50++ Alat Penting yang Wajib Dikantongi Web Developer
Mengenal 50 lebih alat yang wajib dimiliki seorang web developer atau pengembang web. Alat-alat tersebut dapat membantu kamu peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kualitas pengembangan web.
Contents
Alat Web Developer yang Penting
Kompilasi alat terbaik untuk pengembangan web ini layak kamu gunakan pada tahun 2024, jika kamu ingin mengembangkan website atau sedang merintis karier sebagai web developer.
Dari 50 alat dan lebih yang akan disebutkan di bawah ini, kita kelompokkan ke dalam 10 kategori untuk memudahkan kamu dalam memahaminya.
Editor Kode dan Teks
1. Visual Studio Code
Alat ini menyediakan fitur pengeditan kode, yang disesuaikan untuk membuat dan men-debug aplikasi web dan cloud kontemporer.
2. Sublime Text
Web developer tentunya tak pernah lepas dari pengkodean, markup, dan prosa. Nah, Sublime Text ini menawarkan platform penulisan kode yang efisien dan mendukung bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, Python, PHP dan lainnya.
3. Notepad++
Notepad++ adalah alat teks editor gratis dan berbasis open source yang bisa kamu gunakan untuk menulis dan mengedit kode, script dan teks biasa. Notepad++ mendukung syntax highlighting untuk banyak bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, Python, PHP, C++, dan banyak lagi.
4. Atom
Atom adalah text editor yang dikembangkan oleh GitHub, dikenal sebagai “hackable text editor for the 21st century” karena sifatnya yang sangat dapat dikustomisasi dan fleksibel.
5. TextMate
TextMate adalah text editor untuk macOS yang dirancang khusus untuk web developer dan coder. TextMate memiliki banyak fitur yang kuat dan fleksibel untuk mendukung berbagai bahasa pemrograman, seperti syntax highlighting, snippets dan macros hingga bundle system.
6. WebStorm
WebStorm adalah IDE komprehensif yang dirancang khusus untuk pengembangan JavaScript, TypeScript, dan ekosistem Node.js. Fitur utamanya meliputi code completion, debugging, refactoring, dan integrasi dengan sistem version control seperti Git.
7. Coda 2
Coda 2 adalah editor teks dan FTP client yang dikembangkan oleh Panic, eksklusif untuk macOS. Coda 2 sangat ideal untuk pengembangan front-end dengan fokus pada web design dan pengelolaan file situs web secara langsung.
8. Brackets
Brackets adalah open-source text editor yang dirancang khusus untuk pengembangan web front-end, dibuat oleh Adobe. Alat ini mendukung banyak ekstensi untuk memperluas fungsionalitasnya, seperti integrasi dengan Preprocessor (Sass, LESS) dan dukungan untuk JavaScript linting.
9. Vim
Vim adalah command-line text editor yang sangat ringan dan kuat, digunakan oleh banyak pengembang web karena efisiensinya dalam penulisan kode.
10. Emacs
Emacs lebih dari sekadar editor teks; ia juga bisa berfungsi sebagai IDE, terminal, manajer tugas, dan lainnya, berkat ribuan package yang tersedia.
Lingkungan Pengembangan Lokal
1. MAMP
MAMP (Macintosh, Apache, MySQL, PHP) adalah perangkat lunak yang menyediakan lingkungan server lokal untuk macOS dan Windows. Ini digunakan untuk mengembangkan dan menguji aplikasi web di komputer lokal sebelum dipublikasikan ke server online.
2. XAMPP
XAMPP adalah paket perangkat lunak cross-platform yang mencakup Apache, MySQL/MariaDB, PHP, dan Perl. Ini tersedia untuk Windows, Linux, dan macOS, memudahkan pengembang untuk membuat server web lokal di berbagai sistem operasi.
3. LAMP
LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP/Python/Perl) berfungsi menjalankan server web. Alat ini menggabungkan sistem operasi Linux dengan Apache sebagai server web, MySQL sebagai database, dan bahasa pemrograman seperti PHP untuk membuat aplikasi web dinamis.
4. Laragon
Dirancang untuk pengembangan PHP, Node.js, Python, dan Ruby, Laragon menyediakan isolated development environment dengan server web, database, dan dukungan untuk berbagai aplikasi seperti WordPress dan Laravel.
5. Vagrant
Alat web developer ini dapat membuat lingkungan pengembangan yang konsisten menggunakan virtual machines (VMs) atau containers. Vagrant mendukung berbagai penyedia seperti VirtualBox, VMware, dan Docker.
6. WampServer
Alat ini menginstal Apache, MySQL, dan PHP dalam satu paket, agar web developer bisa menjalankan server lokal untuk pengembangan web. WampServer memiliki tray icon untuk mengelola server, mengaktifkan atau menonaktifkan modul, dan mengakses phpMyAdmin untuk mengelola database.
Framework Frontend
1. Bootstrap
Bootstrap adalah framework CSS paling terkenal yang memudahkan pengembang untuk membuat situs web responsif dan mobile-friendly dengan cepat. Alat ini dikenal mempercepat proses desain website karena memiliki grid system yang siap pakai, seperti tombol, formulir, dan navigasi.
2. Semantic UI
Semantic UI menggunakan istilah yang lebih intuitif, seperti ui button atau ui modal. Ini membuat kode lebih jelas dan memudahkan kolaborasi antara pengembang web dan desainer web.
3. Materialize
Framework CSS ini mengusung desain Material Design dari Google, yang menawarkan desain modern dan elegan pada komponennya, seperti card, buttons, dan forms
4. Foundation
Dengan grid system yang kuat dan komponen modular, Foundation sangat cocok untuk proyek-proyek besar dan kompleks, memberikan kebebasan bagi pengembang untuk menyesuaikan tampilan sesuai kebutuhan.
5. Uikit
Kerangka kerja frontend yang tangkas dan modular, dirancang untuk pengembangan antarmuka web yang cepat, kuat, dan efisien.
Baca Juga: Tips Memilih Nama Domain untuk Bisnis Anda
Git Clients/Git Services
1. GitLab
GitLab membuat kerja sama di proyek pengembangan jadi lebih efisien. Selain menyimpan kode, GitLab juga memiliki fitur CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) yang memudahkan tim untuk mengotomasi proses pengujian dan deployment.
2. SourceTree
SourceTree membantu web developer melihat perubahan dalam repo, melakukan commit, merge, dan banyak lagi dengan antarmuka visual yang bersih berkat dukungan GUI (Graphical User Interface)
3. GitHub Desktop
Alat ini menyederhanakan kontribusi kamu pada proyek di GitHub dan GitHub Enterprise, Git Client satu ini memberikan pengalaman yang lancar dan nyaman.
4. Gogs
Gogs dirancang untuk performa yang cepat, jadi cocok untuk pengembang yang ingin meng-host kode mereka sendiri dengan mudah.
5. GitKraken
Fitur seperti drag-and-drop untuk mengelola branch membuat GitKraken jadi pilihan populer di kalangan web developer yang suka desain yang keren dan fungsional.
6. Tower 2
Sebagai GUI Git untuk macOS dan Windows, alat ini memiliki fitur-fitur seperti file history, visual merge, dan staging area untuk memudahkan web developer dalam melakukan tugas-tugas Git tanpa pusing dengan command line.
Framework Aplikasi Web
1. Angular.js
Dengan fitur-fitur seperti two-way data binding dan dependency injection, Angular.js memudahkan pengembang web dalam mengelola dan menyinkronkan data antara model dan tampilan.
2. React.js
React membantu pengembang web membuat website yang cepat dan responsif. Ini juga sangat populer di kalangan pengembang front-end berkat fleksibilitasnya dan ekosistem yang luas.
3. Vue.js
Sebagai pesaing ketat Angular dan React, Vue terkenal karena kemudahan penggunaannya dan dokumentasi yang sangat baik.
3. Ruby on Rails
Berbasis Convention over Configuration, Ruby on Rails membuat pengembangan web jadi lebih cepat. Cocok untuk membangun aplikasi web yang kompleks dengan cepat, terutama untuk prototyping.
4. Meteor.js
Meteor adalah alat yang membantu kamu sebagai web developer untuk menulis kode JavaScript di server dan client secara bersamaan, serta menikmati fitur seperti data reactivity.
5. Ember.js
Dengan fitur-fitur seperti router yang kuat dan data layer, Ember membantu kamu untuk mengelola aplikasi dengan lebih baik.
6. Django
Django adalah framework web yang ditulis dalam Python. Ini terkenal dengan prinsip DRY (Don’t Repeat Yourself) dan menawarkan banyak fitur bawaannya, seperti autentikasi pengguna, admin panel, dan ORM (Object-Relational Mapping).
7. Express.js
Express.js adalah framework web minimalis untuk Node.js yang membantu membangun aplikasi web dan API dengan mudah. Express membuat web developer dapat mengatur rute, middleware, dan pengolahan permintaan HTTP dengan cepat dan efisien.
8. ASP.NET
ASP.net adalah framework yang dirancang khusus untuk aplikasi web. Kerangka kerja ini membantu Anda membangun solusi web yang mengikuti standar yang ditetapkan.
Package managers
1. Grunt
Dengan Grunt, kamu bisa mengkonfigurasi tugas-tugas ini dalam file Gruntfile.js, sehingga menghemat banyak waktu dan usaha saat mengelola proyek.
2. Yarn
Yarn adalah package manager yang cepat dan efisien untuk JavaScript, dikembangkan oleh Facebook. Alat ini cocok untuk proyek pengembangan web yang butuh kecepatan dan konsistensi.
3. Npm
Npm (Node Package Manager) adalah package manager resmi untuk Node.js dan salah satu yang paling populer di dunia.
4. Gulp
Gulp menggunakan Node.js streams untuk memproses file secara efisien dan cepat.
5. Webpack
Webpack adalah module bundler yang membantu mengelola dan menggabungkan berbagai file (seperti JavaScript, CSS, dan gambar) menjadi satu atau beberapa bundle.
6. Bower
Bower adalah package manager yang fokus pada pengelolaan frontend dependencies, meskipun kini sudah kurang populer dibandingkan npm dan Yarn.
Baca Juga: Pelajari Cara Menjadi Web Developer
Web Desain dan Alat Prototipe
1. Figma
Fitur seperti prototyping dan feedback langsung pada Figma tim pengembang web bekerja bersama dalam mendesain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX).
2. Adobe XD
Alat ini membantu pengembang web merancang antarmuka aplikasi dan website dengan mudah. Dengan fitur drag-and-drop, kamu bisa dengan cepat membuat wireframe dan prototype interaktif.
3. InVision
Dengan InVision, kamu bisa meng-upload desain dan menambahkan interaksi untuk menunjukkan bagaimana aplikasi akan berfungsi.
4. Sketch
Sketch adalah alat desain yang sangat populer di kalangan desainer UI/UX, khususnya untuk pengguna macOS. Keunggulannya pada fitur desain vektor dan antarmuka.
5. Axure RP
Axure RP adalah alat prototyping yang memungkinkan desainer untuk membuat wireframe interaktif dan spesifikasi fungsional untuk aplikasi.
API dan Alat Pengujian
1. Runscope
Fitur pemantauan pada Runscope memudahkan kamu untuk mendapatkan notifikasi jika ada masalah dengan API yang sedang berjalan.
2. HoppScotch
Sebelumnya dikenal sebagai Postwomen, adalah alat open-source untuk pengujian API yang mudah dan cepat
3. REST-assured
REST-assured adalah library Java yang memungkinkan pengembang untuk melakukan pengujian API REST dengan cara yang sederhana dan elegan.
4. Postman
Dengan Postman, kamu bisa membuat, mengelola, dan menguji permintaan HTTP dengan antarmuka yang user-friendly.
5. SoapUI
Dengan fitur yang lengkap, SoapUI memungkinkan kamu untuk melakukan pengujian fungsional, performa, dan keamanan pada API.
Alat Kolaborasi
1. Trello
Trello adalah alat manajemen proyek yang menggunakan sistem papan (board) dan kartu (cards) untuk membantu kamu mengorganisir tugas-tugas dengan mudah.
2. Asana
Asana adalah platform manajemen proyek yang membantu tim merencanakan, melacak, dan mengelola pekerjaan.
3. Slack
Slack adalah alat komunikasi tim yang mengubah cara orang bekerja sama. Dengan fitur chat berbasis channel, kamu bisa mengorganisir percakapan berdasarkan topik atau proyek tertentu.
4. Jira
Jira adalah alat manajemen proyek yang sangat populer di kalangan tim pengembang, terutama untuk pengembangan perangkat lunak.
5. Glip
Glip adalah platform kolaborasi yang menggabungkan chat, video call, dan manajemen tugas dalam satu tempat.
Alat Pengujian Web
1. Selenium
Selenium adalah alat otomatisasi pengujian untuk aplikasi web. Dengan Selenium, kamu bisa menulis skrip untuk menguji interaksi pengguna di browser, seperti mengklik tombol, mengisi formulir, dan memverifikasi hasil.
2. BrowserStack
BrowserStack adalah layanan cloud yang memungkinkan pengembang untuk menguji situs web dan aplikasi di berbagai perangkat dan browser.
3. TestComplete
TestComplete adalah alat otomatisasi pengujian GUI yang memungkinkan kamu untuk menguji aplikasi desktop, web, dan mobile.
4. LambdaTest
Dengan LambdaTest, kamu bisa melakukan pengujian manual dan otomatis dalam lingkungan cloud, sehingga menghemat waktu dan usaha.
5. Google Lighthouse
Google Lighthouse adalah alat open-source dari Google untuk mengaudit kinerja, aksesibilitas, dan SEO situs web.
Penutup
Demikianlah daftar 50 lebih alat yang bisa kamu gunakan untuk pengembangan web secara profesional, cepat dan efisien. Sebagai web developer, kamu harus bisa memilih alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan, dan bisa diandalkan untuk memudahkan pekerjaan kamu.
Memilih alat web developer tidak boleh dilakukan secara serampangan. Jadikan alat-alat pengembangan web yang kamu pilih sebagai investasi jangka panjang karena Anda tidak dapat mengubahnya di tengah jalan selama proyek berlangsung.
Melihat deretan alat-alat tersebut membuat kita menyadari betapa panjang dan ribetnya proses mengembangkan website. Jika kamu tidak mau repot, serahkan pembuatan website pada tim web developer IDwebhost.
Member since 7 Aug 2024