Menjadi Programmer Wanita? Why Not?
Beberapa wanita mungkin sempat berpikir, apakah memungkinkan seorang wanita menjadi programmer? Jawabannya, tentu saja. Kenapa tidak?
Selama ini profesi sebagai programmer memang lebih banyak digandrungi kaum adam dan secara tidak langsung menjadi stereotype bahwa programmer sangat identik dengan pekerjaan laki-laki Jika ditilik lebih dalam dan seiring dengan berjalannya waktu serta pesatnya perkembangan teknologi, sudah mulai terlihat beberapa wanita berprofesi sebagai programmer.
Akan tetapi, belum cukup besar angkanya Ada banyak faktor yang mempengaruhi minimnya angka programmer wanita di Indonesia, salah satunya yaitu adanya pertanyaan dan pernyataan yang sering muncul dalam diri para wanita seperti “Jadi programmer kan sering begadang” atau “Cewek kurang cocok lah ngoding-ngoding”. Kini, sudah saatnya pemikiran tersebut dikesampingkan. Pasalnya, menjadi programmer wanita adalah profesi yang luar biasa! Mengapa?
Industri IT
Industri TI adalah industri yang relatif adil. Guru, perawat dan akuntan dapat dicampur dengan beberapa faktor latar belakang yang berbeda. Tetapi industri TI berbeda. Kemampuan menentukan segalanya. Industri TI adalah industri yang berkembang pesat, dan Anda dihadapkan pada banyak hal dan keterampilan baru setiap hari. Sehingga mewajibkan Anda untuk memiliki pikiran yang terbuka.
Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam industri TI. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pekerjaan pemrograman. Ini benar-benar pemikiran yang sangat konservatif untuk perempuan yang masih bertanya-tanya apakah mereka cocok untuk mempelajari pemrograman.
Ramadan Syahdu di IDwebhost
Nah, dari pada kepo nih tontonin yuk RASYID “Ramadan Syahdu di IDwebhost” bersama para narasumber pilihan hanya di kanal YouTube IDwebhost!
#Programmer #RamadanSyahdudiIDwebhost #WebHostingyaIDwebhost