Your Algorithm Instagram: Cara Bikin Feed-mu Makin Personal!
Belakangan ini, timeline Instagram ramai dengan fitur baru bernama “Your Algorithm”. Kalau kamu sering buka Story, mungkin sudah sering lihat orang-orang membagikan hasil “algoritma pribadi” mereka, kadang lucu, kadang nyentil, karena ternyata isinya benar-benar menggambarkan diri mereka di dunia maya.
Di balik tren tersebut, ada hal menarik: Instagram memang sedang menguji fitur yang memungkinkan pengguna melihat dan mengatur sendiri cara algoritma bekerja di akun mereka.
CEO Instagram, Adam Mosseri, bahkan sempat bilang kalau uji coba ini baru dibuka untuk sebagian kecil pengguna di AS sejak akhir Oktober lalu.
Baca Juga: Kenapa Reels Instagram Tidak Muncul? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sekilas, pembaruan ini mungkin terdengar sepele. Tapi sebenarnya, langkah ini jadi titik penting, Instagram mulai membuka pintu agar penggunanya punya kendali lebih besar terhadap feed mereka sendiri.
Jadi, bukan cuma algoritma yang menebak kamu suka apa, tapi kamu juga bisa “mengajari” Instagram tentang konten seperti apa yang benar-benar kamu mau lihat.
Apa Itu Fitur “Your Algorithm” Instagram?
Jadi, sebenarnya apa sih fitur “Your Algorithm” yang lagi ramai Instagram ini? Kalau kamu berpikir ini hanya template iseng di Story, kamu tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.
Di balik tren ini, Instagram memang sedang menguji fitur baru bernama “Your Algorithm” atau dalam versi uji cobanya disebut “Tune Your Algorithm”. Fitur ini dirancang agar kamu bisa lebih mengontrol jenis konten yang muncul di feed dan Reels.
Selama ini, Instagram-lah yang menebak apa yang kamu sukai. Dari akun yang kamu follow, postingan yang kamu like, sampai berapa lama kamu nonton video tertentu, semuanya dianalisis oleh algoritma.
Baca Juga: Mau Sukses Jualan di Instagram Tanpa Iklan? Begini Triknya!
Nah, lewat fitur baru ini, kamu bisa memberitahu langsung ke sistem: “Aku ingin lebih banyak topik ini,” atau “tolong sembunyikan konten seperti itu.”.
Menariknya, langkah ini bukan cuma tentang personalisasi. Di sisi lain, ini juga strategi Instagram (dan tentu saja Meta) untuk membuat pengguna merasa lebih “berdaya” dalam menentukan pengalaman mereka di aplikasi.
Dengan memberi sedikit ruang kontrol, platform ini menunjukkan bahwa mereka peduli pada transparansi algoritma, hal yang selama ini banyak dipertanyakan pengguna.
Buat kamu yang suka bikin konten, fitur ini bisa jadi kabar baik sekaligus tantangan baru. Kenapa? Karena audiens kini bisa lebih selektif. Kalau kamu membuat konten yang benar-benar relevan dengan minat mereka, peluang untuk muncul di feed jadi lebih besar. Tapi kalau tidak, kontenmu bisa saja disaring keluar dari radar mereka.
Di sisi positifnya, ini berarti algoritma Instagram sedang bergerak ke arah yang lebih manusiawi: bukan lagi soal siapa yang paling sering muncul, tapi siapa yang paling relevan.
Cara Membuat Your Algorithm Instagram Sendiri

Kalau kamu sudah penasaran dan ingin mencoba fitur ini, prosesnya cukup mudah. Tapi pastikan dulu kamu sudah meng-update aplikasi Instagram ke versi terbaru ya. Karena fitur ini masih dirilis secara bertahap, jadi baru sebagian pengguna yang bisa mengaksesnya.
Berikut ini langkah-langkah mencoba Your Algorithm Instagram:
- Buka aplikasi Instagram dan masuk ke halaman profilmu.
- Tap ikon menu (☰) di pojok kanan atas, lalu pilih Settings atau Pengaturan.
- Scroll ke bawah dan cari opsi “Your Algorithm.”
- Di sana kamu akan melihat daftar topik yang Instagram ambil dari aktivitasmu, misalnya topik yang sering kamu lihat, simpan, atau sukai.
- Pilih opsi “Add+” untuk menambahkan topik yang kamu minati, atau hapus yang kurang relevan.
- Setelah selesai, simpan pengaturannya, dan voila! Algoritma Instagram akan menyesuaikan tampilan feed dan Reels kamu berdasarkan pilihan itu.
Opsi Alternatif Jika Fitur Belum Tersedia
Tenang, kamu tetap bisa ikutan tren ini meskipun belum dapat pembaruan resminya.
Salah satu cara paling populer adalah lewat Instagram Stories. Biasanya, pengguna lain membagikan stiker “Your Algorithm” di Story mereka.
Nah, kamu tinggal ketuk stiker tersebut, dan kamu akan diarahkan ke template Story berisi kolom kosong untuk menulis versi algoritmamu sendiri.
Contohnya:
“Algoritmaku isinya kucing, kopi, dan quotes mantan.”
Setelah itu, kamu bisa unggah ke Story dan tag temanmu supaya mereka juga tak ketinggalan dengan tren fitur ini.
Seru, kan? Dengan format ringan dan interaktif seperti ini, tren “Your Algorithm” jadi cara menyenangkan untuk menunjukkan sisi personalmu di media sosial.
Kenapa “Your Algorithm” Bisa Viral dan Apa Manfaatnya?
Tren Your Algorithm Instagram bukan cuma karena lucu dan estetik di Story, tapi karena ada efek FOMO (fear of missing out) yang kuat di baliknya. Orang-orang tidak mau ketinggalan tren yang sedang ramai, apalagi yang bisa mencerminkan “versi digital diri” mereka.
Menariknya, tren ini ternyata juga punya banyak manfaat:
- Membantu kamu memahami pola konsumsi kontenmu sendiri.
Dengan melihat “algoritma pribadimu”, kamu bisa tahu jenis konten apa yang paling sering kamu nikmati dan interaksikan di Instagram. - Memberi kendali lebih atas algoritma Instagram.
Fitur ini memungkinkan kamu memilih topik yang relevan dengan minat, sehingga feed Instagram terasa lebih personal dan efisien untuk eksplorasi konten. - Meningkatkan koneksi antar pengguna.
Banyak orang membagikan hasil algoritmanya dan saling men-tag teman, membangun percakapan ringan yang memperkuat hubungan di komunitas digital.
Intinya, fitur ini bukan cuma tren sesaat, tapi juga cara baru buat kamu memahami, mengendalikan, dan menikmati pengalaman di Instagram dengan lebih sadar.
Tips Biar Feed Instagram Makin Personal

Tren Your Algorithm Instagram memang membantu kamu menyesuaikan tampilan konten, tapi sebenarnya kamu juga bisa “melatih” algoritma dengan cara sederhana.
Kuncinya ada di kebiasaan kecil yang kamu lakukan setiap hari saat main Instagram. Yuk, coba beberapa tips berikut ini!
Aktif Berinteraksi
Setiap kali kamu like, save, atau comment di sebuah postingan, algoritma menangkap sinyal bahwa kamu menyukai tipe konten tersebut. Jadi, jangan cuma scroll pasif, tunjukkan minatmu lewat interaksi kecil.
Gunakan Fitur “Not Interested”
Kalau ada konten yang tidak relevan, klik tiga titik di pojok kanan atas lalu pilih “Not Interested.” Ini membantu Instagram memahami preferensimu dan menampilkan konten yang lebih sesuai.
Ikuti Akun Sesuai Minat
Cek kembali siapa saja yang kamu ikuti. Kadang kita tanpa sadar masih mengikuti akun IG yang sudah tidak sesuai minat. Bersihkan daftar following agar feed lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar kamu suka.
Nyalakan Notifikasi untuk Akun Favorit
Dengan menyalakan notifikasi postingan, kamu bisa memastikan tidak ketinggalan konten dari akun yang penting buatmu. Ini juga memberi sinyal positif ke algoritma bahwa akun tersebut relevan.
Kurasi Story dan Reels
Ingat, algoritma tidak hanya bekerja di feed, tapi juga di Instagram Stories dan Reels. Semakin sering kamu menonton atau membagikan konten dari jenis tertentu, semakin kuat pula sinyalnya ke sistem.
Pada dasarnya, algoritma Instagram itu belajar dari perilakumu.
Semakin kamu aktif memberi sinyal yang tepat, baik lewat interaksi, preferensi, atau kebiasaan menonton, makin “kamu banget” tampilan feed-mu nanti.
Kesimpulan
Fitur Your Algorithm di Instagram bukan sekadar tren sesaat, tapi refleksi bagaimana media sosial kini semakin berfokus pada personalisasi dan kendali pengguna.
Lewat fitur ini, kamu bisa memahami cara algoritma bekerja, sekaligus menyesuaikan feed Instagram agar benar-benar mencerminkan minat dan gaya hidupmu.
Bagi kreator dan brand, tren ini juga jadi pengingat penting bahwa audiens semakin cerdas dalam memilih konten. Maka, relevansi dan keaslian kini jauh lebih penting daripada sekadar frekuensi posting.
Dan kalau kamu ingin membawa personalisasi ini ke level berikutnya, misalnya lewat website pribadi, portofolio digital, atau blog profesional, pastikan kamu punya pondasi yang kuat.
Gunakan layanan Hosting Murah dari IDwebhost untuk membangun website personal branding-mu sendiri. Dengan performa cepat, keamanan optimal, dan dukungan SEO-friendly, kamu bisa punya kendali penuh atas “algoritma” versi kamu di dunia digital.