Jangan Tunggu Diretas! Begini Cek Password Gmail Kamu!
Kalau kamu belum tahu cara cek password Gmail, sekarang saatnya belajar. Artikel ini akan membantu kamu memahami kenapa penting untuk segera memeriksa keamanan akun, bagaimana cara mengeceknya, dan apa yang perlu dilakukan jika password Gmail kamu ternyata bocor.
Kenapa Kamu Perlu Cek Password Gmail Sekarang?
Beberapa waktu terakhir, dunia digital kembali ramai dengan berita soal kebocoran jutaan data akun dari berbagai platform besar. Termasuk di dalamnya, data login dan password pengguna Gmail yang ikut beredar.
Menurut laporan yang diperbarui pada 27 Oktober 2025, Google sudah mengonfirmasi adanya temuan data hasil curian, disebut log infostealer malware.
Ini adalah kumpulan data (seperti alamat email dan password) yang dicuri dari perangkat pengguna lewat program jahat tanpa mereka sadari.
Baca Juga: Cari Tahu! Have I Been Pwned Apakah Aman untuk Cek Data?
Yang bikin khawatir, kebocoran ini bukan kasus tunggal. Sebelumnya, di bulan Mei 2025, sempat bocor lebih dari 184 juta data akun milik pengguna Apple, Facebook, dan Instagram. Kini muncul lagi 183 juta data baru yang berasal dari kebocoran di bulan April 2025.
Pakar keamanan siber, Troy Hunt, menambahkan data ini ke situs keamanannya, Have I Been Pwned (HIBP). Dari hasil pengecekan, sebagian data ternyata benar-benar berisi login Gmail yang masih aktif digunakan. Artinya, ada banyak akun Gmail yang mungkin sudah dipegang oleh orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Dari seluruh data yang bocor, sekitar 8% di antaranya merupakan data baru, yang mana jumlahnya sekitar 16 juta akun dan password yang belum pernah muncul sebelumnya.
Baca Juga: Pemulihan Akun Gmail 2025: Cara Jitu Tanpa Nomor HP & Email!
Beberapa pengguna bahkan sudah mengonfirmasi bahwa password yang muncul di daftar kebocoran itu memang masih mereka pakai di akun Gmail-nya.
Masalahnya, banyak orang masih memakai password yang sama di beberapa akun berbeda. Misalnya, password yang sama untuk Gmail, Instagram, dan marketplace. Kalau salah satu akunmu bocor, hacker bisa dengan mudah masuk ke akun lain pakai kombinasi email dan password yang sama. Inilah yang disebut dengan credential stuffing.
Selain itu, ada beberapa alasan kenapa kebocoran seperti ini bisa berbahaya:
- Kebocoran besar terjadi cepat. Dalam satu insiden, jutaan akun bisa terbuka untuk umum.
- Password sering mudah ditebak. Walau kamu ganti satu-dua huruf, sistem otomatis peretas bisa mengenali polanya.
- Banyak pengguna tidak sadar akunnya sudah bocor. Kadang baru tahu setelah akun tidak bisa diakses atau mulai kirim email aneh ke orang lain.
Itulah kenapa mengecek apakah password Gmail kamu aman atau tidak sangat penting dilakukan sekarang juga. Langkah ini sederhana, tapi bisa mencegah kerugian besar, baik secara pribadi maupun bisnis.
4 Cara Mudah Cek Password Gmail

Sebelum kamu panik dengan situasi ini, ada baiknya kamu ambil ancang-ancang. Pastikan dulu apakah akunmu benar-benar terkena dampaknya atau tidak.
Nah, berikut empat cara paling praktis untuk cek password Gmail kamu, mulai dari yang paling mudah sampai yang paling teliti.
#1. Gunakan Have I Been Pwned
Kalau kamu ingin tahu apakah password Gmail kamu aman atau pernah bocor, situs Have I Been Pwned (HIBP) adalah titik awal yang bagus.
Situs ini dibuat oleh pakar keamanan siber internasional Troy Hunt, dan telah dipercaya oleh jutaan pengguna di seluruh dunia untuk mengecek kebocoran data secara gratis.
Langkahnya sangat sederhana:
- Buka halaman cek password di Have I Been Pwned :
- Ketik alamat Gmail kamu di kolom pencarian.
- Klik tombol “pwned?”.
- Tunggu hasilnya. Jika muncul notifikasi bahwa email kamu pernah muncul dalam kebocoran, segera ganti password.
Kalau hasilnya menunjukkan email kamu terlibat dalam kebocoran data, itu berarti alamat Gmail atau password yang kamu pakai pernah beredar di internet akibat insiden kebocoran dari situs lain.
Tidak berarti akunmu sudah diretas, tapi risikonya meningkat. Jadi sebaiknya segera ganti password dan pastikan tidak memakai password yang sama di akun lain.
#2. Cek Aktivitas Akun di Google Account
Kadang, tanda-tanda bahwa akun Gmail bocor tidak langsung terlihat. Tapi Google sebenarnya menyediakan fitur bawaan untuk membantumu melacak aktivitas mencurigakan.
Caranya:
- Masuk ke akun Google, lalu buka menu Keamanan (Security).
- Di bagian Peristiwa keamanan terbaru (Recent security events), pilih Tinjau peristiwa keamanan (Review security events) untuk melihat aktivitas login dalam 28 hari terakhir.
- Masuk ke menu Perangkat Anda (Your devices) → klik Kelola perangkat (Manage devices) untuk melihat semua perangkat yang sedang atau pernah masuk ke akunmu.
- Kalau kamu melihat ada perangkat asing atau login dari lokasi aneh, klik Tidak mengenali perangkat ini? (Don’t recognize a device?), lalu ikuti langkah pengamanan yang disarankan Google.
Meninjau aktivitas akun secara berkala bukan cuma untuk pengguna yang sudah curiga akunnya diretas. Bahkan kalau kamu merasa aman pun, langkah ini sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali untuk memastikan keamanan Gmail kamu tetap terjaga.
#3. Cek Melalui Google Password Manager
Selain untuk menyimpan password, Google Password Manager juga bisa melakukan pemeriksaan keamanan otomatis.
Langkah-langkahnya:
- Masuk ke akun Google → buka tab Security → pilih Password Manager.
- Login ulang untuk verifikasi identitas.
- Di daftar password tersimpan, cari entri untuk google.com, lalu Klik ikon mata untuk melihat password (kalau kamu ingin memverifikasi).
- Jalankan fitur Password Checkup untuk mengetahui apakah ada password yang lemah, digunakan ulang, atau sudah terlibat dalam kebocoran data.
Fitur ini sangat praktis karena langsung terhubung ke sistem keamanan Google dan memberi laporan secara real-time tanpa risiko data dikirim ke pihak ketiga.
#4. Kenali Ciri-Ciri Akun Gmail Bocor
Selain pemeriksaan manual, kamu juga bisa mengenali tanda-tanda kalau akun Gmail bocor:
- Teman atau kolega menerima email aneh dari kamu padahal kamu tidak mengirimnya.
- Ada email hilang dari inbox tanpa kamu hapus.
- Fitur auto-forwarding aktif tanpa sepengetahuanmu.
- Kamu menerima notifikasi login dari lokasi yang tidak biasa.
- Tidak bisa masuk ke akun Gmail padahal password benar.
Kalau kamu menemukan salah satu tanda di atas, jangan tunggu lama, ubah password sekarang juga dan aktifkan verifikasi dua langkah (2-factor authentication) agar akunmu jauh lebih aman.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Password Diretas?

Kalau hasil pemeriksaan menunjukkan password Gmail kamu bocor, jangan panik, tapi bergerak cepat. Berikut langkah yang bisa kamu lakukan:
- Segera ubah password.
Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol yang tidak mudah ditebak. Hindari memakai ulang kata sandi lama atau informasi pribadi seperti tanggal lahir. - Aktifkan verifikasi dua langkah (2-Step Verification).
Dengan fitur ini, setiap kali kamu login, Google akan mengirim kode unik ke ponselmu. Jadi, meski seseorang tahu password kamu, ia tetap tidak bisa masuk tanpa kode tersebut. - Periksa apakah perangkatmu terinfeksi malware.
Jalankan pemindaian antivirus untuk memastikan tidak ada log infostealer malware yang masih aktif dan mencuri data di belakang layar. - Tinjau ulang data pemulihan akun.
Pastikan nomor telepon dan email pemulihan masih milikmu, bukan diubah oleh pihak lain untuk mengambil alih akun. - Ubah password di platform lain.
Jika kamu memakai password yang sama di situs lain, segera ganti semuanya. Ini mencegah efek domino jika hacker mencoba masuk ke akun lainnya.
Kesimpulan
Kebocoran data yang melibatkan jutaan password di seluruh dunia adalah pengingat bahwa keamanan Gmail bukan hal yang bisa diabaikan.
Kamu tidak perlu menunggu diretas dulu baru bertindak. Mulailah dengan langkah sederhana: cek password Gmail kamu hari ini, pastikan tidak ada aktivitas mencurigakan, dan gunakan sistem keamanan berlapis seperti 2-Step Verification.
Bagi kamu yang menggunakan Gmail untuk keperluan bisnis, pertimbangkan untuk beralih ke Google Workspace dari IDwebhost.
Layanan ini menawarkan keamanan tingkat tinggi, kontrol admin yang lengkap, serta perlindungan data yang jauh lebih kuat dibanding akun Gmail pribadi. Dengan Google Workspace, produktivitas tim kamu tetap terjaga tanpa harus khawatir soal keamanan.