Foto Terbaik Untuk Website? Begini Cara Memilihnya!

Salah satu sarana komunikasi yang kuat adalah visual. Foto atau gambar, atau hal-hal yang termasuk dalam ruang lingkup visual itu bisa mewakili banyak kata. Terutama dalam website. Penggunaan gambar atau foto dalam website sangatlah penting. Meskipun kamu bukan seorang fotografer atau seniman lukis, kamu tetap harus berhati-hati dalam memilih foto atau gambar dalam websitemu. Di internet memang tersebar sangat banyak pilihan gambar atau pun foto. Kamu pasti bertanya, foto terbaik untuk website itu yang seperti apa? Yang punya dampak positif untuk website itu yang seperti apa?

Berikut ini beberapa tips untuk bisa memilih foto terbaik untuk website yang bisa membuat website mu keren dan membuat pengunjung terkesan setelah mengunjungi websitemu.

1. Foto Terbaik Untuk Website Adalah yang Berkualitas Tinggi

Foto-foto dengan pixel tinggi atau yang memiliki resolusi tinggi adalah foto terbaik untuk website. Itu karena foto dengan resolusi tinggi adalah cara paling mudah membuat websitemu menonjol dan curi fokus. Selain itu gambar dengan resolusi tinggi akan membuatnya terlihat lebih profesional. Gambar yang beresolusi tinggi ini pastinya tajam, tidak blur, dan membuat perhatian pengunjung meningkat untuk produk atau jasa yang kamu tawarkan di websitemu.

Salah satu contoh perusahaan atau product yang menggunakan gambar dengan resolusi tinggi adalah website Apple. Coba kamu lihat di website apple. Hampir semua gambar yang ada di sana adalah gambar yang beresolusi tinggi. Apalagi ketika peluncuran iPhone 7 atau produknya yang lain. Foto yang mereka gunakan di landing page punya resolusi tinggi dan memberi kesan yang jelas dan tajam pada mata pengunjung. Kredibilitas pun semakin terbangun dengan pemilihan foto semacam itu.

Tapi kamu tetap harus memperhatikan ukuran file tersebut agar tidak membuat websitemu lambat. Apple mungkin sudah memiliki dedicated server sendiri yang mau dipasang gambar sebesar apapun tak masalah. Tapi websitemu mungkin tidak. Tapi tenang, ada aturan sederhana soal itu. Kamu cukup menggunakan resolusi 72 dpi atau dot per inch atau bisa mencoba resolusi 96 dpi. Lalu untuk ukuran berbeda-beda. Untuk background disarankan menggunakan ukuran 1250×800 pixel atau lebih tinggi. Sementara untuk ukurang gambarnya usahakan ada di angka 500kb sampai 600kb. Kamu pun bisa menggunakan tinypng untuk mengoptimasi ukuran gambarmu.

2. Sesuaikan Foto Dengan Brand

Kamu harus selalu ingat bahwa foto atau gambar yang kamu pakai harus relevan dengan merek yang kamu miliki. Artinya gambar atau foto yang kamu pilih harus juga bisa menjadi perwakilan dari merek yang kamu miliki. Contohnya, kamu memiliki usaha penjualan komputer dan perangkatnya. Maka setiap foto yang dipakai di websitemu harus pas dengan produk yang kamu jual. Selain itu tentunya juga harus mewakili brand dan produkmu. Ingat, foto itu punya tujuan memberikan kesan pada para pengunjung websitemu agar mereka tergiur untuk membeli. Salah satu website yang bisa kamu jadikan contoh adalah TIDE Design.

TIDE ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture handmade. Mereka memiliki komitmen untuk selalu membuat desain yang unik dan berkualitas tinggi. Semua itu mereka sifat dan identitas itu mereka wujudkan dalam website.

3. Tujuannya Call to Action

Maksud dari sub judul di atas adalah bahwa foto terbaik untuk website harus punya tujuan membuat pengunjung melakukan call to action. Atau istilah sederhananya menghubungimu untuk memesan barang yang mereka lihat di website. Banyak website yang bisa menjadi contoh. Misalnya website makanan. Biasanya di website tersebut kita akan disuguhi gambar makanan yang menggiurkan. Sehingga membuat kita lapar lalu ingin memesan. Akhirnya kita pun memesan makanan tersebut. Itulah yang dinamakan “bertujuan call to action”.

Merayu pengunjung untuk membeli barang di websitemu pun tidak hanya bisa dilakukan dengan menunjukkan kenampakan barang yang terbaik saja. Kita bisa secara NLP atau secara tak mereka sadari menggiring mereka untuk menekan satu atau dua tombol. Beberapa website menggunakan cara ini. Mereka seolah-olah menyuruh para pengunjungnya untuk mengeklik link atau gambar tertentu.

BACA JUGA: Cara Menggunakan ModSecurity di cPanel Untuk Keamanan Website

4. Perwakilan Produk

Seperti yang sempat disebutkan di point kedua, sebuah gambar pada website juga harus mewakili produk yang hendak ia jual. Pertama selain memilih foto dengan resolusi yang tinggi, ada beberapa cara lain yang bisa kamu gunakan. Pertama, gunakanlah beberapa angle untuk mengambil gambar pada produk tersebut. Semakin detail biasanya para pengunjung akan semakin suka. Pilihlah cara untuk menampilkan produk lewat foto. Maksudnya, kamu ingin pengunjung melihat produkmu sebagai apa. Misalnya makanan, maka usahakan foto tersebut mewakilkan kelezatan makanannya. Jika produk yang kamu miliki tersedia dalam berbagai warna, sediakan juga fotonya. Akan agak menjengkelkan ketika kamu bilang kalau punya pilhan warna tapi tidak ada fotonya.

5. Gunakan Gambar Orang.

Ketika kamu menggunakan foto yang disana terdapat unsur manusianya, maka foto tersebut lebih punya potensi untuk meningkatkan rasio konversi websitemu. Tapi ada satu hal yang harus kamu perhatikan ketika memilih foto dengan gambar orang. Jangan melulu menampilkan gambar orang tersenyum dan terlihat di”setting”. Sekarang ini para pelanggan sudah tahu mana foto yang nampak disetting mana yang terlihat jujur. Pilihlah foto yang terlihat jujur bagi banyak orang.

6. Foto Terbaik untuk Website Harus Unik

Coba bayangkan kalau produkmu menjadi produk yang paling menonjol di antara produk sejenis karena foto yang unik. Pastinya kamu akan mencuri perhatian banyak orang dengan foto yang unik dan otentik. Kamu harus memikirkan sesuatu yang benar-benar berbeda dari para pesaingmu. Jika cara pikirmu sama dengan mereka, maka hasilnya akan sama saja. Gambar yang unik dan otentik akan membuat produkmu berbeda dari produk pesaingmu. Otomatis kamu akan mencuri perhatian dan kemungkinan websitemu dikunjungi banyak orang semakin besar. Selanjutnya kemungkinan untuk call to action juga jadi semakin besar.

Tapi ingat, unik bukan berarti sembarangan. Pilihlah bentuk-bentuk foto yang sejatinya punya esensi yang sama. Misalnya ingin menunjukkan keindahan. Tapi cobalah dalam sudut pandang yang lain.

7. Bagaimana Jika Menggunakan Stock Photo?

Bagi sebagian orang ini bisa jadi pilihan yang cukup bagus. Tapi perhatikan baik-baik, biasanya stock photo itu digunakan juga oleh banyak orang. Jika itu terjadi maka foto yang ada dalam websitemu akan jadi kurang otentik. Ingat selalu untuk mencoba memunculkan identitas tersendiri dari websitemu itu. Meskipun menggunakan stock photo, tapi tetap pertimbangkan bahwa otentik itu penting. Jika rasanya kamu akan mengejar otentisitas dari sudut lain, maka lakukan. Tapi pertimbangkan betul soal itu.

Kesimpulannya, gambar atau foto terbaik untuk website itu sangatlah penting. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat gambar atau foto terbaik untuk website. Ingatlah bahwa pada intinya, meletakkan gambar atau foto di website itu bertujuan untuk membuat traffic atau rasio konversi websitemu meningkat dan membuat bisnismu berkembang pesat.