Domain Kamu Dibajak? Kenali Ancaman Cybersquatting dan Cara Mencegahnya
Kamu pasti pernah merasa kesal nama domain kamu punya nama kembaran? Atau bahkan ada yang ngaku-ngaku punya website dengan nama yang sama persis kayak kamu? Nah, itu dia yang dinamakan cybersquatting! Istilah keren ini untuk menyebut aksi pembajakan nama domain alias domain squatting.
Penasaran dong gimana cara mencegah dan melindungi domain kesayanganmu dari ancaman ini? Yuk simak artikel ini sampai habis!
Contents
Apa Itu Cybersquatting
Membahas cybersquatting tentu pikiran kita langsung mengarah pada praktik domain squatting. Praktik domain squatting sejatinya adalah konsep pencurian domain yang lebih luas, sedangkan Cybersquatting adalah praktik yang melibatkan nama domain yang terkait dengan merek terkenal.
Meski demikian, cybersquatting dan domain squatting pada dasarnya adalah hal yang sama. Kedua istilah ini mengacu pada praktik di mana seseorang mendaftarkan nama domain yang identik atau mirip dengan merek dagang yang sudah ada dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Cybersquatting adalah salah satu bentuk kejahatan dunia maya. Karena sifat merugikan orang lain, domain squatting ini sering dianggap ilegal. Pelakunya sengaja menggunakan merek orang lain tanpa izin, menipu korban yang dapat mengakibatkan konsekuensi hukum.
Jenis-Jenis Cybersquatting
Meskipun cybersquatting adalah istilah umum untuk satu jenis kejahatan cyber, ada beberapa jenis praktik ini yang semuanya ilegal. Berikut ini beberapa jenis cyberquatting yang perlu kamu waspadai:
Kesalahan Ketik
Ini adalah salah satu bentuk pencurian domain website yang paling umum, merujuk pada nama domain yang salah ejaan atau “typo” dengan sengaja meniru situs atau nama merek terkenal.
Salah satu contoh kasus cybersquatting jenis ini terjadi pada tahun 2023, seorang remaja 17 tahun asal Kanada bernama MIke Rowe membuat website MikeRoweSoft.com yang menawarkan kursus komputer. Karena nama ini jika diucapkan – bisa disalahartikan sebagai Microsoft. Alhasil, raksasa teknologi Amerika tersebut meminta Mike untuk mentransfer nama domainnya dengan imbalan kompensasi.
Pencurian Identitas
Dalam jenis cybersquatting ini, seorang penjahat dunia maya akan mencuri identitas digital perusahaan dengan membuat domain yang serupa. Ketika pengguna internet mencoba mengakses situs web perusahaan, mereka mungkin mengklik tautan yang salah dan berakhir di situs palsu.
Contoh kasus cybersquatting jenis ini adalah Gojek vs Gojek.com, Tokopedia vs Tokopedia.com, Garuda vs Garuda.com, Mandiri vs Mandiri.com, Telkomsel vs Telkomsel.com, di mana kasus ini semuanya terjadi di Indonesia.
Pembajakan Nama
Pembajakan nama adalah salah satu jenis cybersquatting yang paling populer, di mana praktik ini terjadi seseorang menggunakan nama pribadi orang penting untuk membuat website palsu. Sayangnya, Name jacking bisa sulit dituntut karena tidak selalu mungkin untuk membuktikan bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja.
Contoh kasus cybersquatting jenis ini yakni pada tahun 2011, J. Taikwok Yung, yang berasal dari Brooklyn, membuat empat situs web parodi Donald Trump: trumpmumbai.com, trumpindia.com, trumpbeijing.com, dan trumpbudhabi.com. Trump kemudian mengajukan gugatan hukum untuk menuntut ganti rugi atas pencatutan namanya tersebut.
Domain Squatting Terbalik
Praktik ini merujuk pada teknik di mana oknum dunia maya memanfaatkan kerangka hukum yang ada untuk memfasilitasi perampasan domain mereka. Untuk melakukannya, perampas domain pertama-tama akan memilih situs web tertentu yang ada untuk menjadi target. Setelah semuanya beres, mereka kemudian akan mengklaim bahwa pemilik yang sah melakukan perampasan web menggunakan nama bisnis yang mereka miliki dan menggunakan hukum untuk mencoba dan menguasai situs web yang dimaksud.
Cara Mencegah Cybersquatting pada Domain Kamu
Sebagai pemilik website, kamu pasti akan dan tidak bisa terhindar menjadi korban cybersquatting atau pembajakan domain. Terlebih jika website kamu digunakan untuk bisnis online atau memperkenalkan karya-karya digital, membeli domain saja tidak cukup.
Berikut ini beberapa metode atau cara mencegah domain squatting:
Registrasi Nama Domain
Pertama, ada baiknya mempertimbangkan untuk melakukan registrasi nama domain. Daftarkan berbagai varian nama domain dan bentuk alternatifnya untuk mencegah orang lain mengambil alih. Saat kamu mendaftarkan domain .com, pertimbangkan juga untuk mendaftarkan nama website kamu dengan domain .org, .my.id, .id, .net, dll.
Saat mendaftarkan domain baru, gunakan prosedur pendaftaran yang tepat, seperti: Setiap nama domain hanya dapat terdiri dari huruf, angka, dan tanda “-”. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan terhadap potensi domain squatting.
Pilih penyedia domain terpercaya dengan ulasan yang baik, seperti IDwebhost, yang sudah terverifikasi oleh Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) untuk menghindari penipuan dan masalah keamanan.
Beli Perlindungan Privasi Domain
Kamu perlu memanfaatkan layanan perlindungan kepemilikan domain yang menawarkan kemampuan menyembunyikan informasi pribadi pemilik domain dalam basis data WHOIS.
Misalnya jika kamu membeli domain di IDwebhost, kamu akan mendapat fasilitas perlindungan ganda untuk DNS dan Theft Protection.
Pemantauan Domain Berkelanjutan
Penting juga untuk memperbarui pendaftaran domain secara berkala untuk menghindari hilangnya hak atas domain tersebut. Mengaktifkan layanan pembaruan otomatis dapat mencegah hal tersebut.
Selain itu, kamu juga menggunakan alat deteksi domain squatting untuk menemukan indikasi domain kamu dibajak. Saat ini alat deteksi domain squatting sudah tersedia secara online. Misalnya, mengakses situs haveibeensquatted.com,
Daftarkan Merek Dagang Domain Kamu
Pendaftaran merek datang memberikan dasar hukum untuk melindungi dari cybersquatting. Jika ada oknum yang mendaftarkan nama domain yang identik atau mirip dengan nama merek dagang kamu, kamu dapat mengambil tindakan hukum untuk mendapatkan kembali nama domain tersebut.
Tips Pengunjung Website Terhindar dari Cybersquatting
Cybersquatting tidak hanya merugikan pemilik website, tetapi juga para pengunjung. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada saat online. Berikut ini beberapa tips agar pengunjung terhindar menjadi korban domain squatting saat berselancar di internet:
- Verifikasi alamat web dengan memeriksa bilah alamat. Pastikan ejaan situs web sesuai dengan yang diharapkan dan tidak ada karakter yang tidak biasa
- Ketik URL saat mengunjungi situs web tertentu untuk memastikan bahwa URL tersebut benar. Pastikan untuk memeriksa kesalahan ejaan atau kekeliruan yang mungkin memunculkan situs cybersquatting
- Periksa tampilan dan fungsi situs web untuk menemukan hal-hal yang tampak tidak pada tempatnya. Banyak website yang mencaplok URL memiliki banyak pop-up dan iklan, unduhan otomatis, dan pengalihan yang mubazir.
- Carilah indikasi keamanan yang lemah di bilah alamat browser. Misalnya, beberapa contoh cybersquatting memiliki frasa “not secure” di depan alamat web atau tidak ada tanda gembok. Saat ini hampir semua website memiliki sertifikat SSL, yang ditandai dengan ikon gembok dan awalan HTTPS.
- Hindari membuka email atau link yang mencurigakan, yang bisa jadi email phishing yang mengarah ke website yang melakukan domain squatting. Jika perlu, buka jendela baru dan langsung kunjungi situs yang dimaksud dengan mengetikkan URL secara langsung
- Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi untuk membantu mencegah potensi malware pada situs penyelundupan URL yang mengeksploitasi kerentanan pada sistem lama.
- Pasang software internet security paling uptodate. Solusi antivirus yang efektif memblokir domain berbahaya dan melindungi website dari praktik domain squatting dan phishing.
Kesimpulan
Meskipun sudah mulai jarang terjadi, cybersquatting masih perlu diwaspadai. Memahami cara kerjanya, berbagai jenis squatting, dan kapan hal itu ilegal penting untuk melindungi kepentingan dan reputasi bisnis dan individu terkemuka.
Pemilik domain harus memantau domain mereka secara berkala dan mendaftarkannya di registri yang sesuai untuk meningkatkan perlindungan mereka. Terapkan perlindungan teknis seperti autentikasi dua faktor dan enkripsi data.
Di IDwebhost, kamu bisa mendapatkan domain .COM secara GRATIS pada paket Hosting Unlimited PETA, Hosting WordPress dan Hosting Laravel.
Member since 7 Aug 2024