar 20%, artinya tidak semua email dibaca.
  • Ada risiko email masuk folder spam atau promosi, yang mengurangi jangkauan pesan.
  • Respon langsung cenderung rendah, jadi perlu strategi tambahan untuk tingkatkan konversi.

Apa Itu WhatsApp Blast?

Email Marketing atau WhatsApp Blast

Definisi

WhatsApp blast adalah pengiriman satu pesan ke banyak penerima sekaligus lewat WhatsApp Business API, tanpa harus membuat grup atau menyimpan nomor satu per satu.

Bedanya dengan broadcast biasa yang maksimal 256 kontak, versi API bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan kontak, plus dukungan media kaya seperti gambar, video, dan tombol interaktif.

Bayangkan ini seperti toa (pengeras suara) digital untuk bisnismu: sekali buat pesan, langsung terkirim ke setiap pelanggan di daftar. 

Cara Kerja & Fitur Utama

Kalau kamu mau mengirim WhatsApp blast, ada dua opsi utama yang bisa dipilih, yakni:

  • WhatsApp Business App
    Ini pilihan yang pas untuk kamu yang baru mulai dan ingin cara cepat. Cara menggunakannya gratis dan mudah, tidak perlu persetujuan template pesan dulu.
    Tapi, karena ditujukan untuk usaha kecil (UMKM), kontek yang bisa kamu kirim cuma sampai 256 orang dan belum diintegrasikan dengan CRM atau sistem otomatisasi lain. 
  • WhatsApp API
    Berbeda kalau kamu sudah punya bisnis yang lebih besar dan butuh kirim pesan ke banyak pelanggan sekaligus, WhatsApp API bisa jadi solusi canggih.
    Di sini, kamu bisa pakai sistem otomatisasi dan terhubung dengan CRM untuk mengelola data pelanggan yang lebih rapi.
    Syaratnya, pesan harus pakai template yang sudah disetujui WhatsApp, dan ini berbayar. 

Keunggulan

  • Open Rate Tinggi: Pesan WhatsApp biasanya langsung dibuka, efektif untuk komunikasi cepat dan langsung.
  • Biaya Hemat: Lebih murah dibanding SMS saat kirim pesan massal, jadi anggaran marketing lebih efisien.
  • Konversi Mudah: Interaksi langsung lewat chat mempercepat respon dan peluang penjualan.

Kekurangan

  • Butuh Nomor Dan Izin Pelanggan: Hanya bisa kirim ke kontak yang sudah setuju, jadi penting kelola daftar dengan baik.
  • Biaya API: Jika pakai WhatsApp API, ada biaya per pesan yang harus diperhatikan.
  • Tidak Cocok Konten Panjang: Pesan WhatsApp idealnya singkat dan jelas, kurang efektif untuk info detail.

Perbandingan Email Marketing vs WhatsApp Blast

Untuk memilih metode yang tepat, mari kita lihat perbandingan mendetail antara WhatsApp Blast dan Email Marketing berikut ini.

Jangkauan Pengguna

  • Email Marketing
    Pengguna email jauh lebih banyak, sekitar 4,5 miliar akun aktif di dunia. Namun, open rate email marketing biasanya hanya sekitar 20%. Ini karena banyak email yang masuk folder spam atau pengguna menerima terlalu banyak email sehingga tidak semuanya dibuka.
  • WhatsApp Blast
    Karena sifatnya yang personal punya lebih dari 2 miliar pengguna aktif, pesan WhatsApp Blast hampir selalu cepat terbaca, bahkan open rate-nya bisa mencapai 98%. Pesan langsung muncul di aplikasi, jadi peluang dilihat penerima sangat tinggi.

Tingkat Interaksi

  • Email Marketing
    Email cocok untuk konten panjang, seperti newsletter dan cerita brand. Pembaca cenderung fokus dan bisa menyerap informasi lebih mendalam. Tapi, responsnya lebih lambat karena pengguna bisa menunda membuka email.
  • WhatsApp Blast
    Pesan WhatsApp interaktif dan instan. Penerima bisa langsung membalas atau klik link dalam pesan dengan cepat. CTR biasanya lebih tinggi karena sifat real-time dan personalnya, cocok untuk promo singkat atau pengumuman penting.

Efektivitas Konversi

  • Email Marketing
    Lebih cocok untuk nurturing prospek dengan konten bertahap dan personalisasi, agar keputusan pembelian lebih matang.
  • WhatsApp Blast
    Sangat efektif untuk mendorong aksi cepat seperti pembelian atau konfirmasi, karena pesan langsung diterima dan mudah diakses.

Biaya

  • Email Marketing
    Biaya relatif rendah, terutama dengan paket langganan email massal, cocok untuk kampanye jangkauan besar.
  • WhatsApp Blast
    Ada biaya per pesan, tergantung provider dan volume, tapi sepadan dengan hasil cepat yang didapat.

Otomatisasi

  • Email Marketing
    Memungkinkan otomasi kompleks dan personalisasi mendalam berdasarkan perilaku pengguna, sangat berguna untuk customer journey panjang.
  • WhatsApp Blast
    Mendukung chatbot dan pengiriman otomatis sederhana, seperti pesan sambutan atau pengingat.
AspekEmail MarketingWhatsApp Blast
Reach4,5 miliar pengguna, open rate rata-rata 20%2–2,5 miliar pengguna, open rate hingga 98%
EngagementKonsumsi konten mendalam, cocok untuk cerita panjangInteraktif, cepat, CTR tinggi
KonversiEfektif untuk perjalanan pembelian yang panjangCocok untuk aksi cepat
BiayaBiaya per email sangat rendahPer pesan/percakapan (API)
OtomatisasiWorkflow kompleks & personalisasi massalChatbot, trigger event

Kapan Harus Memilih Email Marketing atau WhatsApp Blast?

Email Marketing atau WhatsApp Blast

Kamu bisa menggunakan email marketing ketika ada:

  • Newsletter rutin atau distribusi konten panjang.
  • Promo dengan detail lengkap & lampiran.
  • Pesan formal seperti faktur, konfirmasi order.
  • Re-engagement dan kampanye win-back.
  • Eksperimen A/B testing untuk optimasi kampanye.

Sebaliknya, kamu bisa menggunakan WhatsApp blast ketika ada:

  • Promo mendesak (flash sale, pengumuman event hari H).
  • Pengingat janji temu, webinar, atau stok terbatas.
  • Layanan pelanggan cepat & interaktif.
  • Komunitas VIP atau promosi geo-targeted.

Atau, kamu juga bisa menggabungkan email marketing dan WhatsApp blast bisa jadi combo maut, dengan strategi berikut ini:

  • Gunakan Kekuatan Masing-Masing: Email untuk info detail, WhatsApp untuk pesan singkat yang cepat direspons.
  • Contoh Integrasi: Email umumkan promo, lalu WhatsApp blast sebagai pengingat singkat plus link langsung ke produk.
  • Jaga Konsistensi Brand: Pastikan tone, visual, dan jadwal pengiriman selaras.
  • Patuh Aturan Privasi: Pastikan semua penerima sudah opt-in di kedua kanal.

Kesimpulan

Kalau tujuannya respons cepat, WhatsApp blast biasanya menang. Kalau ingin membangun hubungan jangka panjang dengan konten mendalam, email marketing lebih unggul. Untuk hasil maksimal, gabungkan keduanya: email untuk membangun fondasi, WhatsApp untuk dorongan instan.

Dan kalau kamu mau mulai serius dengan keunggulan email marketing, pastikan infrastrukturnya kuat. Gunakan Email Hosting dari IDwebhost agar kampanye emailmu stabil, aman, dan terlihat profesional di mata pelanggan. 

Dengan performa prima, pesanmu tidak cuma terkirim, tapi juga sampai di hati penerima.