Cara Setting CloudFlare Untuk Pemilik Website
Cara setting CloudFlare menjadi sebuah konsep yang penting bagi para pemilik website untuk memastikan bahwa web yang mereka miliki tersebut dapat di akses dengan cepat dan mudah. Dewasa ini memang banyak sekali pemilik web yang share kendala dimilikinya tentang loading website. Kenapa hal ini ramai diperbincangkan? Karena kini Google telah menerapkan metode baru dalam menentukan ranking pada situs mereka, yakni dengan mengukur berapa kecepatan yang dimiliki oleh website itu sendiri. Apabila kecepatannya memadai, sudah pasti. Google akan lebih mudah untuk membuat mereka masuk pada jajaran ranking teratas mesin pencari Google.
Hal ini akan lebih mudah untuk diterapkan pada saat anda menggunakan beberapa plugin cache yang ada di WordPress. Jadi sebelum belajar cara setting CloudFlare, anda juga harus tau bahwa beberapa plugin pun sebetulnya ada yang berfungsi optimal dalam mempercepat kinerja website yang ada di dalamnya, salah satunya adalah mereka yang menggunakan plugin tersebut. Tapi apakah cara itu sudah efektif? Adakah cara lain yang lebih efektif dan berdampak signifikan? Anda bisa berbahagia sekarang karena pada dasarnya cara efektif melakukannya kini akan bisa anda terapkan dengan mudah dan cepat.
Dalam tutorial yang ada di bawah ini, akan dibahas secara tuntas dan tepat mengenai cara setting CloudFlare tersebut untuk website anda sehingga nantinya tak perlu bergantung lagi pada plugin WordPress, tapi hasil yang bisa anda dapatkan pun juga akan lebih besar dan maksimal didalamnya. Untuk tahapan persiapan, yang bisa anda lakukan adalah mempersiapkan Control Panel atau cPanel yang dimiliki website Sahabat IDwebhost. Hal ini tergantung dari pilihan hosting yang anda gunakan juga apakah anda menggunakan hosting VPS atau yang lainnya. Tapi berikut ini akan dijelaskan cara setting CloudFlare secara umum.
Contents
Cara Setting CloudFlare Secara Umum
Mari kita kupas tuntas mengenai cara setting CloudFlare ini. Anda bisa memulai dengan buka website CloudFlare terlebih dahulu. Dari sini anda kemudian bisa coba untuk masuk dengan memilih tombol Sign Up. Setelahnya anda bisa membuat akun di CloudFlare dengan segera dan mengisikan semua yang anda perlukan. Anda bisa tinggal create account untuk lebih jelasnya dan mendapatkan semua yang anda butuhkan tersebut dengan segera.
Cara setting CloudFlare yang berikutnya adalah dengan menambahkan nama domain yang terdapat pada CloudFlare tersebut. Anda hanya tinggal memasukan nama domain-nya saja dengan cara melakukan Scan DNS Records. Dari sini anda akan bisa mendapatkan kemudahan yang anda butuhkan didalamnya. Setelah scan, maka anda hanya tinggal menunggu proses beberapa menit sampai scan tersebut selesai nantinya. Anda bisa melakukan scan tersebut dengan segera dan secara berkala dari sekarang.
Setelah itu, langkah berikutnya dalam cara setting CloudFlare adalah dengan melihat DNS yang ada pada domain anda. Dalam langkah tersebut anda bisa memilih untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya. Hal tersebut tergantung pada CloudFlare untuk subdomain yang anda miliki. Pada dasarnya CloudFlare yang memiliki warna oranye menandakan bahwa dia aktif. Sementara kalau warnanya putih berarti itu artinya tidak aktif. Dengan kata lain, anda bisa melakukan sesuatu dari sekarang.
Anda disarankan untuk mengaktifkan bagian pada CloudFlare ini supaya nantinya website anda tersebut bisa berjala baik itu pada domain www atau yang tanpa www didalamnya. Apabila semua sudah selesai, maka anda hanya tinggal memilih tombol continue yang nantinya bisa anda terapkan untuk berlanjut ke proses yang berikutnya.
Hubungkan Nama Domain Anda Ke Nameserver CloudFlare
Cara setting CloudFlare yang perlu anda pahami adalah mengenai plan dari CloudFlare itu sendiri. Anda hanya tinggal memilih versi gratis yang telah tersedia. Kemudian, jika sudah selesai anda bisa berlanjut ke continue. Dari sini anda akan mendapatkan semua yang anda butuhkan didalamnya. Apabila anda sudah melakukannya maka langkah berikutnya adalah anda bisa memilih tombol continue tersebut. Anda memerlukan setidaknya waktu 72 jam untuk bisa melakukaan proses ini secara penuh. Apabila nameserver yang ada didalamnya sudah di update, maka langkah berikutnya adalah dengan menerima konfirmasi email dari CloudFlare itu sendiri. Anda bisa mengecek statusnya yang terkini dari web resmi CloudFlare supaya nantinya web anda tidak akan mengalami downtime.
Ada langkah lanjutan atau optional dalam cara setting CloudFlare ini, yakni anda bisa menginstall plugin CloudFlare yang akan memudahkan pengaturan yang anda lakukan terhadap fitur CloudFlare itu sendiri. Ada beberapa fitur yang mudah untuk digunakan dan anda jangan sampai ketinggalan, antara lain statistic yang akan memberikan informasi yang mudah bagi anda didalamnya. Anda juga bisa membersihkan cache secara otomatis apabila anda tau cara melakukannya dengan baik. Anda juga bisa mengatur aplikasi web Firewall untuk perlindungan yang lebih berlipat ganda. Anda juga akan bisa mengubah settingan yaang tersedia pada bagian CloudFlare dan ini akan bisa anda lakukan tanpa harus masuk ke dashboard yang ada di CloudFlare anda.
Anda bisa masuk atau login pada bagian Dashboard anda terlebih dahulu. Kemudian, dari sini anda bisa menginstall plugin CloudFlare yang ada didalamnya. Anda nantinya akan lebih mudah untuk melakukan konfigurasi pada bagian plugin CloudFlare itu sendiri. Dari sini anda bisaa masuk ke bagian Setting. Kemudian disini anda akan disuruh untuk memasukan email dan API Key yang ada didalamnya. Anda bisa memilih Get Your API Key From Here untuk mendapatka informasi lebih lanjut mengenai API Key itu sendiri. Jika sudah dapat, masukan saja.
Pilih Apply Default Settings
Dalam langkah lanjutan cara setting CloudFlare tersebut, anda nantinya akan di arahkan ke bagian halaman setting CloudFlare yang ada didalamnya. Dari sini anda hanya tinggal memilih tombol Apply pada bagian Apply Default Settings. Dengan demikian, anda akan bisa menerapkan pengaturan pada default pada CloudFlare tersebut untuk website WordPress yang anda miliki. Pada dasarnya anda akan bisa mengaaktifkaan fitur Automatic Cache yang akan bisa anda terapkan dengan mudah dan cepat. Anda hanya tinggal memilih tombol Enable yang ada didalamnya. Kemudian pada bagian Automatic Cache, semuanya akan bisa anda peroleh dengan mudah dan istimewa. Pada faktanya memang akan lebih baanyak manfaat yang akan bisa anda capai didalamnya.
Baca Juga: Panduan Migrasi Blogger ke WordPress Tanpa Kehilangan Google Ranking
Kesimpulan
Itulah cara setting CloudFlare yang bisa anda gunakan. Anda kini tentunya sudah memahami bahwa CloudFlare bisa menjadi sebuah solusi yang terbaik dan tepat dalam rangka membuat web yang anda miliki menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Apabila anda memperhatikan dengan seksama sejumlah cara di atas, maka anda akan melihat bahwa penerapannya sebetulnya memang sangat mudah dan tepat. Anda juga bisa bertanya langsung pada layanan domain hosting yang anda gunakan. Di sanalah nanti anda akan mendapatkan informasi lebih laanjut yang anda butuhkan.