idwebhost Bikin Website Sekarang

Shared Hosting vs VPS, Sebagai Web Hosting Bagus Mana?

7 Des 2018
Shared Hosting vs VPS, Sebagai Web Hosting Bagus Mana? campaign-unlimited

Web hosting merupakan sebuah perangkat yang memudahkan pengguna untuk menciptakan sebuah website. Seperti yang kita ketahui, untuk bisa membuat situs, anda harus memiliki domain terlebih dahulu. Web hosting sendiri terbagi menjadi banyak macam, yakni Shared Hosting, VPS, DDS, dan lain sebagainya. Jika diibaratkan sebuah rumah, web hosting adalah sebuah tempat yang menampung semua file-file web yang dimiliki. Tentunya komputer server ini memiliki spesifikasi yang berbeda satu sama lain. Jumlah bandwith, RAM, OS dan lain sebagainya berbeda. Dengan adanya web hosting ini maka situs anda pun akan bisa diakses di semua lokasi yang ada di dunia.

Dari sinilah muncul banyak jasa web domain hosting, salah satunya yang terbaik adalah IDwebhost. Layanan ini menyediakan sejumlah server yang bisa disewa oleh pengguna, baik itu perorangan maupun perusahaan. Terkait mengenai jumlah server yang disediakan, tentunya akan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian. Ada yang kapasitasnya kecil, ada juga yang besar. Bagi web kecil yang tak memerlukan banyak bandwidth atau space, tentu bisa memilih layanan web hosting dengan paket paling standard atau basic. Sementara untuk korporasi atau perusahaan biasanya memilih paket hosting VIP atau Premium dengan harga yang sesuai kebutuhan pula. Beberapa kelas hosting yang tersedia tersebut antara lain VPS dan Shared Hosting. Dari keduanya, mana yang lebih baik?  Simak ulasannya berikut ini.

Shared Hosting Pilihan Web Hosting Yang Tepat Untuk Pemula

Web hosting tipe ini sangat bagus untuk dipakai para pemula. Pasalnya, pengelolaan yang tersedia bisa dijalankan secara insttan. Banyak pula installer dan fitur-fitur lain yang penting untuk server sudah bisa langsung dipakai. Caranya juga cukup mudah, anda hanya tinggal memesan paket hosting mana yang disarankan untuk tipe Shared Hosting ini. Setelah memilih paket tersebut, anda bisa langsung menuju ke cPanel untuk memulai pembuatan website. Dengan memanfaatkan Shared Hosting ini, bukan hal yang mustahil membuat website yang anda ciptakan langsung online dengan cepat.

Untuk memudahkan anda membayangkan seperti apa Shared Hosting (SH), coba bayangkan itu seperti sebuah penginapan. Dalam tempat tersebut terdapat banyak rungan yang mana dihuni oleh penghuni-penghuni dengan kelas tertentu. Disini pemilik penginapan menyediakan tipe ruangan mulai dari yang standard, menengah, hingga VIP. Pelanggan tinggal memilih sendiri mau tipe SH seperti apa. Tentu ada beberapa fasilitas yang akan dipakai bersama-sama dengan penghuni ruangan lain, misalnya listrik, air, tempat parker, lobby, dan lain sebagainya.

Web Hosting
Web Hosting

Baca Juga: Pengertian CHMOD Untuk Pemula

Sayangnya, karena sama-sama menghuni di satu server, maka ada kalanya pengguna lain menggunakan fasilitas yang ada didalamnya terlalu banyak. Namanya saja “Shared” atau berbagi satu sama lain. Jadi pengguna harus memahami betul kelebihan dan kekurangan yang ada didalamnya. Pasalnya, satu SH juga memiliki kapasitas terbatas, baik itu dalam hal CPU, alamat IP, Memory atau RAM, dan lain sebagainya. Jika ada satu pengguna saja yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, bisa dipastikan pemilik website lainnya juga akan terganggu. Inilah kelemahan yang dimiliki oleh Shared Hosting. Tapi untuk anda yang masih dalam tahap belajar dan ingin mengetahui tentang trial and error, silahkan saja coba menggunakan Shared Hosting.

VPS Hosting: Pilihan Web Hosting Yang Punya Banyak Kelebihan

Web hosting tipe VPS sangatlah recommended karena memberi banyak kelebihan bagi penggunanya. Disini semua pengguna akan diberi software bernama Sistem Operasi Virtualisasi. Dengan adanya software ini, pengguna akan bisa merasakan manfaat seperti yang dirasakan pengguna dedicated server. Hanya saja biaya yang anda keluarkan untuk VPS ini lebih murah dibandingkan yang lain. Beberapa macam tipe VPS yang bisa anda pilih yakni KVM, Open VZ, XEN, dan lain sebagainya.

Anda akan melihat bahwa VPS sebenarnya tidak jauh beda dengan shared hosting. Mereka sama-sama memakai server fisik atau DDS. Namun, dengan aadanya Sistem Operasi Virtualisasi, masing-masing pengguna akan bisa menginstall OS, CPU, RAM dan Disk yang berbeda satu sama lain. User juga nantinya akan mendapatkan IP Publik yang unik. Hal ini tentunya berbeda dengan Shared Hosting yang memicu pemilik akun memanfaatkan semua sumber daya yang ada di server. VPS bisaa diibaratkan sebagai kondominium. Disini para penghuni memiliki propertinya masing-masing. Mereka sendirilah yang nanti bertanggung jawab atas property yang dimiliki. Bahkan untuk melakukan maintenance atau perbaikaan terhadap error yang ditemui.

Dengan kata lain, VPS mengharuskan pengguna untuk bertanggung jawab penuh atas apa yang dikelolanya. Mereka juga harus menginstall aplikasi web sendiri. File-file penting yang wajib dipersiapkan yakni Control Panel Server, Aplikasi Database, dan lain sebagainya. Semua itu harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pelanggan juga hanya bisa menggunana sumber daya sesuai batas yang ditentukan. Jika mereka ingin lebih tentu ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan. Sistem untuk menggunakan sumber daya disini dikemas dalam bentuk deposit.  Para pengguna harus bijak dalam memakai deposit tersebut supaya tidak mengalami kendala di kemudian hari.

Web Hosting

VPS dan Shared Hosting, Mana Yang Lebih Bagus?

Jika dilihat dari penjelasan diatas, sangat terlihat bahwa VPS adalah pilihan web hosting yang paling direkomendasikan. Pasalnya, anda akan bisa mengatur sendiri konfigurasi website yang anda gunakan. Sejumlah orang atau korporasi yang ingin mandiri tentu lebih memilih VPS karena lebih private digunakan. Sementara, Shared Hosting adalah tipe hosting yang berbagi satu sama lain. Jika ada orang yang memakai sumber daya terbanyak, tentu saja yang lain juga akan kena imbasnya. VPS meminimalisir hal tersebut dengan menyediakan software khusus yang mencegah pengguna terlalu oversource dalam memakai spesifikasi yang ada.

Tapi, jika pengguna adalah perorangan yang ingin membuat web biasa-biasa saja dan tidak terlalu istimewa, pilihan Shared Hosting mungkin bisa jadi alternatif terbaik. Anda akan bisa membuat website yang bagus tanpa perlu susah payah. Pasalnya, semua sudah tersedia secara instan. Anda hanya tinggal menjalankannya saja. Anda sudah bisa memiliki WordPress sendiri untuk membangun web melalui Shard Hosting. Pilihan paket hosting juga ada banyak dan bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Disinilah anda akan mendapatkan semua keuntungan yang tersedia lebih maksimal.

Untungnya kini VPS pun melakukan hal yang sama. Anda bisa memilih VPS yang Managed dan Unmanaged. Dari namanya saja mungkin anda sudah paham. Ya, VPS Unmanaged adalah untuk pengguna yang ingin mandiri mengelola semua website yang dimilikinya tanpa campur tangan dari provider. Sementara VPS Managed dipakai untuk pengguna yang ingin mendapatkan support atau bantuan dari teknisi server yang ahli. Tinggal tanyakan saja ke jasa web domain hosting yang anda gunakan, apakah mereka memilih layanan VPS Managed atau tidak. Jika ada maka anda akan bisa lebih mudah dalam membangun website yang anda miliki.