Cara Meningkatkan Performa JavaScript: Website Jadi Sat Set!
Memahami cara meningkatkan performa JavaScript sangat penting untuk mempercepat waktu muat halaman website. JavaScript yang tidak dioptimasi dengan baik akan berpengaruh pada kecepatan website dan berujung interaktivitas website yang buruk.
Artikel ini akan membahas cara meningkatkan performa JavaScript dengan tips yang bisa bikin website kamu jadi sat set! Yuk, simak!
Contents
Cara Meningkatkan Performa JavaScript
Di bawah ini, kita akan memahami 3 cara atau teknik efektif yang dapat meningkatkan performa JavaScript di website kamu. Teknik-teknik ini tidak hanya akan mempercepat waktu muat halaman, tetapi juga membantu mengoptimalkan interaksi dinamis serta mengurangi dampak negatif terhadap peringkat mesin pencari.
Teknik Mengurangi Ukuran dan Waktu Loading
#1 Minify JavaScript Files
Salah satu cara pertama untuk meningkatkan kecepatan website adalah dengan meminimalkan ukuran file JavaScript. Caranya gampang banget, yakni dengan menghilangkan karakter-karakter yang tidak perlu seperti spasi dan komentar di dalam kode.
Hasilnya? File menjadi lebih kecil dan waktu loading website pun jadi lebih cepat. Sebagai contoh:
Kode Aslinya:
function calculateTotal(price, tax) {
let total = price + (price * tax);
return total;
}
Kode yang Diminifikasi:
function calculateTotal(a,b){return a+b*a;}
Begitu di-minify, file JavaScript akan lebih kecil dan website kamu bisa dimuat lebih cepat!
#2 Cache JavaScript Files
Cara kedua yang tidak kalah penting adalah caching file JavaScript. Saat pengunjung kembali ke website kamu, browser akan memuat file JavaScript langsung dari cache lokal, bukan mendownloadnya lagi dari server.
Ini tentu menghemat waktu dan mengurangi beban server.
Dengan mengonfigurasi header cache dengan tepat, kamu bisa memaksimalkan penggunaan cache dan mempercepat waktu loading website.
Baca Juga: Mengenal Vite: Begini Fungsi, Cara Kerja dan Keunggulannya!
#3 Optimasi Gambar dan Media
Website dengan JavaScript yang memuat gambar atau media dinamis, perlu melakukan optimasi gambar agar lebih efisien.
Menggunakan format gambar seperti WebP, yang memberikan kompresi lebih baik tanpa mengurangi kualitas, bisa menghemat ukuran file dan mempercepat loading.
Selain itu, jangan lupa pakai teknik lazy loading untuk gambar yang hanya akan muncul saat pengunjung menggulir ke bagian tertentu.
#4 Lazy Load JavaScript
Lazy loading adalah teknik untuk menunda pemuatan JavaScript yang tidak langsung diperlukan.
Dengan cara ini, JavaScript yang hanya digunakan pada bagian tertentu website akan dimuat setelah elemen-elemen utama sudah tampil.
Hal ini akan mempercepat waktu loading halaman pertama, karena hanya JavaScript yang krusial yang dimuat terlebih dahulu.
#5 Implementasi Tree Shaking
Tree shaking adalah teknik untuk menghapus kode JavaScript yang tidak digunakan, menjadikan file lebih kecil dan efisien.
Misalnya, saat menggunakan pustaka besar seperti Lodash, seringkali kamu hanya menggunakan beberapa fungsinya saja.
Dengan tree shaking, kode yang tidak terpakai akan dibuang, meningkatkan performa website.
Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website Yang Paling Mudah
Teknik Optimasi Eksekusi JavaScript
#6 Kurangi Waktu Respons Server
Waktu respons server, yang dikenal dengan Time to First Byte (TTFB), mempengaruhi kecepatan eksekusi JavaScript.
Untuk mengurangi TTFB, kamu bisa memanfaatkan layanan seperti Prerender.io yang menyajikan versi statis halaman untuk pengunjung dan bot pencari.
Ini membantu mengurangi waktu tunggu dan mempercepat eksekusi JavaScript.
#7 Gunakan Asynchronous Loading
Dengan menambahkan atribut async
pada tag <script>
, JavaScript akan dimuat secara asinkron, sehingga browser bisa melanjutkan proses rendering halaman tanpa menunggu pemuatan JavaScript selesai.
Ini tentunya mengurangi waktu loading dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih lancar.
#8 Batching DOM Changes
Sering-sering membuat perubahan pada DOM bisa memperlambat performa karena browser harus merender ulang setiap elemen yang berubah.
Cobalah untuk menggabungkan beberapa perubahan menjadi satu batch, agar rendering bisa dilakukan sekaligus, meminimalkan waktu pemrosesan dan membuat website lebih responsif.
Baca Juga: Apa Itu HTMX? Library JavaScript untuk Pengembangan Web
#9 Animasi dengan requestAnimationFrame
Jika website kamu punya animasi, gunakan requestAnimationFrame()
untuk menyelaraskan pembaruan animasi dengan refresh rate browser.
Ini memastikan animasi yang lebih halus dan efisien, sekaligus menghemat sumber daya sistem.
#10 Kurangi Scope Chain
Pemrosesan scope chain dalam JavaScript bisa menjadi lambat, terutama pada fungsi-fungsi yang sangat bertumpuk.
Untuk mengoptimasi ini, pastikan kamu menjaga struktur kode agar tidak terlalu dalam dan deklarasikan variabel pada scope sempit.
Teknik Optimasi JavaScript Lanjutan
#11 Gunakan HTTP/2 atau HTTP/3
HTTP/2
dan HTTP/3
adalah protokol terbaru yang menawarkan kecepatan lebih tinggi dalam pemuatan file, termasuk JavaScript.
Fitur seperti multiplexing memungkinkan pemuatan banyak file secara bersamaan, yang tentunya menghemat waktu.
#12 Code Splitting
Code splitting adalah teknik untuk memecah file JavaScript menjadi beberapa bagian kecil yang hanya dimuat saat diperlukan.
Ini sangat bermanfaat bagi website dengan banyak fitur atau aplikasi satu halaman (SPA), karena pengunjung hanya perlu mengunduh kode yang relevan.
Baca Juga: Bun vs NodeJs, Runtime JavaScript Mana yang Lebih Baik?
#13 Pantau dan Profil Performa JavaScript
Untuk memastikan website kamu tetap optimal, gunakan alat seperti Chrome DevTools atau Lighthouse untuk memantau eksekusi JavaScript.
Dengan pemantauan rutin, kamu bisa menemukan bagian-bagian yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan performa website.
Mengapa Performa JavaScript Butuh Dioptimasi?
Jika JavaScript tidak dioptimasi dengan baik, website kamu bisa mengalami banyak masalah, seperti:
- Waktu Muat yang Lambat: File JavaScript yang besar atau pemrosesan yang tidak efisien bisa memperlambat waktu muat halaman. Ini mengganggu pengalaman pengguna dan bisa menyebabkan mereka meninggalkan website sebelum halaman sepenuhnya dimuat.
- Pengalaman Pengguna yang Buruk: Website yang lambat seringkali memberikan pengalaman pengguna yang buruk, membuat mereka frustrasi. Hal ini meningkatkan bounce rate (tingkat pengunjung yang meninggalkan halaman tanpa interaksi lebih lanjut), yang dapat merugikan website dalam jangka panjang.
- Dampak pada SEO: Kecepatan website menjadi salah satu faktor penting dalam peringkat mesin pencari. Jika website lambat, mesin pencari seperti Google mungkin akan menurunkan peringkatnya di hasil pencarian. Ini bisa berdampak pada jumlah traffic dan potensi konversi.
Untuk menghindari masalah-masalah ini, optimasi JavaScript menjadi langkah penting dalam memastikan website bekerja dengan cepat dan efisien.
Baca Juga: Jamstack Adalah: Definisi, Cara Kerja, Fungsi & Kelebihannya
Kesimpulan
Dengan menerapkan berbagai teknik optimasi JavaScript yang telah dibahas di atas, kamu dapat meningkatkan performa website secara signifikan. Dari mengurangi ukuran file JavaScript hingga menggunakan teknik lanjutan seperti HTTP/2 dan lazy loading, semua langkah ini membantu meningkatkan kecepatan website dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Jangan lupa, untuk mendukung website JavaScript kamu berjalan dengan lancar, pertimbangkan menggunakan layanan VPS Murah dari IDwebhost. Layanan ini dapat memberikan kecepatan dan performa optimal untuk website berbasis JavaScript kamu!
Member since 7 Aug 2024