Arti Domain Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsinya

Pernah dengar alamat website kayak www.google.com? Nah, bagian itu namanya domain! Penasaran apa sih sebenarnya apa arti domain itu dan kenapa setiap website punya nama yang unik? 

Domain itu kayak alamat rumah kita di internet. Setiap rumah kan punya alamat yang beda-beda biar mudah ditemukan, nah website juga gitu. Artikel ini bakal ngebahas tuntas tentang arti domain. 

Mulai dari pengertian dasar yang gampang dipahami, fungsinya yang penting buat sebuah website, sampai jenis-jenis domain yang bermacam-macam. Jadi, kalau kamu pengin tahu lebih banyak tentang arti domain dan gimana cara kerjanya, yuk simak terus artikel ini!

Arti Domain Adalah….

Secara gampangnya, domain adalah nama unik yang diberikan ke sebuah website supaya gampang diingat dan diakses oleh pengguna internet. Jadi, kalau kamu mau mengunjungi website favoritmu, yang kamu ketik di browser itu adalah domainnya.

Misalnya, kamu mau lihat video kucing lucu di YouTube. 

Yang kamu ketik di browser itu adalah “youtube.com”. Nah, “youtube.com” itu adalah domain dari situs YouTube. Domain ini berfungsi sebagai petunjuk arah buat komputer kamu, biar tahu mau nyari data ke server mana. Tanpa domain, kita harus ingat-ingat deretan angka yang super panjang dan rumit, yaitu alamat IP. Pasti ribet banget, kan?

Fungsi Domain

Domain itu kayak wajah dari sebuah website. Sama kayak kita punya nama yang unik buat membedakan kita dengan orang lain, website juga butuh nama yang khas. Nama domain inilah yang menjadi identitas dari sebuah website. Bayangkan kalau semua website punya alamat yang sama, pasti kita bakal bingung dan sulit menemukan website yang kita cari, kan?

Selain sebagai identitas, domain juga berfungsi sebagai petunjuk arah buat pengunjung. Ketika kamu mengetik nama domain di browser, kamu sebenarnya lagi ngasih tahu komputer kamu, “Hei, saya mau ke website ini nih!” Domain ini kemudian akan mengarahkan kamu ke server yang tepat, tempat data-data website tersebut disimpan. Ini kayak kita lagi nyari rumah teman menggunakan alamat. Kita tinggal sebutkan alamatnya, dan kita akan langsung sampai di tujuan.

Domain yang bagus dan profesional juga bisa meningkatkan kredibilitas website kamu. Bayangkan kalau kamu lagi nyari jasa desain web. Kamu pasti lebih percaya sama website yang punya domain yang mudah diingat dan relevan dengan jenis bisnisnya, bukan? Domain yang bagus bisa memberikan kesan yang baik di mata pengunjung dan membuat mereka lebih percaya terhadap website kamu.

Domain TLD dan SLD: Pengertian dan Perbedaannya

Ketika kita berbicara tentang alamat website atau URL, pasti kita sudah tidak asing lagi dengan istilah domain. Domain sendiri terdiri dari beberapa bagian, salah satunya adalah TLD dan SLD. Mari kita bahas satu per satu:

TLD (Top-Level Domain)

Top Level Domain adalah bagian paling akhir dari sebuah alamat domain. Biasanya terdiri dari 2-3 huruf atau lebih, dan ditempatkan setelah nama domain utama.

TLD berfungsi untuk mengidentifikasi jenis organisasi atau negara asal dari website tersebut.

Contohnya: .com, .net, .org, .id, .co.uk, .gov, dll.

Jenis-jenis TLD:

gTLD (generic Top-Level Domain): TLD yang bersifat umum dan bisa digunakan oleh siapa saja, seperti .com, .net, .org.

ccTLD (country code Top-Level Domain): TLD yang mewakili suatu negara, seperti .id untuk Indonesia, .uk untuk Inggris, .us untuk Amerika Serikat.

sTLD (sponsored Top-Level Domain): TLD yang disponsori oleh organisasi tertentu dan memiliki persyaratan khusus, seperti .edu untuk institusi pendidikan, .gov untuk lembaga pemerintah.

SLD (Second-Level Domain)

Second Level Domain adalah bagian utama dari sebuah domain yang terletak sebelum TLD. Ini adalah bagian yang paling mudah diingat oleh pengguna dan biasanya mencerminkan nama bisnis, organisasi, atau merek.

SLD berfungsi sebagai identitas utama dari sebuah website.

Contoh: Pada domain “www.google.com“, “google” adalah SLD-nya, sedangkan “.com” adalah TLD-nya.

Perbedaan TLD dan SLD

Beda antara TLD dan SLD yang pertama adalah posisinya. Jika TLD berposisi di bagian belakang, dengan akhiran seperti .com, .co, dan lain sebaganya.  Sementara domain SLD berada di tengah. 

Contohnya seperti Facebook, Google, atau Yahoo! 

Pebedaan kedua terletak pada fungsi keduanya. 

Domain TLD berfungsi sebagai Mengidentifikasi jenis organisasi atau negara. Sedangkan second level domain Sebagai identitas utama website. 

Nah, kalau kamu nyari provider yang punya domain yang lengkap, bisa lho, beli domain murah di IDwebhost. Kamu bisa lihat cara beli domain murah IDwebhost di video di bawah ini, ya! 

Bagaimana Domain Bekerja?

Pernah penasaran gak sih, kok kita bisa langsung ke website yang kita inginkan hanya dengan mengetik nama domainnya? Di balik kemudahan itu, ada proses yang cukup menarik terjadi di balik layar. 

Bayangkan domain itu seperti alamat rumah, sedangkan alamat IP itu seperti koordinat GPS. Kalau kita mau ke rumah teman, kita cukup sebutkan alamatnya, kan? Nah, komputer juga begitu. Dia butuh alamat yang spesifik untuk menemukan data yang kita minta.

Alamat IP itu sendiri adalah deretan angka yang panjang dan sulit diingat, seperti 192.168.1.1. Nah, untuk mempermudah kita, dibuatlah domain. Domain ini seperti nama panggilan yang lebih mudah diingat dibandingkan dengan deretan angka.

Tapi, bagaimana cara komputer tahu kalau website itu sebenarnya adalah alamat IP 142.250.186.142? Di sinilah peran Domain Name System (DNS) sangat penting. DNS itu kayak buku telepon raksasa yang menyimpan semua daftar domain dan alamat IP yang sesuai.

Ketika kamu mengetik alamat website di browser, komputer kamu akan langsung bertanya ke DNS, “Hei, alamat IP untuk website itu berapa ya” DNS kemudian akan mencari di database-nya dan memberikan alamat IP yang sesuai. Setelah itu, komputer kamu akan langsung terhubung ke server Google dan menampilkan halaman yang kamu minta.

Prosesnya bisa diibaratkan seperti kita menelepon informasi. Kita sebutkan nama orang yang ingin kita hubungi, lalu operator akan mencari nomor teleponnya di buku telepon dan memberikannya kepada kita.

Jadi, kesimpulannya, domain itu seperti jembatan penghubung antara nama yang mudah diingat (domain) dengan alamat yang bisa dipahami oleh komputer (alamat IP). DNS berperan sebagai penerjemah yang menghubungkan keduanya. Dengan adanya DNS, kita bisa dengan mudah menjelajahi dunia maya tanpa harus menghafal deretan angka yang panjang dan membingungkan.

Kesimpulan

Sahabat IDwebhost, itulah tadi arti domain, lengkap dengan jenis-jenis dan fungsinya. Domain adalah aset digital yang sangat berharga, lho sekarang ini. Nah, kamu bisa banget loh, mengamankan aset digitalmu dengan beli domain murah di IDwebhost. 

Domainnya lengkap, harganya terjangkau. Tunggu apalagi!