Beli Akun Lawas LinkedIn: Jalan Pintas atau Bumerang Online?
Semakin banyak orang tergoda untuk membeli akun lawas LinkedIn demi mempercepat networking dan menaikkan kredibilitas profesional. Tapi sebelum kamu ikut-ikutan, penting untuk memahami apa sebenarnya keuntungan dan risiko di balik praktik ini. Artikel ini akan membahasnya secara menyeluruh agar kamu bisa menilai dengan bijak.

Apa Pentingnya LinkedIn Outreach?
LinkedIn bukan cumar tempat untuk mengunggah CV. Di platform ini, bisnis dan profesional saling bertemu, berjejaring, dan bertransaksi.
Jika kamu bergerak di ranah B2B, LinkedIn adalah goldmine untuk outreach, yakni menjangkau calon klien, rekan kerja, atau mitra potensial secara langsung.
Baca Juga: Pemulihan Akun Gmail 2025: Cara Jitu Tanpa Nomor HP & Email!
Melalui LinkedIn outreach, kamu bisa berinteraksi dengan orang yang benar-benar membutuhkan solusi yang kamu tawarkan. Profil yang aktif dan terlihat kredibel membuat pesanmu lebih mudah diterima.
Namun, masalah muncul ketika akunmu masih baru atau koneksinya terbatas, jangkauan menjadi sempit, dan tingkat kepercayaan menurun.
Inilah alasan mengapa sebagian orang mencari jalan pintas dengan beli akun lawas LinkedIn. Tapi sebelum kamu melangkah ke sana, mari pahami dulu jenis akun yang beredar dan mana yang paling relevan.
Baca Juga:
Jenis Akun LinkedIn yang Umum Dicari
Membeli akun LinkedIn biasanya dilakukan demi skala dan kecepatan. Tapi tiap akun punya karakteristik dan risikonya sendiri. Berikut jenis-jenis akun yang sering dijual di berbagai platform beli akun:
| Jenis Akun | Deskripsi | Kelebihan | Kekurangan |
| Fresh | Baru dibuat | Harga murah, mudah didapat | Tidak punya riwayat, mudah terdeteksi |
| Aged / Warm | Sudah aktif berbulan/tahun | Lebih dipercaya, engagement tinggi | Harga lebih mahal |
| Fake | Data dan foto palsu | Tersedia banyak | Mudah diblokir, berisiko tinggi |
| Human-managed | Dikelola orang nyata | Aman dan efektif | Biaya tinggi |
| Premium / Sales Nav | Akun berbayar | Fitur InMail, filter lanjutan | Harga paling mahal |
Akun aged (lawas) adalah yang paling diburu karena terlihat lebih natural dan punya rekam aktivitas. Sementara itu, fake account atau akun massal sering kali cepat diblokir.
Jika kamu serius membangun reputasi di LinkedIn, lebih baik fokus “memanaskan” akun pribadimu sendiri, meningkatkan koneksi, berinteraksi, dan membangun kredibilitas organik.
Namun, kalau tetap ingin mencoba beli akun lawas LinkedIn, pastikan kamu tahu manfaat dan risikonya. Yuk, kita bahas bersama-sama di pembahasan berikutnya.
Apa yang Bikin Akun Lawas LinkedIn Diburu?

Banyak alasan mengapa orang memilih membeli akun LinkedIn yang sudah berumur. Berikut beberapa di antaranya:
- Perluasan Jaringan Lebih Cepat
Akun lawas biasanya sudah memiliki jaringan yang mapan, sehingga kamu bisa langsung terhubung dengan calon klien atau rekan profesional tanpa harus membangun dari nol. - Skalabilitas untuk Agensi dan Bisnis
Agensi pemasaran atau tim sales sering membutuhkan beberapa akun aktif untuk menjalankan LinkedIn marketing dalam skala besar. Akun lawas membantu kampanye berjalan lebih cepat dengan tingkat respons yang lebih baik. - Pemulihan Setelah Akun Diblokir
Jika akunmu pernah terkena ban, akun lawas bisa jadi jalan pintas untuk memulai ulang tanpa kehilangan momentum. - Efisiensi Waktu
Untuk profesional yang sibuk, akun lawas dianggap solusi praktis agar bisa langsung fokus ke branding online dan aktivitas bisnis tanpa menunggu koneksi tumbuh secara alami. - Tingkat Penerimaan Koneksi Lebih Tinggi
Profil lama dengan koneksi kuat cenderung lebih dipercaya, sehingga permintaan koneksi lebih mudah diterima. Ini berpengaruh besar terhadap efektivitas LinkedIn outreach kamu.
Namun, setiap kemudahan tentu ada harga dan risikonya. Yuk, bahas sisi lain dari koin ini.
Risiko Beli Akun Lawas LinkedIn
Meskipun menggoda, membeli akun LinkedIn bukan tanpa bahaya. Berikut beberapa risiko yang wajib kamu pahami:
- Pelanggaran Kebijakan LinkedIn
LinkedIn secara tegas melarang jual beli akun. Jika terdeteksi, akunmu bisa ditangguhkan atau dihapus permanen. - Koneksi Palsu dan Aktivitas Tidak Relevan
Banyak akun dijual dengan koneksi palsu. Akibatnya, engagement rendah dan kepercayaan audiens menurun drastis. - Penipuan dan Ketidaksesuaian Akun
Beberapa penjual menawarkan akun “berkualitas tinggi”, tapi setelah dibayar, yang diterima bisa saja akun kosong, diblokir, atau tidak bisa diakses. - Masalah Etika dan Reputasi
Menggunakan akun orang lain bisa dianggap tidak autentik. Di platform yang menilai integritas profesional seperti LinkedIn, ini bisa menjadi bumerang yang merusak citra. - Risiko Keamanan Data
Penjual akun mungkin masih memiliki akses login, sehingga rawan penyalahgunaan. Bayangkan jika akunmu tiba-tiba digunakan untuk spam atau penipuan.
Intinya, membeli akun lawas LinkedIn memang tampak seperti jalan pintas, tapi bisa berubah menjadi bumerang online jika tidak hati-hati.
Platform Beli Akun Lawas LinkedIn
Kalau kamu penasaran di mana orang biasanya beli akun lawas LinkedIn, jawabannya cukup beragam. Mayoritas akun dijual melalui kanal tidak resmi, seperti marketplace online, forum komunitas seperti Reddit, hingga grup privat di Telegram, Discord, atau platform freelance.
Kabar baiknya, ada beberapa penyedia yang sudah dikenal di kalangan digital marketer karena menjual akun yang terverifikasi dan siap pakai.
#1. ProfilePartner
Dikenal karena kualitasnya yang tinggi, ProfilePartner menawarkan akun LinkedIn berumur dengan jaringan aktif dan profil profesional yang terlihat alami.
Fitur unggulan:
- Akun dengan koneksi aktif dan riwayat kerja nyata.
- Bantu kamu menembus batas mingguan LinkedIn outreach lewat sistem manajemen profesional.
- Bisa mengelola banyak akun sekaligus untuk memperluas jangkauan bisnis.
- Follow-up otomatis agar tidak kehilangan prospek potensial.
Harga: Mulai dari $100–$500, tergantung jumlah koneksi dan kredibilitas akun.
#2. Akountify
Pilihan favorit agensi dan tim pemasaran yang butuh akun dalam jumlah besar. Akountify menjual akun terverifikasi dengan riwayat aktivitas nyata, cocok untuk mempercepat LinkedIn marketing skala luas.
Fitur unggulan:
- Pembelian massal dengan potongan harga.
- Akun diverifikasi dengan jaringan profesional aktif.
- Profil dengan pengalaman dan rekomendasi nyata.
Harga mulai $85 per akun, premium bisa mencapai $135, dengan diskon untuk pembelian massal.
#3. MirrorProfiles
Menawarkan akun siap pakai untuk individu atau perusahaan tanpa harus memakai akun pribadi. Setiap profil sudah aktif, memiliki riwayat kerja, dan cocok untuk membangun branding online.
Fitur unggulan:
- Bisa menyewa akun LinkedIn tambahan tanpa risiko pembatasan akun utama.
- Setiap akun memiliki aktivitas dan koneksi relevan.
Harga: Sekitar $117–$180, tergantung aktivitas dan jumlah koneksi.
#4. Bulk Accounts Buy
Spesialis akun massal dengan pengiriman cepat (1–24 jam). Cocok untuk kampanye outreach besar atau proyek multi-akun.
Fitur unggulan:
- Pengiriman cepat (1–24 jam).
- Akun 100% terverifikasi dan siap pakai.
- Dukungan pelanggan 24 jam.
Harga: Mulai $30 per akun, premium hingga $200.
#5. SidesMedia
Platform tepercaya dengan fokus pada akun aktif, terverifikasi, dan aman dari risiko pemblokiran. Ideal untuk profesional yang ingin membangun reputasi digital dengan cepat.
Fitur unggulan:
- Akun aktif dengan koneksi profesional asli.
- Riwayat pekerjaan dan keterampilan lengkap.
- Dukungan pelanggan pascapembelian.
Harga: Menyesuaikan kualitas dan tingkat aktivitas akun.
Tips Aman Jika Tetap Ingin Mencoba

Kalau kamu tetap ingin menjajal beli akun lawas LinkedIn baik di penyedia ilegal maupun platform legal, lakukan dengan hati-hati sebagai langkah keamanan:
- Periksa reputasi penjual: Baca ulasan dari pembeli lain, hindari penawaran yang terlalu murah.
- Pastikan ada aktivitas nyata: Akun yang hanya “tua” tapi tidak aktif tidak akan berguna.
- Utamakan akun terverifikasi: Lebih aman dari risiko suspension.
- Gunakan metode pembayaran aman: Pilih platform dengan buyer protection seperti PayPal.
Tapi, jujur saja, cara paling berkelanjutan tetaplah membangun profil kamu sendiri. Butuh waktu memang, tapi hasilnya jauh lebih otentik dan kredibel di mata profesional lain.
Kesimpulan
Membeli akun lawas LinkedIn memang menggoda karena bisa memberi jalan pintas menuju koneksi luas dan reputasi cepat. Namun, di balik semua itu, ada banyak risiko, mulai dari pelanggaran kebijakan, potensi penipuan, hingga reputasi profesional yang dipertaruhkan.
Kalau kamu benar-benar ingin sukses di LinkedIn marketing dan membangun branding online yang kuat, cara paling aman adalah tumbuh secara organik dengan profil asli.
Dan untuk mendukung citra profesionalmu, kamu bisa mulai dari hal sederhana: punya website portofolio pribadi yang meyakinkan.
IDwebhost, dengan layanan Jasa Pembuatan Website, siap membantumu mewujudkan website profesional dengan proses cepat jadi, tampilan modern, dan dukungan teknis terbaik.