idwebhost Bikin Website Sekarang

Apa itu Lazy Load? 4 Komponen Website yang Dapat Menggunakan Lazy Load

Apa itu Lazy Load? 4 Komponen Website yang Dapat Menggunakan Lazy Load campaign-unlimited

Apa itu lazy load? Sederhananya, lazy load adalah teknik yang memungkinkan website kita untuk memuat konten hanya ketika dibutuhkan, atau lebih tepatnya, ketika konten tersebut hampir tampil di layar pengguna. Teknik ini bisa sangat berguna untuk mengoptimalkan waktu muat halaman dan mengurangi penggunaan data.

Sebuah website yang cepat tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna, tetapi juga memainkan peran krusial dalam SEO dan peringkat Google. Nah, salah satu teknik yang bisa membantu kita mencapai kecepatan super itu adalah dengan menggunakan “lazy load.”

Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam tentang lazy load. Kita akan membahas segala sesuatu mulai dari apa itu lazy load, manfaat yang bisa kita peroleh dari mengimplementasikannya, hingga bagaimana cara melakukannya dengan benar. Siap untuk mempercepat websitemu? Ayo kita mulai!

Apa Itu Lazy Load?

Lazy load adalah sebuah teknik di mana konten web, seperti gambar atau video, tidak langsung dimuat saat halaman pertama kali dibuka. Sebaliknya, konten ini hanya akan dimuat dan ditampilkan ketika pengguna mendekati lokasi konten tersebut di halaman. Ini seperti mengatakan, “Tunggu dulu, jangan buka hadiahmu sampai saat yang tepat!”

Cara Kerja Lazy Load

apa itu lazy load

Nah, bagaimana sih lazy load ini bekerja dalam konteks browser dan pengguna?

Saat pengguna mengakses sebuah halaman web, browser biasanya memuat semua konten sekaligus, yang bisa memakan waktu jika halamannya berat.

Dengan lazy load, browser akan menunda pemuatan beberapa konten yang tidak langsung diperlukan.

Misalnya, gambar yang berada jauh di bagian bawah halaman tidak akan dimuat sampai pengguna menggulir ke bawah. Ini membuat halaman awal terasa lebih ringan dan cepat dimuat, yang tentunya membuat pengalaman browsing menjadi lebih lancar dan menyenangkan.

Baca Juga: Rekomendasi Plugin Lazy Load untuk WordPress

Jadi, intinya, lazy load membantu memastikan bahwa pengguna mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan cepat tanpa harus menunggu lama.

Ini bukan hanya membuat mereka bahagia, tapi juga membantu kita, para pemilik website, menjaga performa situs tetap optimal. Selanjutnya, kita akan melihat lebih dekat manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan dari menerapkan teknik cerdas ini.

Komponen Website yang Dapat Menggunakan Lazy Load

Sekarang, setelah kita paham apa itu lazy load, mari kita bahas tentang komponen-komponen website mana saja yang bisa diuntungkan dari teknik keren ini. Ada beberapa kandidat yang ideal untuk lazy loading, dan yakin deh, ini bisa bikin website kamu jauh lebih cepat!

Gambar dan Video

Pertama dan paling umum, kita punya gambar dan video. Ini adalah aset berat yang sering menjadi penyebab utama lambatnya waktu muat halaman.

Dengan menerapkan lazy load, gambar dan video hanya akan dimuat saat mereka hampir masuk ke dalam viewport pengguna. Ini artinya, pengguna tidak perlu menunggu semua media ini dimuat sekaligus, yang bisa sangat menghemat waktu.

File JavaScript

Selanjutnya, ada file JavaScript. Skrip ini bisa sangat powerful, tapi juga bisa membebani halaman jika tidak dikelola dengan baik.

Lazy loading JavaScript berarti skrip hanya akan dieksekusi ketika dibutuhkan, atau ketika elemen tertentu yang memerlukan skrip tersebut muncul di layar. Ini mengurangi waktu pemuatan awal dan meningkatkan responsivitas halaman.

Konten Iframe

Konten iframe, seperti widget media sosial atau video dari platform lain, juga kandidat yang baik untuk lazy load. Mengapa? Karena iframe sering kali memuat sumber eksternal yang bisa memperlambat website kamu. Dengan lazy loading, iframe hanya akan dimuat ketika pengguna menggulir ke bagian tersebut dari halaman.

Daftar Elemen Lain yang Relevan

Dan jangan lupa, ada juga elemen lain yang mungkin tidak kamu pikirkan! Misalnya, elemen seperti font yang berat, latar belakang parallax, atau bahkan komponen interaktif tertentu bisa diatur untuk menggunakan lazy load.

Intinya, jika elemen tersebut tidak perlu segera muncul, mengapa tidak ditunda pemuatannya?

Dengan memanfaatkan lazy load di komponen-komponen ini, kamu tidak hanya meningkatkan kecepatan muat halaman, tapi juga mempertahankan bandwidth dan sumber daya server. Itu berarti pengalaman pengguna yang lebih baik dan, tentu saja, potensi ranking yang lebih baik di mesin pencari. 

Cara Kerja Lazy Load

Oke, mari kita selami lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya lazy load ini bekerja. Memahami proses teknis di baliknya akan membantu kamu mengimplementasikannya dengan lebih efektif. Jadi, ayo kita pecahkan misteri ini!

Proses Teknis di Balik Lazy Loading

Pada dasarnya, lazy load menggunakan sebuah teknik yang disebut dengan ‘event listening’. Browser akan ‘mendengarkan’ atau memantau posisi scrolling pengguna. Ketika pengguna menggulir dan mendekati area di mana konten yang menggunakan lazy load berada, baru deh konten tersebut dimuat.

Ini semua berkat beberapa baris kode JavaScript yang mengatur kapan dan bagaimana konten harus dimuat berdasarkan aktivitas pengguna.

Baca Juga: Fungsi Plugin Google Lazy Load

Contoh Skenario Pemuatan Tanpa dan Dengan Lazy Load

Bayangkan kamu membuka sebuah galeri foto yang penuh dengan gambar beresolusi tinggi. Tanpa lazy load, browsermu akan mencoba memuat semua gambar tersebut sekaligus saat kamu mengakses halaman. Ini bisa membuat halaman menjadi sangat lambat untuk diakses, terutama jika koneksi internetmu tidak stabil.

Sekarang, bayangkan skenario yang sama, tapi dengan lazy load diterapkan. Saat kamu membuka halaman galeri, hanya gambar-gambar yang langsung terlihat di layarmu yang dimuat. Gambar lainnya? Mereka akan menunggu giliran. Saat kamu menggulir ke bawah, baru gambar-gambar selanjutnya akan dimuat. Hasilnya, halamanmu terasa lebih ringan dan cepat.

Perbedaan Antara Lazy Loading dan Loading Biasa

apa itu lazy load

Perbedaan utamanya terletak pada kapan dan bagaimana konten dimuat. Dengan loading biasa, semua konten di halaman web dimuat secara simultan, tidak peduli apakah konten tersebut langsung terlihat oleh pengguna atau tidak. Ini bisa efektif untuk halaman yang lebih kecil atau ketika kecepatan tidak menjadi masalah besar.

Sementara itu, lazy load mengambil pendekatan yang lebih dinamis dan efisien. Konten hanya dimuat ketika diperlukan, yang berarti penggunaan sumber daya yang lebih bijak dan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan responsif. Ini bukan hanya tentang menghemat waktu muat, tapi juga tentang membuat interaksi pengguna dengan website jadi lebih smooth.

Kesimpulan

Jadi, sudah jelas kan sekarang? Dengan memahami cara kerja lazy load, kamu bisa lebih siap untuk mengintegrasikannya ke dalam website kamu dan memanfaatkan semua keuntungannya.

Mau punya website yang cepat dan bisa diandalkan? Klik tombol di bawah, ya!

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019