Ini Dia 7 Elemen Website Yang Membunuh Toko Online

Untuk meningkatkan konversi kamu memerlukan sedikit waktu, ada beberapa unsur yang dapat mendorong pelanggan potensial untuk pergi. Analytics dapat menunjukkanmu beberapa orang yang meninggalkannya. Bahkan kita bisa melihat page dan waktu yang dihabiskan dalam sebuah situs.

Ada beberapa macam trik untuk melakukan perubahan satu per satu, kemudian menganalisanya. Berikut merupakan titik awal kesalahan yang dapat membunuh penjual:

1. Kurangnya Headline Logical

Setiap page harus memiliki headline yang tepat, ini berguna untuk memberitahu konsumen mengapa sisa konten pada page sangat penting. Bayangkan, bahwa setiap web page seperti halaman Koran. Apa alasan kamu ingin membacanya? Apakah dari pilihan kata atau gaya kalimat dari cerita tersebut.

2. Margin yang Tak Sehat

Menurut sebuah studi psikologi di Wichita State University, margin memainkan peran yang besar dalam hal kecepatan membaca dan pemahaman. Ini menunjukkan bahwa margin yang kecil memiliki tingkat membaca yang cepat. Sedangkan, margin yang besar memiliki tingkat pemahaman yang baik. ini sangat penting bagi pengunjung untuk belajar memahami produk dengan cepat.

3. Membatasi Jumlah Klik

Membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai sebuah produk dengan jumlah klik yang banyak. Sementara dari hasil analisis menujukkan bahwa semua produk terlepas dari banyaknya klik yang dibutuhkan.

Seorang studi teknik terkemuka di tahun 2003 mengatakan bahwa masalah tersebut bukan dari jumlah klik, melainkan hasil yang tak terduga ketika link di klik. Artinya, hasil yang tak terduga setiap klik lebih bermasalah daripada jumlah total klik.

4. Memadatkannya di Atas Page

Sangat penting untuk menyertakan informasi di atas “fold”, terutama pada produk page. Bagian atas produk page harus disertakan nama, harga, gambar utama, dan add ke tombol cart.

Kamu bisa memulainya dengan mendeskripsikan produk setidaknya dengan poin-poin yang ideal. Beberapa studi menjelaskan bahwa dari 25 juta sesi ada 75% pengunjung mulai bergulir sebelum page penuh dengan beban. Artinya, pengunjung sering bergulir, karena mereka memiliki alasan untuk mengambil sebuah tindakan.

5. Menawarkan Banyak Pilihan

Sebuah studi menarik yang diterbitkan Neuro Desain Web bahwa memberikan banyak pilihan dapat mengurangi pengambilan keputusan. Analytics mengungkapkan bahwa ketika ada banyak pilihan, maka pilihan pertama yang akan banyak dipilih. Atau bisa juga pengunjung meninggalkannya karena tidak bisa memutuskannya.

Page pada produk Amazon bisa menjadi contoh yang baik. menawarkan terlalu banyak pilihan dapat membuat pembeli pergi. Kecuali jika produk custom-built (seperti computer), kamu dapat mengkonversinya.

Ini juga berlaku untuk icon berbagai sosial. Menyajikan semua jenis jaringan dapat membatasi jumlah orang yang berbagi produkmu. Kamu hanya membutuhkan 3-5 icon, kalaupun lebih kamu bisa menambahkannya dengan menghubungkan ke jaringan lain.

6. Asumsi Orang Terhadap Setiap Icon

Menggunakan icon untuk memandu pengguna dapat menghemat ruang dan desain terlihat bersih, tapi apakah pengunjung tahu arti dari icon? Faktanya, tak banyak icon yang diakui secara universal. Seperti icon print, search, email, dan shopping chart telah banyak digunakan banyak orang, tapi ada sebagian yang masih dianggap baru.  Jadi, pilihlah icon yang mudah dimengerti, termasuk label teks.

Selain itu penempatan icon juga mnejadi hal yang penting. Pastikan menyertakan ruang yang cukup antara icon dan label set, berhati-hatilah dalam hal pengaturan icon langsung di sebelah menu atau bidang input.

7.   Teknis Atau Terlalu Dasar

Tentu saja kamu memiliki target pelanggan. Jika kamu ingin memiliki banyak pelanggan, kamu hanya perlu memperlakukannya dengan baik. caranya berbicaralah dalam hal awam, atau memberikan penjelasan sederhana yang disediakan di page. Kamu bisa menyertakan gambar atau video untuk memastikan banyak orang mengerti bagaimana produkmu bekerja. Jika kamu menerapkan salah satu rekomendasi di atas, kami akan sangat senang jika kamu mendapatkan hasil yang baik.

Baca terkait : Begini Caranya Membuat Bisnis-mu Menjadi Online