Cryptojacking: Apa Itu, Bahaya & Tips Ampuh Menghindarinya
Pernah mendengar istilah cryptojacking? Di era digital ini, ancaman keamanan siber semakin berkembang, dan cryptojacking adalah salah satunya. Serangan ini seringkali tak terdeteksi, tapi dampaknya bisa merugikan performa perangkat dan keamanan website kamu.
Nah, di artikel ini, kita akan bahas tuntas mulai dari pengertian, cara kerja, hingga tips ampuh menghindari cryptojacking. Yuk, simak!
Contents
Apa Itu Cryptojacking?
Cryptojacking, yang juga dikenal sebagai “cryptomining”, adalah salah satu jenis kejahatan siber yang umum terjadi di dunia cryptocurrency. Ini juga diartikan sebagai sebuah serangan siber di mana penyerang menyusupkan skrip berbahaya ke perangkat atau website kamu untuk menambang cryptocurrency tanpa izin.
Penambangan ini menggunakan daya pemrosesan perangkatmu, seperti CPU atau GPU, sehingga kinerja perangkat jadi lambat. Cryptojacking bisa terjadi pada berbagai platform, mulai dari komputer, smartphone, hingga server website. Biasanya, serangan ini berjalan tanpa disadari pengguna, membuatnya sulit dideteksi.
Popularitas cryptojacking meningkat seiring berkembangnya penggunaan mata uang kripto dan teknologi DeFi, yang memungkinkan peretas mendapatkan keuntungan tanpa harus menggunakan sumber daya mereka sendiri.
Sementara itu, korban harus menanggung kerugian berupa kinerja perangkat yang menurun, konsumsi daya yang meningkat, dan potensi kerusakan jaringan.
Baca Juga: Apa Itu Bitcoin? Penjelasan Lengkap Tentang Bitcoin
Cara Kerja Pencurian Crypto
Cryptojacking adalah teknik pencurian sumber daya perangkat untuk menambang mata uang kripto secara ilegal. Serangan ini sering berlangsung secara tersembunyi, tanpa disadari oleh pengguna perangkat yang menjadi korban. Berikut penjelasan cara kerja pencurian kripto secara sederhana:
Tahap 1: Penyusupan Malware
Penyerang memanfaatkan malware atau skrip khusus untuk menyusupkan kode penambangan ke perangkat korban. Serangan dapat terjadi melalui:
- Email Berbahaya: Pengguna mengklik tautan mencurigakan dalam email, yang memuat skrip penambangan kripto ke perangkat.
- Situs Web yang Terkontaminasi: Saat pengguna mengunjungi situs tertentu, kode mining secara otomatis dijalankan tanpa persetujuan.
Tahap 2: Eksekusi Skrip Penambangan
Setelah skrip terinstal, ia berjalan di latar belakang, mengambil sebagian atau seluruh daya komputasi perangkat. Hal ini memungkinkan peretas memanfaatkan CPU atau GPU korban untuk memecahkan algoritma kompleks guna menambang cryptocurrency.
Tahap 3: Pemantauan dan Pengumpulan Kripto
Mata uang kripto yang ditambang langsung dikirim ke dompet digital peretas. Aktivitas ini sering berlangsung terus-menerus hingga skrip dihapus atau perangkat dimatikan.
Tahap 4: Penambangan Kripto Tanpa Izin
Serangan ini bisa muncul dalam dua bentuk:
- Penambangan Transparan: Beberapa situs memberitahu pengguna bahwa perangkat mereka digunakan untuk mining selama mengakses situs. Aktivitas ini berhenti saat pengguna meninggalkan situs.
- Penambangan Diam-Diam: Skrip tetap berjalan bahkan setelah pengguna meninggalkan situs, tanpa sepengetahuan mereka.
Beberapa malware cryptojacking bekerja seperti worm (virus cacing), menyebar dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan. Hal ini dapat melumpuhkan sistem dengan memonopoli sumber daya perangkat secara masif.
Baca Juga: Tips Menghindari Pencurian Data di Internet
Bahaya Cryptojacking
Cryptojacking adalah serangan siber yang bisa memberikan dampak buruk, baik untuk perangkat maupun reputasi website. Berikut beberapa bahayanya:
- Penggunaan CPU atau GPU yang Tinggi: Lonjakan penggunaan sumber daya tanpa alasan jelas, bahkan saat sistem dalam kondisi idle, dapat menjadi tanda pencurian daya komputasi.
- Penurunan Kinerja Sistem: Perangkat menjadi lambat, sering crash, atau tidak responsif meskipun hanya menjalankan aplikasi ringan.
- Perangkat Terlalu Panas: Overheating akibat beban berlebih pada perangkat keras adalah tanda umum penggunaan sumber daya yang tidak wajar.
- Aktivitas Jaringan Tidak Wajar: Lalu lintas data yang mencurigakan, seperti koneksi keluar yang tidak biasa atau lonjakan penggunaan data, bisa mengindikasikan pencurian data.
- Clipboard yang Dibajak: Periksa apakah alamat mata uang kripto yang ditempel sama dengan yang disalin. Perbedaan alamat bisa jadi tanda pembajakan clipboard.
- Proses Tidak Dikenal: Keberadaan proses asing yang menggunakan banyak sumber daya dalam Task Manager atau Activity Monitor perlu diwaspadai.
- Peringatan dari Software Keamanan: Program antivirus atau anti-malware mungkin memberikan peringatan tentang ancaman yang terdeteksi atau fitur yang dinonaktifkan.
- Aktivitas Akun yang Mencurigakan: Login atau transaksi tidak sah pada akun mata uang kripto adalah salah satu indikasi adanya serangan.
- Ketidakstabilan Sistem: Log sistem yang menunjukkan error atau kerusakan berulang dapat menjadi bukti gangguan malware.
Baca Juga: Apa Itu Airdrop Kripto? Pengertian dan Cara Mengikuti Event Airdrop
Cara Mendeteksi Cryptojacking
Karena sering tidak terlihat, mendeteksi cryptojacking memerlukan perhatian lebih. Berikut adalah tanda-tanda cryptojacking sedang menghantui perangkat kamu:
- Kinerja Perangkat Melambat
Jika perangkat atau server kamu tiba-tiba lambat tanpa alasan jelas, ini bisa jadi tanda cryptojacking. - Lonjakan Penggunaan CPU/GPU
Pantau penggunaan CPU dan GPU. Jika ada lonjakan penggunaan secara tiba-tiba meskipun tidak menjalankan aplikasi berat, kamu perlu waspada. - Tagihan Hosting yang Tidak Normal
Untuk pemilik website, cek tagihan hosting kamu. Jika biaya server meningkat drastis, bisa jadi ada aktivitas mencurigakan di website kamu. - Peringatan dari Antivirus atau Plugin Keamanan
Beberapa antivirus dan plugin keamanan seperti Imunify360 dapat mendeteksi skrip cryptojacking. Pastikan kamu menggunakan alat ini untuk perlindungan tambahan.
Tips Menghindari Cryptojacking
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghindari perangkat dan website dari ancaman cryptojacking adalah berikut ini:
- Gunakan Program Keamanan Siber Terpercaya
Pasang program seperti Kaspersky Total Security untuk mendeteksi ancaman cryptojacking. Pastikan semua software, sistem operasi, dan browser diperbarui secara berkala untuk mencegah kerentanan. - Pantau Tren Cryptojacking Terbaru
Selalu waspada terhadap metode serangan baru. Mengikuti perkembangan ancaman siber dapat membantu mengenali potensi cryptojacking lebih awal. - Gunakan Ekstensi Browser Anti-Cryptojacking
Pasang ekstensi seperti minerBlock, No Coin, atau Anti Miner untuk memblokir skrip cryptojacking di browser. - Instal Ad Blocker
Skrip cryptojacking sering disisipkan dalam iklan online. Gunakan ad blocker seperti Ad Blocker Plus untuk mendeteksi dan menghentikan ancaman ini. - Nonaktifkan JavaScript
Mematikan JavaScript saat browsing dapat mencegah serangan drive-by cryptojacking. Namun, ini mungkin memengaruhi fungsi penting pada beberapa situs. - Blokir Situs Berbahaya
Gunakan daftar hitam (blacklist) untuk situs yang diketahui menyebarkan skrip cryptojacking, atau buat daftar putih (whitelist) situs terpercaya untuk browsing yang lebih aman.
Kesimpulan
Cryptojacking adalah ancaman siber serius yang dapat merugikan perangkat maupun website kamu. Dengan memahami cara kerja dan bahayanya, kamu bisa lebih waspada terhadap serangan ini. Pastikan untuk selalu melindungi website dan perangkatmu dengan langkah-langkah pencegahan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Butuh hosting yang aman dan terpercaya? IDwebhost menawarkan layanan Hosting Murah yang sudah dilengkapi fitur keamanan seperti SSL dan Imunify360 untuk perlindungan maksimal website kamu. Mulai sekarang, jadikan keamanan website prioritas utama kamu!
Member since 7 Aug 2024