Trademark adalah: Kenali Jenis dan Manfaatnya bagi Bisnis

Ketika kamu membangun brand, memahami trademark adalah langkah penting untuk menjaga identitas dan reputasi bisnismu. Artikel ini akan membantu kamu mengenali arti trademark, jenis-jenisnya, serta manfaatnya bagi perkembangan bisnis modern.

Definisi Trademark

Trademark adalah tanda khusus berupa kata, simbol, gambar, atau kombinasi elemen visual yang berfungsi mengenali dan membedakan produk atau layananmu dari milik pihak lain. 

Karena termasuk bagian dari hak atas intelektual, trademark memberi perlindungan hukum sehingga orang lain tidak bisa menggunakan identitas brand yang sama atau membingungkan konsumen.

Baca Juga: 10 Website Keren Tempat Inspirasi Desain Logo Website

Contoh paling dikenal mungkin adalah logo Nike “Swoosh”, buah apel digigit milik Apple, atau lengkungan emas ala McDonald’s. Bentuknya sederhana, tetapi punya ciri visual unik yang langsung dikenali tanpa perlu kata-kata. 

Inilah kekuatan sebuah trademark, yakni membangun pengenalan yang konsisten sekaligus menjaga reputasi brand. Selama digunakan aktif dan diperbarui secara berkala, perlindungannya dapat bertahan tanpa batas waktu.

Bedanya trademark dengan copyright dan paten:

Banyak orang sering bingung membedakan trademark dengan copyright ataupun hak paten. Ketiganya memang termasuk hak atas intelektual, tetapi tujuan dan objek perlindungannya berbeda:

• Copyright melindungi karya kreatif seperti buku, musik, video, desain visual, hingga software.
• Paten melindungi penemuan atau inovasi, misalnya formula baru, perangkat mekanis, atau teknologi tertentu.
• Trademark melindungi identitas brand, seperti nama, logo, atau elemen yang mempresentasikan reputasi sebuah bisnis.

Baca Juga: Cara Jualan Foto di FotoYu: Tips Aman Biar Cepat Cuan!

Jadi, ketiganya sama-sama penting, tetapi cakupan perlindungannya tidak bisa saling menggantikan.

Fungsi Trademark dalam Bisnis

Memahami trademark adalah langkah penting untuk menjaga identitas bisnismu tetap aman dan tidak disalahgunakan. Berikut fungsi utamanya:

Melindungi Konsumen dari Kebingungan

Trademark memastikan pelanggan tidak tertipu oleh produk tiruan yang memakai nama atau tampilan serupa. Jika suatu merek punya tanda khusus, hukum melarang pihak lain menirunya demi menjaga kenyamanan dan kepercayaan konsumen.

Menegaskan Identitas Brand

Nama, logo, slogan, bahkan suara atau warna tertentu bisa dilindungi sebagai trademark. Contohnya, suara detik jam dalam acara “60 Minutes” atau warna Barbie Pink yang ikonik. Semuanya menunjukkan identitas yang langsung dikenali.

Menjaga Reputasi dan Konsistensi Produk

Dengan trademark, kamu punya kendali penuh atas bagaimana brand digunakan. Ini penting untuk memastikan setiap produk atau layanan yang memakai identitas bisnismu tetap konsisten dan tidak merusak reputasi yang telah kamu bangun.

Jenis-jenis Trademark

Dalam praktiknya, ada beberapa jenis merek dagang yang sering kamu temui. Masing-masing punya fungsi berbeda, tetapi semuanya bertujuan menegaskan identitas brand.

Word Mark

Word mark adalah jenis trademark dalam bentuk kata, huruf, angka, atau kombinasi. Fokusnya pada cara penulisan, bukan desain visual.

Contoh nyata:

• “Facebook” (teksnya saja tanpa logo biru)
• “Tokopedia” dalam bentuk kata
• “XL 4G” sebagai kombinasi huruf dan angka

Design Mark

Jenis ini berfokus pada tampilan visual, seperti gambar, ilustrasi, bentuk, atau logo bisnis tertentu. Biasanya digunakan sebagai identitas visual utama. 

Contoh nyata:

• Logo apel tergigit milik Apple
• Burung hijau pada logo Twitter zaman dulu
• Logo Starbucks berbentuk siren hijau

Sound Mark

Sound mark berupa suara, jingle, atau nada tertentu yang mewakili brand. Jenis ini biasanya mudah dikenali telinga. Akan tetapi, karena memerlukan bukti rekaman yang valid dan unik, jenis ini cenderung lebih sulit didaftarkan.

Contoh nyata:

• Jingle “Indomie Seleraku”
• Nada pembuka Netflix “Ta-dum”
• Suara “Nokia tune” pada ponsel generasi lama

Selain itu, ada pula:

• Color mark, misalnya warna spesifik Barbie Pink, dan warna ungu Cadbury.
• Smell mark, yaitu bau yang khas untuk produk tertentu. Contohnya aroma “play-dough” khas mainan anak yang sudah terdaftar trademark, dan parfum tertentu yang dipatenkan aromanya. 

Manfaat Mendaftarkan Trademark bagi Bisnis

Mengajukan pendaftaran merek memberi keuntungan besar, bukan hanya lewat perlindungan hukum, tetapi juga dalam membangun reputasi dan nilai bisnis jangka panjang. Berikut lima manfaat utama untuk kamu ketahui:

Perlindungan Hukum yang Jelas

Dengan trademark resmi, kamu memiliki bukti kepemilikan yang diakui negara. Ini memudahkanmu mencegah pihak lain memakai identitas brand yang sama, sekaligus memberi dasar kuat untuk melakukan tindakan hukum jika terjadi pelanggaran.

Mencegah Penyalahgunaan dan Menekan Peniru

Simbol ® menunjukkan bahwa merekmu sudah terdaftar sehingga pihak lain akan berpikir dua kali untuk mencoba meniru. Efek deterrence ini penting untuk menjaga reputasi bisnismu tetap aman.

Memperkuat Kepercayaan dan Pengenalan Brand

Trademark membuat pelanggan lebih mudah mengenali produk atau layananmu. Identitas yang konsisten membangun kepercayaan, meningkatkan loyalitas, dan memengaruhi keputusan pembelian.

Menambah Nilai Aset Bisnis

Trademark adalah aset tidak berwujud yang nilainya dapat meningkat seiring berkembangnya brand. Merek yang sudah terdaftar dapat dijual, dilisensikan, atau digunakan sebagai jaminan untuk pendanaan usaha.

Mendukung Ekspansi dan Keamanan Bisnis Digital

Pendaftaran merek menjadi syarat untuk mengakses fitur brand protection di banyak platform online, termasuk marketplace besar. Di sisi lain, trademark domestik juga memudahkan kamu mendaftar perlindungan merek di tingkat internasional, sekaligus menghindari risiko rebranding yang mahal.

Tips Membuat Trademark untuk Bisnis

Membuat trademark yang kuat tidak hanya soal nama yang keren atau logo yang menarik. Kamu juga perlu memastikan merek tersebut memenuhi syarat hukum agar lolos pendaftaran dan mudah dilindungi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

Pastikan Merekmu Unik

Sebelum memilih nama atau simbol, pastikan tanda tersebut cukup unik sehingga konsumen bisa langsung mengaitkannya dengan bisnismu. Merek yang distinctive jauh lebih mudah dilindungi. Kamu bisa memilih nama yang benar-benar baru (fanciful) seperti Kodak atau memakai kata yang tidak terkait langsung dengan produk, seperti Apple untuk komputer.

Cek Uniqueness agar Tidak Mirip Pesaing

Sebelum jatuh hati pada sebuah nama atau logo, lakukan pengecekan merek. Jika mirip dengan merek yang sudah terdaftar, peluang ditolak sangat besar. Selain itu, kemiripan merek bisa membingungkan konsumen dan berpotensi menimbulkan sengketa hukum.

Gunakan dalam Kegiatan Bisnis

Sebuah trademark harus benar-benar dipakai dalam aktivitas bisnismu. Tidak bisa hanya disimpan sebagai ide. Karena itu, pilih merek yang realistis digunakan pada produk, kemasan, website, sampai materi pemasaran sehari-hari.

Mudah Diingat dan Diucapkan

Nama yang catchy, ringkas, dan mudah diucapkan akan lebih cepat menempel di benak pelanggan. Ini juga memudahkan pencarian online dan promosi dari mulut ke mulut.

Relevan dengan Identitas Brand dan Tahan Lama

Walau tidak perlu mendeskripsikan produk secara langsung, trademark tetap harus selaras dengan nilai atau cerita bisnismu. Hindari nama yang hanya mengikuti tren sesaat, pilih identitas yang tetap relevan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Memahami trademark adalah bagian penting dari strategi perlindungan brand sejak awal. Kamu juga sudah mengetahui bedanya trademark dengan copyright, jenis-jenisnya, hingga manfaat besar yang bisa mendukung pertumbuhan bisnismu. 

Semakin cepat kamu melakukan pendaftaran merek, semakin kuat perlindungan dan reputasi yang bisa kamu bangun.

Kalau kamu sedang merintis usaha dan ingin memulai langkah profesional dari awal, kamu bisa memanfaatkan layanan Jasa Pembuatan Website dari IDwebhost untuk membantu bisnismu tampil lebih dipercaya dan siap bersaing secara online. 

Siap mulai? IDwebhost selalu ada untuk mendukung perjalanan bisnismu.