Apa Gunanya Tag Hreflang dalam Search Engine Optimization?
Jika kamu mengelola website yang menargetkan audiens dari berbagai negara atau menggunakan beberapa bahasa, tag hreflang adalah salah satu elemen Search Engine Optimization (SEO) yang wajib kamu pahami.
Tanpa pengaturan bahasa dan lokasi yang tepat, mesin pencari bisa saja menampilkan halaman yang kurang relevan bagi pengguna, yang bisa berdampak pada menurunnya pengalaman pengguna, meningkatnya bounce rate, hingga berkurangnya potensi konversi.Â
Jadi, apa sebenarnya tag hreflang itu? Dan bagaimana cara kerjanya dalam SEO? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Tag Hreflang?
Tag hreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari bahwa suatu halaman memiliki versi alternatif dalam bahasa lain atau untuk wilayah tertentu.Â
Dengan kata lain, tag ini membantu Google dan mesin pencari lainnya memahami bahwa ada beberapa versi konten yang ditargetkan untuk audiens dari berbagai negara atau bahasa.
Misalnya, jika kamu memiliki website e-commerce yang menjual produk ke Indonesia dan Malaysia, kamu mungkin memiliki dua halaman dengan konten serupa tetapi menggunakan bahasa yang sedikit berbeda:
- Halaman untuk audiens Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia.
- Halaman untuk audiens Malaysia menggunakan Bahasa Melayu.
Tanpa tag hreflang, Google mungkin menampilkan halaman yang salah kepada pengguna di Malaysia atau Indonesia. Akibatnya, pengunjung bisa merasa kurang nyaman karena konten tidak sesuai dengan preferensi mereka.
Fungsi Utama Tag Hreflang dalam SEO
Tag hreflang memiliki beberapa manfaat penting dalam SEO, terutama untuk website multibahasa atau multiregional. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:
1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Salah satu tantangan utama website internasional adalah memastikan bahwa pengunjung melihat halaman yang sesuai dengan bahasa dan lokasi mereka.
Dengan atribut HTML ini, Google akan menampilkan halaman yang paling relevan bagi pengguna, meningkatkan pengalaman mereka saat mengakses website-mu.
2. Menghindari Masalah Duplicate Content
Mesin pencari bisa menganggap halaman yang memiliki konten serupa dalam bahasa yang berbeda sebagai duplikat, yang dapat berdampak buruk pada peringkat SEO.
Tag hreflang membantu Google memahami bahwa halaman-halaman tersebut adalah versi alternatif, bukan duplikasi. Ini memastikan bahwa tidak ada penalti untuk konten yang tampaknya mirip.
3. Meningkatkan Click-Through Rate (CTR)
Jika pengguna melihat hasil pencarian dalam bahasa yang mereka pahami, kemungkinan mereka mengklik tautan tersebut lebih besar.
Tag hreflang memastikan bahwa hasil pencarian ditampilkan sesuai dengan bahasa dan preferensi pengguna, yang bisa meningkatkan CTR website-mu.
4. Memperjelas Target Pasar
Untuk bisnis yang menargetkan berbagai negara atau wilayah, penggunaan tag hreflang dapat membantu memperjelas audiens yang dituju.Â
Misalnya, sebuah merek yang beroperasi di Amerika Serikat dan Inggris mungkin memiliki perbedaan kecil dalam bahasa atau mata uang yang digunakan.
Dengan tag hreflang, Google bisa membedakan halaman yang sesuai untuk masing-masing pasar.
5. Mengoptimalkan Performa SEO Global
Jika kamu ingin menargetkan audiens internasional, tag hreflang adalah salah satu strategi yang perlu diterapkan.Â
Dengan mengoptimalkan konten berdasarkan bahasa dan lokasi, kamu dapat memperluas jangkauan website dan meningkatkan lalu lintas organik dari berbagai negara.
Kesalahan Umum dalam Implementasi Hreflang
Meskipun tag hreflang sangat berguna, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik website saat mengimplementasikannya:
- Tidak Memastikan Tag Hreflang Bersifat Dua Arah
Jika halaman A merujuk ke halaman B dengan tag hreflang, maka halaman B juga harus merujuk kembali ke halaman A. Jika tidak, Google bisa mengabaikan tag tersebut. - Menggunakan Kode Bahasa yang Salah
Gunakan kode bahasa yang sesuai dengan standar ISO 639-1, misalnya id untuk bahasa Indonesia dan en untuk bahasa Inggris. - Tidak Menggunakan X-Default
Jika tidak ada halaman yang cocok dengan preferensi bahasa pengguna, halaman default (x-default) harus ditetapkan agar Google dapat menampilkan versi yang paling relevan. - Salah Menempatkan Tag Hreflang
Pastikan tag hreflang diletakkan dengan benar dalam HTML, header, atau sitemap XML. Kesalahan penempatan bisa membuat Google mengabaikan tag tersebut.
Cara Mengimplementasikan Tag Hreflang dengan Benar
Ada beberapa metode yang bisa digunakan, yaitu melalui elemen HTML, HTTP header, atau sitemap XML.
1. Menambahkan Tag Hreflang di HTML
Cara paling umum untuk menerapkan atribut HTML ini adalah dengan menyisipkannya di dalam kode HTML halaman, tepatnya di dalam bagian <head>
. Formatnya adalah sebagai berikut:
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/">
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/">
<link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/">
Penjelasan:
hreflang="id"
menunjuk ke halaman dalam Bahasa Indonesia.hreflang="en"
menunjuk ke halaman dalam Bahasa Inggris.hreflang="x-default"
digunakan sebagai opsi standar jika tidak ada versi yang cocok dengan bahasa atau lokasi pengguna.
2. Menggunakan HTTP Header
Untuk halaman yang tidak berbasis HTML (misalnya file PDF), kamu bisa menambahkan tag hreflang di HTTP header. Formatnya seperti ini:
Link: <https://example.com/id/>; rel="alternate"; hreflang="id"
Link: <https://example.com/en/>; rel="alternate"; hreflang="en"
3. Menggunakan Sitemap XML
Jika kamu memiliki banyak halaman dengan berbagai versi bahasa dan lokasi, kamu bisa mengelola tag hreflang melalui sitemap XML. Contohnya seperti ini:
<url>
<loc>https://example.com/</loc>
<xhtml:link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/" />
<xhtml:link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/" />
<xhtml:link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/" />
</url>
Praktik Terbaik dalam Penggunaan Hreflang
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan agar hreflang bekerja secara optimal!
1. Gunakan URL Kanonis dalam Hreflang
Gunakan hanya URL kanonis dalam kode hreflang untuk menghindari kebingungan bagi mesin pencari dan meningkatkan performa SEO.
URL kanonis adalah URL utama yang dipilih mesin pencari untuk menampilkan suatu halaman dalam hasil pencarian.
Misalnya, jika sebuah halaman bisa diakses melalui beberapa URL:
- URL kanonis:
https://www.example.com/en/
- URL alternatif:
https://www.en.example.com/
- URL alternatif:
example.com/en
Hanya URL kanonis yang boleh digunakan dalam hreflang. Hindari menggunakan:
- URL yang memiliki redirect 301 ke URL lain
- URL dengan tag kanonis yang menunjuk ke URL lain
- URL rusak (misalnya yang menampilkan error 404)
2. Selalu Perbarui Kode Hreflang
Jika kamu menambahkan, menghapus, atau mengubah URL varian bahasa/wilayah, perbarui hreflang agar tetap akurat.
Misalnya, jika kamu menambahkan versi bahasa Jerman ke situs yang sebelumnya hanya memiliki bahasa Inggris dan Spanyol, kamu harus:
- Menambahkan URL Jerman beserta kode hreflang-nya dalam XML sitemap
- Memperbarui semua varian halaman agar merujuk ke halaman bahasa Jerman yang baru
3. Audit Berkala untuk Menghindari Masalah Hreflang
Kesalahan dalam penerapan hreflang bisa membuat mesin pencari bingung dan merugikan SEO kamu. Oleh karena itu, lakukan audit rutin untuk mengidentifikasi masalah seperti:
- Nilai hreflang yang tidak valid
- Halaman yang tidak memiliki hreflang untuk dirinya sendiri
- Halaman yang kehilangan atribut hreflang
- Referensi ke URL yang rusak atau bukan URL kanonis
- Ketidaksesuaian antara kode bahasa dan konten halaman
Semrush menyediakan fitur Site Audit yang bisa membantu kamu mendeteksi dan memperbaiki kesalahan hreflang serta masalah SEO lainnya.
Kesimpulan
Menggunakan tag hreflang adalah langkah penting dalam strategi SEO untuk website multibahasa atau multiregional.Â
Dengan pengaturan yang tepat, kamu bisa meningkatkan pengalaman pengguna, menghindari masalah duplicate content, serta memastikan halaman yang relevan muncul dalam hasil pencarian sesuai dengan bahasa dan lokasi audiens.
Namun, implementasi hreflang yang keliru justru bisa merugikan SEO website-mu, jadi pastikan kamu menerapkannya dengan benar.
Agar optimal, pastikan juga website-mu didukung oleh layanan hosting yang cepat dan SEO-friendly.
IDwebhost menyediakan layanan hosting yang dioptimalkan untuk kecepatan dan kinerja, sehingga memastikan Google dapat dengan mudah mengindeks serta menampilkan halaman website-mu dalam hasil pencarian yang relevan.