DeepSeek R1 vs DeepSeek V3: Mana yang Lebih Unggul?

DeepSeek R1 vs DeepSeek V3: Mana yang Lebih Unggul?
Rifka Amalia's avatar
Rifka Amalia

Waktu membaca menit

Kategori Tips Keren

Update Terakhir 11 Feb 2025

DeepSeek baru saja merilis dua model AI canggih dalam waktu berdekatan: DeepSeek R1 vs DeepSeek V3. Sebagai informasi, DeepSeek V3 diluncurkan pada Desember 2024, sementara DeepSeek R1 menyusul pada Januari 2025.

Kehadiran keduanya langsung menarik perhatian dunia AI, apalagi setelah DeepSeek berhasil menyaingi ChatGPT dalam beberapa fitur dan bahkan melampaui jumlah unduhan di Amerika Serikat belum lama ini.

Menariknya, kedua model ini dirancang untuk keperluan yang berbeda, di mana DeepSeek R1 lebih unggul dalam pemecahan masalah kompleks, sedangkan DeepSeek V3 dioptimalkan untuk pemrosesan bahasa alami dalam skala besar.

Jadi, mana yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu? Yuk, simak perbandingan DeepSeek R1 vs DeepSeek V3!

DeepSeek R1: AI dengan Kemampuan Penalaran Tingkat Tinggi

DeepSeek R1 vs DeepSeek V3

Jika kamu mencari model AI yang mampu menangani tugas-tugas berbasis logika dan pemecahan masalah, maka DeepSeek R1 adalah pilihan yang tepat. 

Model ini dikembangkan dengan pendekatan lebih kompleks dibandingkan model AI lainnya, terutama dalam hal penalaran berbasis pembelajaran penguatan (reinforcement learning/RL).

1. Metode Pelatihan dengan Reinforcement Learning

DeepSeek R1 hadir dalam dua versi utama, yaitu DeepSeek R1-Zero dan DeepSeek R1. Keduanya memiliki arsitektur yang sama tetapi menggunakan metode pelatihan yang sedikit berbeda.

  • DeepSeek R1-Zero menggunakan reinforcement learning murni tanpa campur tangan manusia. Model ini belajar sendiri dari berbagai skenario untuk meningkatkan pemahamannya terhadap masalah yang kompleks. Namun, metode ini terkadang menghasilkan keluaran yang berulang atau sulit dipahami.
  • DeepSeek R1 mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menambahkan tahap supervised fine-tuning (SFT) sebelum reinforcement learning. Dengan cara ini, model bisa memberikan jawaban yang lebih jelas, akurat, dan lebih mudah dipahami.

2. Kemampuan Penalaran yang Lebih Baik

Salah satu keunggulan utama dari DeepSeek R1 adalah kemampuannya dalam penalaran logis dan berpikir kritis. Model ini menggunakan teknik chain-of-thought (CoT), yang berarti ia dapat membagi suatu masalah menjadi beberapa langkah kecil sebelum menghasilkan jawaban akhir.

Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk berbagai bidang, seperti:

  • Matematika tingkat lanjut
  • Pemrograman dan debugging kode
  • Analisis logika dan pemecahan masalah kompleks

Dengan pendekatan ini, DeepSeek R1 bisa menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan perhitungan atau analisis mendalam dengan lebih akurat dibandingkan model AI lainnya.

3. Performa dalam Benchmark

DeepSeek R1 telah diuji dalam berbagai uji coba dan menunjukkan hasil yang cukup impresif. Berikut beberapa pencapaiannya:

  • 92,2% F1 Score dalam DROP, yaitu benchmark untuk memahami teks berbasis numerik.
  • 79,8% pass@1 dalam AIME 2024, kompetisi matematika untuk AI.
  • R1-Distill-Qwen-32B, versi ringan dari DeepSeek R1, tetap memberikan hasil kompetitif dengan konsumsi sumber daya lebih rendah.

Namun, meskipun model ini unggul dalam tugas berbasis penalaran, ia tidak seefisien model lain dalam pemrosesan teks dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika kebutuhanmu lebih berkaitan dengan NLP, maka DeepSeek V3 bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

DeepSeek V3: AI yang Efisien dan Skalabel untuk NLP

DeepSeek R1 vs DeepSeek V3

Berbeda dengan DeepSeek R1, model DeepSeek V3 lebih difokuskan pada tugas natural language processing (NLP) dalam skala besar. 

Model ini menggunakan arsitektur yang disebut Mixture-of-Experts (MoE), yang memungkinkan AI hanya mengaktifkan bagian tertentu dari jaringannya untuk menghemat sumber daya komputasi.

1. Arsitektur Mixture-of-Experts (MoE)

MoE adalah pendekatan yang memungkinkan AI menggunakan hanya sebagian kecil dari parameter yang dimilikinya saat memproses teks. 

Dalam kasus DeepSeek V3, model ini memiliki total 671 miliar parameter, tetapi hanya 37 miliar parameter yang aktif pada satu waktu.

Apa keuntungan dari pendekatan ini?

  • Lebih hemat sumber daya saat melakukan inferensi
  • Bisa menangani tugas berskala besar tanpa mengorbankan kecepatan
  • Meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan bahasa alami

Dibandingkan dengan model AI lain yang menggunakan semua parameternya dalam satu waktu, DeepSeek V3 dapat menjalankan tugas NLP dengan lebih cepat dan efisien.

2. Pelatihan dengan Data dalam Skala Besar

DeepSeek V3 dilatih menggunakan 14,8 triliun token dengan teknik FP8 mixed-precision training. Teknik ini memungkinkan model belajar lebih cepat dan mengurangi biaya komputasi.

Hasilnya, model ini sangat baik dalam menangani berbagai tugas NLP, seperti:

  • Terjemahan multibahasa
  • Chatbot dan asisten virtual
  • Pembuatan konten otomatis

Dengan pelatihan yang lebih luas, DeepSeek V3 memiliki pemahaman lebih baik dalam berbagai bahasa dan bisa digunakan untuk aplikasi yang lebih luas.

3. Performa dalam Benchmark

DeepSeek V3 telah diuji dalam berbagai benchmark NLP dan menunjukkan performa mengesankan. Beberapa pencapaiannya meliputi:

  • 90,7% dalam tes CMath, mengungguli banyak model sekelasnya dalam pemecahan soal matematika.
  • 65,2% pass@1 dalam tes HumanEval, yang mengukur kemampuan AI dalam pemrograman.
  • Skor tinggi dalam benchmark bahasa Mandarin, seperti CLUEWSC dan C-Eval.

Keunggulan lain dari DeepSeek V3 adalah fitur Multi-Token Prediction (MTP), yang memungkinkan model memprediksi beberapa token sekaligus, sehingga meningkatkan efisiensi saat menghasilkan teks panjang.

DeepSeek R1 vs DeepSeek V3: Pilih Mana?

DeepSeek R1 vs DeepSeek V3

Setelah mengetahui keunggulan masing-masing model, pertanyaannya sekarang: mana yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu?

AspekDeepSeek R1DeepSeek V3
Fokus UtamaPemecahan masalah berbasis penalaranPemrosesan bahasa dalam skala besar
Metode PelatihanReinforcement learning dan chain-of-thoughtMixture-of-Experts dan FP8 training
KeunggulanUnggul dalam logika dan pemecahan masalahHemat sumber daya dan sangat efisien untuk NLP
Kinerja di BenchmarkTerbaik dalam matematika dan pemrogramanUnggul dalam tugas NLP dan terjemahan
Aplikasi IdealRiset akademik, analisis data, pemrogramanChatbot, terjemahan, AI berskala besar

Jika kamu membutuhkan AI untuk pemecahan masalah logis, seperti matematika, pemrograman, atau analisis data kompleks, maka DeepSeek R1 adalah pilihan yang lebih baik.

Namun, jika kamu membutuhkan AI yang bisa memproses teks dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi, seperti chatbot, sistem terjemahan, atau otomatisasi konten, maka DeepSeek V3 adalah opsi yang lebih unggul.

Kesimpulan

DeepSeek R1 vs DeepSeek V3 memiliki keunggulan masing-masing yang dirancang untuk kebutuhan yang berbeda. 

Jika kamu membutuhkan AI yang unggul dalam logika dan pemecahan masalah kompleks, DeepSeek R1 adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika kamu mencari AI yang efisien dalam pemrosesan bahasa dalam skala besar, DeepSeek V3 lebih sesuai untukmu.

Sebelum memilih, pastikan kamu memahami kebutuhan spesifikmu. Apakah kamu memerlukan AI yang mampu berpikir secara mendalam dan menganalisis masalah secara detail? Atau, kamu butuh AI yang bisa bekerja lebih cepat dan efisien dalam memproses teks dalam jumlah besar?

Apa pun pilihanmu, jika kamu ingin membangun website berbasis AI, chatbot, atau sistem otomatisasi NLP yang berjalan dengan optimal, layanan IDwebhost menawarkan berbagai pilihan hosting dengan kecepatan tinggi, keamanan terbaik, dan dukungan teknis profesional untuk memastikan website-mu tetap stabil dan responsif.

Jangan biarkan teknologi AI yang canggih terhambat oleh performa server yang kurang optimal. Kamu bisa mempercayakan solusi hosting terbaik hanya di IDwebhost.

DeepSeek
DeepSeek R1
DeepSeek R1 vs DeepSeek V3
DeepSeek V3
Kecerdasan buatan