Mengungkap Cara Kerja Server Game yang Jarang Diketahui

Mengungkap Cara Kerja Server Game yang Jarang Diketahui

Waktu membaca menit

Kategori VPS

Update Terakhir 27 Agu 2025

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebenarnya cara kerja server game yang membuat ribuan pemain bisa terhubung dalam satu dunia virtual yang sama? Artikel ini akan membongkar proses di balik layar, agar kamu lebih paham bagaimana sebuah game online bisa berjalan mulus tanpa banyak hambatan.

hosting murah 250 ribu

Apa Itu Server Game?

Sebelum masuk lebih jauh, mari kita pahami dulu pengertiannya. Server game adalah sebuah komputer khusus atau sistem yang bertugas mengatur jalannya permainan online. 

Server inilah yang memastikan setiap pemain melihat dan mengalami hal yang sama di dalam game, mulai dari pergerakan karakter, interaksi antar pemain, hingga kondisi dunia virtual yang terbentuk.

Baca Juga: Bikin Server Game Roblox Sendiri di Rumah: Panduan Praktis!

Bayangkan jika tidak ada server, maka setiap pemain akan melihat “duniannya” sendiri. Misalnya kamu sudah menembak lawan, tapi di layar lawan, dia masih hidup tanpa terkena damage

Ketidaksinkronan semacam ini membuat game tidak bisa berjalan dengan baik. Itulah kenapa server adalah otak dari sebuah game online.

Baca Juga: Membuat Game Roblox Pakai Lua: Panduan A-Z Developer!

Jenis-Jenis Server Game

Cara Kerja Server Game

Ada beberapa jenis server game yang biasa digunakan, dan masing-masing punya kelebihan serta kelemahan:

  • Public Shared Server
    Server jenis ini paling mudah diakses, biasanya gratis. Namun karena banyak pemain berbagi sumber daya, performanya sering terganggu oleh lag atau downtime.
  • Virtual Private Server (VPS)
    VPS memberi alokasi sumber daya lebih stabil dibanding shared server. Hosting server untuk game dengan VPS cocok untuk komunitas menengah hingga besar yang butuh keseimbangan antara performa dan harga.
  • Dedicated Game Server
    Pilihan premium dengan sumber daya eksklusif. Hasilnya, performa optimal, latensi rendah, dan fleksibilitas tinggi. Umumnya dipakai perusahaan game besar atau gamer serius.
  • Listen Servers
    Server ini berjalan di perangkat salah satu pemain. Cocok untuk grup kecil, tapi rentan masalah performa karena host harus menanggung beban ganda.
  • Peer-to-Peer (P2P) Network
    Peer-to-peer adalah konsep jaringan di mana pemain terhubung langsung satu sama lain tanpa server pusat. Biaya lebih murah, tapi keamanan dan kestabilannya masih jadi tantangan.

Dengan memahami jenis-jenis server ini, kamu bisa menentukan pilihan sesuai kebutuhan, apakah hanya untuk bermain bersama teman kecil-kecilan atau membangun komunitas gaming yang lebih luas.

Bagaimana Cara Kerja Server Game?

Server game bekerja untuk membedakan pengalaman antara single-player dan multiplayer online. Di game single-player semua perhitungan hanya terjadi di perangkatmu, maka pada multiplayer ada mesin tambahan sebagai pusat pengolahan data. 

Server inilah yang mengatur, mengirim, dan menyinkronkan setiap aksi agar semua pemain melihat hal yang sama. Mari kita uraikan cara kerjanya:

Mengatur Komunikasi Antarpemain

Server berperan sebagai pusat komunikasi. Semua data mulai dari posisi karakter, status kesehatan, hingga item yang dipakai dikirim ke server. 

Dari sana, informasi tersebut dibagikan lagi ke seluruh pemain sehingga setiap orang mendapatkan gambaran dunia game yang konsisten.

Menjaga Kecepatan Transfer Data

Dalam hitungan milidetik, server menerima ribuan instruksi: tembakan, lompatan, pintu yang dibuka, dan lainnya. Server lalu merangkumnya dan mengirim balik ke setiap perangkat. 

Proses ini terjadi puluhan kali per detik, agar semua aksi muncul hampir bersamaan di layar semua pemain.

Mengalokasikan Kapasitas Server

Administrator dapat menentukan jumlah maksimal pemain yang boleh masuk. Dengan cara ini, server tidak kewalahan memproses data, karena setiap slot pemain membutuhkan alokasi RAM, CPU, dan bandwidth tertentu.

Membatasi Informasi Berdasarkan Lokasi

Server tidak mengirimkan seluruh data sekaligus. Misalnya di game open-world, kamu hanya menerima informasi tentang area di sekitarmu. Mekanisme ini membuat koneksi lebih ringan dan gameplay tetap lancar.

Mengatur Instruksi Render dan Audio

Server tidak menghasilkan grafis, melainkan hanya mengirim instruksi tentang apa yang harus ditampilkan atau suara apa yang harus diputar. Perangkatmu lah yang merender tampilan visual dan audio sesuai arahan server.

Membuat Keputusan Teknis

Saat terjadi momen krusial, seperti dua peluru ditembakkan hampir bersamaan, serverlah yang menentukan siapa lebih dulu mengenai target. Keputusan ini dilakukan secara objektif agar tidak ada perbedaan persepsi antar pemain.

Selain itu, server juga berperan sebagai “penengah” ketika terjadi konflik data. Misalnya dua pemain menembak di waktu hampir bersamaan, server yang memutuskan siapa yang lebih dulu berhasil.

Cara Server Game Membentuk Dunia Virtual

Dunia game tidak serta merta tercipta begitu saja di latar. Ada dua konsep teknis yang menjadi pondasi cara kerja server game, yaitu game state dan tickrate. Keduanya saling melengkapi agar semua pemain berada dalam dunia virtual yang sama tanpa perbedaan data.

Game State

Bayangkan game state sebagai foto digital yang diambil setiap sepersekian detik. Foto ini berisi seluruh kondisi dunia game: posisi karakter, status nyawa, pergerakan musuh, hingga objek yang bisa berinteraksi. 

Server game secara rutin membuat snapshot ini, lalu membagikannya ke semua pemain. Dengan cara ini, kamu dan pemain lain melihat peristiwa yang sama, meskipun koneksi internet berbeda-beda.

Tickrate

Tickrate adalah jumlah berapa kali server memperbarui dan mengirimkan game state per detik. Misalnya, server 64Hz akan mengirim 64 snapshot setiap detik. 

Jika tickrate dinaikkan menjadi 128Hz, maka pembaruan berlangsung dua kali lebih cepat, sehingga gerakan di layar terasa lebih halus dan presisi. 

Itulah mengapa tickrate tinggi sangat penting dalam game kompetitif, karena perbedaan sepersekian detik bisa menentukan apakah tembakanmu mengenai lawan atau meleset.

Namun, semakin tinggi tickrate, semakin besar pula kebutuhan bandwidth, CPU, dan RAM pada server. Itulah alasan mengapa tidak semua game menggunakan tickrate tinggi, karena developer harus menyeimbangkan antara performa dan kapasitas server. 

Jadi, ketika kamu bermain di server dengan tickrate rendah, bukan berarti servernya buruk, melainkan ada pertimbangan teknis di baliknya.

Manfaat Menggunakan Server Game

Kenapa server game begitu penting? Mari kita bedah dari sisi teknis dan pengalaman bermain:

  • Performa Optimal
    Dengan hardware dan bandwidth khusus, server mampu menekan latency, mempercepat respon input, dan mengurangi risiko crash. Hasilnya, aksi terasa lebih sinkron di layar semua pemain.
  • Mendukung Banyak Pemain
    Server mengatur koneksi, RAM, dan CPU agar ratusan pemain bisa masuk sekaligus. Contoh mudahnya, mode battle royale tetap lancar meski 100 pemain aktif di arena yang sama.
  • Keamanan Lebih Baik
    Selain firewall, ada enkripsi paket dan proteksi DDoS untuk menjaga akun, transaksi item, serta mencegah kecurangan.
  • Sinkronisasi dan Penyimpanan
    Data karakter, inventory, dan statistik disimpan di server. Jadi saat login ulang, progres otomatis kembali sesuai catatan terakhir.
  • Modding dan Kustomisasi
    Game seperti Minecraft atau ARK memungkinkan mod dan plugin dikelola server. Developer juga bisa membuka server khusus untuk beta test fitur baru sebelum rilis resmi.

Selain itu, server game juga membantu developer melakukan uji coba fitur baru. Misalnya, game MMORPG bisa membuka server khusus untuk beta test, sehingga pemain bisa mencoba fitur baru sebelum diluncurkan secara resmi.

Resource yang Diperlukan untuk Server Game

Cara Kerja Server Game

Untuk membangun server game, inilah komponen penting yang dibutuhkan:

  • CPU: Multi-core processor agar bisa menangani banyak pemain sekaligus. CPU juga berfungsi untuk menghitung logika game, termasuk perhitungan fisika dan interaksi antarpemain.
  • RAM: Minimal 8GB, tapi disarankan 16GB untuk game besar. RAM menyimpan data sementara, seperti posisi pemain atau objek yang berubah secara dinamis.
  • Storage: SSD lebih cepat dari HDD, kapasitas 250GB hingga 1TB. SSD mempercepat loading map, asset, dan meminimalisir bottleneck.
  • NIC (Network Interface Card): Minimal 1 Gbps untuk koneksi stabil. Komponen ini penting agar komunikasi antar pemain tidak terhambat.
  • Power Supply & Cooling System: Menjamin server tetap aman saat beban tinggi. Server yang overheating akan menimbulkan downtime dan menurunkan kualitas gameplay.

Bagi developer indie, menyiapkan server dengan spesifikasi ini tentu butuh biaya besar. Karena itu, menggunakan penyedia layanan server adalah solusi yang lebih masuk akal dibanding membangun sendiri dari nol.

Kesimpulan

Memahami cara kerja server game bukan hanya berguna bagi pemain, tapi juga penting buat kamu yang ingin membangun game sendiri. 

Mulai dari jenis server, mekanisme kerja, hingga resource yang dibutuhkan, semua berperan besar dalam menciptakan pengalaman gaming yang lancar.

Kalau kamu seorang developer yang ingin menghadirkan game multiplayer, memilih hosting server untuk game yang tepat akan sangat menentukan kualitasnya. 

Nah, kalau budget terbatas tapi butuh server yang stabil, layanan VPS Murah dari IDwebhost bisa jadi pilihan ideal untuk mulai membangun dunia virtual versimu sendiri.