Cara Mudah Meningkatkan Keamanan Web e-Commerce
Hidup di era sekarang memang semakin memudahkan dalam berbisnis serta mengatasi bagaimana cara meningkatkan keamanan web e-commerce. Buat Anda yang ingin terjun ke dalam bisnis Online, kini Anda bisa memanfaatkan yang namanya web e-commerce. selain itu, Anda juga harus tahu bagaimana cara meningkatkan keamanan web e -commerce.
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik, seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Sebagai kaum Millenial, tentunya Anda sudah tidak asing mendengar istilah e-comemerce. E-comerce juga melibatkan transfer dana dan pertukaran data elektronik, sistem manajemen dan pengumpulan data secara otomatis.
Kehadiran e-commerce juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Banyak generasi muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap memiliki keuntungan yang sangat menjanjikan. Intinya, dengan penggunaan e-commerce ini, orang-orang akan diberi kemudahan dalam berjualan online maupun bertransaksi.
Contents
- 1 Jenis-jenis e-Commerce
- 2 Manfaat E-cmmerce
- 3 Cara mudah meningkatkan keamanan web e-commerce
- 3.1 1. Lengkapi website dengan DDoS dan Aplikasi Firewall.
- 3.2 2. Seleksi data yang disimpan.
- 3.3 3. Selalu pilih keamanan berlapis.
- 3.4 4. Pilih ekstensi yang terpercaya.
- 3.5 5. Instal SSL dan ikuti standar keamanan PCI DDS.
- 3.6 6. Selalu lakukan update.
- 3.7 7. Lakukan backup secara berkala.
- 3.8 8. Pilih jasa hosting yang terpercaya.
Jenis-jenis e-Commerce
1. E-commerce B2B
B2B atau Business to Business adalah trabsaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Kedua belah ini harus saling mengerti dan mengetahui tentang bisnis yang mereka jalankan dan telah disepakati bersama.
Business to business lebih dilakukan secara berlangganaan, misalnya produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang sampai proses pembayarannya.
2. E-commerce B2C
B2C atau Business to Consumer merupakan transaksi bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Dalam hal ini, transaksi dilakukan seperti biasa. Mereka yang bertindak sebagai konsumen akan mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
3. E-commerce C2C
C2C di sini merupakan transaksi yang dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Transaksi ini bisa dilakukan di marketplace, sehingga C2C berperan sebagai perantara antara penujal dan pembeli. Contoh C2C misalnya, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, OLX dan sejenisnya.
4. E-Comemrce C2B
Ini merupakan kebalikan dari B2C. Pada C2B, konsumen bertindak sebagai penjual dan perusahaan yang bertindak sebagai pembeli. Hal ini masih sangat sering dilakukan di perusahaan-perusahan besar agar bisnisnya tetap lancar.
Manfaat E-cmmerce
Tak hanya memberikan keuntungan bagi para pelakunya, e-commerce memiliki beberapa mantaat bagi para pelaku bisnis maupun konsumen.
Manfaat e-commerce bagi pelaku bisnis
1. Memangkas biaya pemasaran.
2. Memudahan berkomunikasi dengan produsen dan konsumen.
3. Membantu Anda dalam menjangkau market yang lebih luas.
4. Kemudahan dalam menyampaikan infiormasi.
5. Proses pombayaran jadi lebih mudah.
6. Memudahkan dalam aktivitas jual beli.
Manfaat e-commerce bagi konsumen
1. Lebih mudah saat akan belanja karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
2. Belanja produk menjadi lebih murah karena harganya bisa dilihat langsung melalui e-commerce.
3. Lebih bisa melihat beberapa pilihan produk dengan membandingkan harga sehingga dalam memutuskandalam berbelanja akan lebih tepat sasaran.
Meski memiliki banyak manfaat dan keuntungan, namun e-commerce masih memberikan dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positif e-commerce
1. Memberikan peluang untuk meningkatkan market.
2. Dapat mengurangi biaya operasional.
3. Lebih mudah dalam membangun maupun meningkatkan customer yang loyal.
4. Meningkatkan supplier management.
5. Meningkatkan mata rantai pendapatan.
6. Memiliki potensi untuk memperluas jangkauan secara global.
7. Lebih menjanjikan dalam menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Dampak negatif e-commerce
1. Rawan terjadinya penipuan.
2. Memungkinkan terjadinya akses yang dilakukan oleh orang lain tanpa autorisasi, contohnya adanya hacker yang membobol sistem perbankan.
3. Adanya persaingan yang kemudian memunculkan kampanye negatif melalui internet yang berkibat buruk bagi nama bisnis.
4. Adanya kemungkinan terjadinya pencurian data. Hal ini karena dalam mendaftar sebuah e-commerce, Anda harus mengisi formulir lengkap sehingga rawan terjadi pencurian data.
5. Berpotensi memiliki kerugain yang besar karena ulah manusia yang disengaja maupun tidak disengaja.
Sebuah situs e-commerce harus selalu terjaga keamananya. Hal ini juga untuk melindungi data-data konsumen yang nantinya akan menjadi pelanggan setia. Kebocoran data memang seringkali terjadi. Bayangkan saja, setiap hari setidaknya selalu ada jutaan transaksi pada e-commerce.
Belanja dengan e-commerce sangat memudahkan sehingga selalu menjadi pilihan utama dalam berbelanja online. Namun, serangan cyber selalu saja mengintai e-commerce. Agar web e-commerce lebih aman, Anda perlu melakukan beberapa cara berikut ini supaya tetap aman, khususnya bagi Anda pemilik web e-commerce.
Cara mudah meningkatkan keamanan web e-commerce
1. Lengkapi website dengan DDoS dan Aplikasi Firewall.
Dalam setiap hari ada banyak orang yang mengakses e-commerce. Hal ini tentu memungkinkan serangan DDoS yang dampaknya bisa membuat website tidak bisa diakses lebih dari dua hari. Untuk itu dibutuhkan aplikasi penangkal serangan DDos. Begitu juga dengan Firewall, bisa mencegah serangan SQL Injection dan cross-site scripting (XSS). Dengan adanya penangkal ini akan meningkatkan keamanan pada website Anda.
2. Seleksi data yang disimpan.
Mengelola web untuk e-commerce tidaklah mudah. Tidak semua data harus Anda simpan. Anda harus pandai menyeleksi data mana yang sebaiknya tidak disimpan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Selalu pilih keamanan berlapis.
Untuk keamanan yang lebih maksimal, maka Anda harus memiliki keamanan berlapis seperti otentikasi multi-faktor dan password yang lebih kuat. Ini sangat penting, terlebih jika situs e-commerce Anda terintegrasi melalui API dengan pihak lain, agar lebih aman, maka gunakan perangkat untuk verivikasi dan enskripsi pada setiap gerbang.
4. Pilih ekstensi yang terpercaya.
Jika Anda memiih web e-commerce dari plaftorm wordpress, maka salah satu kelebihannya adalah dari aplikasi CMSnya yang memiliki banyak ekstensi yang tersedia. Dalam hal ini Anda harus bisa memilih ekstensi yang terpercaya. Memilih ekstensi yang tidak tepat hanya akan membuat Anda menjadi celah yang berbahaya bagi bisnis Anda.
5. Instal SSL dan ikuti standar keamanan PCI DDS.
PCI DDS (Payment Card Industry – data Security Standard ) adalah sebuah standard keamanan data pemegang kartu, baik itu kartu kredit, ATM, debit, maupun e-money. SSL sangat berguna untuk otentikasi website dan perlindungan data. Sedangkan PCI DDS berfungsi untuk keamanan sistem transaksi keuangan di web e-commerce Anda.
6. Selalu lakukan update.
Jika Anda sudah konsisten dengan berbisnis menggunakan web e-commerce, maka jangan lupa untuk selalu update website Anda. Maksimalkan penggunaan website dengan selalu meng-update. Sistem CMS yang Anda pakai biasanya akan memberikan update terbaru dalam waktu tertentu. Dengan rajin mengupdate maka keamanan website juga akan diperkuat.
7. Lakukan backup secara berkala.
Banyaknya data penting yang terdapat pada web-ecommerce Anda tentu Anda harus melakukan backup secara berkala. Demi keamanan, sebaiknya Anda melakukan backup di server yang lain sehingga sulit di lacak dan tentunya lebih aman.
8. Pilih jasa hosting yang terpercaya.
Memiliki website yang dipakai untuk bisnis tentu tidak sembarangan dalam memilih hosting. Untuk layanan web hosting yang berkualitas dan aman sebaiknya cari yang benar-benar terpercaya.
Itulah beberapa cara mudah dalam meningkatkan web e-commerce. Jangan lupa jika anda ingin membuat website, anda bisa mendapatkannya di IDwebhost dengan domain dan hosting yang murah.