Internet of Things dan Segala Hal yang Harus Diketahui
Semakin hari, perkembangan teknologi semakin pesat. Banyak penemuan-penemuan dan inovasi yang dilakukan manusia. Terutama sejak teknologi bernama internet ditemukan pada dekade 1980an. Kehadirannya mampu mengubah banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hal-hal canggih yang dulu kehadirannya hanya ada di kisah-kisah fiksi dalam fim, sekarang bisa dilihat, bahkan mungkin mungkin anda sudah terbiasa untuk melakukannya. Misalnya saja teknologi self driving yang sekarang sedang menjadi pembicaraan hangat pecinta otomotif. Siapa menyangka sekalarang manusia bisa menaiki mobil tanpa harus repot-repot menyetirnya dalam bentuk mobil pintar. Seluruh teknologi baru yang kita saksikan saat ini adalah bagian dari teknologi bernama Internet of Things.
Contents
Sejarah Internet of Things
Ide awal untuk menambahkan sensor kecerdasan buatan pada suatu objek telah ada sejak akhir tahun 1980an dan awal 1990an. Bahkan gagasan tentang ini telah banyak didiskusikan para ahli komputer lebih awal. Salah satu gagasan yang perah muncul adalah menciptakan sebuah vending machine yang terkoneksi dengan jaringan internet. Namun penelitian tentang hal ini berjalan sangat lambat karena infrastruktur yang memang belum siap saat itu.
Prosesor murah hemat daya sekali pakai digunakan sebelum ditemukannya teknologi rendah biaya yang mampu menghubungkan milyaran perangkat di dunia. Seiring dengan meningkatnya keersediaan internet dan teknologi seluler nirkabel dipadu dengan adopsi teknologi RFID dapat menyelesaikan masalah ini.
Menambahkan tag RFID ke perangkat untuk pelacakan lokasi diketahui sebagai salah satu pengaplikasian pertama Internet of Things. Pada awalnya kehadiran Internet of Things, aau uang biasa disebut IoT ini banyak digunakan untuk kebutuhan bisnis dan manufaktur. Pengaplikasian ini banyak disebut dengan Machine to Machine (M2M). Hingga akhirnya kini penggunaan IoT telah di rumah kita dalam wujud perangkat pintar dann hampir digunakan hampir semua orang.
Apa itu Internet of Things?
Jadi, IoT kurang lebih diartikan sebagai jutaan perangkat fisik yang diseluruh dunia yang kini saling terhubug melalui koneksi internet, mengumpulkan dan membagikan data. Selain itu, IoT juga mencakup teknologi sensor lainnya, seperti teknologi nirkabel dan QR code yang sekarang mudah ditemukan dimana saja untuk penggunaan apapun. Penerapan yang biasa ditemui adalah penggunaannya untuk pembayaran tanpa uang, tau cashless.
Tentu bukan itu saja kemampuan Internet of Things. Contoh lainnya adalah sebagai sarana berbagi data, menjadi remote control, dan yang paling mutakhir bisa difungsikan sebagai voice command. Fungsinya juga bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam pengolahan bahan pangan, elektronik, berbagai mesin atau teknologi lainnya yang tersambung pada jaringan baik lokal maupun global melalui sensor yang aselalu aktif, yang tertanam di perangkat.
Mudahnya, Internet of Things mengacu pada perangkat ataupun mesin yang dapat diidentifikasikan sebagai representasi virtual dalam struktur yang berbasis internet.
Bagaimana Cara Kerja Internet of Things?
Di awal, Anda telah mengetahui sejarah singkat IoT dan pengertiannya. Kini kita akan mencari tahu bagaimana IoT bekerja. Internet io Things bekerja menggunakan bahasa pemrograman, dimana setiap perintah pada bahasa pemrograman tersebut nantinya menghasilkan interaksi antar perangkat atau mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan Anda sebagai pengguna dan tanpa jarak yang membatasi.
Namun bukan berarti Anda, sebagai manusia tidak bisa lepas tangan begitu saja. Manusia dalam semesta IoT bertugas menjadi pengatur dan pengawas dari berbagai perangkat yang bekerja dengan jaringan internet sebagai penghubungnya.
Tantangan terbesar dari proses konfogurasi IoT adalah bagaimana menyusn jaringan komunikasinya itu sendiri. Jaringan adalah sesuatu yang sangat kompleks. Juga, IoT membutuhkan sistem keamanan yang ketat. Selain itu, biaya pengembangan IoT yang besar menjadi factor penghalang lainnya.
Unsur-Unsur Internet of Things
Sebagai sebuah penemuan sekaligus inovasi, tentu Internet of Things tidak bisa berdiri sendiri. Ada beberapa unsure yang menjadi bagian dari ekosistem tersebut. Antara lain kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat. Dibawah ini adalah penjelasan singkat mengenai unsur pembentuk Internet of Things:
Kecerdasan Buatan / Artificial Inteligence
Bisa dikatakan, kehadiran IoT menjadikan semua perangkat menjadi berlabel “pintar”. Artinya IoT meningkatkan segala aspek dalam kehudupan manusia dengan pengembangan teknologi berdasarkan pada kecerdasan buatan. Pengembangan teknologinya antara lain dengan pengumpulan data, algoritma, dan jaringan yang tersedia.
Contoh sederhananya bisa dilihat dari kemunculan iklan pada saat di beranda akun social media Anda, karena berdasarkan data yang dikumpulkan oleh mesin pencari dari interaksi Anda pada perangkat.
Konektivitas
Dalam IoT selalu terbuka untuk membuat ataupun membuka jaringan baru dan jaringan khusu IoT. Jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja. Dan tidak pula harus berskala besar dan mahal, bahkan bisa tersedia dalam skala yang jauh lebih kecil dan hemat biaya. IoT memiliki solusi untuk menciptakan jaringan kecil tersebut diantara perangkat sistem.
Sensor
Salah satu yang membedakan IoT di banding sistem canggih lainnya adalah sensornya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrument, membuat IoT dari jaringan standard dan pasif dalam suatu perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang bisa diintegrasikan pada kehidupan sehari-hari.
Keterlibatan Aktif
IoT mengenalkan dimensi baru bagi konten aktif, produk maupun keterlibatan layanan. Karena umumnya keterlibatan yang seirng diterapkan tekonologi adalah keterlibatan pasif.
Perangkat Berukuran Kompak
Para insinyur teknologi telah memperkirakan bahwa semakin hari perangkat menjadi semakin kecil, murah, dan lebih kuat. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil ini untuk menghasilkan ketepatan, skalabilitas dan fleksibilitas yang baik.
Bidang-Bidang yang Menerapkan IoT
Energi
Kebanyakan perangkat yang beroperasi menggunakan energy, seperti lampu, panel listrik, televise, dan lain-lain kini sudah bisa terintegrasi menggunakan koneksi internet. Integrasi ini memungkinkan perangkat-perangkat ataupun jaringan untuk berkomunikasi dalam membangkitkan listrik serta penggunaan energy yang lebih hemat dan efektif. IoT juga bisa mengaktifkan fungsi lain seperti menyalakan atau mematikan pemanas air, hingga menerangkan dan meredupkan lampu. Banyak sekali.
Lingkungan
IoT juga bisa digunakan dalam perlindungan lingkungan. Penerapannya yang paling mudah adalah pemantauan kualitas udara, air, kondisi atmosfer, dan tanah, hingga pemantauan terhadap satwa liar. IoT juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pencegahan dan penanggulangan bencana, seperti peringatan dini tsunami dan pemetaan wilayah terdampak bencana.
Pertanian
Adanya teknologi bernama IoT ini jug mempunyai manfaat pada dunia pertanian. Pengaplikasian IoT di bidang pertnian antara lain seperti pengumpulan data soal suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, dan kompoisisi tanah. Data-data tersebut nantinya bisa digunakan untuk intensifikasi pertanian lewat jalan otomatisasi. Contohnya, petani masa kini bisa dengan mudah memantau suhu dan kelambaban tanah tanpa harus mendatangi lahannya. IoT bisa membantu petani untuk melakukan pemupukan lebih tepat.
Otomatisasi Rumah
Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan mengontrol siste mekanis, elektrik, dan elektronis di rumah. Alat penggunaan IoT ini bisa memantau penggunaan energy secara real time untuk mengurangi konsumsi energy.
Kesehatan
IoT juga berkontribusi pada dunia kesehatan. Kehadirannya sangat berguna, misalnya untuk menyimpan dan mengirimkan data rekaman medic pasien. Dengan sekali klik, data-data kesehatan Anda bisa langsung diketahui saat itu juga karena telah tersimpan pada databasrumah sakit atau klinik.
Contoh lain yang mudah ditemukan dan menjadi tren saat ini adalah penggunaan jam tangan pintar. Tak hanya sebagai penunjuk waktu, jam tangan pintar ini mampu memberikan informai, misalnya tentang detak jantung, berapa langkah kaki kita pada suatu hari, dan banyak lagi lainnya.
Kesimpulan
Penggunaan IoT telah memudahkan kita sebagai manusia. Banyak hal yang dulunya dianggap tidak mungkin dilakukan, seperti menyalakan lampu rumah menggunakan perintah suara, mobil yang memiliki fitur self driving bisa diwujudkan. Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan Anda tentang apa itu Internet of Things. Silakan kunjungi blog IDwebhost untuk mendapatkan banyak artikel lain tentang dunia website dan hosting. Atau jika Anda memiliki pertanyaan tenteng layanan kami, silakan hubungi tim support IDwebhost web hosting murah terbaik siap melayani 24 jam dalam 7 hari. Semoga artikel ini bermanfaat.
Member since 6 Sep 2019