idwebhost Bikin Website Sekarang

Bun vs NodeJs, Runtime JavaScript Mana yang Lebih Baik?

30 Sep 2024
Bun vs NodeJs, Runtime JavaScript Mana yang Lebih Baik? campaign-unlimited

Dalam proyek pengembangan menggunakan JavaScript, Bun dan NodeJs adalah dua runtime yang menawarkan solusi berbeda untuk membangun aplikasi.

Sebagian besar pengembang JavaScript mungkin sudah akrab dengan NodeJs, lingkungan eksekusi JavaScript di sisi server. Tetapi, beberapa waktu lalu, muncul sebuah alternatif baru yang menarik perhatian, yaitu Bun.

Keduanya dirancang untuk memungkinkan pengembang menjalankan JavaScript di luar lingkungan browser, tetapi baik Bun maupun NodeJs memiliki sejumlah perbedaan yang perlu kamu tahu.

Sekilas tentang Bun dan NodeJs

Bun, yang dirilis pada tahun 2022, adalah toolkit all-in-one baru yang dirancang untuk mempercepat pengembangan aplikasi JavaScript dan TypeScript dengan fitur seperti bundler, test runner, dan manajer paket yang kompatibel dengan Node.js. Penjelasan selengkapnya bisa kamu baca melalui artikel Bun.

Di sisi lain, Node.js adalah lingkungan runtime JavaScript open-source yang telah ada selama lebih dari satu dekade, dirilis pada tahun 2009 oleh Ryan Dahl. Node.js terkenal karena kemampuannya menjalankan aplikasi server-side dengan sangat efisien menggunakan JavaScript.

Salah satu kekuatan Node.js adalah kemampuannya menangani ribuan koneksi secara bersamaan tanpa memerlukan banyak thread. Kemampuan ini terjadi berkat penggunaan model asynchronous I/O yang memungkinkan server menunggu respons tanpa memblokir thread utama.

Node.js menggunakan mesin V8 dari Google Chrome sebagai inti untuk menjalankan JavaScript di luar browser. Dalam Node.js, sebuah aplikasi biasanya berjalan dalam satu proses tanpa menciptakan thread baru untuk setiap permintaan.

Bun vs NodeJs

Fitur Utama Bun dan NodeJs

Berikut adalah beberapa fitur utama yang dimiliki Bun dan NodeJs:

Fitur Utama Bun

  • Kecepatan dan Kinerja Tinggi: Bun terkenal karena kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Node.js, terutama dalam waktu startup dan kecepatan eksekusi. Bun menggunakan mesin JavaScriptCore dari Safari, yang sangat efisien untuk menangani berbagai operasi I/O dan komputasi.
  • API Minimalis dan Optimal: Bun menawarkan API yang lebih elegan dan optimal, memberikan cara yang lebih sederhana untuk menangani tugas umum seperti menjalankan server HTTP atau menulis file.
  • Dukungan Bawaan untuk TypeScript: Bun mendukung eksekusi file TypeScript secara langsung tanpa memerlukan konfigurasi tambahan, sehingga memudahkan pengembang yang bekerja dengan TypeScript.
  • Developer Experience (DX) yang Terpadu: Dengan test runner bawaan, bundler, dan manajer paket yang lebih cepat daripada npm, Bun memberikan pengalaman pengembangan yang lebih baik dan terpadu.

Fitur Utama NodeJs

  • Ekosistem yang Matang: Node.js memiliki ekosistem yang sangat luas dengan jutaan paket yang tersedia melalui npm (Node Package Manager). Ini memudahkan pengembang untuk menemukan dan menggunakan library yang sudah tersedia.
  • Komunitas Besar dan Dokumentasi Lengkap: Node.js didukung oleh komunitas yang besar, menyediakan dokumentasi lengkap dan pembaruan yang terus berlanjut.
  • Kinerja Baik untuk Tugas Sinkron: Meski terkenal dengan kemampuannya menangani tugas asynchronous, Node.js juga memiliki performa yang cukup baik untuk tugas-tugas sinkron.
  • Penggunaan di Lingkungan Perusahaan: Stabilitas dan skalabilitas yang ditawarkan Node.js menjadikannya pilihan utama bagi banyak perusahaan besar yang membutuhkan solusi server-side yang handal.

Perbandingan Performa Bun vs NodeJs

Ketika berbicara tentang Bun vs. Node.js, salah satu aspek yang paling sering dibahas adalah performance. Mari kita lihat beberapa perbandingan kinerja antara kedua runtime ini berdasarkan hasil uji dari beberapa pengembang.

Tugas yang Membutuhkan CPU Tinggi

Untuk operasi yang memerlukan banyak daya CPU, Bun menunjukkan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan Node.js. Sebagai contoh, dalam pengujian yang melibatkan pengurutan 100.000 angka acak sebanyak 10 kali, hasilnya adalah:

  • Node.js: 3400 ms (rata-rata waktu respon)
  • Bun: 1700 ms (rata-rata waktu respon)

Bun menyelesaikan tugas tersebut dalam setengah waktu yang diperlukan Node.js, menunjukkan efisiensinya dalam menangani tugas-tugas yang intensif di CPU, seperti pemrosesan data atau perhitungan yang kompleks.

Operasi CRUD API

Untuk operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete), yang sering digunakan dalam aplikasi web, perbedaan kinerja antara Bun dan Node.js lebih kecil. Ketika diuji dengan database DynamoDB, hasilnya adalah:

  • Node.js: 22 ms (rata-rata waktu respon)
  • Bun: 23 ms (rata-rata waktu respon)

Perbedaan performa antara keduanya hanya sekitar 4.5%, menunjukkan bahwa untuk tugas-tugas CRUD sederhana, keduanya memiliki kinerja yang hampir setara.

Cold Start Times

Cold start times sangat penting di lingkungan serverless, di mana fungsi sering kali harus diinisialisasi berulang kali. Saat menjalankan fungsi “Hello World” dengan cold start, hasilnya adalah:

  • Node.js: 290 ms (rata-rata waktu startup)
  • Bun: 750 ms (rata-rata waktu startup)

Di sini, Bun membutuhkan waktu startup yang lebih lama dibandingkan Node.js, yang bisa menjadi kelemahan di lingkungan serverless yang membutuhkan waktu startup cepat.

Penggunaan Memori

Penggunaan memori juga merupakan faktor penting, terutama untuk aplikasi yang skalabel. Saat memantau konsumsi memori selama operasi CRUD, hasilnya adalah:

  • Node.js: 40 MB (rata-rata penggunaan memori)
  • Bun: 70 MB (rata-rata penggunaan memori)

Bun menggunakan lebih banyak memori dibandingkan Node.js, yang bisa menjadi masalah di lingkungan dengan sumber daya memori terbatas.

Performa Server HTTP

Bun mengklaim memiliki performa server HTTP yang lebih baik dibandingkan Node.js dan Deno. Dalam pengujian internal, Bun dilaporkan 377% lebih cepat dari Node.js dalam menangani permintaan HTTP. 

Namun, ini hanya didasarkan pada beberapa tes kecil, dan hasilnya mungkin berbeda di proyek yang lebih besar.

Perbandingan Fitur Bun vs NodeJs

Berikut adalah tabel perbandingan keduanya:

FiturBunNode.js
Manajemen PaketPackage manager bawaannpm (Node Package Manager)
Dukungan TypeScriptDukungan native tanpa konfigurasiMemerlukan konfigurasi tambahan
BundlingBundler bawaanMemerlukan alat eksternal seperti Webpack
Ekosistem & KomunitasMasih baru, tetapi berkembang pesatEkosistem besar, komunitas mapan
Performa CPU-IntensifLebih cepat di tugas berat CPULebih lambat di tugas berat CPU
Penggunaan MemoriMemakan lebih banyak memoriLebih hemat
Startup TimeSedikit lebih lambatCepat

Mana yang Harus Kamu Pilih?

Jika kecepatan adalah prioritas utama dalam proyekmu, Bun jelas unggul dengan performanya yang lebih cepat, terutama dalam hal server-side rendering dan pengujian. 

Selain itu, dengan fitur bawaan yang mendukung TypeScript, API web standar, dan manajemen paket yang efisien, Bun adalah pilihan yang sangat baik untuk pengembang yang menginginkan pengalaman yang lebih terpadu dan cepat.

Namun, jika kamu sudah memiliki ekosistem yang stabil dengan Node.js dan mengandalkan kompatibilitas luas Node.js dengan modul-modul npm, Node.js tetap menjadi pilihan yang solid. Komunitas besar dan dukungan yang telah lama ada untuk Node.js juga menjadi kelebihan yang tidak bisa diabaikan.

Bun vs NodeJs

Baca Juga: Mengenal Framework JavaScript Vue Js

Kesimpulan

Pada akhirnya, Bun maupun Node.js memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tergantung pada kebutuhan proyekmu. Bun menawarkan kecepatan dan kemudahan dalam pengembangan, sementara Node.js dikenal dengan ekosistem yang matang dan dukungan yang luas. 

Penting untuk memastikan proyekmu berjalan dengan baik. Oleh karenanya, pertimbangkan juga untuk menggunakan layanan hosting IDwebhost yang menjanjikan uptime 99 persen

Dengan uptime yang tinggi, kamu bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi dan website tanpa khawatir tentang masalah downtime yang bisa mengganggu pengalaman pengguna.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024