3 Rekomendasi Plugin untuk Migrasi WordPress ke Hosting Baru

WordPress terkenal sebagai platform pembuatan website dengan instalasi mudah dan cepat, tak sampai lima menit. Hal inilah yang membuat banyak orang memindahkan website mereka ke platform website dengan cara migrasi hosting. 

Memigrasikan situs WordPress dari satu host ke host lain secara manual bisa jadi rumit dan memakan waktu, melibatkan banyak langkah seperti mentransfer basis data dan file. Untungnya, ekosistem WordPress berbasis plugin, dan ada banyak opsi untuk plugin migrasi yang bisa kamu pilih. 

Pada artikel ini, kami akan membahas tiga rekomendasi plugin migrasi wordpress ke hosting baru. Ketiga plugin ini dianggap sebagai alat migrasi hosting terbaik pada ekosistem WordPress karena faktor tanpa berbayar alias gratis dan fitur-fiturnya yang lengkap. 

Apa Itu Plugin Migrasi?

Plugin migrasi adalah alat yang dirancang untuk menyederhanakan proses pemindahan website WordPress dari satu host ke host lain. Plugin ini dapat digunakan untuk memigrasikan website dari satu web hosting ke web hosting lain, dari penyedia local hosting ke server aktif, atau untuk memindahkan website dari subdomain ke domain tingkat atas. 

Plugin ini biasanya menawarkan berbagai fitur, termasuk menyediakan kemampuan untuk mentransfer semua file dan konten basis data. Plugin ini juga membantu memastikan bahwa URL di-update dengan benar, dan menangani operasi pencarian dan penggantian yang diperlukan.

3 Plugin Migrasi WordPress Terbaik

Secara teknis, plugin migrasi tersedia dalam beberapa jenis. Misalnya, ada plugin migrasi yang menawarkan fitur backup, download dan restore. Jenis lainnya seperti transfer langsung, yakni memindahkan satu website ke host dan server lain secara langsung, transfer lewat FTP atau metode transfer lain. Di antara banyak jenis tersebut, IDwebhost merekomendasikan tiga plugin migrasi WordPress yang bisa kamu pertimbangkan, baik dari aspek keunggulan dan kekurangannya. 

UpDraft Plus

UpDraft Plus saat ini masih dianggap sebagai plugin migrasiw websited di kalangan pengguna WordPress. Yang membuat UpDraft Plus unggul dibandingkan plugin migrasi lainnya adalah fungsionalitas yang komprehensif dan fleksibel, terutama versi gratisnya.

Plugin ini sangat unik karena mampu mencadangkan setiap elemen WordPress, termasuk basis data, plugin, tema, konten yang diunggah dan konten lainnya, dalam file terpisah sehingga pengguna bisa mengontrol secara terperinci pada data backup mereka. 

Versi gratis plugin ini bahkan juga menawarkan berbagai pilihan penyimpanan jarak jauh, termasuk Dropbox, Google Drive, FTP, Rackspace, dan email.

Kelebihan

Berikut adalah lima keunggulanh UpDraft Plus yang membuatnya menonjol dari plugin migrasi lainnya:

• Kemudahan Penggunaan: adanya antarmuka yang mudah digunakan yang memudahkan pengaturan dan pengelolaan pencadangan. Versi premiun memiliki lebih banyak fitur serupa.
• Fleksibilitas: menyediakan opsi cadangan untuk basis data, tema, plugin, dan unggahan konten.
• Fleksibilitas Jadwal: menawarkan fitur mencadangkan website secara manual atau setiap 2, 4, 8, atau 12 jam. Kamu juga bisa mencadangkan secara harian, mingguan, dwiminggu, bulanan atau sesuai interval yang disesuaikan. 
• Opsi Penyimpanan Cloud yang Menakjubkan: Memiliki lebih dari 15 opsi penyimpanan jarak jauh atau cloud, UpdraftPlus memiliki solusi untuk semua orang.
• Versi Gratis yang Tangguh: UpdraftPlus memilih untuk menjadikan plugin gratis intinya sebagai solusi lengkap bagi mereka yang memiliki kebutuhan dasar, termasuk menyimpan fitur-fitur website yang dianggap penting, hingga memulihkan data cadangan. 

Kekurangan

Meski dianggap sebagai plugin migrasi terbarik, UpDraft Plus juga memiliki dua masalah atau kekurangan yang sering disoroti pengguna WordPress, yaitu:

• Bermasalah dengan Website Besar: Sering ditemukan masalah saat memulihkan website yang sangat besar. Masalah ini bahkan masih belum diketahui penyebabnnya. 
• Tidak Cocok untuk website e-Commerce dengan Traffic Tinggi: UpdraftPlus tidak menawarkan backup data secara realtime dan berjalan terus menerus. Hal ini bisa menjadi masalah bagi website e-commerce yang butuh backup data untuk memperhitungkan pembelian terkini di toko online saat sedang sibuk. 

Duplicator

Duplicator ini termasuk plugin migrasi WordPress yang sangat terkenal karena mudah digunakan. Plugin ini memiliki kemampuan pencadangan, transfer, atau migrasi website WordPress dengan cepat dan mudah. Semua file, basis data, dan pengaturan dapat dipindahkan hanya dengan beberapa klik ke server hosting baru. 

Dengan Duplicator, Anda memiliki akses ke panduan migrasi cerdas sekali klik serta berbagai opsi penyimpanan awan, termasuk Dropbox, Google Drive, dan Amazon S3. Duplicator menawarkan kemampuan untuk menggabungkan pengaturan ke dalam satu paket, sehingga menghemat waktu dan tenaga dalam membuat situs WordPress baru.

Kelebihan

• Tak Sekedar Migrasi: Plugin Duplicator ini tidak hanya menawarkan layanan migrasi ke hosting baru, tetapi juga memiliki fitur-fitur seperti kloning dan pemindahan. Selain itu, proses migrasi ke hosting, server atau domain baru ini hanya dengan beberapa klik.
• Ada Versi Gratis: Sama dengan UpDraft Plus, Duplicator juga menyediakan versi gratis sehingga memungkinkan pengguna pemula memindahkan website mereka ke hosting baru tanpa beban biaya. 
• Backup Otomatis: Tersedia fitur mencadangkan data secara otomatis maupun terjadwal sesuai dengan kebutuhan.
• Migrasi Multi-Situs: Menawarkan dukungan luar biasa untuk migrasi multi-webiste dengan Duplicator Pro.
• Bisa terhubung dengan dashboard cPanel hosting, sehingga kamu tidak perlu berganti halaman atau aplikasi saat melakukan migrasi WordPress ke hosting baru. 

Kekurangan

• Versi Gratis Terbatas: Tidak seperti UpDraft Plus, Duplicator versi gratis tidak menawarkan penyimpanan cloud pada opsi pihak ketiga seperti Dropbox, Google Drive, Amazon S3. 
• Tidak Cocok untuk Pemula: Bagi pelaku WordPress pemula, plugin migrasi hosting ini mungkin tidak cocok digunakan karena prosesnya cukup rumit, apalagi untuk terhubung ke server FTP. 
• Proses Lama: proses upload data ke hosting baru mungkin bisa sangat membosankan karena membutuhkan waktu lama, apalagi jika koneksi internetnya tidak stabil. 

All-in-One WordPress Migration

Begitu membaca All-in-One Migration, tentunya pengguna WordPress langsung menaruh harapan tinggi pada plugin migrasi satu ini. Plugin yang dikembangkan oleh ServMask ini dianggap salah satu plugin pemindahan website terbaik dalam ekosistem WordPress. 

Plugin ini dirancang untuk pemindahan terlebih dahulu, dan kemudian pencadangan data. Fitur-fitur pada plugin ini juga sangat sesuai untuk pengguna saat pindah ke web hosting baru. 

Misalnya, All-in-One WP Migration memiliki pengaturan untuk melewati batas unggahan default banyak host sebesar 2 MB, di mana ini sering jadi masalah utama saat kita mencoba memindahkan seluruh basis data dan koleksi media WordPress. 

Namun perlu dicatat, satu-satunya kekurangan All-in-One Migration WordPress ini adalah versi gratisnya cukup terbatas. Untuk pengguna gratis, kamu hanya mendapatkan 512 MB untuk backup dan migrasi, jauh lebih kecil dari sebagian besar website yang ada. 

Namun jika kamu punya anggaran migrasi, belilah lisensi seumur hidup seharga 69 dolar agar bisa memanfaatkan fitur plugin migrasi ini secara premium. 

Kelebihan

• Mudah Digunakan: Menghindari pengaturan teknis yang rumit.
• Pengaturan Cepat: Instalasi WordPress baru yang mudah melalui penginstal otomatis host.
• Compress file: Plugin, tema, dan basis data ke dalam satu file dengan cepat.
• Ekspor Satu File: Ekspor situs yang mudah ke dalam satu file.
• Bahasa Terjemahan: Siap diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa.
• URL Diperbarui: URL situs diperbarui secara otomatis selama impor.
• Fleksibilitas Cloud: Akses beberapa opsi penyimpanan cloud dengan ekstensi premium.

Kekurangan

• Batasan Versi Gratis: Tidak ideal untuk situs besar; Cadangan tidak boleh lebih besar dari 512 MB dan hanya mengekspor ke perangkat lokal atau PC.
• Dukungan Host Terbatas: Tidak kompatibel dengan HostGator, SiteGround, dan HostPapa.
• Format file cadangan: Ukuran file cadangan AIOM lebih besar dibandingkan dengan format cadangan lainnya.
• Ekstensi Berbayar: Untuk migrasi cloud dan menghapus batasan ukuran.

Perbandingan 3 Plugin Migrasi WordPress

Kesimpulan

Demikian tiga plugin untuk migrasi wordpres ke hosting baru yang kami rekomendasikan, yakni UpDraft Plus, Duplicator dan All-in-One WP Migration. Masing-masing plugin ini tersedia dalam versi gratis, tetapi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Plugin migrasi ini memudahkan kamu memindahkan website dari hosting lama ke hosting baru hanya dengan beberapa klik. 

Namun jika kamu merasa migrasi wordpress sulit dilakukan, IDwebhost siap membantu. Kamu bisa memindahkan hosting-mu dari web hosting lain ke IDwebhost secara gratis. Support IDwebhost siap membantu memindahkan data dari A sampai Z dengan cepat.