Penting! Core Web Vitals akan Menjadi Ranking Signal SEO 2023
Core web vitals merupakan suatu bentuk dalam pengukuran yang mempermudah dalam penilaian pada halaman website. Selain itu, juga terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi core web vitals yang dapat mempengaruhi hasil pencarian. Lebih detailnya, Anda bisa pelajari di bawah ini:
Contents
Apa itu Core Web Vitals ?
apa itu core web vitalsCore web vitals adalah metrik-metrik website yang menjadi penilaian dari Google. Dalam pengumpulan metrik-metrik ini menjadi ketetapan bagian dari indikator penilaian search ranking terbaru Google yaitu page experience. Core web vitals juga membantu pemilik website untuk mengukur efektivitas halaman-halaman websitenya dengan tiga aspek seperti kecepatan loading, respons elemen halaman website, dan stabilitas pada layout halaman. Kemudian, Berdasarkan pendapat Google, pengunjung yang meninggalkan halaman website memiliki peluang menurun sebesar 24 persen kalau Anda bisa mengoptimalkan ketiga aspek di atas.
Apa itu Ranking Signal SEO ?
Ranking Signal atau sinyal peringkat merupakan suatu ciri-ciri sebuah website yang menentukan posisi website tsb di mesin pencari atau search engine. Nah jadi, semua ranking sinyal peringkat digabungkan dalam bentuk algoritma pada search engine. Alhasil, dari pengumpulan tersebut akan bisa diketahui posisi website di mesin pencari.
3 Indikator Core Web Vitals
Core web vitals memiliki tiga indikator pengukuran dalam penilaian suatu website. Google memiliki istilah tersendiri untuk tiga indikator ini, yaitu :
- LCP (Largest Contentful Paint) yaitu indikator yang berkaitan dengan kecepatan website
- FID (First Input Delay) yaitu indikator yang berkaitan dengan apakah respons elemen pada halaman website tsb dinilai bagus atau tidak.
- CLS (Cumulative Layout Shift) yaitu indikator yang berkaitan dengan stabilitas layout pada halaman website.
1. LCP (Largest Contentful Paint)
LCP adalah waktu yang dibutuhkan elemen terbesar pada suatu halaman website untuk dimuat. Elemen besar ini tidak hanya berupa gambar atau video saja, tapi “teks yang panjang” pun juga dapat dinilai sebagai LCP. Faktor ini memperhatikan konten dengan ukuran yang paling besar saat halaman diakses tampil pertama kali. Itu artinya, elemen-elemen lain di luar faktor tsb tidak terhitung meskipun juga memiliki ukuran yang besar.
LCP ditetapkan untuk menggantikan salah satu metrik lama Google yaitu FCP atau First Contentful Paint. FCP adalah elemen pada halaman yang pertama kali dimuat. Elemen ini bisa meliputi logo, navigasi header atau elemen-elemen yang berukuran kecil sekalipun asalkan terhitung sebagai elemen yang pertama kali dimuat. Agar Anda lebih memahami perbandingan LCP dan FCP berikut ilustrasinya :
Pada ilustrasi di atas, Anda dapat melihat logo, judul konten, dan beberapa baris kalimat yang muncul ketika pertama kali halaman diakses. Jadi, proses ini dinamakan elemen FCP. Google berpendapat, FCP bukan indikator dalam memberikan penilaian terhadap performa load website yang cepat.
Berbeda dengan FCP, pada halaman sesuai ilustrasi LCP di atas terdapat elemen featured image yang terletak di bagian atas tapi ternyata ini bukanlah elemen yang dimuat melainkan elemen lain yang terhitung dalam LCP. Sehingga kemunculan halaman website akan tampak lebih cepat dimuat.
2. FID (First Input Delay)
FID adalah indikator dalam mengetahui waktu yang dibutuhkan sebuah website untuk merespons interaksi pertama oleh pengunjung seperti klik, input data dsb. Untuk interaksi seperti scrolling atau zoom oleh user tidak dihitung dalam FID. Meskipun FID ini diukur dari interaksi pengunjung saat sebagian besar halaman website telah termuat namun kenyataannya penilaian dalam indikator ini belum sempurna.
Hal ini karena, Google masih menggunakan data lab dalam menentukan penilaian kriteria FID. Padahal, interaksi pertama kali oleh user pada suatu halaman website bisa terjadi kapan saja. Artinya, nilai FID Anda bisa mendapat nilai buruk jika pengunjung website tidak segera melakukan interaksi seperti klik tombol atau menu pada halaman website Anda. Untuk saat ini, solusi yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan skor baik untuk FID adalah dengan mengoptimalkan kinerja file-file javascript atau meminimalkan penggunaannya.
3. CLS (Cumulative Layout Shift)
CLS adalah indikator dalam mengukur seberapa banyak perubahaan pada layout halaman website yang terjadi ketika dimuat. Contohnya, ketika Anda mengakses halaman website terdapat tombol tombol yang ingin Anda klik sebelum halaman ini keseluruhan dimuat misalkan katakanlah tombol chat whatsapp.
Nah, sayangnya tombol chat whatsapp ini malah bergeser ke bawah begitu mau Anda klik. Hal ini terjadi mungkin karena elemen pada halaman website tsb terlambat untuk muncul. Sebagai contoh lainnya, Anda sedang membuka artikel dalam suatu blog dan kemudian akan mulai membacanya sebelum halaman di load sepenuhnya. Tiba-tiba, paragraf yang sedang Anda baca meluncur ke bawah dikarenakan muncul iklan banner iklan yang tidak Anda duga.
Di sini, CLS akan menentukan penilaian dari kejadian tsb. Kendati demikian, CLS lebih sering menghitung perubahan layout yang tidak terduga dalam suatu website. Tapi, jika website memiliki menu yang bisa disembunyikan atau dropdown, perubahan tampilan yang terjadi tidak dinilai sebagai faktor pengurangan skor.
Pengaruh Core Web Vitals terhadap SEO
Core web vitals akan menjadi salah satu faktor dalam ranking signal di pencarian Google tahun 2023. Hal ini telah diumumkan lewat akun twitter Google yaitu @googlesearchc yang memberitahukan bahwa core web vitals akan menjadi ranking signal pada Mei 2023 dalam pembaruan yang menggabungkan antara core web vitals dengan User Experience (UX). Sinyal dalam page experience yang menggabungkan dengan core web vitals adalah mobile-friendliness, safe-browsing, https-security, dan intrusive interstital guidelines. Adapun detailnya bisa Anda lihat di bawah ini :
Seperti yang tertampil di atas, agar website Anda mendapatkan sinyal pencarian dalam page experience agar mendukung ranking signal seo pada website Anda maka Anda perlu memeriksa kembali website Anda apakah sudah memenuhi standar core web vitals dan juga 4 standar lainnya seperti pada gambar di atas. Untuk penjelasannya sebagai berikut :
Core Web Vitals :
- Largest Contentful Paint (LCP) : mengukur loading performance pada halaman website
- First Input Delay (FID) : mengukur interaktivitas pada halaman website
- Cumulative Layout Shift (CLS) : mengukur stabilitas visual pada halaman website
Mobile Friendly : halaman website Anda perlu di sesuaikan agar tampil responsif di perangkat seluler atau mobile seperti tablet, iPad, dan smartphone.
Safe Browsing : website Anda terindikasi sebagai penelusuran yang Aman untuk user.
HTTPS : website Anda sudah terinstall keamanan dengan di lengkapi SSL yang di tandakan pada protokol website Anda sudah HTTPS.
No Intrusive Interstitals : Halaman website Anda bebas dari hal-hal yang berkaitan dengan “perantara yang mengganggu” seperti iklan pop up, live chat bottons, tombol share dengan catatan penempatan pada elemen-elemen ini dirasa tidak sesuai dengan posisinya sehingga mengganggu pengguna atau mengakibatkan user experience yang buruk.
Kesimpulan
Dalam mempersiapkan SEO pada website Anda agar menjadi lebih bagus lagi di tahun 2023, maka sangatlah penting untuk mempelajari sinyal-sinyal apa saja yang mempengaruhi ranking SEO 2023. Lalu, selaras dengan informasi pembaruan yang rencana akan di update pada bulan Mei 2023, maka core web vitals menjadi penting untuk Anda pelajari dan kuasai untuk perbaikan pada website Anda. Lalu tidak lupa juga, Anda dapat update informasi seputar bisnis online di blog IDwebhost agar mendapatkan insight baru.
Sebagai tambahan, jika Anda membutuhkan hosting untuk kebutuhan dalam pembuatan website yang berisi informasi atau kegiatan marketing online, Anda dapat menggunakan jasa layanan hosting dan domain dari IDwebhost karena ada potongan diskon di beberapa paket hosting murah yang bisa Anda coba. Salam!
Member since 2 Jul 2013