Seberapa Akurat ZeroGPT dalam Deteksi AI? Ini Jawabannya!
Seberapa akurat ZeroGPT dalam deteksi konten AI? Pertanyaan ini muncul di tengah maraknya penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk membuat tulisan. Artikel ini akan membahas fungsi, fitur, keunggulan, dan akurasi ZeroGPT secara menyeluruh.
Sekilas tentang ZeroGPT, Apa Itu?
Saat ini, semakin banyak konten yang dibuat menggunakan AI. Saking canggihnya, teks buatan AI bisa meniru gaya bahasa, nada, bahkan nuansa emosional layaknya manusia.
Meskipun kehadiran AI bisa membantu mempercepat produksi konten, tapi di sisi lain, ada kekhawatiran soal etika, keaslian, dan kredibilitas website dipertaruhkan.
Baca Juga: 5 Tools Bypass AI Detector: Humbot, TwainGPT dan Lainnya
Guru, misalnya, akan sulit membedakan manakah esai muridnya yang ditulis sendiri atau hanya copas dari ChatGPT. Di ranah jurnalistik, kredibilitas sumber dipertanyakan, apakah ditulis manusia atau dihasilkan mesin.
Sementara dalam dunia digital marketing, brand mulai pusing memikirkan kembali makna komunikasi autentik dengan audiens.
Di sinilah detektor konten AI berperan. Alat ini dirancang untuk menilai apakah sebuah teks ditulis manusia atau AI. Tool ini menggunakan machine learning untuk menganalisis pola kata, struktur, prediktabilitas sampai kompleksitas kalimat.
Baca Juga: Apa Itu Prompt Engineering? Panduan Lengkap untuk 2025
Salah satu detektor AI yang tengah populer adalah ZeroGPT, sebuah tool yang ditenagai teknologi DeepAnalyse™ untuk mendeteksi apakah teks dibuat oleh AI seperti ChatGPT, Gemini AI, atau ditulis manusia.
Hasil analisis ZeroGPT biasanya berbentuk laporan dengan indikator “most likely generated by AI” atau “most likely human written”. Menariknya, ZeroGPT tidak menyimpan teks yang dianalisis, sehingga privasi penggunanya tetap terjaga.
Fitur-Fitur ZeroGPT
Walaupun fungsi utamanya untuk deteksi konten AI, ZeroGPT juga menawarkan beragam fitur tambahan, yaitu:
- AI Grammar Checker
Bukan hanya sekadar memperbaiki ejaan, tapi juga memberi masukan pada gaya penulisan dan tanda baca sehingga teksmu lebih enak dibaca. - AI Summarization Tool
Cocok buat kamu yang sering berhadapan dengan dokumen panjang. Alat ini meringkas isi menjadi poin utama tanpa menghilangkan konteks penting. - AI Paraphrasing Tool
Membantu menyusun ulang kalimat agar terasa lebih natural dan orisinal, tetap mempertahankan makna awal namun terdengar segar. - AI Translator
Mendukung kebutuhan lintas bahasa, berguna kalau kamu sering bekerja dengan konten global. - Word Counter Tool
Sederhana tapi krusial, terutama saat kamu harus memenuhi batas kata tertentu dalam tugas, artikel, atau kampanye digital. - Citation Generator
Mempermudah pembuatan sitasi otomatis dengan berbagai gaya penulisan, misalnya APA, MLA, hingga Chicago, sehingga lebih efisien bagi mahasiswa maupun peneliti. - AI Email Helper
Membantu menyusun, memeriksa, dan menyesuaikan nada email agar lebih profesional sekaligus jelas untuk penerima.
Fitur-fitur ini membuat ZeroGPT lebih dari sekadar AI detektor, tapi juga paket lengkap untuk mendukung produktivitas dan memastikan kontenmu tetap relevan dan berkualitas.
Seberapa Akurat ZeroGPT?
Sekarang kita masuk ke pertanyaan inti: seberapa akurat ZeroGPT dalam deteksi konten AI? Menurut klaim resmi, alat ini bisa mencapai akurasi hingga 98 persen setelah menguji lebih dari 10 juta teks.
Klaim ini tentunya didukung teknologi DeepAnalyse™ dan fitur tambahan seperti sentence-level highlighting dan multilingual support. Tapi, jika kamu masih ragu soal keakuratan tool ini, yuk, kita lihat beberapa faktanya di lapangan.
Pengujian dari Eassydone.ai
- Tes 1: Pure AI Text
Ketika teks sepenuhnya dihasilkan AI, ZeroGPT mendeteksinya 100% akurat sebagai konten buatan mesin. - Tes 2: Mixed AI + Human Writing
Pada teks gabungan, sekitar 60,17% bagian teridentifikasi sebagai AI. Ini menunjukkan alat cukup peka pada percampuran konten. - Tes 3: Humanized AI (via QuillBot)
Meski teks sudah dipoles agar lebih natural, ZeroGPT tetap menandai 80,65% bagian sebagai hasil AI. Dari sini terlihat bahwa struktur dan pola kalimat masih terbaca mesin.
Hasil-hasil ini memperlihatkan bahwa ZeroGPT sensitif dalam mengidentifikasi konten campuran, meski ada potensi over-detection pada teks yang sudah dimodifikasi.
Pengujian dari Allaboutai.com
Laporan di tahun 2025 menempatkan akurasi ZeroGPT di kisaran 70–80%. Tantangan terbesarnya adalah false positive, yaitu ketika tulisan murni manusia dianggap AI. Tingkat kesalahan ini bisa mencapai 40%.
Untuk konteks pendidikan atau evaluasi profesional, angka ini cukup berisiko karena bisa merugikan penulis asli.
Perbandingan dengan Detector AI Lain
Studi Humanizerai.com membandingkan ZeroGPT dengan AI detektor lain, GPTZero:
- GPTZero: Akurasi sekitar 99%, false positive rendah (1%), dan performa stabil untuk teks panjang.
- ZeroGPT: Akurasi 85–90%, false positive 5–8%, serta penurunan kinerja saat teks lebih dari 2.000 kata.
Dari data ini, terlihat bahwa ZeroGPT unggul di kemudahan dan aksesibilitas, tetapi masih kalah stabil jika dibandingkan dengan GPTZero, terutama pada dokumen panjang atau kompleks.
Apa kesimpulannya? Apakah ZeroGPT benar-benar akurat?
Dari tiga pengujian di lapangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ZeroGPT bisa kamu andalkan untuk mengecek teks pendek hingga menengah, baik untuk konten blog, email, maupun laporan singkat.
Namun, ada keterbatasan penting: risiko false positive tinggi dan performa yang menurun pada teks panjang. Artinya, kamu sebaiknya menggunakan ZeroGPT sebagai pendukung analisis, bukan penentu tunggal.
Dengan cara itu, kamu tetap mendapatkan gambaran objektif tanpa mengabaikan penilaian manusia.
Biaya Langganan ZeroGPT
Jika kamu sudah mantap ingin menggunakan ZeroGPT setelah menyimak ulasan di atas, pertanyaan berikutnya pasti soal biaya. Nah, ZeroGPT menyediakan versi gratis dan berbayar.
Versi Gratis (Free Plan)
Kamu bisa menganalisis teks hingga 15.000 karakter. Namun, ada beberapa keterbatasan seperti munculnya iklan, kapasitas pemrosesan yang lebih kecil, serta tidak adanya laporan detail yang bisa dibagikan. Versi ini cocok untuk pengguna kasual yang hanya perlu mengecek teks sesekali.
Versi Berbayar
Di versi berbayar, ZeroGPT menawarkan tiga pilihan paket Pro, Plus, Max dengan biaya langganan mulai $9/bulan.
Paket berbayar menawarkan pengalaman lebih nyaman tanpa iklan, kapasitas deteksi konten AI yang jauh lebih besar, dan kemampuan mengunggah batch file sekaligus.
Kamu juga mendapatkan batas penggunaan lebih tinggi untuk fitur tambahan seperti Summarizer dan Paraphraser. Integrasi dengan WhatsApp dan Telegram membuat proses deteksi lebih praktis bagi pengguna profesional.
Keunggulan dan Kekurangan ZeroGPT
Sebelum kamu memutuskan akan memakainya secara rutin, ada baiknya melihat sisi kuat dan lemahnya lebih dekat.
Kelebihan:
- Akurasi tinggi untuk teks standar.
- Lebih terjangkau dibanding beberapa pesaing.
- Ada versi gratis dengan fitur dasar.
- Tambahan tools penunjang (grammar checker, translator, dll).
- Antarmuka sederhana, mudah dipakai.
Kekurangan:
- Laporan gratis terbatas.
- Tidak ada sentence-level breakdown di versi gratis.
- Ada iklan di versi gratis.
- Risiko false positive cukup tinggi pada teks campuran.
- Performa menurun pada teks panjang.
Kesimpulan
Jadi, seberapa akurat ZeroGPT? Jawabannya: cukup akurat, tapi belum bisa dibilang sempurna dalam mendeteksi konten AI.
ZeroGPT adalah solusi yang bisa membantu kamu membedakan tulisan manusia dan AI seperti ChatGPT, Gemini AI, Perplexity, hingga Claude AI. Namun, sebaiknya gunakan sebagai second opinion, bukan satu-satunya penentu.
Kalau kamu seorang guru, peneliti, atau pebisnis digital, ZeroGPT bisa jadi alat bantu berharga. Namun, jangan lupa mempertimbangkan konteks dan menggunakan penilaian manusia sebagai faktor utama.
Dan kalau kamu serius ingin membangun kredibilitas personal lewat website, pastikan performanya didukung infrastruktur yang andal.
Di sinilah layanan Hosting Murah dari IDwebhost bisa jadi solusi tepat untuk menjaga website personalmu tetap cepat, aman, dan selalu siap bersaing di dunia digital.