Cara Menjadi Kontributor Canva: Raih Cuan dari Desainmu!
Kamu gemar membuat desain yang eye-catching di Canva? Tahukah kamu kalau skill desainmu itu bisa menjadi sumber penghasilan tambahan, bahkan passive income? Ya, selain memanfaatkan Canva sebagai alat untuk membuat desain, kamu juga bisa menjual hasil karyamu ke sesama pengguna Canva. Kuncinya menjadi kontributor Canva. Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah untuk mewujudkannya.
- 1 Apa Itu Kontributor Canva?
- 2 Ada Bedanya Kontributor dan Creator di Canva?
- 3 Langkah-Langkah Praktis Cara Menjadi Kontributor Canva
- 4 Tips Sukses Menjadi Kontributor Canva yang Produktif
- 5 Berapa Penghasilan yang Bisa Diraih?
- 6 Apa Saja Desain Canva yang Paling Dicari
- 7 Strategi Menemukan Kata Kunci untuk Elemen Canva
- 8 Kesimpulan
Apa Itu Kontributor Canva?
Sebelum masuk ke panduan menjadi kontributor dan tips suksesnya, mari kita pahami dulu kenapa kontributor Canva jadi peran yang tepat untukmu.
Intinya, kontributor Canva adalah seseorang yang mengunggah desain grafis buatannya ke platform Canva dan kemudian digunakan pengguna lain, terutama yang berlangganan Canva Pro.
Baca Juga: Cara Jadi Kontributor WordPress Photo Directory Gratis!
Misalnya, kamu membuat elemen seperti ikon, ilustrasi, font, atau template presentasi keren. Tiap kali pengguna Canva Pro memakai elemen buatanmu, kamu akan mendapatkan royalti.
Sistem kerjanya mirip dengan YouTuber yang menghasilkan royalti dari setiap penayangan videonya. Bedanya, di sini kamu dibayar berdasarkan penggunaan desainmu.
Menariknya, Canva tak main-main membagikan royalti kepada para kontributornya. Dalam satu tahun saja, nilainya bisa mencapai lebih dari Rp 400 miliar! Menarik bukan? Jadi, selain menyalurkan hobi, kamu benar-benar bisa menghasilkan uang dari Canva.
Baca Juga: Ini Dia! Cara Mencairkan Uang dari Youtube via Adsense
Ada Bedanya Kontributor dan Creator di Canva?
Selain Canva Contributor, kamu mungkin juga pernah mendengar istilah “Canva Creator”. Lalu, apa perbedaannya?
Istilah “Canva Contributors” sendiri sebenarnya sudah diintegrasikan ke dalam “Canva Creators”. Saat ini, ada dua jalur utama yang bisa kamu pilih:
- Element Creator
Ini adalah jalur yang terbuka untuk umum. Kamu mendaftar, membuat akun, dan bisa langsung mulai mengunggah elemen-elemen desain individual seperti ilustrasi, stiker, foto, atau ikon. Setiap kali elemenmu digunakan, kamu dapat royalti. - Template Creator
Jalur ini lebih selektif. Kamu tidak bisa mendaftar secara langsung, melainkan harus melalui proses kurasi atau undangan dari Canva. Template Creator fokus pada pembuatan template utuh, seperti template media sosial, presentasi, atau resume.
Untuk pemula yang ingin segera memulai, jalur Element Creator adalah pilihan yang paling tepat dan mudah diakses.
Langkah-Langkah Praktis Cara Menjadi Kontributor Canva
Nah, sekarang kita sampai pada intinya. Bagaimana cara menjadi kontributor Canva? Ikuti langkah-langkah sistematis berikut ini:
Langkah 1: Daftar Akun Canva
Langkah pertama adalah memiliki akun Canva. Kalau kamu belum memilikinya, kamu bisa memanfaatkan akun Canva Pro dengan masa ujicoba gratis selama 30 hari.
Akun ini nantinya akan jadi identitas sekaligus gateway-mu untuk mengakses semua fitur kontributor.
Langkah 2: Siapkan Portofolio yang Menarik
Sebelum mendaftar, siapkan portofolio yang berisi karya-karya terbaikmu. Portofolio ini bisa kamu pamerkan untuk klien, proyek pribadi, dan karya khurus untuk melamar pekerjaan.
Intinya, pilihlah karya yang benar-benar menunjukkan gayamu dan keahlian desain grafis yang kamu miliki. Portofolio yang kuat adalah kunci pertama untuk dilirik oleh tim Canva.
Langkah 3: Ajukan Aplikasi di Halaman Khusus
Setelah portofolio siap, masuk ke halaman khusus pendaftaran Element Contributor. Kamu bisa mencarinya di Google dengan kata kunci “Canva Elements Contributors”
Di halaman tersebut, cari dan klik tombol “Apply to Become a Contributor”. Kamu akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran terkait latar belakang dan pengalamanmu.
Langkah 4: Unggah Portofolio Terpilih
Pada tahap aplikasi, kamu diminta untuk mengunggah portofolio. Pilihlah 5 sampai 10 karya terbaik yang merepresentasikan kualitas dan konsistensi gaya desainmu.
Pilih karya yang beragam tapi tetap fokus, untuk menunjukkan fleksibilitas dan keahlianmu.
Langkah 5: Tunggu Hasil Persetujuan
Setelah aplikasi dan portofolio terkirim, saatnya menunggu. Tim kurator Canva akan meninjau semua materi yang kamu kirimkan.
Biasanya memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Jika aplikasimu disetujui, kamu akan mendapatkan email notifikasi resmi beserta akses ke dashboard kontributor.
Langkah 6: Unggah Desain Pertamamu
Setelah diterima, kamu bisa segera mulai menjual elemen Canva. Login ke dashboard kontributor dan unggah desain-desain grafis orisinalmu.
Pastikan kamu mengikuti semua panduan teknis dari Canva, seperti format file, ukuran, resolusi, dan ketentuan lisensi agar desainmu lolos kurasi.
Langkah 7: Pantau dan Analisis Penjualan
Rajin-rajinlah membuka dashboard kontributor untuk memantau performa desainmu. Lihat elemen mana yang paling banyak digunakan, berapa royalti yang telah terkumpul, dan analisis trennya.
Data ini sangat berharga dan membantumu untuk menyusun strategi menghasilkan uang dari Canva ke depannya.
Tips Sukses Menjadi Kontributor Canva yang Produktif
Diterima menjadi kontributor adalah awal yang baik. Untuk bisa benar-benar menghasilkan uang dari Canva, terapkan strategi ini:
- Fokus pada Kualitas dan Orisinalitas: Unggah desain dengan resolusi tinggi dan yang benar-benar karya orisinalmu. Jangan pernah menjiplak.
- Optimalkan dengan Kata Kunci yang Tepat: Ini kunci agar desainmu mudah ditemukan. Gunakan kata kunci spesifik dan relevan yang menggambarkan desainmu. Misalnya, jangan hanya “background”, tapi “pastel watercolor background with floral pattern”.
- Patuhi Ketentuan Lisensi: Pahami betul aturan main dari Canva. Pastikan kontenmu tidak melanggar hak cipta orang lain dan memenuhi standar komunitas mereka.
- Promosikan Karyamu: Jangan hanya mengandalkan pencarian internal Canva. Bagikan desain terbaikmu di media sosial atau platform lainnya untuk menarik lebih banyak pengguna.
- Analisis dan Beradaptasi: Pantau dashboard secara rutin. Desain mana yang paling laris? Pelajari tren dan buat lebih banyak desain serupa yang sesuai dengan permintaan pasar.
Berapa Penghasilan yang Bisa Diraih?
Sistem pembayarannya adalah royalti per penggunaan. Canva membagi aset menjadi beberapa kategori dengan “bobot” berbeda:
- Aset “berat 1”: Gambar dan grafik (illustrations, icons, photos).
- Aset “berat 3”: Musik latar (soundtrack) dan video.
Royalti yang kamu terima dihitung berdasarkan penggunaan elemenmu oleh subscriber Canva Pro. Pembayaran dilakukan setiap bulan, sekitar tanggal 15, melalui PayPal, Payoneer, atau Skrill.
Canva memberlakukan batas minimum penarikan (payment threshold) sebesar $50. Artinya, kamu baru bisa mencairkan penghasilanmu jika sudah mencapai atau melebihi angka tersebut.
Apa Saja Desain Canva yang Paling Dicari
Lalu, desain grafis seperti apa yang sebaiknya kamu jual di Canva? Meski tren selalu berubah, beberapa jenis elemen ini konsisten diminati:
- Template Grafis: Template media sosial, presentasi, poster, atau resume.
- Ilustrasi & Ikon: Gambar vektor dengan gaya unik, stiker, atau ikon simbolis.
- Foto Stok: Foto dengan gaya tertentu yang tidak umum ditemukan di internet gratis.
- Font: Tipografi yang menarik dan mudah dibaca.
- Social Media Kit: Paket lengkap template untuk sebuah kampanye media sosial.
Selalu eksplorasi template Canva yang sedang trending untuk mendapatkan ide tentang apa yang sedang populer.
Strategi Menemukan Kata Kunci untuk Elemen Canva
Agar desainmu laris, kamu harus pintar memilih kata kunci. Berikut caranya:
- Jelas dan Spesifik: “Business infographic template” lebih baik daripada “infographic”.
- Pahami Search Intent: Bayangkan apa yang akan diketik pengguna saat mencari desain. Jika mereka butuh template Instagram, gunakan “Instagram Story template aesthetic”.
- Gunakan Long-Tail Keyword: Long-tail keyword yang lebih spesifik dan kurang kompetitif, misalnya “vintage wedding invitation with floral border”.
- Riset Kata Kunci Kompetitor: Lihat elemen populer milik kontributor lain, dan analisis kata kunci apa yang mereka gunakan.
- Terus Uji dan Sematkan: Terus perbaiki kata kunci berdasarkan performa desainmu.
Kesimpulan
Menjadi kontributor Canva membuka peluang bagimu untuk mengubah skill desain grafis menjadi sumber pemasukan yang nyata.
Dengan mengikuti cara menjadi kontributor Canva yang telah dijelaskan, ditambah konsistensi dan analisis yang tajam, kamu bisa membangun “bisnis” desain pasif yang menguntungkan.
Nah, bicara tentang membangun portofolio online, apakah kamu sudah memiliki website pribadi? Sebagai kontributor Canva, memiliki website portofolio akan sangat menguntungkan.
Kamu ingin punya website langsung jadi, tanpa ribet urusan teknis? IDwebhost siap membantu! Dengan layanan Jasa Pembuatan Website, kamu bisa mendapatkan website profesional yang siap pakai.
Yuk, maksimalkan potensimu dan bangun brand desainmu bersama IDwebhost!