Bikin PWA Pakai Laravel? Ini Cara Simpel & Powerful-nya!

Bikin PWA Pakai Laravel? Ini Cara Simpel & Powerful-nya!

Waktu membaca menit

Kategori Tips Keren

Update Terakhir 7 Jul 2025

Artikel ini akan membantu kamu memahami cara bikin PWA pakai Laravel untuk meningkatkan performa website, terutama di perangkat mobile. Cocok untuk kamu yang ingin pengalaman pengguna lebih cepat, ringan, dan tetap terhubung meski jaringan internet tidak stabil. Siap mulai?

hosting murah 250 ribu

Apa Itu PWA dan Laravel?

Sebelum kita mulai mengubah Laravel jadi PWA, yuk kita samakan dulu pemahaman tentang dua istilah penting ini dan apa pengertian dari Laravel PWA.

Apa Itu PWA?

Progressive Web App (PWA) adalah jenis aplikasi web yang bisa diakses seperti website biasa, tapi terasa seperti aplikasi mobile. Bedanya? Kamu bisa membuka halaman meskipun sedang offline, menyimpan shortcut di home screen, bahkan menerima push notification, tanpa perlu download dari App Store atau Google Play.

PWA dibangun dengan teknologi standar: HTML, CSS, dan JavaScript, tapi menawarkan performa sekelas aplikasi native. Ini cocok untuk kamu yang merasa website-nya lambat di HP dan ingin meningkatkan konversi dari pengunjung mobile. 

Baca Juga: Magento PWA Adalah: Pahami Fitur, Manfaat, dan Kekurangannya

Apa Itu Laravel?

Adapun, Laravel adalah framework PHP berbasis open source yang sering jadi andalan developer karena fiturnya yang simpel tapi powerful

Fitur-fitur Laravel seperti routing, middleware, ORM (Eloquent), sampai command-line tool Artisan mempermudah proses membuat aplikasi backend. Menariknya, Laravel juga fleksibel dan bisa kamu gabungkan dengan PWA untuk hasil yang maksimal.

Kesimpulannya, Laravel PWA adalah proyek Progressive Web App yang dibangun menggunakan Laravel. Dengan Laravel PWA, kamu tidak hanya bisa membuat proyek dari nol, tapi juga konversi proyek Laravel menjadi aplikasi modern yang menjawab kebutuhan pengguna mobile saat ini (mobile-friendly).

Bisakah Kamu Membuat PWA dengan Laravel?

bikin PWA pakai Laravel

Jawabannya: bisa banget! Bahkan, membuat PWA menggunakan framework Laravel bisa kamu lakukan hanya dalam hitungan menit, berkat bantuan package Laravel PWA yang sudah tersedia di komunitas.

Nah, sebelum kita masuk ke langkah teknis, mari lihat apa saja yang kamu butuhkan untuk memulainya:

Prasyarat:

  • PHP (minimal versi 7.2): Ini adalah bahasa pemrograman utama untuk menjalankan Laravel. Versi 7.2 ke atas dibutuhkan agar semua fitur Laravel berjalan lancar. 
  • Composer: Dependency manager untuk PHP, yang digunakan untuk menginstal dan mengatur paket-paket Laravel.
  • Node.js dan npm: Node.js adalah runtime JavaScript di luar browser, sedangkan npm (Node Package Manager) dipakai untuk mengelola paket frontend seperti Vue, React, atau tools build seperti Vite/Webpack. 
  • Laravel CLI: Alat barus perintah resmi Laravel (laravel) untuk membuat project baru dan mengelola fitur laravel dengan cepat. 

Semua komponen ini wajib disiapkan agar proses development berjalan mulus dan PWA bisa dibangun dengan optimal.

Baca Juga: Laravel dan WordPress: Pilih Mana untuk Bikin Website Keren?

Cara Instalasi Laravel PWA Package

Untuk mempermudah pembuatan Progressive Web Application pakai Laravel, kamu bisa memanfaatkan package ladumor/laravel-pwa. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1: Install Package

Langkah pertama ini tujuannya untuk mengunduh dan menambahkan package Laravel-PWA ke dalam proyek Laravel kamu. Package ini menyediakan semua komponen dasar PWA secara otomatis.

Ketikkan perintah ini di terminal:

composer require ladumor/laravel-pwa

Langkah 2: Tambahkan Provider dan Facade (jika versi Laravel < 6)

// di config/app.php
'providers' => [
    Ladumor\LaravelPwa\PWAServiceProvider::class,
],
'aliases' => [
    'LaravelPwa' => \Ladumor\LaravelPwa\LaravelPwa::class,
],

Jika kamu masih pakai Laravel versi 5.x, kamu harus mendaftarkan provider dan alias ini secara manual agar fungsinya bisa dikenali oleh Laravel.

Langkah 3: Publish Asset

php artisan laravel-pwa:publish

Perintah ini fungsinya untuk menyalin file konfigurasi default, manifest.json, dan service worker ke direktori publik proyek kamu. Di sinilah PWA mulai terbentuk.

Langkah 4: Modifikasi Blade File

Tambahkan kode berikut di bagian <head> pada app.blade.php:

<!-- PWA -->
<meta name="theme-color" content="#6777ef">
<link rel="apple-touch-icon" href="{{ asset('logo.PNG') }}">
<link rel="manifest" href="{{ asset('/manifest.json') }}">

Kode ini membuat browser mengenali web kamu sebagai PWA — termasuk ikon dan warna tema saat diakses di perangkat mobile.

Kemudian, sebelum </body>, tambahkan:

<script src="{{ asset('/sw.js') }}"></script>
<script>
if (!navigator.serviceWorker.controller) {
    navigator.serviceWorker.register("/sw.js").then(function (reg) {
        console.log("Service worker registered: " + reg.scope);
    });
}
</script>

Script ini mendaftarkan Service Worker, komponen utama PWA yang memungkinkan fitur offline, cache, dan performa tinggi.

Kalau sudah sampai tahap ini, berarti kamu sudah berhasil bikin PWA pakai Laravel! Selanjutnya tinggal sesuaikan konten dan konfigurasi sesuai kebutuhan proyekmu.

Panduan Lengkap Konversi Aplikasi Laravel ke Progressive Web App

Kalau kamu sudah punya proyek berbasis Laravel, kabar baiknya: kamu tidak perlu bikin ulang dari nol. Cukup ikuti langkah-langkah berikut untuk mengubahnya jadi Progressive Web App.

Step 1: Jalankan Server Laravel

php artisan serve

Catatan: Hindari penggunaan BrowserSync/NPM saat testing, karena bisa bikin service worker tidak terdaftar dengan benar.

Step 2: Install dan Publish Laravel PWA Package

composer require silviolleite/laravelpwa
php artisan vendor:publish --provider="LaravelPWA\Providers\LaravelPWAServiceProvider"

Step 3: Edit Konfigurasi laravelpwa.php

Sesuaikan nama, tema, dan warna aplikasi:

return [
    'name' => 'My PWA App',
    'manifest' => [
        'short_name' => 'PWA',
        'theme_color' => '#1c3c50',
        'background_color' => '#00be9c',
        'display' => 'standalone',
        ...
    ]
];

Step 4: Upload dan Sesuaikan Gambar Ikon

Upload ikon dan splash screen ke /public/images/icons/ dengan berbagai resolusi seperti:

  • 72×72
  • 96×96
  • 192×192
  • 512×512

Step 5: Tambahkan Blade Directive

Tambahkan @laravelPWA dalam file layout utama sebelum </head>:

@laravelPWA

Step 6: Tambahkan Offline Route

Route::get('/offline', function () {
    return view('modules/laravelpwa/offline');
});

Step 7: Custom Service Worker

Atur file public/sw.js untuk mengatur cache dan respon offline:

self.addEventListener('install', event => {
    ...
});
self.addEventListener('fetch', event => {
    ...
});

Step 8: Sesuaikan Offline View

Modifikasi offline.blade.php agar tampilannya sesuai desain kamu:

@extends('layouts.app')
@section('content')
<h1>Kamu sedang offline. Tapi tenang, aplikasi tetap bisa diakses!</h1>
@endsection

Setelah semuanya selesai, pengguna bisa “install” aplikasi ke home screen mereka dan menggunakannya seperti aplikasi native, tapi tanpa harus unduh dari Play Store atau App Store.

Manfaat Bikin PWA Pakai Framework Laravel

bikin PWA pakai Laravel

Mungkin kamu bertanya-tanya: “Apa bedanya website biasa dengan PWA?” Nah, berikut ini beberapa keunggulan bikin PWA pakai Laravel:

Performa dan Kecepatan Maksimal

Laravel punya sistem routing dan caching bawaan yang sangat efisien. Ini membuat loading jadi lebih cepat, apalagi dengan PWA yang sudah mendukung cache offline via IndexedDB.

Interaksi Pengguna Lebih Baik

Laravel menyediakan fitur real-time broadcasting yang bikin interaksi jadi lebih hidup. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan notifikasi push.

Hemat Biaya dan Waktu

Dengan struktur modular dan dokumentasi lengkap, framework Laravel memungkinkan kamu mengembangkan aplikasi secara cepat dengan komponen yang reusable.

Keamanan Tingkat Tinggi

Laravel punya fitur keamanan built-in, seperti proteksi dari SQL injection, XSS, dan CSRF. Plus, dukungan HTTPS secara default memastikan data kamu aman.

SEO dan Visibilitas yang Lebih Baik

Laravel memungkinkan pengaturan URL yang SEO-friendly dan pengelolaan meta tag yang rapi, sangat mendukung performa SEO website kamu.

Developer-Friendly

Laravel punya komunitas aktif dan dokumentasi lengkap. Jadi kalau kamu mentok, solusi pasti mudah ditemukan.

Kesimpulan

Dengan bikin PWA pakai Laravel, kamu bisa menghadirkan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik—lebih cepat, bisa diakses offline, dan tetap aman. Laravel sebagai framework modern juga sangat mendukung pengembangan Progressive Web Application secara efisien dan fleksibel.

Kalau kamu berencana membuat PWA dengan framework Laravel, pastikan kamu juga memilih layanan hosting yang optimal. IDwebhost menyediakan Hosting Laravel yang cepat, aman, dan sudah dioptimalkan untuk kebutuhan developer seperti kamu. 

Yuk, mulai bangun aplikasi Laravel-mu jadi PWA sekarang juga!