Literasi Digital adalah: 4 Pilar, Contoh, dan Manfaatnya
Dewasa ini, istilah literasi digital sering diucapkan oleh beberapa pihak, termasuk pemerintah. Awareness mengenai literasi digital disebarkan bukan tanpa alasan, sebab di era teknologi seperti saat ini, kemampuan untuk menyaring informasi yang akurat sangat diperlukan.
Lalu-lalangnya informasi yang sangat cepat turut meningkatkan peluang penyebaran hoaks di internet, yang mana hal ini dapat merusak tatanan sosial, dan bahkan berdampak pada psikologis, terutama bagi remaja yang cenderung mudah terpengaruh oleh informasi tanpa menyaringnya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, literasi digital yang baik adalah kunci untuk membantu masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi. Namun, apa sebenarnya literasi digital itu?
Contents
Literasi Digital adalah
Literasi digital adalah kemampuan penting di era modern yang berkaitan dengan pemahaman dan penggunaan teknologi dan media digital secara bijak, aman, dan efisien. Secara harfiah, ‘literasi’ sering dikaitkan dengan kemampuan membaca dan menulis. Namun, dalam konteks digital, literasi meluas melampaui batas-batas tersebut.
Menurut Devri Suherdi dalam bukunya Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021), literasi digital mencakup pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi dan jaringan internet. Kecakapan ini meliputi kemampuan menemukan, mengevaluasi, menggunakan, serta membuat konten digital secara cerdas dan tepat sesuai kebutuhan.
Dengan begitu, literasi digital tidak hanya soal menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana penggunaannya disesuaikan dengan konteks dan tujuan tertentu, dengan kehati-hatian dalam menyaring informasi. Kemampuan ini mencakup beberapa aspek, mulai dari etika online, keamanan siber, hingga kemampuan dalam menggunakan platform digital untuk komunikasi dan bekerja.
4 Pilar Literasi Digital
Ada empat pilar literasi digital yang kerap digaungkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Mengutip keterangan Kepala Diskominfo Pemprov Kaltim, Muhammad Faisal via diskominfo.kaltimprov.go.id, disebutkan bahwa 4 pilar tersebut meliputi: Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, dan Etis Bermedia Digital.
Secara lebih lanjut, berikut merupakan ulasan mengenai masing-masing pilar:.
Cakap Bermedia Digital (Digital Skills)
Faisal menuturkan, cakap bermedia digital mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara bijak melalui media digital, seperti media sosial dan diskusi online. Ini artinya, kamu dituntut untuk bisa berbagi informasi dengan tepat dan bertanggung jawab.
Secara umum, pilar ini lebih dikenal sebagai Digital Skills, yakni berkaitan dengan keterampilan teknis dalam menggunakan perangkat dan aplikasi digital. Tidak cukup hanya tahu cara menggunakan aplikasi-aplikasi digital, tetapi juga harus memahami fungsionalitas dari teknologi tersebut.
Budaya Bermedia Digital (Digital Culture)
Faisal menjelaskan bahwa budaya bermedia digital mencakup etika dalam menjaga privasi dan bersikap sopan di ruang digital. Ini penting untuk menjaga harmoni di dunia maya yang dihuni oleh berbagai orang dari latar belakang yang berbeda.
Kamu mungkin lebih sering mendengar pilar ini sebagai Digital Culture, yakni menekankan pemahaman akan budaya dan norma di ruang digital. Termasuk bagaimana kamu berinteraksi di dunia maya dengan kesadaran penuh akan etika dan menghargai keragaman budaya serta menghormati perbedaan pendapat.
Aman Bermedia Digital (Digital Safety)
Lebih lanjut, Kadis Kominfo tersebut menegaskan pentingnya langkah-langkah untuk menjaga keamanan data pribadi, seperti mengenali ancaman yang tersembunyi dalam email atau media sosial, dan menjaga privasi agar tidak mudah dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Keamanan di dunia digital, atau Digital Safety, adalah hal yang krusial. Singkatnya, pilar ini mencakup kemampuan melindungi data pribadi dan memahami risiko yang bisa muncul, seperti phishing, malware, atau ancaman siber lainnya.
Etis Bermedia Digital (Digital Ethics)
Etis bermedia digital berarti kamu bertindak dengan integritas saat berinteraksi di dunia maya. Perilaku seperti menghargai privasi dan berpegang pada norma-norma etika sangat penting di dunia digital yang semakin kompleks.
Pilar yang juga dikenal sebagai Digital Ethics ini menekankan bahwa kamu berperilaku etis dan bertanggung jawab untuk memastikan informasi yang kamu bagikan benar dan tidak menyesatkan.
Contoh dari etis bermedia digital adalah kamu tidak boleh menyebarkan berita palsu (hoaks), harus menghormati privasi orang lain, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan pihak lain.
Keempat pilar ini saling melengkapi dan menjadi panduan bagi siapa pun untuk berinteraksi di dunia digital secara cerdas, aman, dan bertanggung jawab.
Manfaat Literasi Digital
Manfaat literasi digital sangat luas dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat penting yang bisa kamu rasakan:
Akses Informasi yang Lebih Mudah dan Cepat
Dengan literasi digital, kamu bisa mencari dan menemukan informasi dari berbagai sumber di seluruh dunia hanya dalam hitungan detik. Baik untuk keperluan belajar, riset, atau sekadar menambah wawasan, semua ada di ujung jarimu, yakni hanya dengan menjelajah internet.
Keterampilan Komunikasi yang Lebih Baik
Kemampuan menggunakan teknologi digital juga akan meningkatkan cara kamu berkomunikasi, baik di platform media sosial, email, atau aplikasi pesan.
Mendukung Perkembangan Karier
Di dunia kerja saat ini, literasi digital bak menjadi syarat utama, baik tersurat maupun tersirat. Banyak perusahaan mencari karyawan yang paham teknologi untuk menghadapi tantangan zaman digital.
Keamanan Data Lebih Terjaga
Salah satu aspek paling krusial dari literasi digital adalah kemampuannya untuk menjaga keamananmu di dunia maya. Kamu bisa lebih waspada terhadap ancaman seperti phishing, malware, atau bahkan pencurian identitas.
Mendukung Pembelajaran Sepanjang Hayat
Teknologi digital memungkinkanmu untuk terus belajar, kapan saja dan di mana saja. Literasi digital membantu kamu mengakses kursus online, mengikuti webinar, atau membaca artikel dan buku digital yang memperkaya keterampilan dan pengetahuanmu sepanjang waktu.
Contoh Literasi Digital
Dalam keseharian, banyak sekali contoh literasi digital yang mungkin sudah kamu lakukan tanpa disadari. Berikut adalah sejumlah contoh yang sangat dekat dengan kita:
- Mencari info di Google/Internet dengan kata kunci yang kamu cari.
- Baca berita online di Google atau social media.
- Chat di WhatsApp atau Telegram dengan teman, keluarga, atau kolega.
- Scroll Instagram atau TikTok untuk mencari hiburan dan informasi bermanfaat.
- Belanja di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, atau marketplace lainnya.
- Nonton YouTube, misalnya mencari tutorial memasak, DIY, atau review produk di YouTube.
- Bikin konten dan postingan story, feed, di berbagai platform sosial media.
- Pakai aplikasi perbankan, misalnya cek saldo, transfer uang, atau bayar tagihan lewat aplikasi mobile banking.
- Streaming film atau musik, misalnya dengerin lagu di Spotify atau nonton film di Netflix.
- Edit foto atau video pakai aplikasi seperti VSCO atau InShot.
- Isi survei dan polling online.
- Ikut webinar atau kelas online lewat zoom atau google meet untuk mengasah skill.
- Bikin presentasi di PowerPoint untuk tugas sekolah atau kuliah.
- Backup data di cloud, misalnya menyimpan foto, dokumen, atau file penting di Google Drive atau Dropbox.
- Baca e-book atau artikel untuk update informasi, dan masih banyak contoh lainnya.
Baca Juga: Produktivitas Kerja Melejit Pakai 10 Tools AI Ini
Penutup
Contoh lain dari literasi digital adalah kesadaran kita untuk mengamankan informasi pribadi di perangkat digital. Bisa dengan mengaktifkan pengaman lebih di sosial media dan aplikasi lainnya menggunakan two factor authentication, atau mengaktifkan SSL untuk melindungi data dari ancaman cyber bagi pengelola website.
Kamu juga bisa memanfaatkan layanan hosting dan domain dari IDwebhost untuk mewujudkan literasi digital yang baik, bijak, dan aman, sebab hosting murah kami sudah dilengkapi dengan free SSL yang menjamin keamanan data user dan server.
Member since 23 Aug 2024