Apa Itu Google Brand Lift? Panduan Buat Dongkrak Awareness!

Apa Itu Google Brand Lift? Panduan Buat Dongkrak Awareness!

Waktu membaca menit

Update Terakhir 21 Agu 2025

Banyak pebisnis gencar beriklan, tapi tak benar-benar tahu apakah kampanye mereka sukses meningkatkan brand awareness. Google Brand Lift hadir untuk menjawab pertanyaan itu. Apa itu?

Artikel ini akan mengupas tuntas manfaat, cara kerja, hingga panduan mengukur Google Brand Lift bagi bisnis kamu.

hosting murah 250 ribu

Apa Itu Google Brand Lift?

Kalau kamu beriklan, wajar kalau penasaran: “Iklan ini benar-benar berpengaruh tidak sih ke orang yang lihat?” Nah, di sinilah Google punya solusi lewat Google Lift Studies.

Google Lift Studies adalah metode pengukuran dampak iklan dengan membandingkan audiens yang tidak melihat iklanmu (kontrol), dan ada yang melihat iklanmu (terpapar). 

Baca Juga: 6 Tips Mengoptimalkan YouTube Ads Agar Iklanmu Laris Manis

Dari rangkaian studi itu, lahirlah fitur khusus bernama Brand Lift. Apa fungsinya? Brand Lift adalah fitur yang berfungsi mengukur apakah iklanmu berhasil meningkatkan brand awareness, membuat audiens lebih suka dengan brandmu, atau bahkan langsung pikir-pikir untuk membeli. 

Jadi, Google Brand Lift ini bukan sekadar menghitung klik atau tayangan, tapi mengukur apa yang orang pikir dan rasakan tentang brand kamu. 

Biasanya, Brand Lift ini dilakukan lewat survei singkat di YouTube atau jaringan Google Ads lainnya. 

Baca Juga: Simak! Kesalahan Kampanye Google Ads yang Harus Kamu Hindari

Survey ini menyediakan pertanyaan ringan, misalnya seberapa kenal mereka dengan brandmu, apakah mereka ingat iklanmu, atau apakah mereka akan mempertimbangkan produkmu dibanding kompetitor. 

Cara Mengukur Google Brand Lift

Apa Itu Google Brand Lift

Mengukur Google Ads campaign lewat Brand Lift butuh pendekatan yang terstruktur. Biar lebih jelas, yuk kita bedah tahap demi tahap dengan contoh praktisnya:

Langkah 1: Menentukan Baseline

Baseline ini ibarat peta awal yang nanti dibandingkan dengan hasil setelah kampanye berjalan. Jadi, sebelum kampanye dimulai, kamu perlu tahu “posisi awal” brand. 

Misalnya, seberapa banyak audiens yang sudah kenal brandmu, berapa persen yang bisa mengingat iklanmu, atau siapa saja yang sudah mempertimbangkan produkmu. 

Langkah 2: Meluncurkan Kampanye dan Monitoring

Saat kampanye tayang, jangan cuma duduk diam. Pantau apakah pesan iklan tersampaikan dengan baik, apakah anggaran efektif, dan apakah target audiens tepat sasaran. 

Contohnya, jika kamu jualan komputer merek tertentu, cek apakah iklanmu sudah lebih sering muncul di hadapan pebisnis online atau malah nyasar ke audiens umum.

Langkah 3: Melakukan Brand Lift Test

Begitu kampanye selesai, jalankan survei dengan pertanyaan yang sama seperti baseline. Dari sini kamu bisa lihat, apakah audiens yang melihat iklanmu lebih ingat brandmu dibanding yang tidak melihat sama sekali.

Langkah 4: Analisis Hasil

Bandingkan data sebelum dan sesudah kampanye. Ada peningkatan brand awareness? Apakah ad recall lebih tinggi? Kalau iya, artinya kampanyemu mulai membekas di benak audiens.

Langkah 5: Gunakan Data untuk Strategi Berikutnya

Hasil Brand Lift Study bukan hanya angka, tapi insight. Kalau ternyata pesan A lebih mudah diingat dibanding pesan B, gunakan informasi ini untuk kampanye berikutnya agar lebih hemat biaya dan lebih tepat sasaran.

Cara Membuat Survei untuk Google Brand Lift

Survei adalah inti dari Brand Lift Study karena dari sinilah kamu bisa mengetahui apakah iklanmu benar-benar berdampak pada brand awareness. 

Supaya hasilnya akurat, buatlah pertanyaan yang jelas, singkat, dan mudah dipahami audiens. Ada beberapa jenis pertanyaan yang sebaiknya kamu gunakan:

  • Familiarity & Recall: “Apakah kamu pernah melihat iklan [brand] dalam seminggu terakhir?” → Pertanyaan ini membantu melihat seberapa besar iklanmu diingat audiens.
  • Purchase Intent: “Seberapa besar kemungkinan kamu membeli produk dari [brand]?” → Cocok untuk mengukur seberapa jauh kampanye memengaruhi niat beli.
  • Sentimen: “Saya pikir [brand] menawarkan produk berkualitas tinggi.” → Dengan skala setuju/tidak setuju, kamu bisa menilai persepsi kualitas brand.
  • Open-Ended: Berikan ruang jawaban bebas agar audiens bisa menceritakan persepsi mereka secara jujur.

Setelah data terkumpul, langkah penting berikutnya adalah menganalisis hasilnya. Dari sini kamu bisa melihat bagaimana kampanye mengubah persepsi brand, serta strategi apa yang perlu dioptimalkan untuk mengukur Google Ads campaign berikutnya.

Apa Saja yang Diukur Google Brand Lift?

Agar kamu bisa memahami seberapa efektif kampanye iklan yang dijalankan, Google Brand Lift menggunakan sejumlah metrik penting. Setiap metrik ini menggambarkan cara audiens mengenal, mengingat, hingga menilai brandmu. 

Mari kita bahas satu per satu:

  • Ad Recall
    Apakah orang bisa mengingat iklanmu setelah menontonnya? Misalnya, setelah iklan hosting muncul di YouTube, apakah audiens masih ingat pesan utama iklan sehari kemudian?
  • Brand Awareness
    Mengukur seberapa kenal orang dengan brand kamu. Jika sebelum kampanye hanya 30% yang mengenal brand, lalu setelahnya naik jadi 50%, berarti ada peningkatan signifikan.
  • Brand Consideration
    Apakah audiens mulai mempertimbangkan brandmu sebagai salah satu pilihan? Contohnya, pebisnis online yang tadinya hanya melirik kompetitor kini mulai menimbang layananmu.
  • Top-of-Mind Awareness
    Saat audiens ditanya soal kategori tertentu, apakah brandmu langsung disebut pertama? Ini penting karena “top of mind” sering kali menjadi penentu pilihan.
  • Purchase Intent
    Mengukur kemungkinan audiens membeli produkmu. Jika niat beli meningkat, artinya kampanye berhasil mendorong tindakan nyata.
  • Brand Favorability
    Menunjukkan sentimen positif audiens. Apakah mereka melihat brandmu lebih profesional, ramah, atau terpercaya setelah melihat iklan?

Dengan memahami metrik ini, kamu tidak hanya mengukur Google Ads campaign dari sisi klik, tapi juga dari sisi psikologis yang lebih dalam, apakah branding benar-benar berhasil memengaruhi cara orang berpikir dan bertindak.

Tips dan Best Practice Google Brand Lift

Apa Itu Google Brand Lift

Iklan jalan terus, tapi apakah panduan di atas benar-benar mampu menaikkan brand awareness bisnismu? Jangan kira Brand Lift hanya soal survei. Justru di baliknya ada strategi yang bisa bikin branding kamu lebih terukur dan efektif. 

Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak tips praktis berikut ini.

  • Tentukan Tujuan yang Jelas
    Sebelum mulai, pastikan kamu tahu apa yang ingin diukur. Apakah fokusnya pada brand awareness, ad recall, atau purchase intent? Tujuan yang jelas membuat proses pengukuran lebih terarah.
  • Targetkan Audiens yang Tepat
    Data demografis, minat, hingga perilaku harus diperhatikan. Semakin tepat target audiens, semakin akurat pula hasil yang kamu dapat saat mengukur Google Ads campaign.
  • Gunakan Materi Iklan yang Menarik
    Konten iklan yang relevan dan berkualitas tinggi lebih mudah melekat di ingatan audiens. Ini membantu menjawab pertanyaan dasar tentang apa itu Google Brand Lift: seberapa jauh iklan memengaruhi persepsi orang.
  • Atur Durasi dengan Bijak
    Idealnya, Brand Lift dijalankan selama beberapa minggu hingga dua bulan. Terlalu singkat bisa kurang data, terlalu lama bisa mengaburkan dampak iklan.
  • Desain Survei yang Ringkas
    Gunakan pertanyaan sederhana, mudah dipahami, dan ramah mobile. Hindari kalimat berbelit agar responden tidak cepat bosan.
  • Pantau dan Sesuaikan
    Selama kampanye berjalan, jangan pasif. Jika performa tidak sesuai harapan, lakukan penyesuaian agar Brand Lift Study tetap relevan dan menghasilkan insight yang bisa kamu gunakan untuk strategi berikutnya.

Kesimpulan

Google Brand Lift adalah cara efektif untuk mengetahui apakah kampanye iklanmu benar-benar memengaruhi brand awareness dan persepsi audiens. 

Dengan metode survei yang membandingkan grup kontrol dan grup terpapar, kamu bisa mengukur lebih dari sekadar angka klik, tapi juga dampak branding jangka panjang.

Kalau kamu serius ingin membangun branding yang kuat lewat iklan digital, jangan lupa bahwa kamu juga butuh website sebagai pusat informasi dan konversi. 

Jadi, kalau kamu butuh website untuk mendukung strategi marketing dan kampanye iklanmu, gunakan layanan Jasa Pembuatan Website dari IDwebhost karena mudah, cepat, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. 

Dan jangan lupa dukung websitemu dengan Hosting Unlimited agar performa situsmu selalu stabil dan siap menampung traffic tinggi dari kampanye iklanmu.