idwebhost Bikin Website Sekarang

Redis Adalah: Arti dan Cara Kerjanya pada Website WordPress

22 Okt 2024
Redis Adalah: Arti dan Cara Kerjanya pada Website WordPress campaign-unlimited

Redis adalah salah satu teknik cache yang mengatasi masalah kecepatan loading yang lambat pada website WordPress. Berbeda dengan database tradisional yang menyimpan data di hard disk, Redis menyimpan data langsung di dalam memori server.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang Redis, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya bagi kinerja website WordPress, serta implementasinya di WordPress.

Memahami Arti Redis

Redis adalah akronim untuk REmote DIctionary Server, yakni sebuah sistem database in-memory yang dikenal dengan kecepatan akses datanya yang luar biasa. Dengan kata lain, ini adalah alat yang memungkinkan kamu menyimpan database di dalam RAM. 

Dengan menyimpan semua datanya langsung di dalam memori server, hal ini memungkinkan Redis memberikan waktu respons yang sangat cepat, bahkan untuk data yang sangat besar. 

Lantas, mengapa Redis diklaim sangat cepat?

  • Akses Memori Langsung: Redis menyimpan data langsung di dalam RAM, sehingga waktu akses menjadi jauh lebih singkat dibandingkan dengan mengakses data dari hard disk.
  • Struktur Data yang Bervariasi: Redis mendukung berbagai jenis struktur data seperti string, hash, list, set, dan sorted set. Hal ini memungkinkan kamu untuk menyimpan data dengan berbagai format dan melakukan operasi yang kompleks dengan sangat efisien.
  • Perintah yang Kaya: Redis menyediakan berbagai perintah yang kuat untuk memanipulasi data, seperti mengatur waktu kadaluarsa, mencari data, dan melakukan operasi set.

Karena Redis dirancang khusus untuk kinerja tinggi, sistem ini sangat cocok diterapkan untuk Rapid Application Development (RAD). Selain itu, Redis juga sangat cocok untuk website WordPress yang memiliki trafik tinggi. 

Redis digunakan pada WordPress untuk mengatasi masalah kecepatan loading website lambat. Biasanya, ini berfungsi sebagai caching, atau lebih spesifiknya Object Caching

Dengan adanya Redis, WordPress tidak perlu lagi melakukan query ke database setiap kali data tersebut dibutuhkan. Selain itu, waktu respons cepat yang diberikan Redis membantu website WordPress lebih responsif. 

Layanan WordPress Hosting dari IDwebhost juga sudah dilengkapi dengan fitur Redis pada masing-masing paketnya. Jadi, kalau kamu membeli salah satu paket, kamu sudah bisa langsung merasakan manfaat Redis pada website kamu. 

Redis adalah

Cara Kerja Redis pada WordPress

Sebelum memahami lebih jauh tentang cara kerja Redis pada WordPress, baiknya kita pahami dulu istilah object caching. Ini adalah teknik meningkatkan performa website dengan menyimpan hasil query database dalam memori sementara. 

Dengan adanya object caching, website WordPres kamu jadi lebih cepat saat loading. Ini juga dapat mengurangi beban pada database sehingga kinerja server jadi lebih baik serta membantu website menangani lonjakan trafik dengan lebih baik. 

Nah, WordPress sebenarnya memiliki sistem object caching bawaan, tapi memiliki keterbatasan. Redis sebagai sistem cache yang lebih canggih, menawarkan sejumlah keunggulan untuk meningkatkan kinerja WordPress. 

Berikut ini adalah penjelasan bagaimana Redis bekerja sebagai object caching pada website WordPress, langkah demi langkah:

Langkah 1: Permintaan Objek oleh Aplikasi

Ketika WordPress, membutuhkan akses ke suatu objek, yang pertama dilakukan yaitu memeriksa apakah objek tersebut sudah tersimpan dalam cache Redis. Proses ini dilakukan menggunakan kunci khusus yang terkait dengan objek tersebut.

Langkah 2: Pencarian di Cache Redis

Redis kemudian akan mencari apakah objek tersebut sudah ada di memorinya. Proses ini dilakukan dengan mencocokkan kunci yang telah diberikan.

Langkah 3: Cache Hit (Objek Ditemukan)

Jika objek ditemukan dalam cache (cache hit), Redis langsung mengambil objek tersebut dan mengirimkannya ke aplikasi tanpa harus mengambil data dari sumber asli seperti database. Ini menghemat waktu dan sumber daya.

Langkah 4: Cache Miss (Objek Tidak Ditemukan)

Jika objek tidak ditemukan (cache miss), aplikasi akan melakukan pengambilan data dari sumber asli, seperti database.

Langkah 5: Pengambilan dan Penyimpanan Objek

Setelah aplikasi mengambil objek dari sumber data, objek tersebut disimpan di Redis untuk permintaan berikutnya. Redis menyimpan objek ini menggunakan kunci unik, dan biasanya dilengkapi dengan waktu kadaluarsa untuk membatasi masa pakainya dalam cache.

Langkah 6: Permintaan Selanjutnya

Pada permintaan berikutnya untuk objek yang sama, aplikasi tidak perlu lagi mengakses database, melainkan bisa langsung mendapatkan data dari cache Redis, yang secara signifikan mempercepat waktu respons.

Langkah 7: Kedaluwarsa dan Pengusiran Cache

Redis dapat mengatur waktu kadaluarsa untuk setiap objek yang disimpan. Setelah waktu ini habis, objek otomatis dihapus dari cache

Selain itu, Redis juga memiliki mekanisme pengusiran otomatis, yang berguna ketika memori cache sudah penuh. Redis dapat menghapus objek yang jarang digunakan untuk memberi ruang bagi objek baru.

Langkah 8: Pembatalan Cache (Cache Invalidation)

Redis menyediakan cara menangani cache tidak valid atau perubahan database, dengan cara menghapus secara manual objek dari cache menggunakan kuncinya atau melalui mekanisme publikasi/berlangganan (publish/subscribe) yang memberi tahu sistem saat ada perubahan data.

Baca Juga: Web Cache Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Menggunakannya

Manfaat Redis untuk WordPress

Selain kecepatannya yang luar biasa, Redis juga menawarkan sejumlah manfaat lain dalam konteks caching. Berikut ini manfaat Redis sebagai cache pada WordPress:

#1 Sederhana dan Serbaguna 

Redis dikenal sebagai sistem yang sederhana namun sangat serbaguna. Meskipun memiliki kemampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi kompleks, Redis membutuhkan lebih sedikit baris kode dibandingkan solusi lain. 

Ini mendukung berbagai bahasa pemrograman, seperti Java, Python, JavaScript, PHP, dan Node.js. Fiturnya yang fleksibel membuat Redis bisa mengelola database hanya dengan perintah sederhana tanpa query rumit. 

Dalam konteks WordPress, Redis dapat membantu menyimpan objek dan mempercepat akses terhadap data yang sering diminta, sehingga meningkatkan kinerja situs secara keseluruhan.

#2 Open Source

Redis adalah perangkat lunak gratis dan open source yang dikembangkan untuk meningkatkan skalabilitas dan kinerja proyek perangkat lunaknya. 

Kini, Redis banyak digunakan sebagai cache, database, perantara pesan, dan antrian karena kecepatan responnya yang luar biasa. 

Penggunaan Redis sebagai cache pada WordPress dapat mengurangi beban pada server, meningkatkan kecepatan pengambilan data, dan menurunkan waktu loading halaman.

#3 Kinerja Optimal dan Hemat Sumber Daya

Salah satu alasan utama penggunaan Redis pada WordPress adalah kemampuannya menyimpan data dalam memori, sehingga mengurangi latensi pengambilan data.

 Ini sangat bermanfaat untuk situs WordPress yang sering mengakses data dari database, seperti postingan, komentar, dan metadata pengguna. 

Implementasi Redis pada WordPress

Redis adalah

Redis biasanya digunakan sebagai object caching pada WordPress, yang berarti data yang sering diakses disimpan dalam memori untuk akses cepat. Untuk implementasi Redis pada WordPress, kamu bisa menggunakan sejumlah plugin cache berikut ini yang sudah terintegrasi dengan Redis. 

  • Object Cache Pro – Plugin premium yang dianggap sebagai salah satu integrasi terbaik Redis untuk WordPress.
  • Redis Object Cache – Plugin gratis yang menawarkan solusi caching yang andal.
  • WP Redis – Plugin gratis yang mudah digunakan untuk mengintegrasikan Redis.
  • W3 Total Cache and Hummingbird – Plugin caching yang mendukung Redis sebagai backend caching.

Baca Juga: Cara Setting Plugin Litespeed Cache

Penggunaan Redis di Luar WordPress

Selain digunakan pada WordPress, Redis juga digunakan untuk berbagai aplikasi lainnya, termasuk:

  • Gaming: Redis banyak digunakan dalam game untuk papan peringkat waktu nyata (real-time leaderboard), yang memerlukan pengambilan data cepat.
  • Ruang Obrolan: Dengan dukungan untuk berbagai struktur data seperti set, hash, dan list, Redis ideal untuk aplikasi ruang obrolan berkinerja tinggi yang membutuhkan pengelolaan data waktu nyata, seperti komentar atau umpan sosial.
  • Pembelajaran Mesin: Redis, melalui modul RedisAI, dapat digunakan untuk mempercepat proses inferensi model pembelajaran mesin, memberikan akses latensi rendah ke data dan mendukung aplikasi berbasis AI.

Kesimpulan

Redis adalah penyimpanan data open source yang berfungsi sebagai cache untuk mempercepat pengambilan data pada aplikasi, termasuk WordPress. Dalam konteks WordPress, Redis berperan penting sebagai object caching dengan mempercepat akses ke objek yang sering diminta, seperti postingan, komentar, dan metadata. 

Sebagai pengguna WordPress yang ingin meningkatkan kinerja website, kamu perlu mengintegrasikan Redis sebagai cache. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa kamu menggunakan layanan hosting yang mendukung Redis. 

Misalnya, IDwebhost menyediakan opsi hosting WordPress yang mendukung Redis, sehingga memudahkan pengguna WordPress untuk mengoptimalkan kinerja website. 

Ade Gusti

Member since 7 Aug 2024