Mau Pakai SEO atau SEM? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Kalau kamu sedang berkecimpung di dunia digital marketing, pasti sering mendengar istilah SEO dan SEM, kan? Keduanya sering dibandingkan karena memiliki tujuan yang sama: meningkatkan visibilitas dan traffic ke website kamu.
Tapi, cara kerja dan hasil yang diberikan oleh SEO dan SEM bisa sangat berbeda. Jadi, kalau kamu sedang galau memilih antara SEO atau SEM, artikel ini akan membantumu menemukan jawaban yang tepat!
Contents
Apa Itu SEO vs SEM?
Sebelum kita masuk ke perbandingan yang lebih mendalam, yuk kita bahas dulu apa itu SEO dan SEM. Meskipun sering digunakan bergantian, sebenarnya ada perbedaan besar antara keduanya yang perlu kamu tahu.
SEO adalah
SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization, yakni proses mengoptimalkan website agar muncul di halaman pertama hasil pencarian organik di mesin pencari (SERP) seperti Google.
Dengan SEO, kamu akan bekerja keras pada banyak hal, seperti penggunaan kata kunci yang tepat, optimasi konten, hingga pembangunan backlink. Tujuan akhirnya? Tentu saja, meningkatkan kualitas dan kuantitas traffic ke website kamu tanpa harus keluar biaya iklan.
SEM adalah
Sementara itu, SEM adalah kependekan dari Search Engine Marketing, yakni strategi yang lebih fokus pada iklan berbayar untuk menempatkan website kamu di halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP).
Bentuk yang paling umum dari SEM adalah pay-per-click (PPC), di mana kamu membayar setiap kali seseorang mengklik iklanmu. Jadi, dengan SEM, kamu bisa langsung mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian, tapi tentu saja, ada biayanya.
Cara Kerja SEO vs SEM
Walaupun tujuannya sama, cara kerja SEO dan SEM berbeda jauh. Dengan memahami bagaimana kedua strategi ini bekerja, kamu bisa memilih yang paling cocok untuk bisnismu.
Cara Kerja SEO
SEO adalah sebuah seni yang membutuhkan kesabaran. Di sini, kamu berfokus pada bagaimana caranya membuat website kamu relevan dan kredibel di mata mesin pencari. Nah, ada tiga elemen utama dalam SEO yang perlu kamu tahu:
- On-Page SEO: Yakni tentang bagaimana kamu mengoptimalkan elemen-elemen di dalam website seperti konten, meta tag, URL, dan gambar. Pokoknya, pastikan setiap halaman di website kamu relevan dengan kata kunci yang ditargetkan dan memberikan nilai lebih untuk pengunjung.
- Off-Page SEO: Kalau yang ini lebih berfokus pada kegiatan di luar website yang bertujuan meningkatkan kredibilitas dan otoritas website kamu di mata mesin pencari. Salah satu caranya adalah dengan membangun backlink dari website lain yang punya reputasi bagus.
- Technical SEO: Ini bagian yang sering dilupakan, tapi sangat penting. Technical SEO mencakup semua hal teknis yang bisa mempengaruhi bagaimana mesin pencari merayapi dan mengindeks halaman kamu. Dari kecepatan website, struktur URL, sampai keamanan website, semua harus diperhatikan!
Lalu, bagaimana cara kerja SEO agar menembus halaman depan Google? Dikutip dari situs resmi semrush.com, berikut adalah gambaran umum cara kerja SEO di SERP:
- Kamu menerbitkan atau memperbarui halaman di situs websitemu.
- Google merayapi (crawling) situs web kamu dan menemukan halaman baru atau yang diperbarui.
- Jika berhasil dicrawling, Google akan mengindeks (indexing) halamanmu.
- Setelah proses indexing, Google akan memberikan peringkat sebagai hasil pencarian untuk kueri tertentu (atau sekumpulan kueri), sehingga pengguna dapat menemukan halamanmu berdasarkan kueri tersebut.
SEO memang butuh waktu untuk memberikan hasil karena mesin pencari perlu waktu untuk merayapi dan mengindeks perubahan di website kamu. Tapi, begitu hasilnya muncul, biasanya lebih tahan lama dan stabil.
Cara Kerja SEM
Kalau SEM, bisa dibilang ini adalah jalan pintas menuju halaman pertama mesin pencari. Dengan SEM, kamu bisa langsung tampil di atas hasil pencarian dengan beberapa langkah berikut:
- Riset Kata Kunci (Keyword Research)
Langkah pertama dalam SEM adalah menentukan kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Misalnya, jika kamu memiliki toko sepatu lari di Jakarta, cari kata kunci seperti “beli sepatu lari” atau “diskon sepatu olahraga” yang sering dicari oleh orang di Jakarta. Ini membantu memastikan iklanmu tampil di pencarian yang relevan.
- Penawaran PPC (PPC Bidding)
Dalam SEM, kamu menentukan berapa banyak yang siap kamu bayar setiap kali seseorang mengklik iklanmu. Ini disebut penawaran atau bid. Misalnya, jika kamu menjual sepatu handmade dan menetapkan bid sebesar $1, berarti kamu bersedia membayar hingga $1 untuk setiap klik pada iklanmu. Penawaran ini akan mempengaruhi posisi iklanmu di halaman hasil pencarian.
- Penargetan Audiens (PPC Audience Targeting)
Penargetan audiens memungkinkan kamu menentukan siapa yang akan melihat iklanmu berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, jika kamu punya bakery lokal di Jakarta, kamu bisa menargetkan orang-orang dalam radius 10 kilometer yang tertarik dengan produk roti. Ini membantu menghindari pemborosan anggaran pada audiens yang tidak relevan.
- Pembuatan Iklan (PPC Ad Creation)
Iklan PPC harus menarik dan informatif. Buat judul yang mencolok, deskripsi yang relevan, dan ajakan bertindak (CTA) yang jelas. Misalnya, jika kamu mempromosikan alternatif Salesforce, pastikan judulnya menarik, deskripsinya informatif, dan CTA-nya jelas agar pengguna tertarik untuk mengklik iklanmu.
- Aset Iklan (PPC Ad Assets)
Aset, atau ekstensi iklan, adalah elemen tambahan yang bisa kamu tambahkan untuk memberikan informasi lebih kepada pengguna. Misalnya, kamu bisa menambahkan opsi telepon yang bisa diklik atau alamat bisnis. Ini membantu meningkatkan konversi dengan memberikan informasi yang memudahkan pengguna untuk menghubungimu atau menemukan lokasi bisnismu.
- Monitoring dan Optimasi
Setelah kampanye berjalan, teruslah memantau performa iklanmu. Lakukan optimasi untuk memastikan hasilnya maksimal dan anggaranmu digunakan seefektif mungkin.
SEM bisa memberikan hasil yang cepat karena iklan akan langsung tampil setelah kampanye dimulai. Namun, begitu anggaran iklan habis, hasilnya juga akan hilang.
Kelebihan dan Kekurangan SEO vs SEM
Seperti halnya dua sisi koin, SEO dan SEM juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mengetahui ini bisa membantu kamu dalam membuat keputusan yang tepat untuk bisnismu.
Kelebihan SEO
- Biaya Jangka Panjang: Setelah website kamu mencapai posisi yang bagus di hasil pencarian, kamu tidak perlu lagi membayar setiap kali ada yang mengunjungi website kamu.
- Kepercayaan Pengguna: Pengguna biasanya lebih percaya pada hasil pencarian organik dibandingkan iklan berbayar, sehingga traffic dari SEO cenderung lebih berkualitas.
- Hasil yang Tahan Lama: Hasil SEO lebih stabil dan tahan lama selama kamu terus menjaga kualitas dan relevansi website.
Kekurangan SEO
- Waktu yang Lama: Hasil dari SEO tidak bisa instan. Kamu perlu bersabar karena butuh waktu untuk melihat perubahannya.
- Persaingan yang Ketat: Dalam industri tertentu, persaingan untuk mencapai halaman pertama bisa sangat sulit.
- Perubahan Algoritma: Algoritma mesin pencari sering berubah, dan ini bisa mempengaruhi peringkat website kamu.
Kelebihan SEM
- Hasil yang Cepat: SEM memberikan hasil yang hampir instan. Begitu kampanye iklan dimulai, website kamu akan langsung tampil di hasil pencarian.
- Kontrol yang Lebih Besar: Kamu bisa mengatur anggaran, target audiens, dan posisi iklan dengan lebih fleksibel.
- Target yang Tepat: SEM memungkinkan kamu menargetkan audiens dengan lebih spesifik berdasarkan kata kunci, lokasi, atau demografi.
Kekurangan SEM
- Biaya yang Tinggi: SEM bisa mahal, terutama jika persaingan di industri kamu sangat ketat.
- Ketergantungan pada Anggaran: Hasil dari SEM hanya bertahan selama anggaran iklan masih ada. Kalau anggaran habis, traffic juga berhenti.
- Kepercayaan Pengguna: Beberapa pengguna lebih memilih hasil organik dan cenderung menghindari iklan.
Tabel Perbandingan SEO vs SEM
Aspek | SEO | SEM |
Cara Kerja | Organik | Berbayar |
Biaya | Biaya lebih rendah | Biaya tinggi per klik |
Waktu & Hasil | Hasil jangka panjang, namun butuh waktu | Hasil instan dan cepat |
Kepercayaan | Lebih dipercaya oleh pengguna | Kurang dipercaya, dianggap iklan |
Kontrol | Kontrol terbatas pada optimasi | Kontrol penuh atas kampanye |
Penentu | Tergantung pada perubahan algoritma | Tergantung pada anggaran |
Mana yang Lebih Baik, SEO atau SEM?
Jadi, SEO atau SEM? Mana yang lebih cocok buat kamu? Sebenarnya, jawabannya tergantung pada apa yang kamu butuhkan dan seberapa besar anggaran yang kamu miliki.
Kalau kamu butuh hasil yang cepat dan punya anggaran yang cukup, SEM bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu mencari solusi jangka panjang dan ingin membangun kehadiran yang lebih kuat di mesin pencari, SEO adalah pilihan yang lebih baik.
Bahkan, banyak bisnis yang sukses dengan menggabungkan kedua strategi ini. Kamu bisa menggunakan SEM untuk mendapatkan hasil yang cepat sambil terus bekerja pada SEO untuk membangun kehadiran jangka panjang. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan hasil terbaik dari kedua dunia.
Kesimpulan
Memilih antara SEO dan SEM tidak harus selalu menjadi pilihan yang sulit. SEO maupun SEM memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis kamu.
SEO cocok untuk hasil jangka panjang dengan biaya lebih rendah, sementara SEM memberikan hasil instan tetapi membutuhkan anggaran yang lebih besar. Kombinasi keduanya mungkin bisa menjadi strategi yang paling efektif dalam upaya digital marketing-mu.
Namun, sebelum kamu bisa mengoptimalkan SEO dan SEM, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memiliki website yang solid. Kamu bisa menggunakan layanan pembuatan website, hosting, dan domain dari IDwebhost untuk membangun fondasi online yang kuat, yang sangat penting untuk keberhasilan strategi SEO dan SEM yang akan kamu lakukan.
Member since 23 Aug 2024